Deni Rahman Marpaung
Universitas Negeri Medan

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

STRUKTUR MITOCHONDRIA SERTA PROSES PEMBENTUKAN ATP INTRA-MITOCHONDRIAL Marpaung, Deni Rahman
Tren Terbaru Dalam Penelitian dan Penelitian Bidang Olahraga No 1 (2017): Tren Terbaru Dalam Penelitian dan Penelitian Bidang Olahraga
Publisher : STOK BINA GUNA MEDAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pembentukan energi pada tubuh ada dua sistem yaitu sistem energi anaerobik dan sistem energi aerobik. Sistem energi anaerobik meliputi ATP-PC (phosphagen) dan glykolisis anaerobic (asam laktat). Sedangkan sistem energi aerobik meliputi siklus krebs dan sistem transport elektron. Proses terjadinya sistem energi aerobik (siklus krebs dan sistem transport elektron) berada di dalam mitochondria dan sistem energi anaerobik (ATP-PC dan LA) terjadi diluar mitochondria yaitu pada sarkoplasma. Mitochondria merupakan salah satu organel sel. Ukuran mitochondria berdiameter sekitar 0,2-1 μm. Mitochondria berbentuk filamen bervariasi panjang sampai 10 μm. Peran utama mitochondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Energi yang dihasilkan dalam mitochondria melalui proses aerobik. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitochondria ketika asam piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2 menjadi CO2 dan air.Pembentukan ATP di dalam mitochondria merupakan hasil dari pemecahan glukosa atau asam lemak (glyserol) secara aerobik menjadi asam piruvat. Ada dua jalur untuk proses pembentukan ATP intra-mitochondria, yaitu siklus Krebs dan sistem transpor elektron.
Pengaruh pemberian jus buah naga merah setelah latihan fisik intensitas berat terhadap jumlah leukosit Tarigan, Alginda Pranata; Harahap, Novita Sari; Marpaung, Deni Rahman
Jurnal Keolahragaan Vol 8, No 2: September 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.336 KB) | DOI: 10.21831/jk.v8i2.31838

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus buah naga merah setelah melakukan latihan fisik intensitas berat terhadap jumlah leukosit. Metode penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain pretest and posttest group design. Populasi penelitian adalah mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2018, Universitas Negeri Medan dengan purposive sampling diperoleh sampel 10 orang. Sampel dibagi atas 2 kelompok yaitu kelompok P1; kelompok yang diberi latihan fisik intensitas berat tanpa diberi jus buah naga merah dan kelompok P2; kelompok yang diberi latihan fisik intensitas berat dan diberi jus buah naga merah. Penelitian ini dilakukan pada Januari 2020 sampai dengan Februari 2020, dosis buah naga merah 2,8 g/kgBB diberikan setiap hari selama 21 hari. Analisis data yang digunakan adalah Paired T-Test dan Independent T-Test. Hasil penelitian pada kelompok P1 (p=0,009) dan kelompok P2 (p=0,021) sama-sama terdapat peningkatan jumlah leukosit setelah latihan fisik intensitas berat. Analisa selanjutnya bahwa terdapat peningkatan jumlah leukosit lebih rendah pada kelompok yang diberi jus buah naga merah setelah latihan fisik berat (P2) dibandingkan kelompok yang tidak diberi jus buah naga merah (P1) dengan p=0,025. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian jus buah naga merah dapat mengurangi peningkatan jumlah leukosit setelah melakukan latihan fisik intensitas berat. Effect of giving red dragon fruit juice after severe intensity exercise against leukocyte amounts Abstract: The purpose of this study was to determine the effect of giving red dragon fruit juice after severe exercise on the number of leukocytes. This research method was a pre-experimental design with two groups pretest and posttest group design. The study population was students of Sports Science 2018, with a purposive sampling sample of 10 people. The sample was divided into 2 groups: group P1; the group that was given heavy intensity physical exercise without being given red dragon fruit juice and the P2 group; the group that was given heavy intensity physical exercise and was given red dragon fruit juice. This research was conducted from January 2020 until February 2020, the dose of red dragon fruit is 2.8 g/kg BW given daily for 21 days. The data analysis technique used was Paired T-Test and Independent T-Test. The results of the study in group P1 and group P2 were both an increase in the number of leukocytes after physical exercise heavy intensity with p-value = 0.009 and p-value = 0.021. Further analysis that there was a decrease in the number of leukocytes in the group given red dragon fruit juice after strenuous physical exercise (P2) compared to the group that did not get red dragon fruit juice (P1) with p-value = 0.025. The conclusion of this study shows that administration of red dragon fruit juice can reduce the increase in the number of leukocytes after doing heavy intensity physical exercise.
PENGARUH LATIHAN SHADOW TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN KESEIMBANGAN BERMAIN BULUTANGKIS Marpaung, Deni Rahman; Manihuruk, FransFile
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 5, No 1: April 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/so.v5i1.24309

Abstract

Latihan shadow sangat efektif dilakukan untuk meningkatkan kelincahan dalam bermain bulutangkis tetapi Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan tidak melakukan latihan shadow sehingga saat bermain bulutangkis sangat terlihat kurang nya kelincahan dan keseimbangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan shadow terhadap peningkatan kelincahan dan keseimbangan bermain bulutangkis pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Penelitian dilakukan di Gedung Bulutangkis Pb.Pt.Satu Kisaran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek Penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Keolahragaan sebanyak 8 orang. Latihan Shadow dilakukan dengan program latihan, frekuensi 3 kali seminggu, selama 6 minggu. Test kelincahan dan keseimbangan dilakukan di awal sebelum perlakuan (Pre-Test) dan diakhir setelah perlakuan (Post-Test). Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil ststistik uji-t berpasangan didapatkan ada peningkatan kelincahan dan keseimbangan setelah diberikan latihan shadow pada kelompok eksperimen. Hasil dari uji-t berpasangan kelincahan Thitung > Ttabel yaitu 8,46 > 1,895 dan keseimbangan Thitung > Ttabel yaitu 4,94 > 1,895. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang bermakna (signifikan) kelincahan dan keseimbangan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan shadow terhadap peningkatan kelincahan dan keseimbangan bermain bulutangkis pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.Kata Kunci: Latihan Shadow, kelincahan dan keseimbangan
RESPON LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) SETELAH AKTIFITAS FISIK INTENSITAS BERAT PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) Harahap, Novita Sari; Marpaung, Deni Rahman
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 5, No 1: April 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/so.v5i1.24311

Abstract

Aktifitas fisik dengan intesitas berat sangat membutuhkan energi sehingga menyebabkan metabolisme tubuh meningkat. Pada kondisi ini, sel-sel mengalami penurunan persediaan oksigen sehingga ATP di dalam tubuh berkurang. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ATP maka metabolisme tubuh akan berubah dari metabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerob (glikolisis anaerob). Metabolisme ini dikatalisis oleh enzim laktat dehidregenase (LDH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post-test and control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi USU. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan (Rattus Norvegicus), sebanyak 20 ekor berumur 3–4 bulan, berat badan 180–200 gram. Subjek dibagi 2 kelompok secara random, setiap kelompok terdiri dari 10 ekor tikus putih, yaitu Kelompok kontrol: tidak diberi aktifitas fisik; kelompok perlakukan: diberi aktifitas fisik intensitas berta berupa berenang sampai hampir tenggelam. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kadar LDH yang bermakna (p=0,000; p<0.05) pada kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang diberi aktifitas fisik intensitas berat berupa renang sampai hampir tenggelam, dibanding kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak berenang. Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih (Rattus Norvegicus).Kata kunci: Aktifitas fisik, Intensitas berat, LDH
EFEK HEPATOPROTEKTIF MINYAK BUAH MERAH PADA SERUM TIKUS DENGAN AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL Fajar Apollo Sinaga; Pangondian Hotliber Purba; Ramlan Silaban; Deni Rahman Marpaung; Mandike Ginting; Khairani Fitri
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (777.983 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i2.11367

Abstract

Aktifitas fisik berat dapat mengakibatkan terjadi stress oksidatif yang berdampak kepada penurunan performance dan kesehatan atlet. Stres oksidatif dapat dicegah atau dikurangi dengan pemberian antioksidan. Salah satu sumber alami yang mengandung antioksidan adalah minyak buah merah (MBM). Sebagai antioksidan MBM diklaim mempunyai banyak khasiat tetapi semua efek ini masih perlu pembuktian secara ilmiah. Tujuan penelitian adalah untuk untuk melihat  pengaruh pemberian MBM terhadap kadar  Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGPT) dan serum glutamate piruvat transferase serum tikus pada aktifitas fisik maksimal. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian randomized control group postest only group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera  Utara. Penelitian menggunakan 40 ekor tikus yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol (C); E-15; E-30 dan E-60 masing-masing diberi aquadest 2ml; MBM 0,15ml/kgBB;  0,30ml/kgBB dan 0,60ml/kgBB selama menjalani program latihan selama satu bulan. Pengukuran SGOT dan SGPT dilakukan setelah tikus melakukan aktifitas fisik maksimal. Hasil penelitian diperoleh kadar SGOT adalah 871,75±65,11; 407,75±6,06; 303,75±6,01; 220,50±8,55 IU/L dan kadar SGPT 170,62±7,48; 101,75±3,69; 72,75±4,89; 52,25±3,37 IU/L. Hasil uji statistik menunjukan terjadi penurunan kadar SGOT dan SGPT akibat pemberian MBM. Kesimpulan penelitian adalah pemberian MBM memiliki efek hepatoprotektif pada tikus yang melakukan aktifitas fisik maksimalKata kunci: Minyak buah merah, Aktifitas fisik maksimal, SGPT, Antioksidan
PENGARUH AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT DAN HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA ATLET SOFTBALL Deni Rahman Marpaung; Fajar Apollo Sinaga; Wiwik Rismadayanti; Mandike Ginting; Khairani Fitri
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 1: April 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.077 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i1.12870

Abstract

Aktifitas fisik maksimal dapat mempengaruhi kesehatan dan performance atlet akibat meningkatnya produksi radikal bebas di dalam tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap jumlah leukosit dan hitung jenis leukosit pada Atlet Softball Putri Universitas Negeri Medan. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest posttest. Jumlah sampel berjumlah 11 orang. Pengukuran kadar leukosit dan hitung jenis leukosit dilakukan sebelum dan setelah melakukan aktifitas fisik maksimal. Hasil penelitian diperoleh rerata jumlah leukosit pretest 8,37 dan posttest sebesar 13,03; rerata jumlah neutrofil pretest 56,45 dan posttest 46,27; rerata jumlah limfosit pretest 33,27 dan posttest 42,90; rerata monosit pretest 6,45 dan posttest 7,63; rerata jumlah eusinofil pretest 3,81 dan posttest 3,18. Hasil uji-t berpasangan menunjukan bahwa aktifitas fisik maksimal dapat meningkatkan jumlah leukosit dan limfosit secara siknifikan sedangkan jumlah monosit meningkat tetapi tidak signifikan. Aktifitas fisik makismal dapat menurunkan hitung jenis neutrofil dan eusinofil, sedangkan hitung jenis basofil tidak ada perubahan. Kesimpulan penelitian adalah aktifitas fisik maksimal dapat mempengaruhi jumlah leukosit dan hitunh\g jenis leukosit.Kata Kunci: Aktifitas fisik maksimal, leukosit, hitung jenis leukosit
Pengaruh Latihan Double Leg Bound Dan Knee Tuck Jump Terhadap Kemampuan Smash Jumping Hendry Ismawan; Nurjamal Nurjamal; Deni Rahman Marpaung
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 3, No 2: Oktober 2019
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.67 KB) | DOI: 10.24114/so.v3i2.15199

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Double Leg Bound dan Knee Tuck Jump terhadap kemampuan Smash Jumping pada siswa ekstakulikuler bulutangkis SMP Negeri 29 Samarinda. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen lapangan dengan teknik uji deskriptif, kolmogorov smirnov, homogenitas, paired t-tes dan independent t-tes. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi ektrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 29 Samarinda. Pengambilan sampel menggunakan sistem random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada pengaruh latihan Double Leg Bound terhadap kemampuan Smash Jumping pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 29 Samarinda yang diperoleh nilai thitung = 12,836>ttabel = 2,262 dengan nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh 0,000 < α 0,05. Ada pengaruh latihan Kne Tuck Jump terhadap kemampuan Smash Jumping pada siswa ektrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 29 Samarinda yang diperoleh nilai thitung = 15,213>ttabel = 2,262 dengan nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh 0,000 < α 0,05. Ada perbedaan pengaruh latihan Double Leg Bound dan latihan Knee Tuck Jump terhadap kemampuan Smash Jumping pada siswa ekstakulikuler bulutangkis SMP Negeri 29 Samarinda, nilai rata-rata Knee Tuck Jump sebesar 15,50 > nilai rata-rata latihan Double Leg Bound sebesar 13,70, nilai kedua latihan tersebut diperoleh thitung = 2,616>ttabel = 2,262 dengan nilai probabilitas signifikansi yang diperoleh 0,000< α 0,05. Kesimpulannya adalah ada pengaruh dan ada perbedaan yang signifikan terhadap latihan Double Leg Bound dan latihan Knee Tuck Jump terhadap kemampuan Smash Jumping pada siswa ekstrakulikuler bulutangkis SMP Negeri 29 Samarinda.Kata kunci: Double Leg Bound, Knee Tuck Jump, Smash Jumping
PENGARUH LATIHAN SHADOW TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN DAN KESEIMBANGAN BERMAIN BULUTANGKIS Deni Rahman Marpaung; FransFile Manihuruk
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 5, No 1: April 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/so.v5i1.24167

Abstract

Latihan shadow sangat efektif dilakukan untuk meningkatkan kelincahan dalam bermain bulutangkis tetapi Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan tidak melakukan latihan shadow sehingga saat bermain bulutangkis sangat terlihat kurang nya kelincahan dan keseimbangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan shadow terhadap peningkatan kelincahan dan keseimbangan bermain bulutangkis pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Penelitian dilakukan di Gedung Bulutangkis Pb.Pt.Satu Kisaran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Subjek Penelitian ini adalah Mahasiswa Ilmu Keolahragaan sebanyak 8 orang. Latihan Shadow dilakukan dengan program latihan, frekuensi 3 kali seminggu, selama 6 minggu. Test kelincahan dan keseimbangan dilakukan di awal sebelum perlakuan (Pre-Test) dan diakhir setelah perlakuan (Post-Test). Teknik analisa data pada penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil ststistik uji-t berpasangan didapatkan ada peningkatan kelincahan dan keseimbangan setelah diberikan latihan shadow pada kelompok eksperimen. Hasil dari uji-t berpasangan kelincahan Thitung > Ttabel yaitu 8,46 > 1,895 dan keseimbangan Thitung > Ttabel yaitu 4,94 > 1,895. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang bermakna (signifikan) kelincahan dan keseimbangan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis data, maka disimpulkan bahwa terdapat pengaruh latihan shadow terhadap peningkatan kelincahan dan keseimbangan bermain bulutangkis pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.Kata Kunci: Latihan Shadow, kelincahan dan keseimbangan
PENGARUH PEMBERIAN SENAM OTAK TERHADAP MEMORI JANGKA PENDEK PADA MAHASISWA IKOR FIK UNIMED Deni Rahman Marpaung; Zulaini .; Yosef Alfonsus
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 1, No 1: April 2017
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.114 KB) | DOI: 10.24114/so.v1i1.6167

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Senam Otak Terhadap Memori Jangka Pendek Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan merupakan mahasiswa IKOR FIK Unimed dengan jumlah 54 orang, dengan rincian yaitu 22 orang mahasiswa IKOR kelas A sebagai kelompok eksperimen (diberikan senam otak selama satu minggu dengan waktu 1 jam sehari) dan 32 orang mahasiswa IKOR kelas B sebagai kelompok kontrol (tidak diberikan senam otak). Teknik analisis data dengan metode SPSS versi 17. Hasil analisis statistika diperoleh menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah sampel yang memiliki memori jangka pendek pada kelompok eksperimen yaitu sebesar 48,28% (14 orang) sebelum diberikan senam otak mejadi  menjadi 77,27% (17 orang) dengan kategori baik. Penelitian ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk meningkatkan memori jangka pendek salah satunya bisa dilakukan dengan latihan senam otak minimal 15-30 menit dalam sehari.Kata Kunci : Senam Otak, Memori Jangka Pendek
SENAM AEROBIK INTENSITAS SEDANG MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN INDEKS MASSA TUBUH WANITA PENDERITA OBESITAS Agus Salim Samosir; Fajar Apollo Sinaga; Jumadin IP; Rika Nailuvar Sinaga; Deni Rahman Marpaung
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 2, No 2: Oktober 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.381 KB) | DOI: 10.24114/so.v2i2.11292

Abstract

Prevalensi obesitas dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang dapat membahayakan kesehatan terutama penyakit cardiovascular yang ditandai dengan peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kadar kolesterol. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh senam aerobik intensitas sedang terhadap penurunan Indeks Massa Tubuh dan kadar total kolesterol pada wanita penderita obesitas. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental semu dengan rancangan penelitian one group pretest postets design. Sampel penelitian berjumlah 10 orang yang sudah memenuhi kriteria. Senam aerobik dilakukan selama satu bulan, 3 kali seminggu, waktu 50 menit dengan target denyut jantung 60-70% MHR. Pengukuran IMT dan kolesterol total dilakukan sebelum dimulai program latihan dan setelah dan setelah menjalani program latihan senam aerobik. Hasil penelitian diperoleh IMT dan kadar kolesterol total pretest adalah 39,61 kg/m2 dan 191,1 mg/dl. Kadar IMT  dan kadar kolesterol total postest adalah 24,81 kg/m2 dan 154mg/dl. Hasil uji statistika menunjukkan terdapat perbedaan IMT dan kadar total kolesterol pretest dan postest. Kesimpulan penelitian adalah senam aerobik intensitas sedang dapat menurunkan IMT dan kadar kolesterol total pada wanita penderita obesitas.Kata kunci: Senam aerobik, Intensitas sedang, Indeks massa tubuh, Kolesterol