Ivan Kurniawan
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TEACHING SPEAKING BY COMBINING BAROMETER STRATEGY AND STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) FOR SENIOR HIGH SCHOOL Kurniawan, Ivan; Ikhsan, M. Khairi
Pendidikan Bahasa Inggris Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Bahasa Inggris Genap 2012-2013
Publisher : Pendidikan Bahasa Inggris

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDalam jurnal ini penulis membahas bagaimana pengajaran speaking melalui penggabungan strategi Barometer dan strategi STAD . Kedua strategi ini dapat mempermudah guru meningkatkan keinginan siswa dalam berbicara dan mempermudah siswa dalam menyampaikan pendapatnya. Ada beberapa langkah yang digunakan dalam penggabungan dua strategi ini secara garis besar, strategy Barometer bertujuan untuk memancing siswa untuk mengambil posisi dalam suatu isu yang sedang kontroversi dan strategi STAD memotivasi siswa untuk berani berbicara dalam bahasa inggris untuk menyampaikan pendapatnya dalam suatu diskusi . Tujuan dari penggabungan dua strategi ini agar siswa menjadi lebih aktif dan berani untuk berbicara bahasa inggris. Penulis mengharapkan agar penggabungan strategi-strategi ini bisa menjadi panduan bagi guru dalam mengajar speaking. 
DESAIN DAN PERUBAHAN BUDAYA MASYARAKAT Kurniawan, Ivan
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 1 No 1 (2009): August
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.444 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v1i1.1090

Abstract

Desain adalah ilmu yang berhubungan erat dengan semua aspek kehidupan manusia. Dalam kegiatan sehari-hari, orang selalu berhubungan dengan objek desain. Desain juga telah memberikan nilai dan makna bagi kehidupan manusia yang dipandang sebagai solusi dari masalah. Namun, desain tidak selalu menjadi solusi akhir, bahkan tidak jarang menimbulkan masalah baru yang terkait dengan perilaku, perspektif, struktur nilai, dan budaya penggunanya. Desain berkontribusi untuk menyebarkan nilai-nilai global yang memiliki potensi benturan dengan budaya lokal, perubahan, atau bahkan menyingkirkannya. Artikel ini akan meninjau keberadaan desain di masyarakat, terkait dengan pengaruhnya dalam membentuk budaya.
BUDAYA PERCEPATAN DAN PERCEPATAN BUDAYA Kurniawan, Ivan
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 3 No 1 (2011): February
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.873 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v3i1.1097

Abstract

Sepanjang sejarah kehidupan, manusia selalu berusaha untuk mencari solusi terkait masalah yang dihadapinya. Dalam perkembangan peradaban, manusia telah berhasil menemukan teknik-teknik untuk meningkatkan kualitas hidupnya, diantaranya berupa teknologi dan desain. Saat ini teknologi bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat acap kali bersinggungan dengan hal yang terkait dengan teknologi. Teknologi telah menghadirkan solusi untuk mempermudah hidup, mempersingkat perjalanan, dan menyederhanakan proses. Namun dibalik kemudahan yang ditawarkannya, ternyata ada hal-hal negatif yang dapat ditimbulkan oleh teknologi. Fenomena asosial, penyerapan budaya luar, dan revolusi gaya hidup telah begitu merebak dalam masyarakat. Hal tersebut tentu tidak lepas dari peran teknologi yang memudahkan dan mempercepat aktifitas manusia. Sekat ruang dan waktu dirasa telah mulai pudar. Batas-batas geografis juga tidak mampu untuk membendung arus informasi yang ada. Kondisi tersebut tentu akan mengakibatkan pergeseran pada budaya masyarakat. Secara khusus artikel ini akan membahas mengenai potensi teknologi dan desain dalam memberi pengaruh pada perubahan budaya masyarakat melalui teori dromologi yang diungkapkan oleh Paul Virillo.
PERILAKU KOMUNITAS RAT BIKE DAN NILAI ESTETIK PADA DESAIN KENDARAAN RODA DUA Kurniawan, Ivan
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 2 No 2 (2010): Agustus
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.865 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v2i2.1114

Abstract

Kemacetan lalu lintas, pelayanan angkutan massa yang belum dianggap baik dan memadai, serta aktifitas yang padat, telah mendorong sebagian besar masyarakat perkotaan untuk memiliki sepeda motor. Jenis alat transportasi ini dinilai mampu memberi solusi terhadap mobilitas yang tinggi di perkotaan. Kondisi tersebut membuat populasi kendaraan jenis sepeda motor mengalami peningkatan yang cukup tajam. Namun hal ini tidak semata didasari oleh aktifitas di perkotaan. Desain yang menarik, harga, dan berbagai promosi yang dilakukan oleh pihak produsen juga turut memberi pengaruh yang besar. Keberadaaan sepeda motor yang begitu banyak juga telah mempengaruhi gaya hidup bagi masyarakat. Jalanan telah menjadi ranah baru bagi gaya hidup para pengguna sepeda motor. Maraknya komunitas atau perkumpulan pengendara motor dapat menjadi indikasi akan adanya hal tersebut. Komunitas-komunitas tersebut umumnya menuangkan identitasnya melalui berbagai macam atribut, pengubahan desain motor, hingga pada kegiatan bersama di jalanan. Namun terdapat fenomena yang menarik terkait identitas yang ditunjukkan oleh komunitas motor tersebut. Diantara pengubahan desain yang menghabiskan dana yang banyak agar terlihat mewah atau apik, terdapat sebuah gaya yang justru bertolak belakang. Aliran klub tersebut bernama komunitas rat bike. Secara khusus artikel ini akan membahas mengenai komunitas rat bike dan gaya hidup, dikaitkan dengan nilai-nilai estetika desain motor yang berlaku umum.
LENSA CANON L SERIES PUTIH DAN GAYA HIDUP KOMUNITAS FOTOGRAFI Kurniawan, Ivan
Visualita Jurnal Online Desain Komunikasi Visual Vol 3 No 2 (2011): Agustus
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.441 KB) | DOI: 10.33375/vslt.v3i2.1120

Abstract

Saat ini, fotografi tidak hanya berada dalam lingkup ruang seni saja. Sejak ditemukannya kamera dalam bentuk yang kompak dan praktis, fotografi telah menjadi bagian hidup masyarakat luas sehari-hari. Kamera tidak hanya menjadi alat para fotografer professional, namun telah menyebar luas pada masyarakat. Fenomena tersebut ternyata telah membuat sebuah gaya hidup yang baru di masyarakat, kamera dan aksesorisnya kini telah menjadi pelengkap dentitas diri. Salah satu diantara aksesoris tersebut adalah lensa L series berwarna putih yang diproduksi oleh Canon. Dengan warna yang berbeda dari lensa-lensa sejenis yang beredar di masyarakat, lensa L Series memiliki sebuah nilai yang unik. Lensa tersebut telah dianggap menjadi patokan mengenai kualitas sebuah lensa dan juga kualitas keterampilan seorang fotografer. Artikel ini secara khusus akan membahas mengenai fenomena lensa L  Series versi warna putih, dilihat dari lifestyle trajectory dan teori psikologi Hurlock.Kata kunci: lensa, Canon, gaya hidup, komunitas, fotografi