Nutrisia Nu’im Haiya
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDAMPINGAN IBU HAMIL MELALUI PROGRAM ONE STUDENT ONE CLIENT (OSOC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GENUK SEMARANG Apriliani Yulianti Wuriningsih; Sri Wahyuni; Tutik Rahayu; Hernandia Distinarista; Indra Tri Astuti; Nopi Nur Khasanah; Herry Susanto; Kurnia Wijayanti; Iskim Luthfa; Nutrisia Nu’im Haiya; Dyah Wiji Puspitasari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.127 KB)

Abstract

Maternity nursing is part of health services to improve women's health, one of them is high-risk pregnancies. OSOC Program is a program launched by the Central Java Government in an effort to decrease the high Maternal Mortality Rate (MMR) in Central Java based on the continuity of care approach. Direct learning experiences method was used in the community by placing students in each chosen area. Each student will get one client that he / she is managing during the learning experience. All clients in each region has supervisor, thus there was one student one client. There were 40 high risk pregnant women. After accompaniment, there was a significant result. Pregnant women took more than 90% Fe tablets since from the beginning of pregnancy, pregnant women and families prepared with birth planning and prevention of complications program, pregnant women and families who signed the delivery order from 85% up to 100%. Pregnant women who joined the pregnancy class rose from 75% to 100% after being accompanied by students. OSOC program can improve the welfare of mother and fetus. This program can be continued as the continuous basis by enhancing multisectoral further coordination.
PEMBENTUKAN KADER ANAK SEKOLAH DASAR: LITTLE NURSE DI SDN 02 BANGETAYU WETAN KECAMATAN GENUK KOTA SEMARANG Nutrisia Nu’im Haiya; Dyah Wiji Puspitasari; Wahid Hasyim Alkanda; Adina Adelina; Nana Andriana; Misnawati Misnawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.869 KB)

Abstract

School Health Enterprises (UKS) is a business programmed by the government in improving public health, especially school children. UKS in implementing the work program under the guidance and supervision of Puskesmas. This requires a fairly good participation, which requires the Puskesmas to instill school cadres, so that community participation can run optimally, in this case the school community. The purpose of this program is to form a cadre of schoolchild with the name of Little Nurse to monitor the health development of school children in SDN 02 Bangetayu Wetan. The method used in fostering the participation of school students in improving school health through cadre selection, training and the formation of schoolchildren cadre, then named Little Nurse. Little Nurse is formed with 26 elementary school students consisting of grades 4 and 5. After being trained with some basic materials, little nurse members are inaugurated by the Head of Puskesmas. And furthermore work under the direction and supervision of Bangetayu Health Center, which can be further guidance by puskesmas or subsequent service program.Keywords: Little Nurse, Kader Anak Sekolah, School Health Enterprises (UKS)
Stimulasi Produksi Asi (Stipasi): Intervensi Keperawatan untuk Mencegah Stunting pada 1000 HPK di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Semarang Apriliani Yulianti Wuriningsih; Nutrisia Nu’im Haiya; Iskim Luthfa; Nopi Nur Khasanah; Dyah Wiji Puspita Sari
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 2 (2019): Tantangan Implementasi Hasil Riset Perguruan Tinggi untuk Industrialisasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan kondisi balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif. Stimulasi produksi ASI (STIPASI) merupakan salahsatu bentuk implementasi keperawatan untuk mencegah stunting. STIPASI melalui terapi pijat laktasi dapat diajarkan sejak masa kehamilan terutama trimester III dan pada ibu yang memiliki anak berusia di bawah dua tahun (baduta). Pijat laktasi dapat menstimulasi hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam peningkatan produksi ASI. Tujuan darikegiatan STIPASI, yaitu meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku, dan keterampilan ibu hamil dan atau yang memiliki baduta untuk mempersiapkan diri dan dapat memberikan ASI Eksklusif dilanjutkan sampai 2 tahun dengan penambahan makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat. Metode pelaksanaan terdiri dari 3 (tiga) pendekatan, yaitu berbasis kelompok, komprehensif, dan potensi sumber daya manusia dan kearifan lokal dengan pengembangan sikap serta budaya lokal. Hasil monitoring dan evaluasi program STIPASI menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, perilaku, dan keterampilan ibu dalam pemberian ASI Eksklusif untuk mencegah stunting pada 1000 HPK meningkat. Pengetahuan dari 20% menjadi 85%, sikap dari 32% menjadi 80%,perilaku mengalami peningkatan dari 28% menjadi 88%, dan keterampilan meningkat dari 30% menjadi 92 %.Rekomendasi program STIPASI melalui pemberdayaan peran kader kesehatan akan dapat memperluas jangkauan sasaran program.Kata kunci: Stunting, pijat laktasi, proses menyusui, STIPASI
Pendampingan Kader Kesehatan dalam Implementasi Keperawatan Keluarga Sehat Nutrisia Nu’im Haiya; Iwan Ardian
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 2 (2019): Tantangan Implementasi Hasil Riset Perguruan Tinggi untuk Industrialisasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia merupakan salah satu tujuan dari program Indonesia sehat yang menjadi program utama pembangunan kesehatan dimana hal ini tertuang dalam keputusan mentri kesehatan Republik Indonesia nomor HK.02.02/menkes/52/2015. Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan pendayagunaan seluruh lapisan masyarakat yang dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga. Maka dengan kata lain keluarga sebagai fokus pelaksanaan Indonesia sehat. Melalui pengabdian masyarakat dengan melakukan pendampingan kader kesehatan untuk mengimplementasikan keperawatan keluarga sehat, dengan menggunakan metode promotif dan preventif yang terangkum dalam beberapa tahapan pelaksanaan. Pertama, dengan melakukan penyuluhan kesehatan dalam hal ini terkait hipertensi, stroke, TB, dan pola hidup bersih dan sehat, kemudian dilanjut dengan diskusi. Kedua, melakukan pelatihan kader kesehatan terkait pengontrolan tekan darah tinggi, dengan cara senam anti stroke, pelatihan pengukuran tekanan darah. Ketiga, pendampingan pelaksanaan Posyandu lansia yang mana peserta posyandu tersebut merupakan masyarakat usia dewasa (pralansia) dan lansia, melakukan senam anti stroke, dan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan fisik dan pengukuran tekanan darah serta gula darah, asam urat dan kolesterol. Juga melakukan pendampingan kader dalam pelaksanan posbang balita, pengabdian masyarakat ini dilakukan di RW 1 Kelurahan Bangetayu Genuk Semarang. Yang dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan Puskesmas Bangetayu Genuk Semarang. Kata kunci: Implementasi keperawatan, kader kesehatan, keluarga sehat, pendampingan kader