Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

SIMULASI KEKUATAN MEKANIS MATERIAL KOMPOSIT TEMPURUNG KELAPA MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Darianto, Darianto; Siregar, Amru; Umroh, Bobby; Kurniadi, Dedi
JMEMME (JOURNAL OF MECHANICAL ENGINEERING, MANUFACTURES, MATERIALS AND ENERGY) Vol 3, No 1 (2019): EDISI JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.513 KB) | DOI: 10.31289/jmemme.v3i1.2443

Abstract

Komposit merupakan sejumlah sistem multi fasa sifat gabungan, yaitu gabungan antara bahan matriks atau pengikat dengan penguat. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian eksperimental serta membandingkan hasil pengujian pada metode elemen hingga yang dilakukan penelitian di laboratorium. Objek penelitian berupa serat tempurung kelapa yang dipilih karena melimpahnya sumber daya alam tersebut. Spesimen matriks resin dibuat dengan standar ASTM D 638 M-84 dengan bahan resin epoksi dan katalis menggunakan metode pengecoran. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengujian laboratorium. Instrumen yang digunakan berupa lembar pencatatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan kekuatan tarik komposit tertinggi dengan tata letak random sebesar 3,38 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 0,38 mm, Cross sebesar 3,03 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 0,86 mm, continuous sebesar 2,24 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 1,03 mm, woven sebesar 1,64 kgf/mm2 dan perpanjangan sebesar 0,64 mm. Bentuk patahan menunjukan bahwa hasil pengujian tarik mengalami patahan getas, karena ujung patahan terdapat patahan 900 dan kasar di karenakan adanya mekanisme fiber pull out.
PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYADALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS BERMUSIK PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYADI KELAS VIISMP NEGERI 1 SUKARESMI Kurniadi, Dedi
Jurnal Budaya Nusantara Vol 2 No 2 (2019): NUSANTARA & TEKNOLOGI
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/b.nusantara.vol2.no2.a1969

Abstract

This study aims to analyze the reality of improving the students’ musical creativity through peer tutor on arts and culture lesson at VII grade, State Junior High School 1 Sukaresmi. Quasi experiment with statistical test is used in this study. The result of the study shows that peer tutor significantly improves the students’ musical creativity compared to that of conventional method. This improvement can be seen from the control class which uses conventional method showing average score of 60.7 and the experiment class which uses peer tutor method showing the higher average score of 79.7.
PERMO-TRIASSIC PALYNOLOGY OF THE WEST TIMOR Lelono, Eko Budi; Nugrahaningsih, L.; Kurniadi, Dedi
Scientific Contributions Oil and Gas Vol 39, No 1 (2016)
Publisher : PPPTMGB "LEMIGAS"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1196.272 KB) | DOI: 10.29017/SCOG.39.1.529

Abstract

Fifteen surface samples were examined to analyze palynology of the Permo-Triassic sediments of West Timor. The studied samples were collected from the clastic sediment of Bisane Formation which is considered to be the oldest formation. It derives from the Australian continent (Gondwana) following thecollision with the Banda volcanic arc. The Bisane Formation generally comprises thick calcareous sandstone (0.3-5 meters) with shale alternation and abundant marine microfossil of Chrinoid. The appearance of Chrinoid may indicate Permian age and shallow marine environment. Meanwhile, other Bisane sediment shows different lithology in which it is composed of the intercalation of non-calacreous, dark gray to black shale and siltstone showing papery structure and rich in sulphur. Generally, palynological assemblage of the studied samples characterises Permo-Triassic age as indicated by the existence of common striate-bisaccate pollen including Protohaploxypinus samoilovichii, P. fuscus, P. goraiensis, Striatopodocarpidites phaleratus, Pinuspollenites globosaccus and Lunatisporites pellucidus. However, the appearance of trilete-monosaccate spores of Plicatipollenites malabarensis and Cannanoropollis janakii within the non-calcareous shale samples de􀂿 nes the age as Permian or older for these samples. Interestingly, marine dino􀃀 agellates appear to mark calcareous samples suggesting the in􀃀 uence of a marine environment. They disappear from the non-calcareous samples indicating a freshwater environment. By integrating this palynological analysis and Permian tectonic event which is marked by rifting, it can be interpreted that the non-calcareous samples were formed during early syn-rift as evidenced by the occurrence of freshwater deposit (may be lacustrine). Subsequently, following sea level rises during post rift, the depositional environment shifted to shallow marine as indicated by the existence of calcareous Permo-Triassic samples. If this is the case, the appearance of Permo-Triassic sediments provides an opportunity to 􀂿 nd a new petroleum system in the Paleozoic series of West Timor. Source rock is represented by black shale, whereas reservoir is represented by thick sandstone.
Perancangan Interior Lobby, Lounge dan Restaurant Apartemen Grand Asia Afrika Residence Bandung dedi kurniadi
Saraswati Jurnal Mahasiswa Desain Interior
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.415

Abstract

Grand Asia Afrika Residence ini merupakan salah satu apartemen yang memiliki keunggulan jika di bandingkan dengan apartemen-apartemen lain yang berada di kota Bandung karena memiliki unit paling banyak dan fasilitas publik terlengkap seperti fitness center, kolam renang, jogging track, taman bermain, minimarket, restoran, cafe, dan fasilitas lainnya sehingga akan membuat penghuni apartemen tidak perlu pergi terlalu jauh untuk memenuhi kebutuhannya. Seiringdengan perkembangan kehidupan masyarakat perkotaan dengan mobilitas yang sibuk dan cepat membuat pilihan untuk tinggal di apartemen dianggap lebih praktis.Perancangan interior apartemen Grand Asia Afrika Residence meliputilobby, lounge, dan restaurant yang mengangkat tema budaya Melayu serta dipadukan dengan gaya post-modern.Kata kunci: Grand Asia Afrika Residence Bandung, apartemen, interior lobby,
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN KREATIFITAS SISWA DALAM MEMAINKAN MUSIK TRADISIONAL MELALUI METODE TUTOR SEBAYA Dedi Kurniadi
Imaji Vol 16, No 1 (2018): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.933 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i1.21280

Abstract

ABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas VIII A SMPN I Sukaresmi dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa dalam memainkan musik tradisional. Dengan melihat hasil belajar siswa yang masih dibawah nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (77), maka peneliti merasa perlu mengadakan penelitian. Metode Penelitian Tindakan Kelas ini diawali dengan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, obserfasi dan refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada siklus I dan siklus II, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa dalam memainkan musik tradisional yang merupakan akar permasalahannya. Pada hasil penelitian, terbukti adanya peningkatan dalam kreatifitas memainkan musik tradisional yang dimiliki siswa melalui pembelajaran dengan menggunakan metode tutor sebaya. Hal ini dapat dilihat dari hasil penilaian Seni Budaya khususnya Musik Tradisional pada Siklus I dan Siklus II. Siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM pada Pra Penelitian sebanyak 24 orang (63,16%), pada Siklus I berkurang menjadi 13 orang (34,21%) berarti naik sekitar 29% dari sebelumnya, dan setelah pelaksanaan tindakan kelas pada Siklus II seluruh siswa yaitu 38 orang (100%) mencapai nilai KKM (77,00) tidak ada lagi siswa dengan nilai dibawah KKM (0%). Sedangkan nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 72,03 pada Pra Siklus, 77,05 pada Siklus I dan pada Siklus II 80,55. Penggunaan Metode Tutor Sebaya dalam seni musik tradisional ini sangat efektif dan cukup menyenangkan serta tidak membosankan. Berdasarkan angket respon siswa setelah belajar dengan menggunakan metode tutor sebaya ini, data kuantitatif dan kualitatif membuktikan  90% siswa menyatakan senang, 10% siswa masih merasa kesulitan dengan metode pembelajaran ini. Dari uraian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode tutor sebaya dalam seni musik tradisional dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam kreatifitas memainkan musik tradisional, oleh karena itu peneliti menyarankan untuk menggunakannya sebagai alternatif dalam pembelajaran Seni Budaya Khususnya Seni Musik Tradisional Nusantara.Kata kunci: Tutor Sebaya, Kreatifitas Bermusik ABSTRACT This Classroom Action Research was carried out in Class VIII A of SMPN 1 Sukaresmi in an effort to improve students' abilities and creativity in playing traditional music. By looking at student learning outcomes that are still below the Minimum Completeness Criteria (77), the researchers need to conduct research. This Classroom Action Research Method begins with action planning, action execution, observation and reflection. This activity was carried out twice in cycle I and cycle II, with the aim to improving the ability and creativity of students in playing traditional music which is the root of the problem. In the results of the study, it was proven that there was an increase in creativity in playing traditional music owned by students through learning using peer tutoring methods. This can be seen from the results of the assessment of Cultural Arts, especially Traditional Music in Cycle I and Cycle II. Students who scored under the Minimum Completeness Criteria in Pre-Research were 24 people (63.16%), in Cycle I it was reduced to 13 people (34.21%), it means there was an increase about 29% than before, and after the class action in Cycle II all students were 38 people (100%) reached the minimum completeness criteria (77.00) there were no more students with a score below the minimum completeness criteria (0%). While the average score obtained by students was 72.03 in the Pre-Cycle, 77.05 in Cycle I and in Cycle II 80.55. Using Peer Tutor Methods in traditional music art is very effective and quite fun and not boring. Based on the student response questionnaire after learning using this peer tutoring method, it was proven and 90% of students expressed pleasure, 10% of students still felt difficulties with this learning method.From the description above, the researcher concludes that the use of peer tutoring methods in the traditional music art can improve students' ability and creativity to play traditional music, therefore researchers recommend using peer tutoring methods as an alternative in learning the Cultural Arts, especially the Traditional Music of the Archipelago
Coronavirus: Buku Edukasi Visual Untuk Anak-Anak Usia Sekolah Dasar Ihsan Lumasa Rimra; Riza Widia; Wiwik Wiharti; Efrizon Efrizon; Zas Ressy Aidha; Silfia Rifka; Amelia Yolanda; Randy Heriyanto; Dedi Kurniadi
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.44 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat COVID19 dengan judul “Coronavirus: Buku Edukasi Visual Untuk Anak-Anak Usia Sekolah Dasar” ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai COVID19 kepada anak-anak dalam rentang umur sekolah dasar yaitu antara 6 tahun sampai dengan 12 tahun dengan harapan dapat memberikan suatu perbaikan tata nilai bagaimana anak-anak menyikapi dan bertindak agar tidak terpapar COVID19 tersebut dan memutus mata rantai penyebaran COVID19. Buku edukasi visual ini dipaparkan sesuai dengan pola perkembangan otak dan pola berpikir anak-anak dalam usia sekolah dasar sehingga isi yang terkandung dalam buku edukasi visual tersebut dapat tersampaikan secara maksimal kepada anak-anak.Pendekatan dalam memberikan dan penyampaian pemahaman kepada anak-anak perlu disesuaikan dalam bentuk visual karena anak-anak akan lebih paham dengan pendekatan ini. Buku edukasi visual ini disebarkan utamanya kepada anak-anak yang berada dalam daerah, kecamatan, kelurahan, lokasi zona merah penyebaran COVID19 yang terbesar dan tertinggi di Kota Padang.Kasus anak-anak terjangkit COVID19 di Kota Padang tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan karena telah terjadi perubahan sikap anak-anak menghadapi COVID19 ini.