Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Projecting Professional Islamic Teachers: Evidence from IAIN Surakarta Choiriyah, Siti; Kumaidi, Kumaidi; Kartowagiran, Badrun
Dinamika Ilmu: Jurnal Pendidikan Dinamika Ilmu Vol 18 No 2, December 2018
Publisher : IAIN Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2711.856 KB) | DOI: 10.21093/di.v18i2.1209

Abstract

This study examines the quality and features associated with studying six study programs. It examines the quality of FITK in IAIN Surakarta with respect to  their readiness to prepare professional teachers to teach students internalized Islamic values.  The methodology adopted in carrying out this research study is the descriptive quantitative with no treatment design using 196 participants. Data was collected using Delta Internal Quality Assurance derived to evaluate Islamic higher education institutions.  The instrument consisted of 10 sets of questionnaires, 7 evaluation dimensions, and 477 questionnaire items.  The results obtained, show that all six study programs receive very good quality in seven dimensions, namely: vision and mission, curriculum, competency of lecturers and staffs, infrastructure and facilities, teaching learning process, student development supervisory, and graduate competency. Similarly, it showed that FITK being the institution’s umbrella, also has good reputation with seven dimension.  From the analysis obtained, both FITK and the six study programs are ready to produce Islamic professional teachers as indicated by the graduate competency.
PENGALAMAN SELF REGULATED LEARNING SISWA UNTUK MENGHADAPI UJIAN Sudinadji, Muh Bagus; Kumaidi, Kumaidi
Indigenous Vol. 4 No. 2, 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v4i2.7970

Abstract

The completeness of a program in the education unit (in this case secondary school) will end with the holding of an evaluation of learning outcomes or exams, which are school exams and national exams, students will increase their learning activities in preparation for being able to take exams and try to produce satisfying achievements. This study aims to explain students? experiences in practicing self-regulated learning (SRL), which includes students? readiness in an active, constructive process, able to set learning goals, monitor, regulate, and control cognition, motivation, and behavior. This study uses a qualitative approach with data collection methods in the form of a focused group discussion (FGD) and essay writing on seven main informant students, plus interviews with seven supporting informants (subject friends). The informants in this study are students of class XII who have taken the school exams and national exams. The results of this study explain that the experience of SRL in students, in behavior, motivation, and cognitive (learning strategies), still requires an increase in the problem of time management, planning, and targets. Internally, the suitability of SRL is motivated by habits, motivation, and goals, while externally influenced by culture, parenting, and the environment. SRL is a managerial skill in learning because it regulates learning resources so that they can be taught or trained as early as possible to optimize academic skills and academic adjustment of students in the future.Keywords : exam; self-regulated learning; studentKetuntasan suatu program pada satuan pendidikan (dalam hal ini sekolah menengah) akan diakhiri dengan diselenggarakannya evaluasi hasil belajar atau ujian, yaitu ujian sekolah dan ujian nasional, siswa akan meningkatkan aktivitas belajarnya sebagai persiapan diri untuk dapat mengikuti ujian dan berusaha untuk menghasilkan prestasi yang memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengalaman siswa dalam mempraktekkan self-regulated learning (SRL), yang meliputi kesiapan siswa dalam proses  yang  aktif,  konstruktif, mampu menetapkan  tujuan belajar, memonitor, mengatur, dan  mengontrol kognisi, motivasi,  serta perilaku. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa focused group discussion (FGD) dan tulisan karangan pada tujuh siswa informan utama, ditambah dengan wawancara pada tujuh informan pendukung (sahabat subyek). Informan  dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII yang sudah menjalani ujian sekolah dan ujian nasional. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pengalaman SRL pada siswa, secara perilaku, motivasi, dan kognitif (strategi belajar), masih memerlukan peningkatan pada masalah pengaturan waktu, perencanaan, serta target. Secara internal, kesesuaian SRL dilatarbelakangi oleh kebiasaan, motivasi, dan tujuan, sedangkan secara eksternal dipengaruhi oleh budaya, pola asuh, dan lingkungan. SRL merupakan ketrampilan manajerial dalam belajar karena mengatur sumberdaya belajar sehingga dapat diajarkan atau dilatihkan sedini mungkin untuk mengoptimalkan ketrampilan akademis dan penyesuaian akademis siswa di waktu yang akan datang.Kata kunci: self-regulated learning; siswa; ujian.
METODE STANDARD SETTING UNTUK UJIAN NASIONAL DI SEKOLAH DASAR Rejeki, Sri; Mardapi, Djemari; Kumaidi, Kumaidi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 18, No 1 (2014)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v18i1.2126

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik hasil Cut Score UN di SD tahun 2009 berdasarkan pengembangan implementasi metode Nedelsky, Ebel, Bookmark dan hasil modifikasi metode Ebel-Bookmark; eyakinan panelis terhadap implementasi metode Standard Setting untuk menetapkan Cut Score; dan akurasi implementasi berdasarkan standar deviasi masing-masing metode. Sampel meliputi 10 orang panelis pada putaran 1, 16 guru pada putaran 2, 8 pakar dan 1650 hasil pekerjaan siswa. Prosedur dan análisis data mengikuti langkah empat metode yang ditetapkan. Analisis item menggunakan program ITEMAN dan Bilog MG dengan 1 Parameter Logistik. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan (1) Rerata Cut Score berdasarkan metode Nedelsky untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia 28,44, Matematika 23,47, IPA 27. Metode Ebel untuk Bahasa Indonesia 80,75, Matematika 60,21, IPA 77,54. Metode Bookmark untuk Bahasa Indonesia sebesar 51,63, Matematika 51,33, IPA 59,16. Modifikasi Ebel-Bookmark untuk Bahasa Indonesia 81,27, Matematika 79,06 dan IPA 77,44; (2) keyakinan panelis dalam implementasi metode Standard Setting untuk metode Bookmark 81,25%, modifikasi Ebel-Bookmark 62,50%,  metode Ebel 43,75% dan metode Nedelsky 43,75%; (3) Metode Bookmark lebih akurat dalam menetapkan cut score mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika, modifikasi metode Ebel-Bookmark lebih akurat untuk menetapkan cut score mata pelajaran IPA. Kata kunci: standard setting, ujian nasional, sekolah dasar ______________________________________________________________ THE STANDARD SETTING METHOD FOR THE NATIONAL EXAMINATION IN THE ELEMENTARY SCHOOLAbstract This study aims to investigate the characteristics results in Cut Score of UN elementary school in 2009  based on developing the implementation of Nedelsky, Ebel, Bookmarks methods, and modified Ebel method-Bookmark; panelists’ confidence on the implementation of the methods for setting the Standard Setting Cut Score; and the  implementation’s accuracy based on the standard deviation of each method. The sample included 10 panelists in round 1, 16 teachers in round 2, 8 experts, and 1650 students' work. Procedures and analysis of data followed the steps of four methods specified. Item analysis used the program ITEMAN and Bilog MG with 1 Parameter Logistic. Based on the results of data analysis it is concluded 1). Cut Mean Score based on Nedelsky method for Indonesian  is 28.44, Math is 23:47, and  Science is 27. Ebel methods for Indonesian is 80.75, Mathematics is 60.21, and Science is 77.54. Bookmark method for Indonesian is 51.63, Mathematics is 51.33, Science is 59.16. Modified Ebel-Bookmark for Indonesian is 81.27, Mathematics is 79.06, and Science is 77.44; 2). panelists confidence in the implementation of the Standard Setting of Bookmark method is 81.25%, Ebel-modification Bookmark is 62.50%, Ebel methods is 43.75%, and  methods Nedelsky is 43.75%; 3).The Bookmark method is more accurate in determining the cut score for Indonesian Language and Mathematics, modified Ebel- Bookmark method is more accurate to establish the cut score for the science subject. Keywords: Standard Setting, National Examination, elementary school
PENGEMBANGAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK KOGNITIF PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP Prihatni, Yuli; Kumaidi, Kumaidi; Mundilarto, Mundilarto
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 20, No 1 (2016)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v20i1.7524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan instrumen diagnostik kognitif pada mata pelajaran IPA materi kalor berdasarkan learning continuum, (2) menemukan karakteristik instrumen diagnostik kognitif pada mata pelajaran IPA materi kalor, berdasarkan learning continuum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan tes diagnostik. Penelitian didahului dengan penyusunan learning continum, kisi-kisi tes, hierarki materi prasyarat dan spesifikasi item pada materi IPA konsep kalor yang ditelaah melalui Focus Group Discussion (FGD). Uji coba dilaksanakan dengan subjek uji sebanyak 484 siswa kelas VII SMP di Kabupaten Sleman. Seleksi butir tes untuk mendapatkan fit tes menggunakan program Quest dan Program M Plus untuk uji kecocokan/kesesuaian model atribut dengan matriks Q. Hasil penelitian menunjukan: (1) instrumen yang berhasil dikembangkan berbentuk tes pilihan ganda dengan alasan, berjumlah 28 butir soal dan menghasilkan tujuh Q matrik; (2) analisis dengan program Quest diperoleh butir fit dengan model dan program M Plus menemukan besarnya probabilitas pada setiap latent class pada tujuh Q matriks yang tersusun.Kata kunci: instrumen, diagnostik kognitif, IPA DEVELOPING THE INSTRUMENTS OF COGNITIVE DIAGNOSTIC FOR SCIENCE SUBJECT IN JUNIOR HIGH SCHOOLAbstractThe study aimed at: (1) producing cognitive diagnostic instruments for science subjects of heat topic based on learning continuum (2) finding the characteristics of the instrument developed The method used in this research is the development of diagnostic tests. The research was preceded by the preparation of learning continuum, test blueprint , hierarchy of prerequisite materials and test specification on materials of science concept which were examined through Focus Group Discussion (FGD).The test trial was implemented with 484 students of class VII SMP in Sleman as subjects. Selection of test items to get fit tests used Quest program and M Plus program to test the suitability/fitness model with the attribute matrix Q. The results show: (1) the instruments developed in the form of a multiple choice test with reason, totaling 28 items and seven Q matrix; (2) analysis using Quest program finds item fit with the model ,and program M Plus find the probability in each latent class on seven Q matrix composed.Keywords: instruments, cognitive diagnostic, science
Evaluasi implementasi kebijakan Sekolah Menengah Kejuruan program 4 tahun dalam meningkatkan employability lulusan Soenarto, Soenarto; Amin, Muhammad Mustaghfirin; Kumaidi, Kumaidi
Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Vol 21, No 2 (2017)
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/pep.v21i2.17076

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan model CIPPO (context, input, process, product, and outcomes) yang bertujuan mengungkapkan tingkat employability lulusan SMK 4 tahun dengan menggunakan SMK 3 tahun sebagai base line. Sampel penelitian adalah delapan SMK 4 tahun dan delapan SMK 3 tahun dengan melibatkan 544 orang sebagai subyek penelitian. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kurikulum SMK 4 tahun dan 3 tahun menggunakan kurikulum nasional yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DU/DI); (2) Kompetensi lulusan SMK 4 tahun seluruhnya berkategori sangat baik, sedangkan SMK 3 tahun 64% sangat baik; (3) menurut DU/DI, lulusan SMK 4 tahun unggul dalam kedisiplin, keuletan, kemampuan teori, kemampuan praktek, rasa percaya diri, ketelitian, kreativitas, dan kepemimpinan; (4) Kompetensi guru SMK 4 tahun unggul dalam membimbing siswa, menghasilkan bahan ajar, mengembangkan bengkel, dan membangun kerja sama dengan DU/DI; (5) sarana dan prasarana SMK 3 dan 4 tahun memiliki kemiripan kondisi; (6) pembiayaan SMK 4 tahun melibatkan alumni sedangkan SMK 3 tahun tidak; (7) Kecepatan mendapat pekerjaan, jumlah lulusan yang bekerja, dan penghasilan lulusan SMK 4 tahun lebih baik dari pada SMK 3 tahun; dan (8) Kepuasan kerja lulusan SMK 4 tahun lebih baik daripada lulusan SMK 3 tahun. EVALUATION OF THE IMPLEMENTATION OF 4-YEAR PROGRAM POLICY OF VOCATIONAL SECONDARY SCHOOL IN IMPROVING GRADUATES’ EMPLOYABILITYAbstractThe aim of this research is to disclose the employability level of 4-year Vocational Secondary School (or Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)) graduates by using 3-year SMK as the base-line. This research is an evaluation research using CIPPO (context, input, process, product, and outcomes) model. The sample of the research is eight 4-year SMK and eight 3-year SMK, and it involves 544 persons as the research subjects. The data were collected by observation, questionnaire, interview and documentation, and analyzed quantitatively by using descriptive statistic analysis. The research result shows that: (1) 4-year and 3-year SMKs are using national curriculum developed based on the needs of Bussiness Insdustrial Performer (DU/DI), (2) the competency of all (100%) the 4-year SMK graduates are ‘very good’, while only 64% 3-year SMK graduates is ‘very good’, (3) based on DU/DI’s stand point, the 4-year SMK graduates is better in 8 aspects (discipline, tenacuty, theoretical knowledge, practical skill, self-independence, carefullness,  creativity and leadership), (4) 4-year SMK teacher is better in guiding the students, producing learning material, developing workshop, and cooperating with DU/DI, (5) 4-year SMK has similiar condition of facilities with 3-year SMK, (6) 4-year SMK funding system is better than the 3-year SMK by involving the alumni, (7) 4-year SMK graduate is better in number of working graduates, income, and speed to get jobs, (8) 4-year SMK graduate are more satisfied with their job than the 3-year graduate.
VALIDITAS PREDIKTIF SKALA MINAT KEJURUAN DAN POTENSI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK Irawan, Chandra -; Kumaidi, Kumaidi
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 18, No 2 (2021): Edisi Juli 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptk-undiksha.v18i2.37013

Abstract

Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang salah jurusan masih banyak terjadi di Indonesia. Instrumen seleksi masuk sekolah kejuruan belum banyak diterapkan. Hal ini berimbas pada kompetensi kelulusan yang tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana skala minat kejuruan dan potensi belajar dapat memprediksi prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Pengambilan data dengan teknik convenience sampling, dilakukan pada 142 siswa SMK bidang kejuruan teknologi dan rekayasa meliputi jurusan Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Pemesinan (TP), Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), dan Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM). Analisis regresi digunakan dalam penelitian ini guna melihat sejauh mana masing-masing domain pada skala minat kejuruan dan potensi belajar mampu memprediksi prestasi belajar. Skala minat kejuruan berbasis teori RIASEC Holland dan skala potensi belajar berbasis teori kecerdasan majemuk dari Gardner. Hasil penelitian menyebutkan bahwa skala minat kejuruan dan potensi belajar mampu memprediksi prestasi belajar siswa SMK dengan nilai p < 0,001. Secara terpisah, hanya domain Realistik pada skala minat kejuruan yang berpengaruh terhadap prestasi belajar dengan nilai r = 0,034. Pada skala potensi belajar hanya domain Logis-Matematis yang memberikan pengaruh tehadap prestasi belajar dengn nilai r = 0,001.