Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesian%20Journal%20of%20Cancer

Perbedaan Ekspresi HBME-1 dan E-Cadherin pada Nodular Hiperplasia, Karsinoma Papiler, dan Folikular Tiroid ROOSANDRIS, PRIMA; KUSUMASTUTI, ETTY HARY; KURNIASARI, NILA
Indonesian Journal of Cancer Vol 11, No 4 (2017): October- December 2017
Publisher : Indonesian Journal of Cancer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1225.36 KB)

Abstract

Thyroid lesion can be neoplastic and non neoplastic, whether benign or malignant. There are some cases in which pathologists have difficulties to differentiated those lesions. Aim: To analyze the expression of HBME-1 and E-cadherin on nodular hyperplasia, papillary carcinomas and follicular carcinomas. Paraffin blocks of nodular hyperplasia, papillary carcinoma and follicular thyroid were collected from Departement of Pathology Dr Soetomo General Hospital from January 1st, 2012 to December 31th, 2014. Immunohistochemical staining for HBME-1 and E-cadherin were performed. The difference of expression HBME-1 and E-cadherin were analyzed by Mann Whitney test, and the correlation between HBME-1 and E-cadherin determined using Spearman test. There were significant difference of HBME-1 expression between Nodular hyperplasia and Thyroid carcinoma(p≤0,05). There were also significant difference of HBME-1 between papillary and follicular carcinoma thyroid(p≤0,05). There were no significant difference of E-cadherin expression between Nodular hyperplasia and Thyroid carcinoma(p≥0,05). Conclusion: HBME-1 can be used as a marker to distinguish benign and malignant lesion of thyroid gland, and also to distinguish papillary carcinoma and follicullar carcinoma thyroid. ABSTRAK Lesi tiroid dapat berupa lesi non-neoplastik dan neoplastik, baik jinak maupun ganas. Membedakan tumor tiroid jinak dan ganas sangat penting untuk penatalaksanaan klinis yang tepat sehingga sering kali patolog menemui kesulitan dalam membedakan lesi tiroid jinak dan ganas. Penelitian ini bertujuann membuktikan adanya perbedaan ekspresi HBME-1 dan E-cadherin antara nodular hiperplasi, karsinoma papiler, dan karsinoma folikular tiroid. Dilakukan pemeriksaan imunohistokimia pada blok parafin dari nodular hiperplasia, karsinoma papiler, dan karsinoma folikular yang tersimpan di Instalasi Patologi Anatomi RSUD Dr. Soetomo (1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2014 sebanyak 35 sampel sesuai kriteria inklusi) dengan antibodi HBME-1 dan E-cadherin. Ekspresi HBME-1 dan E-cadherin dianalisis dengan uji Mann Whitney, sedangkan korelasi antara HBME-1 dan E-cadherin diuji dengan Spearman Test. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan ekspresi HBME-1 yang signifikan antara nodular hiperplasia dan karsinoma tiroid( p≤0,05); terdapat perbedaan ekspresi HBME-1 yang signifikan antara karsinoma papiler tiroid dan karsinoma folikular tiroid (p≤0,05). Tidak terdapat perbedaan ekspresi E-cadherin yang signifikan pada nodular hiperplasi dan karsinoma tiroid (p≥0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa HBME-1 dapat digunakan sebagai marker untuk mebedakan lesi jinak dan ganas kelenjar tiroid, serta dapat digunakan untuk membedakan karsinoma papiler tiroid dan karsinoma folikular tiroid.
Korelasi Ekspresi ezrin dan CD44 dengan Respons Kemoterapi pada Pasien Osteosarkoma SULISTIO, CHRISTIAN BAMBANG; MUSTOKOWENI, SJAHJENNY; KURNIASARI, NILA
Indonesian Journal of Cancer Vol 11, No 3 (2017): July - September 2017
Publisher : Indonesian Journal of Cancer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1060.936 KB)

Abstract

Osteosarcoma is the most common malignant bone tumor in children and young adults. The process of metastasis and recurrence involves several proteins, including ezrin, and CD44 that are shown to be involved in tumor growth,metastasis and recurrence. To analyse the corelation of ezrin and CD44 expression with chemotherapy responsse in osteosarcoma patient. Cross sectional method on paraffin block of Osteosarcoma in Anatomic Pathology Laboratory of RSUD dr Soetomo, (January 1, 2010 - December 31, 2015). There were 17 out of 26 cases of amputated osteosarcoma which are met the inclusion criteria were performed immunohistochemical staining with ezrin and CD44 antibodies. The corellation of ezrin and CD44 expression with chemotherapy responsse was analyzed using Spearman’s rho test. The coeficient correlation in this experiment p<0.05, there was no corellation of ezrin expression with chemotherapy responsse of osteosarcoma. There was no correlation of CD44 expression with chemotherapy responsse in osteosarcoma. There was no correlation of ezrin and CD44 expression with chemotherapy responsse of osteosarcoma. There was no corellation of ezrin and CD44 expression with chemotherapy responsse of osteosarcoma.ABSTRAKOsteosarkoma merupakan tumor ganas tulang, sering terjadi pada anak-anak dan dewasa muda. Proses metastasis dan rekurensi melibatkan beberapa protein, di antaranya ezrin dan CD44 yang terbukti ikut serta dalam pertumbuhan tumor, metastasis, dan rekurensi. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara ekspresi ezrin dan CD44 dengan respons kemoterapi. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional blok parafin osteosarkoma di Laboratorium Patologi Anatomi RSUD Dr. Soetomo (1 Januari 2010–31 Desember 2015). Sebanyak 17 kasus sesuai kriteria inklusi dari 26 kasus osteosarkoma yang telah diamputasi dilakukan seleksi serta pemeriksaan imunohistokimia dengan antibodi ezrin danCD44. Hubungan ekspresi antara ezrin dan CD44 dengan respons kemoterapi dianalisis menggunakan uji Spearman’srho. Pada penelitian ini, nilai koefisien korelasi p<0,05 sehingga tidak terdapat hubungan antara ekspresi ezrin denganrespons kemoterapi pada osteosarkoma, di mana nilai p=0,868 (p>0,05). Tidak terdapat hubungan antara ekspresi CD44 dengan respons kemoterapi pada osteosarkoma di mana nilai p = 0,740 (p> 0,05).Tidak terdapat korelasi antaraekspresi ezrin dengan CD44 dengan respons kemoterapi osteosarkoma, nilai p=0,113 (p>0,05). Tidak terdapat hubungan antara ekspresi ezrin dan CD44 dengan respons kemoterapi pada pasien osteosarkoma.