Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Implementasi Hubungan Ilmu, Budaya, dan Ekonomi pada Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Ahmad Bilal Almagribi; Muslimah Muslimah
Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) Vol 7, No 1 (2021): ANTHROPOS JULI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/antro.v7i1.24265

Abstract

ABSTRACTThis research is intended to find the relationship between science, culture, and economics as well as their implementation in Islamic education institutions (IEI). The method used is descriptive qualitative with literature review. The results showed that the relationship between science, culture and economy based on Koentjaraningrat’s cultural elements theory is general and specific, the elements of the knowledge system are the same as science and the livelihood system is the same as the economy. The seven elements of culture have been implemented in the IEI: (1) The language elements used are Indonesian, regional languages, Arabic, English, and other foreign languages. (2) The elements of the knowledge system in the IEI are leaning towards traditionalist or modernist currents. (3) The social organization elements in the IEI can be under the government or foundations with each institution having a member level. (4) Elements of technology owned by IEI consist of laboratories of various types and facilities of different quality at each location. (5) The element of livelihood at IEI is in the form of compulsory contributions, donations, baitul mals, cooperatives, or rental of business stalls. (6) The religious element in each IEI is of course based on Islamic teachings by providing opportunities for non-Muslims to study at several Islamic universities. (7) Art elements implemented by the IEI include calligraphy, tambourine, reading the Qur'an, speech, and nasheed.KEYWORDSScience, Culture, Economy, Implementation, Islamic Education Institution.
How far are the benefits of the Islamic Philanthropy and Social Entrepreneurship movement? Arief Dwi Saputra; Alfina Rahmatia; Muslimah Muslimah
El-Qish: Journal of Islamic Economics Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/elqish.v1i1.1673.2021

Abstract

Islamic philanthropy and social entrepreneurship have created solutions in addressing the problems that occur for maximizing economic, social, and religious activity. In this study review, Islamic philanthropy links the elements of zakat, infaq, sadaqah, and waqf in terms of social entrepreneurship with elements of social value, civil society, innovation, and economic activity. The data was obtained using literature studies and interviews on Lazismu Bengkulu as an Islamic philanthropic movement and CV. Presidium on the social entrepreneurship movement. Then, data were processed using Nvivo and drawn conclusions through word similarity analysis. Findings. The synergy between employers and society plays a role in addressing problems against poverty alleviation, wealth equality, community welfare, creating social benefits, optimizing social capital, innovation in problem-solving efforts, building a balance between social activities and business activities. Integration of these two movements explains the dominant increase compared to the decline by presenting an impact on production, consumption, investment, economic growth, and economic stability. In the analysis of word similarity, efforts of synergy and integration concluded that both movements could be implemented in practice because they support each other and have close links to achieve goals and increase the dominant impact of social, economic, and religious activities.
Student Attitudes: A Comparative Analysis Of Burhanuddin Al-Zarnuji's Thought And The Islamic Education Perspectives Muhammad Tang S; Muslimah Muslimah; Akhmad Riadi; Maryam Maryam; Mukmin Mukmin
At-Tarbiyat Vol 4 No 1 (2021): Islamic Education In Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37758/jat.v4i1.244

Abstract

Para cendekiawan telah mengkaji pemikiran Burhanuddin Al-Zarnuji dan menemukan konsep etika dan moral yang dimiliki oleh murid dalam menuntut ilmu, namun hingga saat ini, belum ditemukan konsep sikap murid dalam menuntut ilmu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap siswa menurut pemikiran Burhanuddin Al-Zarnuji dan analisis pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan studi pustaka kualitatif dengan metode analisis isi. Data primer diambil dari buku Ta'lim Muta'allim, dan data sekunder dari literatur dan artikel dari jurnal pendidikan Islam. Data dianalisis melalui proses pengumpulan, pemilihan, penelaahan, dan pengklasifikasian bahan bacaan. Terdapat persamaan antara pemikiran Burhanuddin Al-Zarnuji dengan analisis pendidikan Islam yakni sebagai penuntut ilmu, para murid didorong untuk memiliki beberapa sikap, antara lain; (1) menghormati guru, (2) menghargai ilmu, (3) tawadhu, (4) wara, dan (5) tawakkal. Pendidikan Islam menekankan pada sikap ideal yang harus dimiliki siswa, antara lain; (1) menaati guru, (2) menaati orang tua, (3) rendah hati, (4) menjaga diri, (5) pasrah. Implikasi pendidikan mengenai sikap siswa hendaknya dijadikan acuan sikap ideal oleh setiap siswa dalam pembelajaran di semua jenjang pendidikan formal dan nonformal untuk mengurangi perilaku menyimpang dalam dunia pendidikan secara nasional.
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru dalam Membuat Media Pembelajaran Berbasis IT di SMP Muhammadiyah Palangka Raya: Training for Increasing Teachers' Competence in Making IT-Based Learning Media at SMP Palangka Raya Muhammadiyah Nurul Hikmah; Surawan Surawan; Muhammad Redha Ansari; Endah Endah; Muslimah Muslimah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 5 (2022): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v7i5.3175

Abstract

Based on the results of observations and interviews with the principal, data was obtained that even though the learning process had been carried out for approximately four semesters online or online. However, SMP Muhammadiyah Palangka Raya teachers still have not followed developments in using IT-based learning media. During this time, the learning process is carried out using the WhatsApp group. Therefore, the principal wants training to increase teacher competence in making IT-based learning media. In particular, the creation and use of google classroom and google class meet as learning media. This study aimed to determine teachers' competence in making IT-based learning media at SMP Muhammadiyah Palangka Raya before and after service activities. This activity uses lecture, demonstration, discussion, question and answer, practice, and guidance methods. The activity results show an increase in teacher competence in making IT-based learning media at SMP Muhammadiyah Palangka Raya, especially in the creation and use of google classroom and google meet as learning media.
IMPLEMENTASI ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN DI MAN KOTA PALANGKA RAYA Muhammad Idris; Musyarafah Musyarafah; Muslimah Muslimah
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023): Februari : Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/cendikia.v3i1.656

Abstract

Tujuan dalam penulisan artikel ini untuk mengetahui administrasi dan supervisi pendidikan di MAN Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan: l) Kondensasi data 2) penyajian data (data displays dan 3) penarikan kesimpulan/verifikasi (conclusion drawing/veriffication). Hasil penelitiannya administrasi pendidikan merupakan suatu proses daur ulang penyelenggaran pendidikan yang dimulai dari perencanaan, diikuti oleh pengorganisasian, pengarahan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian tentang usaha untuk mencapai tujuan. Penerapan administrasi dan supervise pendidikan kebijakan dan program-program sekolah harus membangun, meningkatkan pengetahuan serta dapat memudahkan tercapainya tujuan pendidikan. Penerapan administrasi pendidikan di MAN Kota Palangka Raya melibatkan semua instansi pendidikan. Penerapan zero waste dalam sistem manajemen sekolah mencakup semua bidang garapan administrasi pendidikan. Penerapan ini juga meliputi ranah tanggung jawab, dan program kegiatan dari wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil kepala sekolah bidang humas, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan. Pembelajaran di sekolah mengenalkan administrasi pada kegiatan ekstrakurikuler sekolah dan administrasi pembelajaran.
SCIENTIFIC PERSPECTIVE OF KNOWING GOD ACCORDING TO MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB IN THE BOOK OF MATAN AL-USHUL ATS-TSALATSAH Muslimah Muslimah; Humaydi Humaydi; Muhammad Muchtar Lubis
FORUM PAEDAGOGIK Vol 13, No 2 (2022): 10 Articles, Pages 156-306
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/paedagogik.v13i2.3513

Abstract

The wrong knowledge that a Muslim must know and learn is the science of monotheism, namely knowing Allah, this knowledge will save him in this world and the hereafter. The aim of the research is to analyze the perspective of knowledge of Allah according to Muhammad bin Abdul Wahhab in the book of Matan Al-Usul Ats-Tsalatsah. A qualitative approach with the type of research library research and analysis of discourse analysis techniques. The research findings that the knowledge of knowing Allah according to Muhammad bin Abdul Wahhab is knowing Allah is the Lord who must be worshiped carrying out orders and avoiding His prohibitions, and not associating partners with Allah by combining monotheism rububiyyah and uluhiyyah. How to God through His signs, namely the night, day, sun, and moon, and also through His creation namely the seven layers of heaven and seven layers of earth. Getting to know Alla by carrying out the acts of worship commanded by Him, namely prayer, Kauf, raja' (hope), trust, raghbah (interested), rahbah (anxious), solemn, khasyyah (fear), inabah (return to Allah), istianah, istiadzah, istigasah, slaughtering sacrificial animals, vows.
Nilai Pendidikan Islam Ritual Budaya Tolak Bala Pada Masyarakat Mendawai di Kota Palangka Raya Ahmad Sairaji; Muslimah Muslimah
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Mendawai di Kota Palangka Raya melakukan ritual budaya tolak bala setiap tahunnya, dimaksudkan sebagai ritual agar terhindar dari bala seperti kebakaran. Dilakukan dengan cara berkeliling kampung sambil membaca syair burdah dan membawa kitab Sahih Bukhari dan kitab Sahih Muslim yang dianggap memiliki keistimewaan. Menarik diteliti untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai pendidikan Islam dalam ritual budaya tolak bala pada masyarakat Mendawai di Kota Palangka Raya. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi partisipatif, wawancara tidak terstruktur dan mendalam, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif bersifat deskriptif, yaitu analisis berdasarkan pengumpulan data, pengurangan data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan vertifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan ritual budaya tolak bala dimulai dari shalat Maghrib dan Isya berjamaah, pembacaan surah yasin, pembacaan shalawat nariyah, dan pembacaan syair burdah keliling. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam pelaksanaan ritual budaya tolak bala yaitu nilai aqidah, nilai ibadah, nilai akhlak dan nilai sosial. Kata kunci: Nilai Pendidikan Islam, Ritual Budaya, Tolak Bala
MENGEMBANGKAN ETIKA BERMEDIA SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI PENGUATAN MATERI AJAR PADA MATA PELAJARAN PAI Sayid Ahmad Ramadhan; Zainap Hartati; Muslimah Muslimah; Noor Fahmi
Muróbbî: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 7 No. 2 (2023): September
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52431/murobbi.v7i2.1854

Abstract

The purpose of this study is to discuss the strengthening of PAI teaching materials in developing students' social media ethics in the realm of moral ethics and social ethics. Library research becomes a type of research. The results show that the subject of Islamic Religious Education (PAI) with a series of subjects or content of teaching materials, can be a solution to fortify students and be able to develop social media ethics in the realm of moral ethics and social ethics for each. The efforts or ways that can be done are through strengthening PAI teaching materials with the following steps: first, integrating PAI teaching materials with phenomena that occur on social media. second, the development of PAI materials and curriculum. third, strengthening with orientation in the form of character education and fourth, evaluations that are carried out regularly. So that the final results obtained will make students better understand how to interact with fellow social media users while still applying the content of the material.
PELATIHAN BERTANAM SECARA HIDROPONIK SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA DI DESA BUNTUT BALI Muslimah Muslimah; Isabella Jeniva; Suryanto Suryanto; Juan Pratama; Lela Lela; Anjeli Anjeli; Sepri Margarita Adu; Carolina Angelina Pingkan Rantung; Selpi Primida; Weni Prinata; Stheopanus Stheopanus; Nor Ihda Safitri; Irvansyah Irvansyah; Raflian Arisandi; Ayu Annalies Selano
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3556-3565

Abstract

Pelatihan sistem bertanam secara hidroponik direalisasikan melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Nusantara Moderasi Beragama di desa Buntut Bali. Hal ini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus upaya penguatan moderasi beragama. Pelatihan ini menggunakan metode Asset-Based Community Development (ABCD). Melalui metode ini, masyarakat menjadi pelaku dan penentu utama dalam upaya pembangunan di lingkungan melalui bertanam secara hidroponik. Tujuannya untuk mengetahui serta memberdayakan setiap potensi dan aset yang dimiliki masyarakat. Pelatihan ini diselenggarakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat petani dengan kondisi lokasi lahan pertanian yang jauh. Ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan ini adalah pengenalan tentang hidroponik sekaligus keterampilan melalui pelatihan bertanam secara hidroponik. Selain itu, pelatihan ini sebagai kegiatan kreatif-kolaboratif antar umat beragama. Hal ini berdampak pada hubungan sosial masyarakat beragama yang hidup berdampingan dan harmonis. Dengan demikian, konteks masyarakat yang beragam dalam bentuk penghayatan kepada Tuhan, terus diperkuat dalam kebersamaan yang saling memberdayakan.