Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UPAYA PENANGGULANGAN KONFLIK SOSIAL YANG TERJADI DI KECAMATAN WAY PANJI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Kurniawan, Dedi
JURNAL POENALE Vol 2, No 1 (2015): JURNAL POENALE
Publisher : FAKULTAS HUKUM UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajemukan suku dan budaya di Indonesia tidak jarang menjadi sumber konflik, hal ini menandakan betapa sulitnya menyatukan kemajemukan itu ke dalam kehidupan bermasyarakat Upaya penanggulangan konflik sosial di Lampung Selatan dilakukan dengan menggunakan saran penal dan non-penal. Penanggulangan dengan sarana penal yaitu dengan mengkriminalisasikan perbuatan-perbuatan yang berkaitan dengan terjadinya konflik, misalnya tindak pidana yang menimbulkan bahaya bagi keamanan umum dari orang lain atau barang-barang. Sedangkan penanggulangan dengan menggunakan sarana non penal dilakukan dengan kegiatan pre-emptif, preventif, dan deteksi. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam upaya penanggulangan konflik sosial di Lampung Selatan adalah faktor perundang-undangan, faktor aparatur penegak hukum, dan faktor masyarakatnya sendiri. Peraturan perundang-undangan penanganan konflik sosial yang ada pada saat ini belum bisa dilaksanakan dengan maksimal. Dari faktor aparatur penegak hukum masih kurang memiliki wibawa dalam menghadapi ini, sebagian besar kasus hanya dibiarkan begitu saja tanpa tindakan hukum apapun. Sedangkan dari faktor masyarakat kesadaran hukum masyarakat kita juga sangat rendah, peraturan perundang-undangan yang ada juga sering kali tidak mencerminkan realitas sistem nilai yang hidup dalam masyarakat. Saran yang penulis sampaikan adalah kepada aparat pemerintah dalam menjalankan tugas agar selalu senantisa bersikap disiplin, jujur, adil dan  bijaksana dalam penangan konflik yang terjadi di masyarakat sehingga peristiwa konflik antar warga ini tidak terjadi kembali dikemudian hari. Kepada masyarakat agar senantiasa berusaha  untuk mengkoreksi diri, memperbaiki hubungan antar  individu, antar kelompok, kelompok dengan pemerintah dan tidak selalu berpersepsi negatif terhadap pemerintah.  Kata Kunci: Upaya, Penanggulangan, Konflik Sosial.
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN TEORI DASAR-DASAR ELEKTRONIKA DENGAN PENGUASAAN PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI MEMAHAMI DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA KELAS X SMKN 1 GENENG Sunaryantiningsih, Ina; Kurniawan, Dedi
JUPITER (JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : JUPITER (JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta karakter bangsa dalam peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencedaskan kehidupan anak bangsa, berdasarkan fungsi pendidikan nasional ini maka peranan guru menjadi kunci keberhasilan dalam misi pandidikan dalam pembelajaran di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara metode penguasaan teori dasar-dasar elektronika dengan metode penguasaan pengukuran komponen elektronika dalam meningkatkan prestasi belajarsiswa pada mata pelajaran memahami dasar-dasar elektronika. Rancangan penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan jumlah populasi 65 siswa. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel keseluruhan yaitu kelas X La dan X Lb di SMKN 1 Geneng. Instrumen pengambilan data dengan menggunakan metode tes. Dalam menganalisis data menggunakan teknik korelasi product moment dan uji signifikansi dengan rumus t-tes. Hasil perhitungan korelasi product moment (r) sebesar 0,852 dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil ini lebih besar dari r tabel korelasi yaitu sebesar 0,244  atau 0,852 > 0,244, ini berarti masuk kategori tinggi pada tabel interprestasi, karena masuk antara 0,800 sampai dengan 1,00. Sedangkan hasil perhitungan lainnya dengan uji signifikan t-tes dengan kesalahan 12% uji dua fihak diperoleh t tabel = 1,782, ini berarti hasil perhitungan uji signifikan t-tes lebih besar dari dari harga t-tabel atau 12,827 > 1,782. Dengan demikian penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara metode penguasaan teori dasar-dasar elektronika dangan metode penguasaan pengukuran komponen elektronika dalam meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan materi memahami dasar-dasar elektronika siswa kelas X SMKN 1 Geneng. Kata kunci: Teori Dasar-dasar Elektronika, Pengukuran Komponen Elektronika,  HasilBelajar
UPAYA PENANGGULANGAN KONFLIK SOSIAL YANG TERJADI DI KECAMATAN WAY PANJI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Kurniawan, Dedi
JURNAL POENALE Vol 3, No 1 (2015): JURNAL POENALE
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajemukan suku dan budaya di Indonesia tidak jarang menjadi sumber konflik, hal ini menandakan betapa sulitnya menyatukan kemajemukan itu ke dalam kehidupan bermasyarakat Upaya penanggulangan konflik sosial di Lampung Selatan dilakukan dengan menggunakan saran penal dan non-penal. Penanggulangan dengan sarana penal yaitu dengan mengkriminalisasikan perbuatan-perbuatan yang berkaitan dengan terjadinya konflik, misalnya tindak pidana yang menimbulkan bahaya bagi keamanan umum dari orang lain atau barang-barang. Sedangkan penanggulangan dengan menggunakan sarana non penal dilakukan dengan kegiatan pre-emptif, preventif, dan deteksi. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam upaya penanggulangan konflik sosial di Lampung Selatan adalah faktor perundang-undangan, faktor aparatur penegak hukum, dan faktor masyarakatnya sendiri. Peraturan perundang-undangan penanganan konflik sosial yang ada pada saat ini belum bisa dilaksanakan dengan maksimal. Dari faktor aparatur penegak hukum masih kurang memiliki wibawa dalam menghadapi ini, sebagian besar kasus hanya dibiarkan begitu saja tanpa tindakan hukum apapun. Sedangkan dari faktor masyarakat kesadaran hukum masyarakat kita juga sangat rendah, peraturan perundang-undangan yang ada juga sering kali tidak mencerminkan realitas sistem nilai yang hidup dalam masyarakat. Saran yang penulis sampaikan adalah kepada aparat pemerintah dalam menjalankan tugas agar selalu senantisa bersikap disiplin, jujur, adil dan  bijaksana dalam penangan konflik yang terjadi di masyarakat sehingga peristiwa konflik antar warga ini tidak terjadi kembali dikemudian hari. Kepada masyarakat agar senantiasa berusaha  untuk mengkoreksi diri, memperbaiki hubungan antar  individu, antar kelompok, kelompok dengan pemerintah dan tidak selalu berpersepsi negatif terhadap pemerintah.  Kata Kunci: Upaya, Penanggulangan, Konflik Sosial.
PENENTUAN SKALA PRIORITAS LOKASI SUMBER AIR BAKU Kurniawan, Dedi
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Edisi Februari 2014
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTSungaiAmbawang, Sungai Bawas, Sungai Benuah maupun Danau lait merupakan salah satusumber air baku yang bisa dimanfaatkan oleh penduduk setempat, namun masihperlu dikaji ulang untuk dijadikan salah satu sumber air baku bagi PDAM KotaPontiank. Oleh karena itu sampai kajian ini dilakukan, Sungai Ambawang, SungaiBawas, Sungai Benuah maupun Danau lait belum memiliki sarana dan prasaranapenyediaan air bersih yang memadai, pendistribusian yang ada saat ini berupahasil dari swadaya masyarakat tanpa teknik pendistribusian yang baik yaknitanpa menggunakan sistem tampungan, transmisi dan pengolahan.Skripsiini berisi tentang Penentuan Skala Prioritas Lokasi Sumber Air Baku Bagi PDAMKota Pontianak sampai dengan tahun 2031. Dari analisa kebutuhan air danketersediaan air didapatkan nilai debit andalan 99% dari masing-masing sumberair baku adalah untuk sungai Ambawang 1.712.070 lt/det dimana debit tersebutmasih memadai kebutuhan air penduduk sebesar 4.620,55 lt/det, Sungai Bawas4.597,40 lt/det dimana debit tersebut tidak memenuhi kebutuhan air penduduksebesar 4.620,55 lt/det, Sungai Benuah 4.597,40 lt/det dimana debit tersebuttidak memenuhi kebutuan air penduduk sebesar 4.620,55 lt/det sedangkan untungDanau Lait 24.890,69 lt/det dimana debit tersebut masih dapat memenuhi kebutuhanair penduduk sebesar 4.620,55 lt/det.Darihasil keseluruhan analisa disimpulkan bahwa Sungai Ambawang dan Danau Laitdapat dijadikan sebagai sumber air baku bagi PDAM Kota Pontianak dengan catatankondisi lingkungan disekitarnya harus tetap dijaga kelestariannya agarkualitas, kuantitas dan kontinuitas air nya dapat selalu terpelihara hinggadapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.
PENENTUAN SKALA PRIORITAS LOKASI SUMBER AIR BAKU BAGI PDAM KOTA PONTIANAK Kurniawan, Dedi
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.1810

Abstract

Sungai Ambawang, Sungai Bawas, Sungai Benuah maupun Danau lait merupakan salah satu sumber air baku yang bisa dimanfaatkan oleh penduduk setempat, namun masih perlu dikaji ulang untuk dijadikan salah satu sumber air baku bagi PDAM Kota Pontiank. Oleh karena itu sampai kajian ini dilakukan, Sungai Ambawang, Sungai Bawas, Sungai Benuah maupun Danau lait belum memiliki sarana dan prasarana penyediaan air bersih yang memadai, pendistribusian yang ada saat ini berupa hasil dari swadaya masyarakat tanpa teknik pendistribusian yang baik yakni tanpa menggunakan sistem tampungan, transmisi dan pengolahan. Skripsi ini berisi tentang Penentuan Skala Prioritas Lokasi Sumber Air Baku Bagi PDAM Kota Pontianak sampai dengan tahun 2031. Dari analisa kebutuhan air dan ketersediaan air didapatkan nilai debit andalan 99% dari masing-masing sumber air baku adalah untuk sungai Ambawang 1.712.070 lt/det dimana debit tersebut masih memadai kebutuhan air penduduk sebesar 4.620,55 lt/det, Sungai Bawas 4.597,40 lt/det dimana debit tersebut tidak memenuhi kebutuhan air penduduk sebesar 4.620,55 lt/det, Sungai Benuah 4.597,40 lt/det dimana debit tersebut tidak memenuhi kebutuan air penduduk sebesar 4.620,55 lt/det sedangkan untung Danau Lait 24.890,69 lt/det dimana debit tersebut masih dapat memenuhi kebutuhan air penduduk sebesar 4.620,55 lt/det. Dari hasil keseluruhan analisa disimpulkan bahwa Sungai Ambawang dan Danau Lait dapat dijadikan sebagai sumber air baku bagi PDAM Kota Pontianak dengan catatan kondisi lingkungan disekitarnya harus tetap dijaga kelestariannya agar kualitas, kuantitas dan kontinuitas air nya dapat selalu terpelihara hingga dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang panjang.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN MASJID AGUNG AS-SALAM KOTA LUBUKLINGGAU Kurniawan, Dedi; Putri, Depi; Sumraini
Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah Vol. 1 No. 2 (2021): September, Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Institut Agama Islam (IAI) Al-Azhaar Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.691 KB)

Abstract

This study aims to determine the implementation of the management of the Great Mosque of As-Salam, Pasar Permiri Village, Lubuklinggau Barat II District, Lubuklinggau City, along with the supporting and inhibiting factors. The method used is descriptive qualitative method, using data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. The results obtained in the form of: Management of the Great Mosque of As-Salam Lubuklinggau has good management and structure. In terms of planning, organizing, directing and evaluating the implementation has been good and is supported by all mosque administrators, the Lubuklinggau City Government and the community. The Great Mosque of As-Salam is more likely to use a formal system, namely the management holds annual, monthly and weekly meetings, this cannot be separated from forming a work program that will be carried out for one period. The supporters of the As-Salam Great Mosque are the full support of the Lubuklinggau City Government and the facilities of the As-Salam Great Mosque. While the obstacles that hinder management towards a better direction are the constraints of the community, the lack of awareness to maintain the existing facilities at the Great Mosque of As-Salam, ack of interest in praying in congregation in mosques, lack of public awareness of participating in giving and giving alms together with the Great Mosque of As-Salam to help people in need, lack of human resources (Human Resources) for mosque administrators in IT ( Information Technology) especially web sites, and members who lack a work ethic, are responsible for trust in their work. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Manajemen Masjid Agung As-Salam Kelurahan Pasar Permiri Kecamatan Lubuklinggau Barat II Kota Lubuklinggau, beserta faktor Pendukung dan Penghambatnya. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang di peroleh berupa : Manajemen Masjid Agung As-Salam Lubuklinggau memiliki manajemen dan struktur yang sudah bagus. Dari segi perencanaan, pengorganisasian, Pengarahan dan evaluasi yang dijalankan sudah baik dan di dukung oleh semua pengurus Masjid, Pemerintah Kota Lubuklinggau dan masyarakat. Masjid Agung As-Salam lebih cenderung menggunakan sistem formal yaitu pengurus mengadakan rapat tahunan, bulanan dan rapat mingguan, hal ini tidak terlepas dari membentuk program kerja yang akan dilaksanakan selama satu periode. Adapun Pendukung Masjid Agung As-Salam ialah adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kota Lubuklinggau dan fasilitas-fasilitas Masjid Agung As-Salam. Sedangkan hambatan yang menghalangi manajemen kearah yang lebih baik ialah kendala dari Masyarakat tidak adanya kesadaran untuk menjaga fasilitas yang ada di Masjid Agung As-Salam, kurang memiliki minat untuk shalat berjama’ah di masjid, kurangnya kepedulian masyarakat ikut serta dalam berinfaq dan sedekah bersama-sama Masjid Agung As-Salam untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, Kurangnya SDM (Sumber Daya Manusia) tenaga ahli pada pengurus Masjid di bidang TI (Tehnologi Informatika) khususnya webstite, Serta anggota kurang memiliki etos kerja, bertanggung jawab terhadap amanah dalam bekerja.
Pelayanan Kesehatan Berbasis TI Dalam Proses Pemenuhan Hak-Hak Tahanan Dan Narapidana Utami, Puspitadini Cahyaning; Kurniawan, Dedi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.276 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i11.1721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Cipinang. Dengan mengunakan pendekatan kualitatif yang di jelaskan secara deskriptif dan pengambilan data secara observasi di lapangan.Adapun yang menjadi latar belakang penulisan ini karena jumlah narapidana dan tahanan berjumlah 221.763, sedangkan jumlah petugas medis hanya 1.062 orang, sehingga didapatkan perbandingan antara jumlah tenaga medis dengan narapidana/ tahanan yaitu 1:185. Hal ini menyebabkan kurang optimalnya pelayanan kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan. Pelayanan kesehatan komprehensif pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan kebidanan, dan Pelayanan Kesehatan Darurat Medis, termasuk pelayanan penunjang yang meliputi pemeriksaan laboratorium sederhana dan pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Pada kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Tahanan Negara Kelas 1 Cipinang selalu melakukan tindakan-tindakan pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan peningkatan terhadap kesehatan. Adapun kendala yang di alami petugas medis dalam melakukan pelayanan kesehatan yaitu karena prasarana yang kurang menunjang dan jumlah personil tenaga medis yang kurang.Upaya yang di lakukan tenaga medis dalam mengoptimalkan kinerjanya dengan selalu berupaya melengkapi sarana dan prasarana. Berdasarkan hasil analisis pula, penulis memberikan saran bahwa solusi untuk mengatasi kekeuragan tenaga medis yaitu dengan cara menjalankan klinik online (Telemedicine).