Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Penggabungan Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Kendal Menuju Pengelolaan Pendidikan yang Efisien Muhdi Muhdi; Nurkolis Siri Kastawi; Yovitha Yuliejantiningsih; Sunandar Sunandar
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 23, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v23i2.9911

Abstract

Kabupaten Kendal mencakup 20 kecamatan dan memiliki 551 SDN (Sekolah Dasar Negeri). Total guru di Kabupaten Kendal sebanyak 5.452 orang terdiri dari guru kelas 3.471 orang, guru mata pelajaran 1.410 orang, dan kepala sekolah 571 orang. Banyak SDN di Kabupaten Kendal kekurangan peserta didik dan banyak guru yang belum memenuhi beban mengajar. Hal tersebut mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan tidak efisien. Maka tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui: (a) kondisi satuan pendidikan di SDN, (b) kondidi guru di SDN, dan (c) efisiensi pengelolaan pendidikan di SDN. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tiga tahapan yaitu analisis data pokok pendidikan, diskusi terpumpun untuk verifikasi dan penentuan sekolah yang digabung, dan diskusi terpumpun untuk membuat kebijakan daerah tentang penggabungan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa: (a) kondisi satuan pendidikan tidak merata karena mayoritas (71%) SDN termasuk katetori sekolah sangat kecil (44%) dan sekolah kecil (27%); (b) kondisi guru kelas mengalami kelebihan di 73% SDN dan guru PNS mendominasi yaitu 66%; dan (c) pengelolaan SDN belum efisien dilihat dari rasio guru siswa karena 76% belum memenuhi aturan, rasio guru kelas dengan rombongan belajar tidak efisien karena 73% SDN kelebihan guru kelas, dan sebanyak 21% guru belum bekerja sesuai dengan regulasi. Berdasarkan hasil pengabdian ini disarankan untuk segera disahkan regulasi guna mengatur agar penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Kendal yang lebih efisien.
PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SD DI KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK Saiful Niam; Yovitha Yuliejantiningsih; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i2.8111

Abstract

Kepuasan kerja guru menjadi suatu cerminan dari kualitas kerja guru. Guru SD di Kecamatan Dempet sebagian masih belum merasa puas terhadap pekerjaanya yang salah satunya ditandai dengan kurang disiplinnya guru dalam bekerja. Kepuasan kerja guru disebabkan oleh peran kepala sekolah yang belum optimal dan iklim organisasi sekolah yang kurang kondusif di sekolah.Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui besarnya pengaruh peran kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru, (2) untuk mengetahui besarnya pengaruh iklim organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru, (3) untuk mengetahui besarnya pengaruh peran kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru.Populasi penelitian semua guru SD di Kecamatan Dempet sejumlah 271 guru, sampel 162 guru dengan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan data metode kuesioner. Analisa data menggunakan analisa deskriptif, uji persyaratan serta uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier sederhana dananalisis regresi ganda. Analisa data menggunakanfasilitas program SPSS for Windows Realease 17.Hasil penelitian diketahui rata-rata perolehan skor peran kepala sekolah 149,7(cukup baik); rata-rata perolehan skor iklim organisasi sekolah 115,7(cukup baik); dan rata-rata perolehan skor kepuasan kerja guru 128,3(puas). Hasil uji prasyarat diperoleh data berdistribusi normal, homogen, linier, tidak multikolinier, dan tidak terjadi heteroskedastisasi. Uji hipotesis ditemukan terdapat pengaruh positif peran kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru dengan persamaan Ŷ=11,581+0,770X1; kekuatan korelasi 0,869 dengan kontribusi sebesar 75,5%. Terdapat pengaruh positifiklim organisasi sekolah terhadap kepuasan kerja guru dengan persamaan Ŷ=27,068+0,796X2; kekuatan korelasi 0,866 dengan kontribusi sebesar 75,0%. Terdapat pengaruh positif peran kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru dengan persamaan Ŷ=34,268+0,417X1+0,397X2; kekuatan korelasi 0,885 dengan kontribusi sebesar 78,3%.Saran bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar melakukan pelatihan kepemimpinan kepala sekolah secara berkala agar semakin profesional dan memahami tugas pokok dan perannya. Bagi kepala sekolah agar membuat program dan kegiatan sekolah yang berorientasi kewirausahaan. Bagi guru supaya meningkatkan kerjasama antarguru dalam melakukan kegiatan sekolah dan membangun tim yang solid dalam kerangka meningkatkan kinerja.
PENGARUH PERAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN KALIWUNGU KABUPATEN SEMARANG Sumarni Sumarni; Ngurah Ayu Nyoman Murniati; Yovitha Yuliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 3 (2020): Desember
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i3.8117

Abstract

The problems in this study are: 1) whether there is an influence of the role of the school principal on teacher work motivation; 2) whether there is an influence of the school climate on teacher work motivation; 3) whether there is an influence on the role of the principal and the school climate on the motivation of the teacher's work.The purpose of this study is to analyze and find out: 1) the influence of the role of the principal on teacher motivation to work; 2) the influence of the school climate on teacher work motivation; 3) the influence of the role of the principal and the school climate on teacher motivation.This type of research is survey research with a quantitative approach. The population in this study were all public elementary school teachers in Kaliwungu District with a total of    teachers. The sampling technique used proportionate stratified random sampling, with a sample of  teachers. Data collection techniques use interviews and questionnaires. While the data analysis technique uses simple regression analysis and multiple regression analysis.The results of the study concluded that: 1) The role of the principal has a significant effect on the motivation of the work of public elementary school teachers in Kaliwungu District. The influence of the principal's role on teacher work motivation is 17.5% and 82.5% is influenced by other variables outside of the role of the principal; 2) The school climate has a significant effect on the motivation of the work of public elementary school teachers in Kaliwungu District. The influence of the school climate on teacher work motivation is 14.3% and 85.7% is influenced by other variables outside of the school climate; 3) The role of the head as if and the school climate together have a significant effect on the competency of professional SD teachers in Kaliwungu District. The influence of the role of the principal and the school climate together is 21.9%. The role of the principal has a greater influence than the school climate, although the difference is not too far away.Keywords: School Principal's Role, School Climate, Motivation of Teacher's work
PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP PGRI PURWAREJA KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA Diyanto Diyanto; Yovitha Yuliejantiningsih; Ngurah Ayu Nyoman Murniati
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 7, No 3 (2018): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v7i3.3149

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui nilai-nilai karakter yang dikembangkan, 2) untuk menganalisis peran kepala sekolah sebagai edukator dalam implementasi pendidikan karakter, 3) untuk menganalisis peran kepala sekolah sebagai manajer dalam implementasi pendidikan karakter, 4) untuk menganalisis peran kepala sekolah sebagai inovator dalam implementasi pendidikan karakter.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan informan sebagai sumber data dilakukan secara purposive dan snowball. Sumber data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan informan dan observasi terhadap suatu obyek atau situasi. Data sekunder berupa penelusuran dokumen. Untuk analisis hasil temuan penelitian dilakukan dengan teknik triangulasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) nilai-nilai karakter yang dikembangkan meliputi nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa,  diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta kebangsaan. Karakter tersebut yaitu religius, jujur, disiplin, bertanggungjawab, sadar, patuh, peduli, dan lain sebagainya. 2) Peran kepala sekolah sebagai edukator dalam implementasi pendidikan karakter ditunjukkan dengan melakukan program kegiatan pembiasaan, kegiatan belajar mengajar, pembinaan dan motivasi kepada guru, menjadi suri tauladan, dan memberikan pidato atau arahan tentang pendidikan karakter. 3) Peran Kepala Sekolah sebagai manajer ditunjukkan dengan menerapkan pengelolaan manajemen terbuka. Pengelolaan yang dimaksud adalah bagaimana pembentukan karakter dalam pendidikan  direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan secara konsisten. 4) Peran Kepala sekolah sebagai inovator ditunjukkan dalam pembinaan personalia, pembaharuan personalia dan wilayah kerja, fasilitas fisik, penggunaan waktu, perumusan tujuan, prosedur pendidikan karakter, peran guru yang diperlukan, bentuk hubungan antar bagian, hubungan sistem-sistem yang lain, dan strategi pendidikan karakter yang inovatif.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti merekomendasikan Kepala sekolah agar meningkatkan pendidikan karakter dengan cara lebih sering melakukan kegiatan-kegiatan  yang berkaitan pendidikan karakter kepada guru dan peserta didik. Kepada guru hendaknya memahami pendidikan karakter dan mempelajari strategi dan metode yang tepat untuk menerapkan pendidikan karakter yang efektif. Kepada peserta didik hendaknya menampilkan perilaku yang baik dan meningternalisasikan nilai-nilai karakter yang diajarkan di SMP PGRI Purwareja Klampok agar menjadi karakter diri yang bermanfaat untuk diri sendiri, orang lain dan bangsa.
PENGARUH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN SUPERVISI PENGAWAS TERHADAP KINERJA SEKOLAH PADA KELOMPOK BERMAIN DAN TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL Sri Hartati; Yovitha Yuliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 10, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v10i1.9433

Abstract

Tujuan penelitianini adalah untuk : 1). untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepala sekolah terhadap kinerja sekolah. 2) Untuk mengetahui pengaruh supervise pengawas terhadap kinerja sekolah. 3) Untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepala sekolah dan supervise pengawas secara bersama-sama terhadap kinerja sekolah pada Kelompok Bermain dan Taman kanak-kanak di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Kelompok Bermain dan dan Taman kanak - kanak se-Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang berjumlah 65 di wilayah Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik total sampling dari sampel sebanyak 65 sampel diambil secara keseluruhan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variable bebas yaitu kompetensi kepala sekolah dan supervise pengawas sedangkan variable terikatnya kinerja sekolah. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner.Teknik analisis datanya menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi berganda. Sebelum menguji dengan analisis regresi, terlebih dulu digunakan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas, linieritas dan multikolinieritas dengan  α = 0,05 %).Temuan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari kompetensi kepala sekolah terhadap kinerja sekolah sebesar 58.60%%. 2) Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari supervisi pengawas terhadap kinerja sekolah sebesar  56.80%. 3) Terdapat pengaruh positif dan signifikan secara bersama-sama antara kompetensi kepala sekolah dan supervisi pengawas terhadap kinerja sekolah sebesar 67.60%. Saran yang dapat disampaikan adalah kepada pengawas sekolah untuk memberikan pengetahuan kepada para guru dan kepala sekolah tentang pengelolaan pembelajaran yang tepat dan sesuai dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sehingga dengan demikian akan memberikan dampak yang baik terhadap kinerja sekolah yang tercermin dalam mutu pendidikan itu sendiri.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSI DI SEKOLAH DASAR NEGERI BOLO KABUPATEN DEMAK Supriatini Supriatini; Muhdi Muhdi; Yovitha Yuliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 3 (2019): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i3.5400

Abstract

Mendapatkan pelayanan pendidikan adalah hak semua warga negara Indonesia tidak terkecuali anak ABK. SD Negeri Bolo Demak telah mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusi. Kebijakannya tersebut mendapat respon positif dari pemerintah kabupaten Demak dengan SK: No. 421.8/30/2012. Fokus penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi kebijakan pendidikan inklusi di SD Negeri Bolo Demak dan sub fokusnya adalah komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan inklusi.Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yaitu metode yang diarahkan untuk menggambarkan atau memaparkan apa adanya hasil penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu primer dan sekunder. data primer berasal dari wawancara, sedangkan data sekunder dari observasi, dokumen. Analisis data meliputi pengumpulan data, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber.Hasil penelitian ini adalah 1) komunikasi dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusi meliputi komunikasi internal dan eksternal. Komunikasi internal terdiri dari komunikasi dengan pendidik yaitu guru ABK dan tenaga kependidikan yaitu staf tata usaha dan psikolog. Komunikasi eksternal diantaranya adalah dengan pihak pihak luar seperti UPTD DIKBUD Kec. Demak, Orang tua siswa, Komite Sekolah., 2) sumber daya dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusi meliputi tiga hal yaitu manusianya, anggarannya dan fasilitasnya. Sumber daya manusia terdiri dari guru pendamping ABK. Guru mata pelajaran dan  psikolog. Sumber daya anggaran terdiri dari Anggaran dari Dana BOS, anggaran dari Dana Pemda dan Anggaran dari dana swadaya. Sumber daya fasilitas terdiri dari sarana gedung, kelas dan media dan alat bantu belajar, 3) disposisi implementator kebijakan pendidikan inklusi meliputi: jujur dalam segala aspek oleh semua stakeholder sekolah, tanggung Jawab pada masing-masing TUPOKSI, Temanwork yang solid sebagai satu kesatuan, 4) struktur birokrasi pelaksanaan kebijakan pendidikan inklusi terdiri dari: standar Operasional Procedur (SOP), struktur birokrasi kepengerusan, standar sistem penilaian.
KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 3 BREBES Endah Pusveni; Yovitha Yuliejantiningsih; Fenny Roshayanti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 9, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v9i2.8108

Abstract

Fokus penelitian ini adalah: (1) Pelaksanaan peningkatan mutu sekolah oleh kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Brebes. (2) Pengawasan peningkatan mutu sekolah oleh kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Brebes.Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif dan merupakan jenis penelitian studi kasus (case study) yaitu penelitian yang dilakukan langsung ke lokasi penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Brebes. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan credibility (derajat kepercayaan), transferability (dapat tidaknya ditransfer ke latar lain), defendability (ketergantungan pada konteksnya), confirmability (dapat tidaknya dikonfirmasikan dengan sumbernya).Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pelaksanaan peningkatan mutu sekolah oleh kepala sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Brebes, meliputi: (a) Input, MIN 3 Brebes telah memberdayakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan kapasitas dan kapabilitasnya; memberdayakan potensi peserta didik. (b) Proses, MIN 3 Brebes telah mengembangkan visi, misi, dan melaksanakan program dan mengelola sumber daya yang ada di sekolah; mengetahui dan memahami tentang kondisi pendidik dan tenaga kependidikan; memberikan bantuan, kemudahan interaksi, dan kemudahan komunikasi; kepala sekolah membangun komitmen untuk meningkatkan program pengajaran yang efektif dan efisien melalui kegiatan supervisi dan pemenuhan fasilitas sarana prasarana penunjang KBM dengan melibatkan seluruh warga sekolah termasuk komite sekolah. (c) Output, MIN 3 Brebes selalu memberikan pembinaan prestasi unggulan karena merupakan motivasi yang dapat meningkatkan mutu sekolah
IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SLAWI KABUPATEN TEGAL Nur Khikmah; Sunandar Sunandar; Yovitha Yuliejantiningsih
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 1 (2019): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i1.5377

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yakni, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif menggunnakan alur reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan dan triangulasi sumber dan metode.Dari hasil paparan data ditemukan sebagai berikut: (1) perencanaan (plan) Perencanaan diawali dari pembentukan tim pengembang sekolah (TPS) terdiri dari kepala sekolah, wakil-wakil kepala sekolah seperti waka kurikulum, waka kesiswaan, waka humas, waka sarana prasarana, waka manajemen mutu, kasubag TU, perwakilan guru senior dan komite dalam merumuskan program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah. (2) Pelaksanaan rencana (do), Dalam pelaksanaan pembelajaran sebagian pendidik sudah menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan RPP yang dibuat pendidik di awal tahun ajaran, namun masih ada juga beberapa pendidik yang menggunakan metode pembelajaran secara konvensional.. (3) Pemeriksaan (check), di awal tahun ajaran baru sekolah mengadakan dengar pendapat umum (DPU) yang bertujuan untuk mereview dan mengevaluasi kegiatan sekolah selama setahun berjalan.. Evaluasi pembelajaran diaksanakan melalui penilaian harian, penilaian tengah semester (PTS) dan penilaian akhir semester (PAS). (4) Tindak lanjut/follow up (act), output pelanggan yang ada SMA Negeri 1 Slawi sudah cukup bersaing di perguruan tinggi favorit seperti UGM, ITB, UI, IPB, ITS, Undip, Unnes, UNY, UNJ, UIN dan perguruan tinggi kedinasan seperti STAN, STIS, STSN.
PENGARUH KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP MUTU SEKOLAH SMP NEGERI DI KECAMATAN BUMIAYU KABUPATEN BREBES Mohamad Nurman; Yovitha Yuliejantiningsih; Fenny Roshayanti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 7, No 3 (2018): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v7i3.3141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis pengaruh kepemimpinan partisipatif  kepala  sekolah  terhadap  mutu  sekolah,  2) menganalisis pengaruh kompetensi guru terhadap mutu sekolah, dan  3) menganalisis pengaruh kepemimpinan partisipatif kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap mutu sekolah SMP Negeri di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes.Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes dengan sampel sebanyak 111 orang yang ditetapkan dengan rumus Slovin. Teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier maupun regresi ganda.Hasil penelitian menyatakan bahwa 1) mutu sekolah masih dalam kategori cukup baik dengan nilai mean 149,33 2) kepemimpinan partisipasi kepala sekolah dikategorikan baik dengan nilai mean 123,78 3) kompetensi guru mempunyai kategori baik dengan nilai mean 125,68. Hasil Uji hipotesis menyimpulkan bahwa: 1) koefisien korelasi kepemimpinan partisipatif kepala sekolah dengan mutu sekolah sebesar 0,681 dengan nilai pengaruh sebesar 46,40%. 2) koefisien korelasi kompetensi guru dengan mutu sekolah sebesar 0,568 dengan nilai pengaruh sebesar 32,30%. Hasil uji regresi ganda kepemimpinan partisipatif kepala sekolah dan kompetensi guru secara bersama-sama terhadap mutu sekolah sebesar 50,80%.Masih banyak variabel yang dapat digali untuk lebih mengoptimalkan pembentukan model kerangka kebijakan maupun kerangka teoretis dalam upaya meningkatkan mutu sekolah. Untuk itu direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya perlu menambahkan variable lain untuk memperkuat konstruk penelitian.
PENGARUH SOFT SKILLS DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN Murdianto Murdianto; Yovitha Yuliejantiningsih; Noor Miyono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 8, No 3 (2019): DESEMBER
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v8i3.5398

Abstract

Profesionalisme guru dipengaruhi banyak faktor, diantaranya adalah faktor soft skills dan motivasi berprestasi. Profesionalisme guru menjadi lebih baik jika para guru mempunyai soft skills dan juga motivasi berprestasi yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya: (1) pengaruh soft skills terhadap profesionalisme guru, (2) pengaruh motivasi berprestasi terhadap profesionalisme guru, (3) pengaruh soft skills dan motivasi berprestasi terhadap profesionalisme guru.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang tersebar pada 60 SD di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan yang berjumlah 337 orang. Sampel sebanyak 180 orang dengan menggunakan proportional random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data meliputi analisis statistik deskriptif, analisis regresi tunggal dan regresi ganda. Untuk menganalisis data digunakan fasilitas program SPSS for Window Release 21.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan soft skills terhadap profesionalisme guru sebesar 70,9 %, sisanya 29,1 % dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh positif ini berarti bahwa jika soft skills semakin baik maka profesionalisme guru meningkat, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi berprestasi terhadap profesionalisme sebesar 39,1 %, sisanya 60,9 % dipengaruhi oleh faktor lain, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan soft skills dan motivasi berprestasi terhadap profesionalisme guru sebesar 70,7 %, sisanya sebesar 29,3 % dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh positif ini berarti bahwa jika soft skills baik dan guru memiliki motivasi berprestasi yang baik maka profesionalisme guru meningkat.