Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Desain Pembangkit Listrik Hybrid (Plts/Diesel) untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Gema Kabupaten Kampar Kunaifi Kunaifi
SITEKIN: Jurnal Sains, Teknologi dan Industri Vol 8, No 2 (2011): Juni 2011
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sitekin.v8i2.618

Abstract

Artikel ini mengusulkan solusi untuk membangkitkan listrik bagi puskesmas-puskesmas tak berlistrik di Kecamatan Gema, Kabupaten Kampar, dalam bentuk desain sistem pembangkit listrik hybrid, yang menggabungkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan generator diesel sebagai back-up. Penelitian mencakup tiga tahap utama, yaitu studi beban listrik di salah satu puskesmas di Kecamatan Gema, dalam hal ini dipilih Puskesmas Desa Gema, studi potensi energi surya di Desa Gema, dan desain sistem menggunakan Australian Standard AS 4509.2—2002 tentang Stand Alone Power Systems Bagian 2: System Design and Guidelines. Dengan potensi energi matahari yang bagus (rata-rata tahunan sebesar 4,81 kWh/m2/hari, dan variasi tahunan kecil), beban puncak 90 Watt dan konsumsi energi harian 992 Wh, kebutuhan listrik puskesmas dapat disuplai dengan pembangkit sistem hibrida PLTS/genset yang terdiri dari modul surya 220 Wp, BCR 10 A, baterai 2 x 360 Ah, inverter 100 VA, dan genset 12 VA. Setelah perancangan, ditemukan bahwa puskesmas desa Gema tidak cocok menggunakan sistem hybrid, melainkan lebih cocok menggunakan sistem PLTS saja.
PENILAIAN POTENSI BIOMASSA SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI KELISTRIKAN Petir Papilo; Kunaifi Kunaifi; Erliza Hambali; Nurmiati Nurmiati; Rizfi Fariz Pari
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 9, No 2 (2015): Jurnal PASTI
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.57 KB)

Abstract

Pemanfaatan biomassa sebagai sumber daya listrik merupakan salah satu solusi yang dapat dikembangkandalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi dan mewujudkan ketahanan energi nasional. Untuk itu sebagai langkah awal bagi menguji kelayakan pengembangan biomassa sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, diperlukan analisis tentang potensi sumber daya, terutama dari beberapa komoditas unggulan, baik dari sisa hasil pertanian maupun perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensi biomassa berdasarkan ketersediaan pasokan sumber daya yang tidak termanfaatkan yang dapat diperoleh dari sisa hasil pertanian. Beberapa sisa hasil pertanian dan perkebunan yang menjadi target penilaian antara lain adalah jerami dan sekam padi sawah, jerami dan sekam padi ladang, batang dan tongkol jagung, batang ubi kayu, serta serat, cangkang, tandan kosong, kernel dan limbah cair yang terdapat di perkebunan kelapa sawit. Hasil analisis dengan pendekatan statistik, menunjukkan bahwa total energi teoritis biomassa yang dapat dihasilkan adalah sebesar 77.466.754,8 Gj/Tahun. Secara teoritis berpotensi menghasilkan energi listrik sebesar 21.518.542,8 MWh/Tahun.Kata Kunci: Biomassa, Potensi Teoritis, Rasio Elektrifikasi
PROGRAM HOMER UNTUK STUDI KELAYAKAN PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA DI PROPINSI RIAU Kunaifi Kunaifi
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 2 (2010): Instrumentational And Robotic
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang penggunaan program HOMER untuk merancang sistem pembangkit listrik hibrida (PLH) di sebuah desa terpencil di Propinsi Riau. HOMER adalah sebuah model komputer yang dikembangkan oleh The National Renewable Energy Laboratory (NREL) Amerika Serikat untuk optimasi desain sistem pembangkit listrik tersebar dengan output estimasi ukuran/kapasitas sistem, lifecycle cost, dan emisi gas rumah kaca. Desain sistem dilakukan di sebuah desa referensi bernama Saik yang akan memiliki sekitar 25 kW beban puncak dan konsumsi energi 180 kWh per hari, jika memiliki suplai listrik. Sistem yang direkomendasikan HOMER terdiri dari photovoltaic 5 kW, dua Darrieus Hydrokinetic Turbine (DHT) 3 kW, baterai 14.400 Ah, inverter 20 kW, dan generator diesel 18 kW sebagai back-up, yang dikonstruksi dalam konfigurasi parallel hybrid. Sistem tersebut mampu melayani 100% beban sepanjang tahun ditambah sekitar 21% kapasitas lebih untuk mengantisipasi pertumbuhan beban. Dengan arus sungai yang relatif lambat, kontribusi DHT pada energi output mencapai 55%. Biaya Operasi dan Perawatan (O&M) sistem ini rendah, namun biaya awal tinggi. Biaya energi (COE) lebih tinggi daripada tarif listrik di Riau, namun lebih rendah dari pada COE jika menggunakan generator diesel saja. Sistem ini melepaskan sekitar 19,7 ton CO2 per tahun, jauh di bawah emisi sistem jika hanya menggunakan generator diesel (580% lebih tinggi). Sebagai kesimpulan, HOMER adalah tool yang dapat membantu desainer sistem pembangkit listrik tersebar secara efektif dan efisien.
POTENSI ENERGI TEORITIS DAN TEKNIS DARI LIMBAH PERTANIAN DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Yelmira Zalfiatri
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 10, No 2 (2016): Jurnal Ilmu Lingkungan
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jil.10.2.p.138-149

Abstract

Kuantan Singingi an area that has abundant natural wealth as a potential energy source. Source of energy comes from non-renewable energy and renewable energy. But it is unfortunate especially energy potential of renewable energy is not recorded properly in terms of quality and quantity.The aims of study toprovide information about the potential alternative energy including type, distribution and quantity ofenergy sources. Dataacquisition and distribution of potentialin the form ofsecondary dataobtained from therelevant institution. Institution involved inthe study consistedofRegional Planning Agency, Department of Agriculture and Foodstuffs, the Agriculture Agency, Department of Animal Husbandry and Sanitation Department. Secondary datawere processed using themethod of Biomass Energy Europe (BEE) in order to obtain primary datain theoretical energy pontential and technical energy potential. Total the oretical energy potential of biomass in Kuantan Singingi is 4.226.308,23GJ/year consistof primere and skunder agricultural residues are 3.759.430,79 GJ/year (89%) and animal waste 466.877,44 GJ/year (11%). The total technical energy potentialis 1.514.203,99GJ/yearconsist of primere and skunder agricultural residues1.327.453,01 GJ/ year (87,7%) and animal waste186.750,98 GJ/ year (12,3%).
Biomas Energy Potential in Kampar Regency Kunaifi Kunaifi
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2012: SNTIKI 4
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.122 KB)

Abstract

Kampar Regency - Riau Province is believed to have large potential for biomass energy, but has not been optimally utilized due to lack of baseline data. This article presents the result of a biomass energy resource assessment in Kampar Regency that used resource-based approach with basic statistical method. The procedure from Biomass Energy Europe was applied to assess the potential of forest biomass, energy crops, agricultural residues and organic wastes. The total theoretical potential of biomass energy in Kampar Regency is 127,635,417.90 GJ/year where 97.933% come from agricultural residues, 2.066% forest biomass and 0.001% organic waste. In this study the agricultural residues also included residues from plantations (oil palm and coconut) and animal residues (cow, buffalo, goat, and poultry). Oil palm contributes to 88.15%, followed by chickens and ducks (5.28%), rice and maize (3.77%), and primary forest residues (2%). The oil palm fronds are the largest contributor i.e. 58.8% of the total oil palm potential and 51.8% of the total biomass energy potential in Kampar Regency.Keywords – biomass, energy, Kampar, potential, Statistics.
Rumah Mandiri Energi Menggunakan Tenaga Surya dan Biogas Kunaifi Kunaifi; Devi Nuryadi
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2011: SNTIKI 3
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.321 KB)

Abstract

A photovoltaic (PV) and a biogas digester systems have been proposed as sources of electrical and gas energy demand for a domestic household in a rural village in Riau Province. PV system was designed using the AS 4509.2-2002 standard, while the biogas digester was designed based on the gas demand for cooking and the minimum number of cattle in each household. With the average solar insolation of 4.2 kWh/m2/day, average daily energy demand of 2.5 kWh, and 362 Watt peak load, the analysis proposed a 900 VA inverter, 6 batteries of 102 Ah, 10 solar modules of 210 Wp, and a BCR of 40 A system. While the biogas system consisted of 4 m3 of biogas digester and 2m3 control digester, with average daily cooking time of 2.4 hours and at least 2 cattle per household. Using the life-cycle cost analysis, the cost of PV system during 20 years period was IDR 113.6 million and the cost of biogas digester for the same period was IDR 8.7 million. Keywords: AS 4509.2-2002, biogas, cattle, solar energy, life-cycle cost analysis.