Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh penambahan ekstrak daun kelor (EDK) dengan berbagai level dalam pengencer sitrat kuning telur (SKT) terhadap motilitas, viabilitas abnormalitas dan, membran plasma utuh (MPU). Semen ditampung dari 3 ekor babi landrace yang memiliki kondisi tubuh yang proporsional, kesehatan yang baik dan organ reproduksi yang normal (testisnya simmetris) berumur 2 tahun. Semen yang digunakan memiliki syarat motilitas >70%, konsentrasi x106/ml dan abnormalitas <15%. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dari 5 perlakuan dan 5 kali ulangan sehingga memperoleh 25 unit percobaan. Semen diencerkan mengunakan EDK dan SKT, kemudian dibagi dalam lima tabung dan diberi lima perlakuan sebagai berikut P0 (0%), P1 (5%), P2 (7%), P3 (9%), dan P4 (11%) yang disimpan pada suhu 18-20oC. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan EDK pada pengencer semen berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa sedangkan untuk variabel abnormalitas spermatozoa, tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) antara perlakuan. Pengamatan hingga jam ke-30 juga menunjukan motilitas terendah pada P4 18% dan yang tertinggi P1 40%, selanjutnya untuk nilai viabilitas yang terendah pada P4 23% dan tertinggi P1 54%, sedangkan abnormalitas menunjukan nilai persentase yang sama pada semua perlakuan yaitu 4%, dan nilai MPU yang terendah P4 28% dan tertinggi P1 54%. Disimpulkan bahwa penambahan EDK dalam pengencer SKT dengan level 5% adalah yang terbaik dalam mempertahankan nilai motilitas dan viabilitas spermatozoa hingga penyimpanan jam ke-30 dengan motilitas 40%. Kata kunci: Sitrat-kunig telur, ekstrak daun kelor, semen, babi landrace ABSTRACT The study aimed at evaluating the effect and determining the best level of supplementing Moringa leaves extract (EDE) into citrate-egg yolk on motility, viability, abnormality, and intact membrane plasm (MPU). Fresh semen were collected from 3 heads of 2 years old landrace boars with proportional body, health condition and normal reproduction organ. The fresh semen has early microscopic and macroscopic standardized motility >70%, concentration x106/ml and abnormality<15%.Completely randomized design 5 treatments with 5 replicates procedures were used in the study. Extended freshsemen was divided into were put into 5 tubes and added with EDK in 5 levels : P0 (0%); P1 (5%); P2 (7%); P3 (9%); and P4 (11%), then stored at 18-20oC. The result showed that effect of EDK supplementation is significant (P<0.05) on motility and viability, but not significant (P>0.05) on abnormality of the semen. The conclusion is that supplementing 5%Moringa leaves extract into citrate-yellow egg extender performed the highest result and could maintain mobility and viability of the semen up to 40% in 30 hours storage. Key words:citrate-egg yolk, Moringa leaves extract, fresh semen, landrace boar.