Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK LAGU PADA ANAK USIA DINI Destita Shari; Jauharatur Rihlah
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 11 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM STKIP PGRI Pacitan Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.825 KB)

Abstract

Pendidikan anak usia dini fondasi utama dalam pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui oleh anak. hal tersebut perlu adanya stimulasi yang diberikan kepada anak.. Salah satu stimulasi yang dapat diberikan melalui kegiatan garak lagu untuk melatih motorik kasar anak. hal tersebut diterapkan kepada anak agar lebih aktif, lincah dalam gerak. Kegiatan pembelajaran anak usia dini tidak hanya berfokus pada lembar kerja anak. sehingga salah satu inovasi yang dapat diberikan kepada anak melalui gerak lagu.
PENERAPAN BAHASA JAWA PADA ANAK USIA DINI Destita Shari; Elisa Novie Azizah
JCE (Journal of Childhood Education) Vol 5, No 2 (2021): September-February
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jce.v5i2.585

Abstract

Bahasa memiliki berbagai ragam bentuk untuk digunakan dalam berkomunikasi yang kekhasan masing-masing dalam setiap wilayah. Salah satunya bahasa jawa yang digunakan pada bahasa sehari-hari di wilayah jawa timur dan jawa tengah. Pada bahasa jawa ini yang digunakan yakni bahasa krama. Implementasi bahasa krama yang digunakan kepada anak usia dini menemui permasalahan dikarenakan kurang adanya penerapan yang dilakukan di lingkungan, hal ini perlu adnya kajian yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan bahasa jawa khususnya bahasa krama yang dijadikan objek pengamatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan data observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa bahasa jawa khususnya bahasa krama dapat diterapkan kepada anak usia dini dengan pembiasaan sehari-hari yang dilakukan oleh anak dan lingkungan sekitar dalam berinteraksi.
Gambaran Pendidikan Karakter Anak Usia Dini di Masa Pandemi covid-19 Jauharotur Rihlah; Ulufiyatul Kamilah; Destita Shari
PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 01 (2020): PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/paud-lectura.v4i01.4878

Abstract

Pendidikan karakter pada anak usia dini merupakan hal utama yang harus ditanamkan sejak dini, karena sebagai pedoman untuk membentuk suatu kebiasaan positif dan sebagal bekal pengetahuan pendidikan selanjutnya. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pendidikan karakter anak usia dini di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dengan didukung pengambilan data berupa observasi. Subyek penelitian ini menggunakan 30 responden anak didik di TK Dharma Wanita Kecamtan Sedati Kabupaten Sidoarjo. Teknik pengambilan data berupa kuesioner/angket yang terdiri dari 8 butir pertanyaan terkait pendidikan karakter anak usia dini yang meliputi kemandirian, percaya diri, dan tanggung jawab. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif kuantitatif yang berupa persentase, dari data yang didapatkan presentase perolehan aspek penanaman pendidikan karakter berada pada kategori mulai berkembanga dengan hasil 47% aspek kemandirian, 48% aspek percaya diri, dan 42% aspek tanggung jawab, sehingga diperoleh hasil rata-rata penanaman pendidikan karakter selama pandemi covid-19 berada pada kategori mulai berkembang dengan nilai presentase 46%.
Pelatihan Menulis Artikel Ilmiah berbasis Service Learning untuk Guru Sekolah Dasar Rizqi Putri Nourma Budiarti; Afib Rulyansah; Emy Yunita Rahma Pratiwi; Destita Shari
Indonesia Berdaya Vol 3, No 2: February-April 2022
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022230

Abstract

One of the abilities that educators don't often get much training in is how to write scientific articles. The explanation for this is because the instructors have received inadequate training to write scientific articles. At the moment, one of the necessary criteria for instructors to fulfill in order to advance their careers is the publication of scholarly publications. The purpose of this community service project is to provide assistance to educators in the process of creating scholarly publications that are based on the findings of classroom action research (CAR) that has been completed. Workshops, roundtable discussions, question-and-answer sessions, in-person counseling sessions, and e-mail correspondence were all integral parts of the methodology. The findings pointed to a paradigm change in the way that scientific papers are written. After going through the training, the instructors were able to overcome the challenges they had encountered in the beginning. This was due to the fact that they were now aware of how to incorporate the findings of the CAR into article writing. According to the findings, more training and direction had a positive effect on the instructors' ability, and the drafts were generally satisfactory with room for advancement. After that, the papers will be submitted to respected publications with the intention of advancing the instructors' careers.  Abstrak: Salah satu kemampuan yang seringkali tidak banyak dilatih oleh pendidik adalah bagaimana menulis artikel ilmiah. Penyebabnya adalah karena para guru belum mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menulis artikel ilmiah. Saat ini, salah satu kriteria yang harus dipenuhi oleh para pengajar untuk memajukan karir mereka adalah publikasi publikasi ilmiah. Tujuan dari proyek pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan bantuan kepada para pendidik dalam proses pembuatan publikasi ilmiah yang didasarkan pada temuan penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah diselesaikan. Lokakarya, diskusi meja bundar, sesi tanya jawab, sesi konseling langsung, dan korespondensi email adalah bagian integral dari metodologi. Temuan menunjukkan perubahan paradigma dalam cara penulisan karya ilmiah. Setelah melalui pelatihan, para guru mampu mengatasi tantangan yang mereka temui di awal. Pasalnya, mereka kini sudah paham bagaimana memasukkan temuan PTK ke dalam penulisan artikel. Menurut temuan, lebih banyak pelatihan dan arahan memiliki efek positif pada kemampuan guru, dan konsep umumnya memuaskan dengan ruang untuk kemajuan. Setelah itu, makalah akan diserahkan ke publikasi terkemuka dengan tujuan memajukan karir guru.
Modeling Pengajaran dengan Teknik Total Phsical Response (TPR) Sebagai Variasi Pembelajaran Bahasa Inggris di SDN Gampingrowo 02 Sidoarjo Edi Pujo Basuki; Novi Rahmania Aquariza; Tatik Muflihah; Destita Shari; Afib Rulyansyah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023403

Abstract

English is very important and in the era of globalization English will be found in everyday life. Therefore, children must be provided with sufficient provisions as early as possible to get learning English, one of which starts from elementary school age because at that age between the ages of 6-13 years, children are in a critical period, namely experiencing very rapid development of the brain, so that easy to understand, remember and apply. SDN Gampingrowo 02 Sidoarjo, which is located in a remote area the of Tarik sub-district, is far from urban areas, making people have different thoughts about school. People in these areas tend to think that school is not important, so many children do not get an education. This results in a very small number of students in each class. The small number of students also makes teachers in the surrounding area less interested in working in the school which makes the school lack of teachers in it. Due to these conditions, we decided to do community service with the Total Physical Response (TPR) technique. TPR technique is a learning technique that focuses on body movement. This technique is often used in learning activities that require a student's memory. With movement, students are easier to memorize a vocabulary because they are not easily bored and move actively which can improve their ability to remember. This community service activity was carried out on Wednesday and Thursday, 22-23 June 2022. This activity lasted for 2 consecutive days. The results of this community service activity show that by teaching modeling with the Total Physical Response (TPR) technique 5th-grade students at SDN Gampingrowo 02 Sidoarjo, totaling 10 people, can understand English vocabulary easily. The TPR technique is very influential and succession introducing basic English to elementary school students. In addition, teachers can find out about learning with TPR strategies, namely using body movements and music. The TPR strategy can also train students' self-confidence. So, it is highly recommended to use the Total Physical Response (TPR) technique when adding English vocabulary.
Pendampingan Guru Pos PAUD Tepadu dalam Pembuatan Media Pembelajaran Pada Anak Destita Shari; Andini Hardiningrum; Berda Asmara; Machmudah Machmudah; Mujad Didien Afandi
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023399

Abstract

The learning process in schools requires the role of the teacher indirecting, guiding andi providing knowledge to students. In the learing process in early childhood, it is necessary to plan learning and learning media in learing activities. To optimize these activities, educators are expected to optimize the abilities and knowledge gained through mentoring activities in making learning media to be more creative and innovative. The location of the implementation of community service activities at the Pos Paud Terpadu Sekar Wangi Surabaya. The method implemented in assisting the manufacture of learning media is problem identification, discussion, evaluation. The result of community service activities is that the implementation of assistance in making learning media for Pos PAUD Terpadu is very effective for educators. The achievement of the implementation of mentoring activities consists of the suitability of learning planning, learning media adapted to the activity design. Implementation educators are required to design learning activities and learning media used, communicate in the process of learning activities. Abstrak: Proses pembelajaran di sekolah diperlukan peran guru dalam mengarah, membimbing dan memberikan pengetahuan untuk peserta didik.  Pada proses pembelajaran pada anak usia dini diperlukan perencanaan pembelajaran dan media pembelajaran pada kegiatan belajar. Untuk mengoptimalkan kegiatan tersebut pendidik diharapkan dapat mengoptimalkan kemampuan dan pengetahuan yang di dapatkan melalui kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif. Lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pos Paud Terpadu, Sekar Wangi  Surabaya. Metode  yang dilaksanakan pada pendampingan pembuatan media pembelajaran adalah identifikasi permasalahan, diskusi, evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah pelaksanaan pendampingan pembuatan media pembelajaran untuk pendidik Pos PAUD Terpadu sangat efektif untuk pendidik. Ketercapaian pelaksanaan kegiatan pendampingan terdiri dari kesesuaian perencanaan pembelajaran, media pembelajaran yang disesuaikan dengan rancangan kegiatan, Implementasi pendidik diwajibkan untuk merancang kegiatan pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan, menyampaikan dalam proses kegitan pembelajaran.
Pelatihan Literasi Digital Bagi Orangtua Dalam Mendampingi Anak Belajar Di Zaman Generasi Milenial Andini Hardiningrum; Destita Shari; Berda Asmara; Muhammad Syaikhon; Djuwari Djuwari; Afib Rulyansyah; Izahrotin Kurnia Devi
Indonesia Berdaya Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2023369

Abstract

The era of the millennial generation is an era where children quickly adapt to technology and digital media, both in everyday life and in the learning process. Parents of millennial generation children must have excellent digital literacy skills so that they can accompany children to learn according to their times. The concern is whether this digital technology can be used properly or will create new, more extreme problems in children's lives. Children learn digital media with parental assistance, but in reality, many parents are careless and let their children play digital media, namely smartphones freely without supervision, because parents are busy working or do not have time to accompany digitally literate children. So from this problem, it is necessary to give understanding to parents that the importance of parental assistance in the process of digital literacy children. Many parents complain that their children become aggressive, angry, crybaby and want to play their own smartphone without supervision. The content that is seen turns out to be a lot that is less educational and has a negative effect. According to Mustofa (2019), there are nine parts that parents need to understand when literacy is social networking, transliteration, maintaining privacy, managing digital identity, creating content, organizing and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, self broadcasting. Furthermore, the digital literacy process for children can be taught through several stages, namely: 1) digital literacy movement in the family 2) digital literacy in the school literacy movement 3) digital literacy movement in society (Mustofa, 2019). Abstrak: Zaman generasi milenial adalah zaman dimana anak-anak cepat beradaptasi dengan teknologi dan media digital, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam prses pembelajaran. Orangtua dari anak generasi milenial harus memiliki kemampuan berliterasi digital dengan sangat baik agar dapat mendampingi anak belajar sesuai zamannya. Hal yang menjadi kekhawatiran adalah apakah teknologi digital ini dapat digunakan dengan baik atau akan membuat permasalahan baru yang lebih ekstrim dalam kehidupan anak.  Gencarnya tren literasi digital pada anak usia dini menyebabkan orangtua harus up to date dalam melakukan kegiatan literasi digital. Anak-anak juga harus dapat beradaptasi dengan kondisi tersebut. Anak-anak  belajar media digital harus dengan pendampingan orangtua, namun pada kenyataanya, banyak orangtua banyak yang lengah dan membiarkan anaknya bermain media digital yaitu smartphone dengan bebas tanpa pengawasan dengan alasan orangtua sibuk bekerja atau tidak ada waktu mendampingi anak berliterasi digital. Maka dari permaslaahn tersebut perlu diberikan pemahaman pada orangtua bahwa pentingnya pendampingan orangtua dalam proses anak berliterasi digital. Banyak orangtua yang mengeluhkan anaknya menjadi pribadi agresif, pemarah, cengeng dan semaunya sendiri saat bermain smartphone sendirian tanpa pengawasan. Konten yang dilihat ternyata banyak yang kurang mendidik dan berefek negatif. Menurut Mustofa (2019) Ada sembilan bagian yang perlu dipahami orangtua saat berliterasi adalah social networking, transliterasy, maintaining privasi, managing digital identity, creating content, organizing and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, self broadcasting. Selanjutnya Proses literasi digital terhadap anak dapat diajarkan melalui beberapa tahapan, yaitu: 1) gerakan literasi digital di dalam keluarga 2) literasi digital dalam gerakan literasi sekolah 3) gerakan literasi digital di dalam masyarakat (Mustofa,2019).
Pelatihan & Pendampingan Pengembangan Pembelajaran Literasi Sosial Budaya Sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka Machmudah Machmudah; Destita Shari; Fifi Khoirul Fitriyah; Nanang Rokhman Saleh; Mujad Didien Afandi; M. Syaikhon
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.434 KB)

Abstract

Kemenag melakukan Bimtek Tindak Lanjut Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) bagi guru satuan pendidikan dibawah naungannya di th 2021, sebagai solusi dari minimnya skill guru dalam melakukan evaluasi dan tindak lanjut hasil asesmen. Ternyata target Bimtek tidak sesuai harapan, terutama untuk segmen pengembangan Literasi Sosial Budaya (Lisosbud). Guru bahkan tidak tahu bagaimana menindak lanjuti hasil AKMI tersebut. Gambaran umum tersebut juga terjadi pada MI Mambaul Maarif Sidoarjo. Oleh karenanya sangat penting bagi guru-guru untuk mengetahui dan meningkatkan skill nya dalam menyusun strategi&media pembelajaran terkait pengembangan Litsosbud pada tiap-tiap kelas dengan penyesuaian Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Metode yang digunakan active & participatory learning meliputi ceramah, diskusi, demonstrasi, presentasi, dan konsultasi. Ceramah & diskusi dilakukan untuk memberikan penjelasan mengenai modul perbaikan Litsosbud. Demonstrasi dilakukan ketika guru mengembangkan strategi & media pembelajaran Litsosbud dalam bebera Sub Tema yang sesuai. Konsultasi dilaksanakan ketika guru berdiskusi dengan instruktur dalam menyusun media dan LKPD.Kegiatan ini terlaksana efektif ditunjukkan dari : 1) Rerata hasil post test sebesar 89,67 lebih tinggi dari hasil pre test : 41,47 2) Sebanyak 88% guru-guru mampu menyusun strategi & media pembelajaran berikut LKPD untuk pengembangan Litsosbud meningkat, sedangkan 12% sisanya masih perlu pendampingan pada tahap berikutnya.
Pelatihan Five Continuum Language sebagai Dasar Pendidik dan Orang Tua dalam Memberikan Stimulasi Perkembangan Bahasa dan Perilaku Sosial Anak di Masa Pandemi Covid-19 Jauharotur Rihlah; Andini Hardiningrum; Destita Shari
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.353 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.927

Abstract

Komunikasi di dalam dunia pendidikan merupakan elemen tertinggi dan sangat penting kedudukannya, sehingga menjadi salah satu aspek terpenting dalam tolak ukur keberhasilan tujuan pendidikan itu sendiri. Stimulasi perkembangan sosial emosional akan optimal diberikan apabila adanya komunikasi yang baik, efektif dan bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan five language continuum sebagai stimulasi perkembangan sosial emosional anak sebagai tolak ukur keberhasilan komunikasi antara pendidik dan anak didik melalui penerapan five language continuum pada perkembangan sosial emosional anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yakni pelatihan dan pendampingan yang dilaksanakan secara luring dengan subjek sasaran yakni Guru TK dan walimurid TK Khadijah Pandegiling Surabaya sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan data berupa kuesioner/angket. Tahapan kegiatan pelatihan meliputi mengisi kuesioner/angket, penjelasan materi five language continuum, microteaching penerapan five language continuum dikelas, pendampingan pendampingan pembuatan video pembelajaran penerapan five language continuum, evaluasi hasil kegiatan pelatihan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan yaitu guru dan orang tua TK Khadijah Pandegiling Surabaya dapat lebih memahami bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan anak. Hal ini dapat diketahui dari hasil angket dan implementasi dari video pembelajaran penerapan five language continuum. Kesimpulannya yakni kegiatan pelatihan dan pendampingan penerapan five language continuum terlaksana dengan baik dan memberikan manfaat kepada guru dan walimurid TK Khadijah Pandegiling Surabaya. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan agar dapat meningkatkan kemampuan sosial emosional dan berkomunikasi guru.
Pendampingan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Untuk Proses Pembelajaran pada Anak Usia Dini Destita Shari; Jauharotur Rihlah; Andini Hardiningrum; Mujad Didien Afandi; Djuwari Djuwari; Afib Rulyansyah
Indonesia Berdaya Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024641

Abstract

Pendampingan guru dalam pengelolaan kelas diperlukan untuk menciptakan kondiri belajar yang optimal khususnya untuk anak usia dini.  Guru perlu terampil dalam mengelola dalam proses belajar mengajar seperti tujuan pembelajaran yang jelas, menguasai materi, metode pembelajaran yang digunakan tepat, penggunaan sarana, evaluasi dalam pembelajaran. Pendampingan ini untuk mendukung guru untuk memperbaiki proses pengelolaan kelas yang dilaksanakan. Fasilitator memberikan pendampingan pada guru dengan bertahap dengan memberikan wawasan, evaluasi dan tindak lanjut agar proses pembelajaran pada anak usia dini dapat diterapkan secara efektif di kelas. Abstract: Teacher assistance in classroom management is needed to create optimal learning conditions, especially for young children. Teachers need to be skilled in managing the teaching and learning process, such as clear learning objectives, mastering the material, appropriate learning methods used, use of facilities, evaluation in learning. This assistance is to support teachers to improve the classroom management processes implemented. The facilitator provides assistance to teachers in stages by providing insight, evaluation and follow-up so that the learning process in early childhood can be implemented effectively in the classroom.