Khairani Fitri
Universitas Negeri Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFEK HEPATOPROTEKTIF MINYAK BUAH MERAH PADA SERUM TIKUS DENGAN AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL Fajar Apollo Sinaga; Pangondian Hotliber Purba; Ramlan Silaban; Deni Rahman Marpaung; Mandike Ginting; Khairani Fitri
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.983 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i2.11367

Abstract

Aktifitas fisik berat dapat mengakibatkan terjadi stress oksidatif yang berdampak kepada penurunan performance dan kesehatan atlet. Stres oksidatif dapat dicegah atau dikurangi dengan pemberian antioksidan. Salah satu sumber alami yang mengandung antioksidan adalah minyak buah merah (MBM). Sebagai antioksidan MBM diklaim mempunyai banyak khasiat tetapi semua efek ini masih perlu pembuktian secara ilmiah. Tujuan penelitian adalah untuk untuk melihat  pengaruh pemberian MBM terhadap kadar  Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGPT) dan serum glutamate piruvat transferase serum tikus pada aktifitas fisik maksimal. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian randomized control group postest only group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera  Utara. Penelitian menggunakan 40 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol (C); E-15; E-30 dan E-60 masing-masing diberi aquadest 2ml; MBM 0,15ml/kgBB;  0,30ml/kgBB dan 0,60ml/kgBB selama menjalani program latihan selama satu bulan. Pengukuran SGOT dan SGPT dilakukan setelah tikus melakukan aktifitas fisik maksimal. Hasil penelitian diperoleh kadar SGOT adalah 871,75±65,11; 407,75±6,06; 303,75±6,01; 220,50±8,55 IU/L dan kadar SGPT 170,62±7,48; 101,75±3,69; 72,75±4,89; 52,25±3,37 IU/L. Hasil uji statistik menunjukan terjadi penurunan kadar SGOT dan SGPT akibat pemberian MBM. Kesimpulan penelitian adalah pemberian MBM memiliki efek hepatoprotektif pada tikus yang melakukan aktifitas fisik maksimalKata kunci: Minyak buah merah, Aktifitas fisik maksimal, SGPT, Antioksidan
EFEK PEMBERIAN MINUMAN ENERGI YANG MENGANDUNG KAFEIN DAN TAURIN TERHADAP DAYA TAHAN DAN KADAR ASAM LAKTAT SAAT MELAKUKAN AKTIFITAS FISIK PADA MAHASISWA ILMU KEOLAHRAGAAN 2016 Deni Rahman Marpaung; Agus Salim Samosir; Septiana M Purba; Khairani Fitri
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.877 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i2.11366

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian minuman energi yang mengandung kafein dan taurin terhadap daya tahan dan kadar asam laktat saat melakukan aktifitas fisik pada mahasiswa Ilmu Keolahragaan stambuk 2016. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitnes Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, dengan metode Crossover Design. Sampel penelitian Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Stambuk 2016 sebanyak 8 orang. Aktifitas fisik submaksimal dilakukan dengan treadmill sampai denyut nadi submaksimal. Daya tahan di ukur dengan perbadingan waktu tempuh berlari pada pemberian air mineral dengan minuman energi dan pemeriksaan kadar asam laktat dilakukan di awal dan diakhir perlakuan. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukan Rata-rata kadar asam laktat pertemuan pertama pada kelompok I pemberian air mineral 2,225 mmol/L menjadi 5,5 mmol/L  dengan waktu 39,3275 menit dan kelompok II pemberian minuman energi 2,025 mmol/L menjadi 4,025 mmol/L dengan waktu 49,6125 menit. Selanjutnya setelah di Crossover rata-rata kadar asam laktat pada pertemuan kedua untuk kelompok I pemberian minuman energi 2,725 mmol/L menjadi 4,825 mmol/L dengan waktu 53,6875 menit dan kelompok II air mineral 2,675 mmol/L menjadi 4,65 mmol/L dengan waktu 46,295 menit. Penelitian ini menyimpulkan minuman energi yang mengandung kafein dan taurin tidak dapat mempengaruhi daya tahan dan kadar asam laktat pada mahasiswa Stambuk 2016.Kata Kunci: Kafein, Taurin, Asam Laktat