Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IMPLEMENTASI KONSEP GREEN CAMPUS PADA PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS RIAU Mahendra Mahendra; Zulfan Saam; Syafruddin Nasution
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Ilmu Lingkungan
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jil.11.2.p.164-177

Abstract

This research held on May until November 2016 in Riau University Jl. Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru. The aim of this research was to discover and evaluate implementation of green campus concept on PSLH Riau University policy, provision of enviromentally friendly facilities, and waste management in Riau University area. The kind of this research is quantitative research with survey method. Primary data was obtained from observation result of PSLH Riau University, ESU Riau University, interview and field observation document, while secondary data resource was obtained from literature study which is related with green campus concept. The result showed that PSLH Riau University policy got score 86,7 in implementation criteria was very good, provision of enviromentally friendly facilities in Riau University got score 82,5 in implementation criteria was very good, and waste management in Riau University area got score 27,5 in implementation criteria was not good enough.
PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN BERBELANJA FURNITURE PADA PD. INDO FURNITURE PONTIANAK Mahendra Mahendra; Helman Fachri; Fenni Supriadi
Jurnal Produktivitas: Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pontianak Vol 4, No 1 (2017): Jurnal Produktivitas: Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Pontianak
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.443 KB) | DOI: 10.29406/jpr.v4i1.798

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan terhadap loyalitas konsumen berbelanja furniture pada PD. Indo Furniture Pontianak. Penelitian ini menggunakan penentuan sampel yang dilakukan secara Purposive sampling, yaitu sampel yang diambil berdasarkan kriteria yang dirumuskan terlebih dahulu oleh peneliti. Total seluruh responden adalah 100 orang. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner. Sementara data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan.Variabel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) jenis variabel, yaitu variabel kepuasan (X) yang diukur menggunakan 5 (lima) dimensi kualitas pelayanan, yaitu keandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan berwujud; dan variabel loyalitas konsumen (Y) yang diukur melalui komitmen yang kuat untuk selalu berbelanja furniture; kesediaan merekomendasikan produk perusahaan kepada orang lain; bersedia mengikuti prosedur yang telah ditetapkan perusahaan; dan selalu menceritakan hal-hal positif dan menjalin hubungan baik dengan perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear sederhana.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen PD. Indo Furniture Pontianak yang ditunjukkan oleh hasil persamaan regresi Ŷ = 0,256 + 931X + e. Kepuasan memiliki pengaruh yang kuat terhadap loyalitas konsumen  yang dapat dilihat dari hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0,848. Pengaruh kepuasan terhadap loyalitas konsumen tersebut adalah sebesar 71,90%, sedangkan sisanya sebesar 28,10% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Kata kunci: Kepuasan, Loyalitas, PD. Indo Furniture
The Implementation of Langkat Regent Regulation Number 19 of 2019 Concerning Procedures for Procurement of Goods and Services in Village (Study in the Village of Stabat Baru) Mahendra Mahendra; Isnaini Isnaini; Rudi Salam Sinaga
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2115

Abstract

The implementation of policies in the Presidential Decree PBJ has not been able to fully address the lack of community infrastructure, especially needs that are relatively simple at the village level, such as drinking water facilities, educational facilities, garbage collection, internet facilities and so on . The formulation of the research problem is how to implement and the obstacles in implementing Langkat Regent Regulation Number 19 of 2019 concerning Procedures for Procurement of Goods and Services in Village in Stabat Baru Village. The results show that the implementation in terms of communication and organizational structure has been going well, but in terms of resources and disposition it has not gone well, with the constraint factors faced in the form of difficulty coordinating with the community, lack of employee cooperation, lack of employee responsibility for work because it is more concerned with personal affairs. It is recommended that the Village Stabat Baru needs to conduct more intensive socialization regarding the importance of community involvement in PBJ. Leaders need to emphasize to employees that cooperation will be increasing important in dealing with many jobs. Leaders need to be firm in disciplining subordinates who use the working day to take care of their personal interests.
ANALISA PERBANDINGAN KINERJA MESIN PENDINGIN AIR CONDITIONER KAPASITAS 2 HP MENGGUNAKAN REFRIGERAN R22, R290 DAN R407C Mahendra Mahendra; Muhammad Adrian; Ozkar Firdaus Homzah
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 1 No 1 (2015): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.236 KB)

Abstract

Perkembangan kebijakan global dibidang lingkungan mendorong teknologi di bidang refrigeran untuk menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Implementasinya dari sisi refrigeran dilakukan dengan pergantian jenis refrigeran dari jenis R-22 (HCFC) ke jenis yang lebih ramah lingkungan diantaranya R290 (Propana) dan R407C (HFC).Sedangkan dari sisi perangkat kerasnya untuk mendapatkan penghematan pemakaian listrik berkembang jenis inverteryang sebagian besar menggunakan refrigeran R410A Pada Penelitian ini penulis akan mengambil topik pembahasan mengenai Analisa Perbandingan Kinerja Pada Mesin Pendingin (Air Conditioner)Kapasitas 2 HP Menggunakan Refrigeran R22, R290 dan R407C. Metode Penelitian ini menggunakan metode litelatur yaitu dengan mempelajari literatur dari jurnal Ilmiah baik nasional maupun internasional sebagai bahan informasi untuk menyelesaikan penelitian dan metode observasi Langsung yaitu dengan cara meneliti langsung alat yang digunakan untuk mendapatkan data data yang diperlukan. Perubahan refrigeran berpengaruh terhadap kapasitas pendinginan, kerja kompresor dan kinerja alat. R22 memiliki COP dan kapasitas pendinginan lebih baik yaitu sebesar 4,408 dan 7,3807 kW dibanding MC22 dan R407C. Pada penelitian ini MC22 memiliki kerja kompresor yang terkecil dibanding 2 refrigeran lainya yaitu sebesar 1,386 kW. Hal ini seakan menutupi kelemahannya yang mudah terbakar. R407C yang digunakan pada pengujian cukup layak untuk menggantikan R22 karena kinerjanya cukup mendekati kinerja R22 dengan kelebihan pada ramah lingkungan dan tidak mudah terbakarnya.
ANALISA PENGARUH RESIRKULASI UDARA PADA KABIN EVAPORATOR TERHADAP PERFORMANSI MESIN REFRIGERASI KOMPRESI UAP AIR CONDITIONER DENGAN REFRIGERAN R134A Hendradinata Hendradinata; Mahendra Mahendra
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 2 No 1 (2016): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.423 KB)

Abstract

Penelitian tentang Refrigerasi dan Tata Udara telah banyak di lakukan untuk mendapatkan Performansi Terbaik, dengan meninjau dari pengaruh Komponen Utama Mesin itu sendiri ataupun dari luar komponen Utama Mesin pendingin. Seperti Beban pendingin ataupun Resirkulasi udara dari kabin yang udaranya ingin dikondisikan. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh dari Resirkulasi udara pada kabin terhadap kinerja mesin refrigerasi kompresi uap. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental dengan membandingkan secara langsung Resirkulasi udara dari 0 % sampai 100 % pada kabin pendingin dengan menghitung COP Ideal dari masing masing Eksperimen, kecepatan fan Evaporaotor dan Fan kondensor dikondisikan tetap. Hasil penelitian didapatkan bahwa COP tertinggi dengan nilai 4.05 terdapat pada Resirkulasi udara 20 % pada temperatur evaporator 2,5 oC. COP terendah dengan nilai 3.43 terdapat pada Resirkulasi udara 100 % pada temperatur Evaporator -2.8 oC. Arus listrik dikompresor terbesar pada resirkulasi 0 % dengan nilai 2.4 Ampere dan terkecil pada resirkulasi 100 % dengan nilai 2 Ampere.
PENGARUH TINGKATAN PUTARAN FAN KONDENSOR TERHADAP PERFORMANSI MESIN PENDINGIN Mahendra Mahendra
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 2 No 2 (2016): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.757 KB)

Abstract

Kondensor pada sistem refrigerasi adalah alat yang berfungsi untuk membuang kalor dari sistem ke lingkungan;dimana untuk ini kondensor dilengkapi sebuah fan untuk mengalirkan udara sebagai fluida pengambil kalor darikondensor. Modifikasi fan dengan menambah fan, mengganti tipe fan atau merubah putaran fan seringdilakukan teknisi mesin pendingin untuk meningkatkan performansi sistem pendinginan. Telah dilakukanpenelitian pengaruh perubahan kecepatan putaran fan kondensor terhadap prestasi kerja sistem pendingin yangmenggunakan refrigeran R-404a, yaitu pada putaran fan 1000 rpm, 1300 rpm, dan 1550 rpm. Dari penelitiantersebut diambil data antara lain tekanan dan temperatur masuk/keluar refrigeran setiap komponen sistemkompressor, kondensor, dan evaporator pada setiap putaran fan kondensor. Hasil penelitian menunjukkansemakin besar putaran fan kondensor koefisien prestasi sistem semakin meningkat. Putaran fan terendah 1000rpm menghasilkan COP 2,4 dan pada putaran fan tertinggi 1550 rpm COP yang dihasilkan adalah 2,6.
PENGENDALIAN TEMPERATUR MENGGUNAKAN MICROCONTROLLER ARDUINO UNO R3 PADA MESIN BLOOD BANK REFRIGERATOR Mahendra Mahendra; Widiyatmoko Widiyatmoko; Penti Susilawati
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 3 No 1 (2017): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.886 KB)

Abstract

Di era globalisasi ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang secara pesat, terutamadibidang elektronika. Blood Bank Refrigerator merupakan peralatan penting dibagian immunohematology danmenyediakan penyimpanan untuk segala jenis darah maupun komponen dari darah seperti sel darah dan plasmasehingga perlu didukung oleh sistem pengontrol temperatur penyimpanan seharusnya. Tujuan penelitian iniadalah untuk merancang, merakit, mengaplikasikan dan menguji sistem kontrol temperatur berbasisMicrocontroller Arduino Uno R3 pada mesin Blood Bank Refrigerator. Penelitian ini memiliki perancanganperangkat keras (Microcontroller Arduino Uno, Sensor Suhu DHT11, Relay dan LCD) dan perancanganperangkat lunak ( Software Arduino). Pada penelitian ini dilakukan dua kali Perakitan Perangkat Keras yaituperakitan seluruh komponen pengontrol dan perakitan sistem kontrol pada mesin Blood Bank Refrigerator.Kesimpulan penelitian ini yaitu rancangan sistem kontrol temperatur memiliki 3 tahapan yaitu pemrograman,pengujian program dan implementasi program ke alat, perakitan sistem kontrol temperatur memiliki 2 tahapanyaitu perakitan seluruh komponen sistem pengontrol suhu dan perakitan keseluruhan alat pengontrol suhu padaBlood Bank Refrigerator dimana sensor suhu diletakkan didalam kabin, pengaplikasian sistem kontroltemperatur sesuai instruksi program yang dimasukkan kedalam microcontroller oleh programmer dan pengujiandinyatakan berhasil dengan melakukan validasi antara menggunakan thermometer yang sensornya diletakkanbersebelahan dengan sensor suhu sistem kontrol. Apabila suhu 2⁰C (ditampilkan pada thermometer dan LCDsistem kontrol) kompresor mati, jika suhu 3⁰C (ditampilkan pada thermometer dan LCD sistem kontrol)kompresor hidup.
PERENCANAAN DAN PERAKITAN ICE FLAKE MAKER KAPASITAS 1 LITER AIR Mahendra Mahendra; M. Arif Anggara; Iskandar Iskandar
PETRA : Jurnal Teknologi Pendingin dan Tata Udara Vol 3 No 1 (2017): Jurnal PETRA
Publisher : Politeknik Sekayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.366 KB)

Abstract

Ice flake maker adalah suatu mesin yang digunakan sebagai mesin pembekuan air. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mengetahui total beban pendingin,, langkah perakitan, biaya perakitan, serta untuk mengetahui nilai COPaktual perencanaan & perakitan. Metode yang digunakan meliputi 5 tahap yaitu perencanaan, pemilihankomponen, perencanaan biaya, perakitan, dan pengujian mesin ice flake maker. Pada perancangan dibagi duaproses yaitu desain termal atau perhitungan beban pendingin dan desain kabin atau dimensi ruang penyimpanan.Pada pemilihan komponen terdiri dari komponen refrigerasi dan komponen kelistrikan. Rencana anggaran biayadalam proses rancang bangun ini dititik beratkan untuk pembelian komponen dan proses perakitan. Perakitanmesin ice flake maker memiliki tiga tahap yaitu perakitan kerangka, body dan pemipaan. Pengujian COPdilakukan dengan pengambilan data temperature lingkungan dan kabin, tekanan discharge dan tekanan suction,tegangan listrik dari sumber listrik, dan arus listrik yang masuk ke kompresor. dengan perbedaan waktu 20menit. Beban yang digunakan adalah air dengan berat 1 kg atau 1 liter air bersih. Kemudian data dianalisismenggunakan perhitungan manual dengan mengunakan ph diagram untuk mendapatkan nilai entalpi. Kemudiandilakukan perhitungan nilai COP aktual. Berdasarkan seluruh proses penelitian dapat disimpulkan bahwakomponen utama terdiri dari kompresor dengan spesifikasi 237 watt. Evaporator dengan dimensi ukuran kabinyang berbentuk lingkaran atau tabung dengan diameter 11 cm, tinggi 38 cm, dan jari-jari 5,5 cm dengan panjangpipa 7 cm. Pipa kapiler berdiameter 0,031 inch dengan panjang 2,02 meter. Kondensor berpendingin udara (aircooled)dengan jumlah lekukan pipa sebanyak 6 U. Beban total pendingin perencanaan adalah 0,569 kW atau569 Watt, total biaya perakitan adalah Rp 2.619.500. Dari rancang bangun ini di dapat nilai COP mesin ice flakemaker ini adalah 2,1, COPC 4,5 dan efisiensinya 46%.
ABSES HEPAR : SEBUAH LAPORAN KASUS Mahendra Mahendra; Anggi Dwi Prasetyo
Collaborative Medical Journal Vol 4 No 1 (2021): Januari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/cmj.v4i1.2138

Abstract

Abses hepar adalah salah satu bentuk infeksi yang paling sering terjadi pada hepar. Salah satu bentuk abses hepar yang paling sering terjadi adalah abses hepar piogenik, yang umumnya ditemukan pada lobus kanan hepar. Kami melaporkan kasus abses hepar yang terjadi pada lobus kiri hepar, dengan keluhan yang tidak spesifik. Pasien datang hanya dengan keluhan perut yang membengkak, tanpa disertai keluhan lain. Pemeriksaan radiologis berupa CT-Scan mengkonfirmasi diagnosis abses hepar lobus sinistra. Pasien ditangani dengan tindakan drainase abses per laparoskopi. Tidak ada komplikasi yang ditemukan selama dan pasca operasi. Kasus ini menunjukkan bahwa diperlukan kecurigaan yang tinggi untuk abses hepar pada pasien dengan keluhan abdomen yang tidak spesifik. Drainase abses per laparoskopi yang dikombinasikan dengan terapi antibiotik merupakan pendekatan terapi yang aman dan efektif untuk kasus seperti ini.
EDUKASI DAN APLIKASI TEKNOLOGI PROBIOTIK BERBAHAN BAKU LOKAL BAGI PEMBUDIDAYA IKAN AIR TAWAR EKONOMIS PENTING Fazril Saputra; Yusran Ibrahim; Dini Islama; Zulfadhli Zulfadhli; Mahendra Mahendra; Faliqul Isbah; Anhar Rozi; Samsul Bahri
Marine Kreatif Vol 6, No 1 (2022): Marine Kreatif
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmk.v6i1.5768

Abstract

Beutong District is one of the sub-districts in Nagan Raya Regency with an area of 1,017.32 Km2. The topography of Beutong District supports the cultivation of freshwater fisheries. The purpose of this service activity is to educate and apply the provision of probiotic technology made from local ingredients to increase production performance and the health status of economically important freshwater aquaculture fish. The method used in this activity is an educational method and application of probiotic technology made from local raw materials for economically important freshwater fish. The program begins with educating about the concept of using probiotic technology made from local ingredients, how to make probiotics made from local ingredients, methods of giving probiotics made from local ingredients and ending with training on good fish farming. Monitoring and evaluation will also be carried out to see the level of independence of fish farmers in applying the science and technology that has been taught and the sustainability of the program as well as the obstacles during this program. The result of this service activity is that probiotic technology made from local ingredients is effectively applied to economically important freshwater fish farming.