Lia Kurniasari
Prodi Statistika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Brawijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEJADIAN DIARE TIGA BULAN TERAKHIR DENGAN STATUS PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN RIWAYAT ASI EKSLUSIF Syahdan, Syahdan; Kurniasari, Lia
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.583 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.588

Abstract

Salah satu cara Diare menjadi salah satu penyakit yang selalu ada di setiap catatan angka morbiditas di setiap pusat pelayanan kesehatan baik dari tingkat primer hingga rumah sakit di seluruh dunia. Di Indonesia pada tahun 2013 diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan 100.000 balita meninggal akibat diare, prevalensi diare dalam riskesdas tahun 2013. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk dapat menurunkan angka kejadian diare. Penelitian ini bertujuan ingin melihat apakah ada hubungan antara pengetahuan, sikap pada ibu terkait diare, riwayat asi ekskusif pada anak dengan kejadian diare yang di derita selama 3 bulan terkahir. Penelitian kuantitatif ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitan ini adalah anak berusia 10 bulan - 60 bulan dengan jumlah 120sampel. Nilai variable pengetahuan P value 0,000 dengan nilai lebih kecil dari nilai Alpha 0.05 artinya terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan angka kejadian diare dalam 3 bulan terakhir. Variabel sikap dan asi ekslusif memiliki nilai P Value 0,704 dan 0,683 yang artinya tidak terdapat hubungan pada 2 variabel tersebut dengan angka kejadian diare dalam 3 bulan terakhir.Pemahaman perlu selalu ditingkatkan agar semakin meningkat pengetahuan ibu tentang diare ini, pemanfaatan media digital bisa dipertimbangkan untuk dapat mempromosikan lebih baik akan masalah diare ini dan cara pencegahannya. 
RISK OF ANEMIA AMONG ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS IN EAST KALIMANTAN PROVINCE, INDONESIA: A CASE CONTROL PROTOCOL STUDY Nugroho, Purwo Setiyo; Sunarti, Sri; Amalia, Nida; Tianingrum, Niken Agus; Kurniasari, Lia; Winarti, Yuliani; Febriyanto, Kresna; Oktaviani, Oktaviani; Susanti, Erni Wingki; Rahman, Ferry Fadzlul; Ghozali, Ghozali; Rachman, Ainur
JOURNAL OF RESEARCH IN PUBLIC HEALTH SCIENCES Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Krafon Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.504 KB) | DOI: 10.38062/jrphs.v1i2.52

Abstract

The issue of anemia in Indonesia still remains a homework for the Ministry of Health, as well as other related sectors.  According to data from the Basic Health Research (Riset Kesehatan Dasar) in 2013, there are 31% female adolescents in Indonesia who suffers from anemia.  However, this number increased to 48.9% according to data from the Basic Health Research in 2018, with the most proportion of anemia found in the 15-24 and 24-34 age groups.  These cases clearly confirms that the health state of adolescents highly determines the success of health development, especially in the effort to establish the quality of the next generation in the future.  This research uses case control design, where the case group population are students at Muhammadiyah Elementary Schools located in the city of Samarinda, East Kalimantan Province, whereas the control group population are students from Islamic Elementary Schools in the city of Samarinda, East Kalimantan Province. The statistic analysis being used is the multiple regression analysis to look for risk factor with the highest effect. This is a retrospective research, that is extracting past variable information from respondents so recall bias, which can cause wrong information, is at risk of occurance.  Furthermore, the bias that might occur is that  the respondent is bias by giving false answers.  Another mistake is in the form of other cofounding variables not included in the research, which results in risk estimation value error.
Pengetahuan dan Jumlah Anak dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kurniasari, Lia
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 4 (2020): HIGEIA: October 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i4.34069

Abstract

Kontrasepsi merupakan salah satu upaya pemerintah yang sudah lama di jalankan dalam rangka pengaturan jumlah penduduk khususnya di suatu Negara termasuk Indonesia salah satu isi kegiatannya berupa penggunaan alat kontrasepsi. Pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia naik sebanyak 254,9 juta jiwa. Angka ini masih masuk kedalam lima permasalahan kependudukan. Pada tahun 2017 Januari hingga Juni Peserta KB Baru MKJP terdapat 1.555 peserta dengan persentase 14,27%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan jumlah anak yang telah dimiliki dengan penggunaan MKJP. Metode peneltian ini kuantitatif dengan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 66 responden dipilih dengan simple random sampling. Analisa data menggunakan Chi Square. Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan MKJP dengan nilai P value 0.001 dan tidak terdapat hubungan jumlah anak dengan MKJP , nilai P Value sebesar 0,079. Alasan di lapangan yang ditemukan tingginya angka penggunaan MKJP karena, promosi dari pihak puskemas yang maksimal terkait alat kontrasepsi. Pemberian informasi ini dilakukan saat ibu masih hamil dan melakukan pemeriksaan kehamilan. Pentingnya pemahaman dari awal sebelum menikah kepada pasangan muda perlu dikuatkan agar pemahaman kontrasepsi dapat didapatkan secara maksimal dan penegasan kepada pasangan usia subur yang telah berusia diatas 35 tahun untuk langsung menggunakan MKJP.
Pengetahuan dan Jumlah Anak dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Kurniasari, Lia
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No 4 (2020): HIGEIA: October 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4i4.34069

Abstract

Kontrasepsi merupakan salah satu upaya pemerintah yang sudah lama di jalankan dalam rangka pengaturan jumlah penduduk khususnya di suatu Negara termasuk Indonesia salah satu isi kegiatannya berupa penggunaan alat kontrasepsi. Pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia naik sebanyak 254,9 juta jiwa. Angka ini masih masuk kedalam lima permasalahan kependudukan. Pada tahun 2017 Januari hingga Juni Peserta KB Baru MKJP terdapat 1.555 peserta dengan persentase 14,27%. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan dan jumlah anak yang telah dimiliki dengan penggunaan MKJP. Metode peneltian ini kuantitatif dengan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 66 responden dipilih dengan simple random sampling. Analisa data menggunakan Chi Square. Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan penggunaan MKJP dengan nilai P value 0.001 dan tidak terdapat hubungan jumlah anak dengan MKJP , nilai P Value sebesar 0,079. Alasan di lapangan yang ditemukan tingginya angka penggunaan MKJP karena, promosi dari pihak puskemas yang maksimal terkait alat kontrasepsi. Pemberian informasi ini dilakukan saat ibu masih hamil dan melakukan pemeriksaan kehamilan. Pentingnya pemahaman dari awal sebelum menikah kepada pasangan muda perlu dikuatkan agar pemahaman kontrasepsi dapat didapatkan secara maksimal dan penegasan kepada pasangan usia subur yang telah berusia diatas 35 tahun untuk langsung menggunakan MKJP.