Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Perencanaan Hutan Kota Irang di Kota Tomohon Andre R. Usuman; Ferdy A. Karauwan; Sonny D. Untu; Yessie K. Lengkey
Majalah INFO Sains Vol 1 No 1 (2020): April 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.468 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i1.10

Abstract

Hutan kota memiliki peranan yang sangat penting dalam peningkatan kualitas lingkungan, dan juga sebagai sebagai penggerak kehidupan sosial dalam masyarakat serta meningkatkan perekonomian kawasan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan hutan Kota yang tepat terhadap hutan Irang berdasarkan aspek teknis dalam peraturan Menteri Kehutanan No.P 71/Menhut-II/2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survey lapangan untuk mendapatkan informasi atau data. informasi atau data dikumpulkan dari inventarisasi dan survey dengan bantuan titik koordinat dari google earth dan pemetaan lokasi dari sistem informasi geografis (SIG). Data yang dikumpulkan yaitu luas dan posisi lokasi hutan, struktur vegetasi dan topografi. Selanjutnya informasi atau data tersebut di kaji berdasarkan aspek teknis dalam peraturan menteri nomor 71/menhut-II/2009. Hasil penelitian menunjukkan Hutan Kota Irang memiliki luasan lebih dari 10% dari luas Kota Tomohon, yaitu dengan luasan hutan ±24,9 ha. Kawasan hutan Kota Irang bersifat heterogen karena tidak ada jenis yang mendominasi sampai 90% yang artinya bahwa tingkat keanekaragaman vegetasinya tinggi. Hutan Kota ini memiliki 61 jenis pohon yang berbeda dengan bentuk hutan Kota menyebar. Hutan Kota Irang bertipe rekreasi, pelestarian plasma nutfah dan perlindungan.
AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN PAKOBA MERAH Syzygium sp PADA TIKUS PUTIH Rattus norvegicus YANG DIINDUKSI ALOKSAN Sonia Irniati Rorong; Joke L. Tombuku; Olvie S. Datu; Ferdy A. Karauwan
Majalah INFO Sains Vol 1 No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.236 KB) | DOI: 10.55724/jis.v1i2.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas daun Pakoba Merah sebagai antidiabetes dan untuk mengetahui dosis efektif daun Pakoba Merah yang menunjukkan efek antidiabetes terhadap tkus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental (percobaan) di laboratorium. Sebanyak 12 ekor tikus dibagi dalam 4 kelompok dimana setiap kelompok sebanyak 3 ekor tikus. Kelompok I yaitu sebagai kontrol negatif pemberian aloksan 90 mg/kg BB, kelompok II sebagai kontrol positif pemberian aloksan 90 mg/kg BB dan diikuti dengan glibenklamid 0,45 mg/kg BB, kelompok III pemberian aloksan 90 mg/kg BB dan diikuti dengan ekstrak etanol daun Pakoba Merah 150 mg/kg BB, kelompok IV pemberian aloksan 90 mg/kg BB dan diikuti dengan ekstrak etanol daun Pakoba Merah 300 mg/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun Pakoba Merah dapat menurunkan kadar glukosa darah. Dosis 150 mg/kg BB memiliki persentase penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 7 dan hari ke 14 masing-masing sebesar 68,10% dan 69,6%. Dosis 300 mg/kg BB memiliki persentase penurunan kadar glukosa darah pada hari ke 7 dan hari ke 14 masing-masing sebesar 30% dan 46,5%. Dosis 150 mg/kg BB lebih efektif sebagai antidiabetes dibandingkan dengan dosis 300 mg/kg BB. Pemberian ekstrak etanol daun Pakoba Merah juga dapat memperbaiki kerusakan sel-sel β-pankreas pada tikus putih yang diinduksi aloksan
Analisis Kualitas Udara PLTU Amurang Oktavianus Lumakeki; Hariyadi Hariyadi; Joke L. Tombuku; Ferdy A. Karauwan; Friska M. Montolalu
Majalah INFO Sains Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.289 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i2.30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas udara di wilayah studi PLTU Amurang pada tahun 2014. Pembangkit listrik tenaga uap saat ini merupakan pilihan pemerintah dalam menanggulangi krisis listrik. Tetapi dilain pihak penggunaan batubara sebagai bahan bakar akan menghasilkan bahan pencemar (polutan) yang dapat menimbulkan efek berupa emisi pencemar, emisi yang dihasilkan dapat berupa SO2, NO2, CO, TSP bahkan arsen. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif yang menggambarkan hasil identifikasi senyawa pencemar dan partikulat di udara hasil pembakaran batubara. Penelitian ini menggunakan metode analisis Pararosanilin, Saltzman, NDIR, Gravimetri dan ICP-MS.Konsentrasi CO tertinggi terdapat pada lokasi pertama yakni 0,04 µg/Nm3sedangkan yang terendah terdapat pada lokasi kedua yakni 0 µg/Nm3, konsentrasi SO2 tertinggi terdapat pada lokasi pertama yakni 0,023 µg/Nm3sedangkan yang terendah terdapat pada lokasi kedua dan ketiga yakni 0 µg/Nm3, konsentrasi NO2 tertinggi terdapat pada lokasi ketiga yakni 0,924 µg/Nm3sedangkan yang terendah terdapat pada lokasi kedua yakni 0 µg/Nm3, konsentrasi TSP yang tertinggi terdapat pada lokasi ketiga yakni 2,05 µg/m3 sedangkan yang terendah terdapat pada lokasi pertama yakni -1,706 µg/m3, Untuk parameter Arsen dalam jaringan tumbuhan didapatkan hasil sebesar 81,13 µg/l.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas udara di PLTU Amurang masih berada dibawah baku mutu udara ambien menurut PP. No. 41 Tahun 1999.
Uji Efektivitas Getah Jarak Pagar (Jatropa curcas L) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Derajat II Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) John Paul Rian; Gideon A. R. Tiwow; Ferdy A. Karauwan; Olvie S. Datu; Douglas N. Pareta
Majalah INFO Sains Vol 2 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Kristen Indonesia Tomohon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.082 KB) | DOI: 10.55724/jis.v2i2.34

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas getah jarak pagar terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 12 tikus putih yang ditempatkan secara acak pada 4 perlakuan yang telah disediakan yaitu perlakuan kontrol atau tanpa perlakuan, perlakuan getah jarak 0,5 ml, perlakuan getah jarak 1 ml dan perlakuan getah jarak 2 ml. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah getah jarak pagar berkhasiat sebagai penyembuh luka bakar derajat II pada tikus putih dengan dosis pemberian 0,5 ml, 1 ml dan 2 ml. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa getah jarak pagar berkhasiat sebagai penyembuh luka bakar pada tikus putih.
Formulasi Sediaan Sirup Ekstrak Daun Pisang Kepok Musa balbisiana Sebagai Antipiretik pada Tikus Putih Rattus norvegicus Irma Dawi; Gideon Tiwow; Ferdy Karauwan; Reky Palandi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.36

Abstract

Pisang kepok adalah salah satu jenis pisang yang masuk kedalam kelompok kultivar ABB artinyapisang jenis ini termasuk kedalam kelompok pisang olah atau plantain karena tinggi kandunganpatinya. Daun pisang kepok mengandung beberapa senyawa yaitu alkaloid, saponin, tanin, glikosida,terpen, gula deoksida, flavonoid, dan karbohidrat. Antipiretik adalah golongan obat yang dapatmenekan atau mengurangi peningkatan temperature tubuh yang tidak normal. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui apakah pemberian sediaan sirup ekstrak daun pisang kepok efektif untukmenurunkan demam pada tikus putih. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen laboratorium.Pada tahap pertama daun pisang kepok diekstraksi dengan cara dingin menggunakan maserasi. Lalu,dibuat sediaan sirup antipiretik dengan konsentrasi 5%, 10%, 20%. Dari hasil penelitian dapatdisimpulkan bahwa sirup ekstrak daun pisang kepok dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20% memilikiefek antipiretik yang dilihat dari penurunan suhu tubuh tikus putih setelah diinduksi pepton.
Uji Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Kapas Gossypium hirsutum Terhadap Larva Udang Artemia salina dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) Veronica Davis; Wilmar Maarisit; Ferdy Karauwan; Sonny Untu
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 1 (2019): April 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.375 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i1.41

Abstract

Kapas Gossypium hirsutum L. merupakan salah satu anggota famili Malvaceae yang telahbanyak dimanfaatkan untuk kesehatan pada bagian biji dan daunnya. Kapas G. hirsutum memilikisenyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin, saponin dan steroid yang dapat memberikanefek farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas toksisitas dari daun kapas G.hirsutum. agar dapat diolah dan dimanfaatkan. Ekstrak yang diperoleh digunakan untuk ujitoksisitas terhadap larva udang Artemia salina L. dengan metode Brine Shrimp Lethality Test(BSLT). Konsentrasi ekstrak etanol daun kapas G. hirsutum yang digunakan yaitu 300 µg/mL, 200µg/mL, 100 µg/mL, 50 µg/mL, dan 25 µg/mL beserta larutan kontrol yang hanya berisi akuades.Jumlah larva Artemia salina diuji dengan tiga kali replikasi yaitu 30 ekor. Total larva Artemia salinayang digunakan yaitu 180 ekor larva. Presentasi kematian larva dianalisis dengan analisis probitmenggunakan SPSS for windows. Hasil analisis probit menggunakan SPSS menunjukan nilai LC50dari ekstrak etanol daun kapas G. hirsutum sebesar 152,38 µg/mL.
Efek Hemostatis Ekstrak Daun Tembelekan Lantana camara L. Terhadap Luka Potong Pada Tikus Putih Rattus norvegicus Michaela P Pauran; Ferdy A. Karauwan; Jabes Kanter
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.157 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.92

Abstract

Hemostatis merupakan proses penghentian perdarahan pada pembuluh darah yang cedera. Berbagai obat hemostatis telah dikembangkan untuk melindungi individu dari perdarahan akibat trauma. Lantana camara L mempunyai potensi sebagai obat, gatal-gatal, bisul, batuk, rematik, bengkak, memar dan mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hemostatis ekstrak daun tembelekan terhadap luka potong pada tikus putih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan 1 yaitu kelompok negatif dengan pemberian aquades, perlakuan 2 pemberian ekstrak daun tembelekan konsentrasi 25%, perlakuan 3 pemberian ekstrak daun tembelekan konsentrasi 50%, perlakuan 4 pemberian ekstrak daun tembelekan konsentrasi 100%. Hasil menunjukkan bahwa bahan ekstrak daun tembelekan mempengaruhi waktu perdarahan dengan cara memperpendek waktu perdarahan (bleeding time). Rata-rata waktu perdarahan pada ekstrak daun tembelekan dengan konsentrasi 100% adalah 81,333 konsentrasi 50% adalah 106,666 konsentrasi 25% 165,000. Sedangkan rata-rata pada kontrol 309,666. Hal ini berarti ekstrak daun tembelekan memiliki efek hemostatik, semakin tinggi konsentrasi semakin kuat efek hemostatis.
Aktivitas Anti-Inflamasi Ekstrak Etanol Daun Pakoba Merah Syzygium Sp. Pada Edema Telapak Kaki Tikus Putih Rattus norvegicus Yang Diinduksi Formalin Renault Marsidi; Ferdy A. Karauwan; Jabes Kanter; Jeane Mongi
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2918.851 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.94

Abstract

Salah satu Tumbuhan khas Sulawesi utara yang banyak dijumpai yaitu tumbuhan Pakoba merah Syzygium Sp., Genus Syzygium mengandung flavonoid yang cukup besar. Flavonoid dapat berperan sebagai agen antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun Pakoba merah Syzygium Sp. sebagai antiinflamasi pada edema kaki tikus putih yang diinduksi formalin. Motode Penelitian ini yaitu uji eksperimental dengan menggunakan hewan uji tikus putih sebanyak 15 belas ekor. Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari 3 ekor sesuai berat badan mendekati dengan berat sekitar 180-350 gram sebanyak 15 ekor yang diinduksi formalin 1%. Dengan varian dosis yang berbeda-beda yaitu larutan uji 1 dengan dosis 75 mg/kgBB, larutan uji 2 dengan dosis 150 mg/kgBB, larutan uji 3 dengan dosis 300 mg/kgBB, Kontrol positif cataflam dengan dosis 50 mg dan kontrol negatif aquadest pemberian secara ad libitum. Hasil yang diperoleh persen penghambatan perlakuan ekstrak etanol daun Pakoba merah dosis 75mg/KgBB, 150mg/KgBB, 300mg/KgBB masing-masing sebesar 46,24%, 53,75%, dan 80,92%. Peneltian ini menunjukan bahwa ekstrak etanol daun Pakoba merah yang di berikan secara oral dengan tiga perlakuan yakni 75 mg/Kg BB, 150 mg/Kg BB dan 300 mg/Kg BB memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi
Uji Stabilitas Sediaan Salep Ekstrak Etanol Umbi Ubi Jalar Ungu Ipomea batatas L. Hide Devid N. Sompotan; Jeane Mongi; Ferdy A. Karauwan; Einstein Z. Z. S. Karundeng
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.118 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.105

Abstract

Antosianin ubi jalar ungu memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri. Bagian daun memiliki kandungan antioksidan dan komponen fitokimia yang lebih tinggi dibandingkan bagian umbinya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan salep dan mengetahui apakah salep dari ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) memenuhi syarat stabilitas fisik sediaan. Penelitian ini adalah Eksperimental Laboratorium. Menggunakan salep ekstrak umbi ubi jalar ungu dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30%. Analisis data dilakukan secara deskriptif, data hasil dianalisis secara deskriptif dalam bentuk pernyataan dan tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep ekstrak etanol umbi ubi jalar ungu memenuhi seluruh syarat sifat fisik sediaan semisolid.
Peresepan Obat Diare Pada Pasien Balita Di Puskesmas Kecamatan Moronge Kabupaten Kepulauan Talaud Eunike Dareda; Gideon A.R. Tiwow; Ferdy A. Karauwan; Silvana L. Tumbel
Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical) Vol. 2 No. 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : FMIPA UKIT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.173 KB) | DOI: 10.55724/jbiofartrop.v2i2.122

Abstract

Diare merupakan keadaan buang air besar sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari dengan konsistensi tinja cair (mencret). Sebagian dari penderita diare di negara berkembang adalah anak-anak dibawah usia 5 tahun (balita). Faktor-faktor penyebab terjadinya diare seperti kurangnya ketersediaan air, kondisi lingkungan yang kotor, keterbatasan tingkat pendidikan dan keterbatasan ekonomi. Selain itu faktor dehidrasi akibat diare menjadi faktor utama kematian pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peresepan obat diare pada pasien balita di Puskesmas Kecamatan Moronge, Kabupataen Kepulauan Talaud. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif yang bersifat retrospektif. Hasil penelitian diperoleh melalui observasi data primer yaitu rekam medik yang ada di Puskesmas Kecamatan Moronge, d periode Januari-Juni 2018 dan didapati 43 pasien balita penderita diare. Pengobatan menggunakan oralit (79,06%) dan zink (100%) dinyatakan sudah rasional sedangkan untuk pengobatan menggunakan antibiotik pada parameter tepat obat (53,48%), tepat dosis (44,18%) dinyatakan belum rasional kemudian untuk parameter tepat indikasi (79,06%) dan tepat pasien (100%) dinyatakan sudah rasional.