Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH METODE INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B APRILIA, SINDI; Kristanto, Andi
PAUD Teratai Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No. 2 Edisi Yudisium Juni 2016
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk membuktikan adanya pengaruh metode inkuiri terhadap kemampuan sains anak kelompok B di TK Al-Iman Surabaya. Metode penelitian pada kajian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif pre-eksperimental design dengan menggunakan desain penelitian berupa one-group pretest-posttest design. Data dikumpulkan dengan teknik observasi nonpartisipan dan dokumentasi. Subyek pada penelitian ini menggunakan 20 anak usia 5-6 tahun di TK Al-Iman Sutorejo Tengah Mulyosari Surabaya. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test dengan tabel penolong uji jenjang Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan taraf signifikansi/kesalahan 0,05 atau 5% karena jumlah sampel yang diteliti (n) adalah 20 dapat diperoleh Ttabel=52, maka H1 diterima dan Ho ditolak karena Ho nilainya lebih kecil dari H1/Ho<H1 (0<52). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan sains anak kelompok B di TK Al-Iman Sutorejo Tengah Mulyosari Surabaya. Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan sains.   Abstract This quantitative research was aimed to prove whether there was influence of inquiry method toward science ability to group B children in TK Al-Iman Surabaya. This study uses a quantitative approach to research design Pre Experimental Design and research type One Group Pre-Test Post-Test Design.  The data was collected by observation technique non participant and documentation. This research used 20 children of 5-6 years old in TK Al-Iman Sutorejo Tengah Mulyosari Surabaya. The analysis result used  Wilcoxon Match Pairs Test with table for Wilcoxon. The research result indicated that with 5% significant level / error because the total samples observed (n) was 20 so it could be obtained Ttable = 52 so H1 was accepted and Ho was refused because Ho value was smaller than H1 / Ho < H1 (0 < 52). In this way, it could be concluded that the inquiry method influenced toward science ability to group B children in TK Al-Iman Sutorejo Tengah Mulyosari Surabaya. Keywords: Inquiry method, science ability
PENGARUH MEDIA MISSING FLIPCHART TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN SAFITRI, LIDIA; Kristanto, Andi
PAUD Teratai Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No. 1 Edisi Yudisium Maret 2016
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrack:The purpose of this quantitative research was to know the influence of missing flipchart media toward cognitive ability recognizing number concept to 4-5 years old children in TK Al-Iman Mulyorejo district Surabaya. Sample in this research were the children of A2 group numbering 23 children. The data collection method applied was observation using assessment instrument in the form of observation sheet and documentation. The data analysis used Wilcoxon match pair test.The results showed thatTcounted<Ttable(0 <73), therebyHaaccepted and Horejected. Based on the description, it can be concluded thatmissingflipchartmediainfluenced towardcognitive abilityof recognizing number concept to4-5 yearsold children in kindergarten Al-Iman Mulyorejo District of Surabaya. Keywords: Missing flipchart media, Cognitive, Recognizing number concept. Abstrak:Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media missing flipchart terhadap kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun di TK Al-Iman Kecamatan Mulyorejo Surabaya. Sampel penelitian ini adalah anak kelompok A2 yang berjumlah 23 anak. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel penolong uji jenjang bertanda Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Thitung< Ttabel (0<73), dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarsan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh media missing flipchart terhadap kemampuan kognitif anak usia 4-5 tahun di TK Al-Iman Kecamatan Mulyorejo Surabaya. Kata kunci: Media missing flipchart, Kemampuan kognitif, Mengenal konsep bilangan.
PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BERBASIS APLIKASI ANDROID MATA PELAJARAN FISIKA MATERI LISTRIK ARUS SEARAH KELAS XI SMK NEGERI 2 KEDIRI TAUFIK, MOHAMMAD; KRISTANTO, ANDI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata pelajaran fisika mempelajari tentang konsep listrik arus searah. Dengan mempelajari listrik arus searah siswa memiliki keterampilan dasar penguasaan hukum kelistrikan arus searah serta penerapannya dalam kegiatan sehari-hari. Pada kenyataannya masih banyak siswa yang kurang memahami konsep kelistrikan arus searah karena karakteristik materi yang sulit dipahami dengan banyaknya konsep abstrak, hukum dan rumus. Maka diperlukan pengembangan media mobile learning berbasis aplikasi Android mata pelajaran fisika materi listrik arus searah. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui kelayakan media mobile learning berbasis aplikasi Android yang dikembangkan, dan (2) Mengetahui keefektifan media mobile learning berbasis aplikasi Android mata pelajaran fisika materi listrik arus searah kelas XI SMK Negeri 2 Kediri. Model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan R&D menurut Sugiyono. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, angket dan tes. Wawancara digunakan untuk mengumpulkan data tentang masalah pembelajaran yang terjadi di SMK Negeri 2 Kediri, angket digunakan untuk mendapatkan data yang dijadikan patokan menentukan kelayakan media, tes digunakan untuk menentukan keefektifan media yaitu dengan cara mengukur hasil dari kemampuan siswa setelah menggunakan media dan sebelum menggunakan media mobile learning berbasis aplikasi Android. Teknik analisis data menggunakan perhitungan rumus PSA (Presentase Setiap Aspek) dan uji-t. Berdasarkan hasil analisis data, hasil uji kelayakan media pada ahli materi I dan II dikategorikan Sangat Baik dengan presentase 86,67%. Ahli media I dan II dikategorikan Sangat Baik dengan presentase 97,5%. Sedangkan hasil uji coba perorangan, kelompok kecil dan kelompok besar menunjukan bahwa media mobile learning layak digunakan pada pelajaran fisika materi listrik arus searah. Hasil nilai pre-test dan post-test yang dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menggunakan analisis data uji tes diperoleh thitung sebesar 2,558. Kemudian dikonsultasikan dengan menggunakan tabel distribusi uji t dengan taraf signifikan 5% dan derajat pembagi (df) = (30 + 30) ? 2 = 58, maka df 58 tergolong pada df 60. Diperoleh ttabel 2,000. Didapatkan thitung lebih besar daripada ttabel (2,558 > 2,000) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian pengembangan mobile learning berbasis aplikasi Android mata pelajaran fisika materi listrik arus searah efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran kelas XI SMK Negeri 2 Kediri. Kata Kunci: Pengembangan, Mobile Learning, Listrik Arus Searah
PENGEMBANGAN MEDIA PERMAINAN TRIANGLE BOMB-R MATERI POKOK UKURAN BIDANG PANDANG PENGAMBILAN GAMBAR PADA MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL KELAS XI MULTIMEDIA SMKN 10 SURABAYA HALIM PUTRI, RATNAWATI; KRISTANTO, ANDI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yakni hasil kegiatan wawancara dan observasi dengan guru mata pelajaran Komposisi Foto Digital. Peneliti mendapati bahwa pada materi pokok Ukuran Bidang Pandang Pengambilan gambar mata pelajaran Komposisi Foto Digital, siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh guru yang hanya menyampaikan dengan metode ceramah, serta pada materi ini dibutuhkan pemahaman dari siswa tiap-tiap jenis dari ukuran bidang pandang pengambilan gambar. Akibatnya mempergaruhi pada tidak tercapainya tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, yaitu dengan rendahnya nilai ketuntasan yang diperoleh siswa dibawah rata- rata sebanyak 54% dari total keseluruhan siswa yang harus mencapai nilai KKM sebesar 72. Tujuan pengembangan media permainan Triangle Bomb-R dibuat sebagai upaya pemecahan masalah belajar melalui analisis kebutuhaan, sehingga melalui media ini diharapkan dapat meningkatkan ketercapaian suatu tujuan pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa. Pengembangan media ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Pelaksanaan uji coba dilakukan beberapa tahap yaitu validasi ahli materi, ahli media, dan uji coba pada siswa. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, angket, dan tes. Teknik analisis data menggunakan rumus P yang digunakan untuk mengukur persentase, kemudian untuk instrument tes menggunakan rumus Rpbis dan Uji T-tes. Hasil uji validasi kelayakan media permainan berdasarkan hasil perhitungan angket ahli materi adalah 100%, kemudian hasil perhitungan angket ahli media adalah 90%. Data hasil uji coba perorangan memperoleh skor 96.1%, data hasil uji coba kelompok kecil memperoleh skor 94%, dan data hasil uji coba kelompok besar memperoleh skor 95.5%. Berdasarkan kriteria pada bab III dari uji coba pada siswa media yang dikembangkan dinyatakan layak. Data perolehan uji-t dari pre-test dan post-test diperoleh besar = 5.840 > = 2.028, dapat disimpulkan bahwa peneliti telah berhasil mengembangkan media permainan Triangle Bomb-R yang efektif untuk materi pokok Ukuran Bidang Pandang Pengambilan Gambar mata pelajaran Komposisi Foto Digital pada siswa kelas XI Multimedia 1 di SMKN 10 Surabaya. Kata Kunci: Pengembangan Media, Media Permainan, Ukuran Bidang Pandang Pengambilan Gambar
PENGEMBANGAN GAME EDUKASI PADA MATERI ACTIONSCRIPT 3.0 UNTUK SISWA KELAS XII MULTIMEDIA DI SMK DR. SOETOMO AGUSTINA, AFIFFAH; KRISTANTO, ANDI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi actionscript merupakan materi yang harus dipelajari oleh siswa untuk membantu siswa dalam menyelesaikan UKK multimedia. Siswa harus mampu menguasai materi actionscript sebelum praktik pemrograman media. Menurut hasil wawancara dengan guru diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi mengenai actionscript. Hal ini disebabkan oleh media yang digunakan guru kurang menarik sehingga siswa kurang berminat dalam menyimak materi. Media game edukasi memiliki daya tarik yang tinggi sehingga dapat menumbuhkan minat siswa dalam menyimak materi. Penelitian ini menghasilkan media game edukasi pada materi actionscript 3.0 untuk siswa kelas XII multimedia di SMK dengan tujuan (1) Mengetahui kelayakan media game edukasi materi actionscript 3.0. (2) Mengetahui keefektifan media game edukasi materi actionscript 3.0 dalam pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan yaitu ADDIE. Pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur ahli materi, ahli media, angket siswa, dan tes tulis untuk siswa. Dari hasil wawancara terstruktur dengan ahli materi diperoleh hasil rata-rata 98% pada tiap sub variabel. Dari hasil wawancara terstruktur dengan ahli media diperoleh hasil rata-rata 97% pada tiap sub variabel. Dari hasil uji perseorangan diperoleh hasil rata-rata 97% pada tiap sub variabel. Dari hasil uji kelompok kecil diperoleh hasil rata-rata 97% pada tiap sub variabel. Dari uji kelompok besar diperoleh hasil rata-rata 98% pada tiap sub variabel. Persentase tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil nilai post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol dianalisa menggunakan uji-t diperoleh thitung = 4,594 > ttabel = 2,048 yaitu terdapat perbedaan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media game edukasi layak dan efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
PENGEMBANGAN MEDIA MODUL MATERI PENGGUNAAN ARRAY MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR KELAS X MULTIMEDIA DI SMK NEGERI 1 JATIREJO SEBA WADJA, PEGGY; KRISTANTO, ANDI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yakni hasil kegiatan wawancara dan observasi dengan guru mata pelajaran Pemrograman Dasar. Peneliti mendapati bahwa pada materi pokok Penggunaan Array mata pelajaran Pemrograman Dasar, guru hanya yang bersifat sebagai sumber utama dan satu-satunya dikelas khususnya pada mata pelajaran pemrograman dasar. Hal ini yang membuat siswa menjadi kesulitan dalam menerima materi jika tanpa bimbingan dari guru. Jika pada proses ini guru tetap melakukan metode yang terus sama akan berdampak pada berkembangnya siswa didalam kelas yang meliputi dari tingkat pemahaman siswa dan proses pengembangan siswa mengenai materi yang sedang diajarkan. Tujuan pengembangan media modul dibuat sebagai upaya pemecahan masalah belajar melalui analisis kebutuhaan, sehingga melalui media ini diharapkan dapat meningkatkan ketercapaian suatu tujuan pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa. Pengembangan media ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Pelaksanaan uji coba dilakukan beberapa tahap yaitu validasi ahli materi, ahli media, dan uji coba pada siswa. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, angket, dan tes. Teknik analisis data menggunakan rumus P yang digunakan untuk mengukur persentase, kemudian untuk instrument tes menggunakan rumus Rpbis dan Uji T-tes
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO ANIMASI TENTANG PEMBENTUKAN TANAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI SINGOWANGI KEC. KUTOREJO KAB. MOJOKERTO SULISTIYOWATI, TITIK; KRISTANTO, ANDI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SD Negeri Singowangi terdapat kondisi rill pada materi pokok pembentukan tanah, siswa belum mencapai tujuan pembelajaran berupa memahami tentang pembentukan tanah serta jenis-jenis tanah dan batuan dikarenakan siswa hanya memiliki bahan ajar berupa buku paket dan guru hanya menerangkan dengan metode ceramah saja, sedangkan seharusnya kondisi ideal siswa sudah mencapai tujuan pembelajaran tersebut, dengan ini maka dikembangkan media video animasi pembelajaran untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan media video pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan untuk mmata pelajaran IPA materi proses pembentukan tanah, untuk menguji kelayakan media video pembelajaran, untuk mengetahui keefektifan media video. Pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuanlitatif dan kuantitatif. Data yang dikumpulkan degan menggunakan teknik analis data yaitu wawancara, angket dan tes. Teknik analis data dengan menggunakan wawancara dan angket digunakan untuk memperoleh data kualitatif tentang kelayakan media video pembelajaran yang digunakan untuk pembelajaran dikelas, sedangkan teknik analis data dengan menggunakan tes digunakan untuk mengetahui apakah media video pembelajaran efektif digunakan dengan melalui uji soal pretest dan posttest. Berdasakan hasil analisis data ahli materi dan ahli media dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (a) hasil presentase Ahli Materi : 100 % (baik sekali) dan (b) hasil presentase Ahli Media : 100 % (baik sekali). Melalui hasil angket uji coba produk, dapat disimpulkan bahwa : (a) hasil presentase Uji Coba Perorangan 87,5 % (baik sekali), (b) hasil presentase Uji Coba Kelompok Kecil 97,9 % (baik sekali), (c) hasil presentase Uji Coba Kelompok Besar 98,3 % (baik sekali). Dengan hasil yang diperoleh tersebut, dapat disimpulkan bahwa media video pembelajaran ini dikategorikan sangat baik dan layak digunakan. Berdasarkan hasil perhitungan dengan taraf signifikansi 5% dan derajat pembagi (db)= (N1+N2)-2 maka didapat df (30+30)-2 = 58 dalam uji t tidak terdapat df 58 maka df 58 tergolong df 60 dalam t tabel, dalam t tabel uji t df 60 2,008. Karena t hitung lebih besar daripada t tabel (2,539 > 2,008 dengan demikian perbedaan hasil pre test dan post test dinyatakan Efektif. Dengan demikian media video animasi dinyatakan Layak dan Efektif digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci : Pengembangan Media Video Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
PENGEMBANGAN MODUL CETAK RANGKAIAN LISTRIK UNTUK S1 TEKNIK ELEKTRO DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT SURABAYA AZMI, NURUL; KRISTANTO, ANDI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 Nomer 2 Tahun 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA MODUL CETAK RANGKAIAN LISTRIK UNTUK S1 TEKNIK ELEKTRO DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ANGKATAN LAUT SURABAYA Nama : Nurul Azmi NIM : 14010024047 Program Studi : S-1 Teknologi Pendidikan Jurusan : Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas : Ilmu Pendidikan Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya Pembimbing : Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd. Latar belakang dari penelitian ini adalah adanya kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi riil. Dalam suatu kondisi ideal berdasarkan RPP yang disusun, mahasiswa dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, yaitu (1) mahasiswa memahami konsep dasar rangkaian listrik yang didapat diaplikasikan pada persenjataan militer dengan baik, (2) mahasiswa dapat memahami elemen-elemen dasar rangkaian listrik dengan baik. Sedangkan kondisi riil yang terjadi adalah (1) hanya 40% mahasiswa yang mampu mencapai tujuan pembelajaran seperti yang telah dirumuskan, (2) mahasiswa memiliki kesulitan belajar terutama pada materi rangkaian listrik yang memiliki tingkat kerumitan yang tinggi, dan kendala yang terjadi juga disebabkan oleh kurangnya minat belajar mahasiswa karena sumber belajar yang kurang menarik. Sehingga dipandang perlu adanya pengembangan media modul cetak rangkaian listrik untuk menarik minat mahasiswa dalam mempelajari materi tentang rangkaian listrik. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui kelayakan media modul cetak rangkaian listrik (2) Mengetahui keefektifan media modul cetak rangkaian listrik dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation). Pada penelitian ini digunakan instrumen lembar wawancara tertutup untuk mengetahui kelayakan media, dan instrumen tes pilihan ganda untuk mengetahui keefektifanmedia. Dalam melakukan analisis data digunakan rumus persentase untukmengetahui kelayakan media dan rumus Rumus wilcoxon match pair test digunakan untuk mengetahui keefektifan media. Dari penelitian ini didapatkan hasil, berdasar pada validasi dengan ahli materi dan ahli media mendapat kategori sangat baik, sehingga media dapat dikatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Zhitung = 3,07 > Ztabel 1,96. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini, media efektif untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kata kunci : Pengembangan, Modul, Rangkaian listrik
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MOBILE LEARNING MATERI UKURAN BIDANG PANDANG MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL UNTUK KELAS XI JURUSAN MULTIMEDIA SMK INFORMATIKA “SUMBER ILMU” TULANGAN SIDOARJO NADILLA PARAMITHA, DIA; KRISTANTO, ANDI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 10, No 23 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan multimedia mobile learning materi ukuran bidang pandang mata pelajaran komposisi foto digital kelas XI jurusan multimedia SMK Informatika ?Sumber Ilmu? Tulangan Sidoarjo, (2) mengetahui keefektifan mobile learning materi ukuran bidang pandang mata pelajaran komposisi foto digital kelas XI jurusan multimedia SMK Informatika ?Sumber Ilmu? Tulangan Sidoarjo. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, terdapat 60% yaitu 18 peserta didik dari 30 peserta didik, belum mencapai Nilai Ketuntasan Belajar Minimal yaitu 75, pada materi ukuran bidang pandang matapelajaran komposisi foto digital di SMK Informatika ?Sumber Ilmu? Tulangan Sidoarjo. Idealnya, siswa mampu memahami ukuran bidang pandang pengambilan gambar dan menerapkan macam-macam ukuran bidang pandang. Pengembangan ini menggunakan model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development , Implementation, dan Evaluation. Jenis data yang digunakan terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif (data berupa angka) di peroleh dari hasil uji coba ahli desain pembelajaran, ahli materi, ahli media, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil serta uji coba lapangan, dan data kualitatif (data non angka) diperoleh dari hasil kritik dan saran dari ahli desain pembelajaran, materi dan media dianalisis untuk diperbaiki. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Quasi Experimental Design dengan bentuk Non Equivalent Control Group Design, dimana peserta didik kelas XI B Multimedia sebagai kelompok eksperimen dan peserta didik kelas XI A Multimedia sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan intrumen berupa angket terbuka untuk tim ahli validasi dan angket tertutup untuk siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis instrumen dan analisis hasil uji tes. Berdasarkan kegiatan validasi kepada para ahli terkait desain pembelajaran, materi, media dan uji coba kepada peserta didik terkait uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil didapatkan dengan hasil bahwa Multimedia Mobile Learning layak digunakan, sedangkan berdasarkan perhitungan menggunakan uji t-test dengan taraf signifikan 5%, diperoleh ttabel= 1,99045. Jadi thitung lebih besar dari ttabel yaitu dengan hasil thitung 4,400 > ttabel 1,99045. Kesimpulannya bahwa dalam pengembangan multimedia mobile learning efektif pada materi ukuran bidang pandang mata pelajaran komposisi foto digital untuk kelas XI Multimedia SMK Informatika ?Sumber Ilmu? Tulangan Sidoarjo mengalami peningkatan yang signifikan. Kata Kunci : Pengembangan, Multimedia, Mobile Learning, Ukuran Bidang Pandang, Komposisi Foto Digital AbstractThis research aims to (1) Know the feasibility of multimedia mobile learning material size field of view Digital photo composition class XI majoring multimedia SMK Informatics "Sumber Ilmu" Tulangan Sidoarjo, (2) Know the effectiveness of mobile learning material size of field of view Digital photo composition class XI majoring multimedia SMK Informatics "Sumber Ilmu" Tulangan Sidoarjo. Based on preliminary studies conducted, there are 60% is 18 of the 30 students have not reached the Minimal learning submission on the material field size of the digital photo composition in SMK informatics ?Sumber Ilmu? Tulangan in Sidoarjo. Ideally, students are able to understand the size of the shooting field of view and apply various sizes of field of view. This development uses the ADDIE model namely analysis, design, Develop, implementation, and evaluation. The types of data used in the development consist of qualitative and quantitative data. Quantitative data (numeric data) obtained from the test results of learning design experts, material experts, media experts, individual trials, small group trials and field trials, and qualitative data (non-numeric data) obtained from the results of criticism and advice from learning design experts, materials and media are analyzed for improvement. The research method used is the Quasi Experimental Design method with the form of Non Equivalent Control Group Design, in which the students of XI B Multimedia class as an experimental and student group of XI A Multimedia class as the control group. This research uses the instrument in the form of an open poll for the team of validation experts and closed poll for students. Based on validation activities to experts on learning design, materials, media and trials to students related to individual trials, small group trials and large group trials are awarded with the results that Multimedia Mobile Learning, While The data analysis techniques used are instrument analysis and analysis of test results. Based on the calculations with a significant level of 5%, obtained ttabel = 1.99045. So thitung greater than this ttabel with the result thitung 4.400 > ttabel 1.99045. In conclusion that in the development of multimedia mobile learning effective on the material size of the field of view digital photo composition for the class XI Multimedia SMK Informatics "source of science" reinforcement Sidoarjo experienced a significant increase. Keywords: Development, Mobile Learning, Size field of view, Digital photo composition.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA MOBILE LEARNING MATERI UKURAN BIDANG PANDANG MATA PELAJARAN KOMPOSISI FOTO DIGITAL UNTUK KELAS XI JURUSAN MULTIMEDIA SMK INFORMATIKA “SUMBER ILMU” TULANGAN SIDOARJO NADILLA PARAMITHA, DIA; KRISTANTO, ANDI
Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan Vol 10, No 23 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kelayakan multimedia mobile learning materi ukuran bidang pandang mata pelajaran komposisi foto digital kelas XI jurusan multimedia SMK Informatika ?Sumber Ilmu? Tulangan Sidoarjo, (2) mengetahui keefektifan mobile learning materi ukuran bidang pandang mata pelajaran komposisi foto digital kelas XI jurusan multimedia SMK Informatika ?Sumber Ilmu? Tulangan Sidoarjo. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, terdapat 60% yaitu 18 peserta didik dari 30 peserta didik, belum mencapai Nilai Ketuntasan Belajar Minimal yaitu 75, pada materi ukuran bidang pandang matapelajaran komposisi foto digital di SMK Informatika ?Sumber Ilmu? Tulangan Sidoarjo. Idealnya, siswa mampu memahami ukuran bidang pandang pengambilan gambar dan menerapkan macam-macam ukuran bidang pandang. Pengembangan ini menggunakan model ADDIE yaitu Analysis, Design, Development , Implementation, dan Evaluation. Jenis data yang digunakan terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif (data berupa angka) di peroleh dari hasil uji coba ahli desain pembelajaran, ahli materi, ahli media, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil serta uji coba lapangan, dan data kualitatif (data non angka) diperoleh dari hasil kritik dan saran dari ahli desain pembelajaran, materi dan media dianalisis untuk diperbaiki. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode Quasi Experimental Design dengan bentuk Non Equivalent Control Group Design, dimana peserta didik kelas XI B Multimedia sebagai kelompok eksperimen dan peserta didik kelas XI A Multimedia sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan intrumen berupa angket terbuka untuk tim ahli validasi dan angket tertutup untuk siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis instrumen dan analisis hasil uji tes. Berdasarkan kegiatan validasi kepada para ahli terkait desain pembelajaran, materi, media dan uji coba kepada peserta didik terkait uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil didapatkan dengan hasil bahwa Multimedia Mobile Learning layak digunakan, sedangkan berdasarkan perhitungan menggunakan uji t-test dengan taraf signifikan 5%, diperoleh ttabel= 1,99045. Jadi thitung lebih besar dari ttabel yaitu dengan hasil thitung 4,400 > ttabel 1,99045. Kesimpulannya bahwa dalam pengembangan multimedia mobile learning efektif pada materi ukuran bidang pandang mata pelajaran komposisi foto digital untuk kelas XI Multimedia SMK Informatika ?Sumber Ilmu? Tulangan Sidoarjo mengalami peningkatan yang signifikan. Kata Kunci : Pengembangan, Multimedia, Mobile Learning, Ukuran Bidang Pandang, Komposisi Foto Digital AbstractThis research aims to (1) Know the feasibility of multimedia mobile learning material size field of view Digital photo composition class XI majoring multimedia SMK Informatics "Sumber Ilmu" Tulangan Sidoarjo, (2) Know the effectiveness of mobile learning material size of field of view Digital photo composition class XI majoring multimedia SMK Informatics "Sumber Ilmu" Tulangan Sidoarjo. Based on preliminary studies conducted, there are 60% is 18 of the 30 students have not reached the Minimal learning submission on the material field size of the digital photo composition in SMK informatics ?Sumber Ilmu? Tulangan in Sidoarjo. Ideally, students are able to understand the size of the shooting field of view and apply various sizes of field of view. This development uses the ADDIE model namely analysis, design, Develop, implementation, and evaluation. The types of data used in the development consist of qualitative and quantitative data. Quantitative data (numeric data) obtained from the test results of learning design experts, material experts, media experts, individual trials, small group trials and field trials, and qualitative data (non-numeric data) obtained from the results of criticism and advice from learning design experts, materials and media are analyzed for improvement. The research method used is the Quasi Experimental Design method with the form of Non Equivalent Control Group Design, in which the students of XI B Multimedia class as an experimental and student group of XI A Multimedia class as the control group. This research uses the instrument in the form of an open poll for the team of validation experts and closed poll for students. Based on validation activities to experts on learning design, materials, media and trials to students related to individual trials, small group trials and large group trials are awarded with the results that Multimedia Mobile Learning, While The data analysis techniques used are instrument analysis and analysis of test results. Based on the calculations with a significant level of 5%, obtained ttabel = 1.99045. So thitung greater than this ttabel with the result thitung 4.400 > ttabel 1.99045. In conclusion that in the development of multimedia mobile learning effective on the material size of the field of view digital photo composition for the class XI Multimedia SMK Informatics "source of science" reinforcement Sidoarjo experienced a significant increase. Keywords: Development, Mobile Learning, Size field of view, Digital photo composition.