<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model implementasi kurikulum dalam pembelajaran dan implikasinya terhadap kepesertadidikan terutama dalam pembelajaran berbasis moderasi beragama. Pengimplementasian kurikulum yang mencakup tujuan, isi, dan bahan pelajaran tentu saja merupakan suatu bentuk bagaimana penerapan kurikulum yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga dapat membantu mereka meningkatkan motivasi dan pemahaman terhadap materi. Meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, mengembangkan wawasan yang dimiliki oleh siswa, serta meningkatkan tingkat kepercayaan diri siswa di kelas. Model penerapan kurikulum yang baik dan tepat harus dikembangkan dan diterapkan secara konsisten untuk meningkatkan kemampuan siswa dan juga kualitas pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian, siswa diharapakan dapat mengatasi tantangan dan hambatan di masa depan dan menjadi anggota masyarakat yang sukses dan banyak memberikan kontribusi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskripif. Tempat penelitian dilaksanakan di MTsN 1 Banggai, Responden dalam penelitian ini adalah siswa MTsN 1 Banggai. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling dengan memilih 1 kelas yang dijadikan sebagai responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner melalui google form. Penerapan kurikulum ditempat penelitian yang dilaksanakan yaitu menggunakan kurikulum merdeka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mengajarkan cita-cita filosofis kepada siswa melalui kurikulum berbasis keteladanan dapat membantu meningkatkan moderasi beragama. Mengarah pada tujuan pendidikan nasional kurikulum merdeka salah satu kurikulum yang didesain dengan menekankan pendidikan karakter yang berorientasi pada profil pelajar pancasila. Siswa mampu bersikap netral, empati, dan seimbang dalam pengembangan interaksi antar umat beragama maupun antar individu agama lain. Pengimplementasian kurikulum dalam pembelajaran dan penerapannya dikelas tidak hanya menekankan pada pendidikan sosial, tetapi penanaman moderasi beragama yang menitikberatkan pada tujuan utama menghargai orang lain dan diri sendiri. Dengan tetap mengedepankan nilai-nilai moderat dan toleran serta menampilkan sifat Rahmatan lil ‘alamin.]]>
