Claim Missing Document
Check
Articles

EKSTRAKSI ANTIBAKTERI DARI DAUN BERENUK (Crescentia cujete Linn.) MENGGUNAKAN METODE ULTRASONIK [IN PRESS APRIL 2014] Ardianti, Anik; Kusnadi, Joni
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.845 KB)

Abstract

Berenuk (Crescentia cujete Linn.) merupakan tanaman perdu tropis yang berkhasiat sebagai obat berbagai penyakit. Kandungan alkaloid, saponin, tanin, dan polifenol daun ini berpotensi sebagai antibakteri. Antibakteri dari daun berenuk diekstrak menggunakan metode ultrasonik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh rasio bahan : pelarut dan lama ekstraksi terhadap aktivitas antibakteri ekstrak daun berenuk. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok yang disusun secara faktorial dengan dua faktor, rasio bahan : pelarut (1:9, 1:10, dan 1:11 (b/v) sebagai faktor I dan lama ekstraksi (10, 20, dan 30 menit) sebagai faktor II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan rasio bahan : pelarut dan lama ekstraksi memberikan pengaruh nyata (α=0.05) terhadap parameter yang diteliti. Perlakuan terbaik diperoleh dari rasio bahan : pelarut 1:10 dan lama ekstraksi 20 menit dengan rendemen 26.24%, total fenol 825.40 µg/g, aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli ATCC 25922 sebesar 18.33 KHM 50% dan Staphylococcus aureus ATCC 29213 sebesar 22.33 mm KHM 25%.   Kata Kunci: Antibakteri, Berenuk, Ultrasonik
PEMBUATAN MINUMAN PROBIOTIK SARI BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) DENGAN ISOLAT Lactobacillus casei DAN Lactobacillus plantarum [IN PRESS APRIL 2014] Retnowati, Pratiwi Anggun; Kusnadi, Joni
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.613 KB)

Abstract

Buah kurma mengandung glukosa, fruktosa, serat pangan (dietary fiber), vitamin dan antioksidan. Lactobacillus casei FNCC 0090 dan Lactobacillus plantarum FNCC 027 merupakan bakteri probiotik yang memberikan efek kesehatan terhadap manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi proporsi buah kurma : air dan lama fermentasi terhadap karakteristik mikrobiologi, kimia, dan fisik minuman probiotik sari buah kurma. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dan tiga kali pengulangan. Faktor I adalah kajian proporsi buah kurma : air yang terdiri dari 3 level (1:4 hingga 1:6) dan faktor II adalah lama fermentasi yang terdiri dari 3 level (16 jam, 18 jam, dan 20 jam). Berdasarkan hasil penelitian perlakuan S1T3 merupakan perlakuan terbaik menurut parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi. Perlakuan terbaik minuman probiotik sari buah kurma dengan atribut organoleptik yaitu pada S2T3. Kata kunci: Buah Kurma, Minuman Probiotik Sari Buah Kurma, Probiotik
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI SUSU SKIM DAN SUKROSA TERHADAP KARAKTERISIK MINUMAN PROBIOTIK SARI BERAS MERAH [IN PRESS JULI 2014] Sintasari, Rinelda Ayu; Kusnadi, Joni; Ningtyas, Dian Widya
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.69 KB)

Abstract

Beras merah merupakan salah satu komoditi pangan yang dipilih karena adanya kandungan antioksidan yang bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan mendapatkan proporsi penambahan susu skim dan sukrosa dengan konsentrasi yang tepat pada pembuatan minuman probiotik sari beras merah. Metode penelitian yang digunakan adalah RAK dengan dua faktor. Konsentrasi penambahan susu skim (5%,7%,9%) dan sukrosa (5%, 7%). Analisis data dilakukan dengan metode ANOVA dilanjutkan dengan BNT dan DMRT 5%. Analisis organoleptik diuji dengan skala kesukaan Hedonik. Perlakuan terbaik dipilih menggunakan metode De Garmo. Minuman probiotik sari beras merah dengan konsentrasi susu skim 9% dan sukrosa 7% merupakan perlakuan terbaik dengan nilai pH 4.13, total asam  1.16%, total gula 12.595%, total padatan terlarut 18.80 oBrix, viskositas 47.33 d.Pa s, total BAL 5.54x109 (cfu/ml). Perlakuan terbaik secara organoleptik yaitu konsentrasi susu skim 5% dan sukrosa 7% memiliki kesukaan rasa 5.80 (menyukai), aroma 4.50 (netral), warna 5.40 (menyukai), dan tekstur 5.25  (menyukai). Kata Kunci : Beras merah, Lactobacillus plantarum FNCC 027, Probiotik, Sukrosa, Susu skim
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN PROBIOTIK SARI KURMA (Phoenix dactilyfera L.) dengan ISOLAT L. Plantarum dan L. casei [IN PRESS JULI 2014] Primurdia, Elke Galuh; Kusnadi, Joni
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.951 KB)

Abstract

Buah kurma memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi terutama sebagai sumber gula dan mengandung senyawa yang berperan sebagai antioksidan. Guna meningkatkan nilai gizi dan menciptakan inovasi produk baru diperlukan proses fermentasi dengan melibatkan BAL Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus casei. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh proporsi buah : air dan lama fermentasi terhadap aktivitas antioksidan minuman probiotik sari buah kurma. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I adalah proporsi buah : air (1:4, 1:5, 1:6) dan faktor II adalah lama fermentasi (16 jam, 18 jam, 20 jam). Hasil perlakuan terbaik yaitu minuman probiotik sari buah kurma pada proporsi buah : air 1 : 4 dan lama fermentasi 20 jam dengan nilai pH 3.85, total gula 10.89%, total asam 1.03%, total fenol 636.37 µg GAE/ml, total flavonoid 445.63 µg CEQ/ml aktivitas antioksidan 56.32%, dan total BAL 4.90x1015 cfu/ml.   Kata kunci : Antioksidan, Fermentasi, Kurma, Minuman Probiotik
AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINUMAN PROBIOTIK SARI KURMA (Phoenix dactilyfera L.) MENGGUNAKAN Lactobacillus plantarum DAN Lactobacillus casei [IN PRESS JULI 2014] Khotimah, Khusnul; Kusnadi, Joni
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.768 KB)

Abstract

Buah kurma kaya akan gula alami yang bisa digunakan sebagai sumber karbon dalam minuman probiotik. Pembuatan minuman probiotik sari kurma memerlukan peran Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus casei untuk melakukan fermentasi sehingga dihasilkan metabolit-metabolit yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proporsi buah:air dan konsentrasi susu skim yang memaksimalkan aktivitas antibakteri minuman probiotik sari kurma. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor. Faktor I adalah proporsi buah:air (1:5, 1:6, 1:7) dan faktor II adalah konsentrasi susu skim (6%, 8%, 10%). Hasil perlakuan terbaik yaitu proporsi buah:air 1:5 dan susu skim 8% dengan nilai total BAL 11.94 log CFU/ml; pH 3.80; total asam 1.69%; penurunan total gula 4.66%; aktivitas antibakteri terhadap Bacillus cereus 5.13 cm2, Staphylococcus aureus 6.27 cm2, Escherichia coli 2 cm2, Salmonella typhimurium 2.45 cm2. Kata kunci : Antibakteri, Fermentasi, Kurma, Minuman Probiotik
BISKUIT BEBAS GLUTEN DAN BEBAS KASEIN BAGI PENDERITA AUTIS [IN PRESS JANUARI 2015] Tanjung, Yohana Lydia Rissa; Kusnadi, Joni
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.056 KB)

Abstract

Penelitian yang telah dilakukan tentang penyakit autis salah satunya tentang pola konsumsi bagi penderita autis yaitu diet bebas gluten dan bebas kasein atau GFCF (Gluten free Casein free). Diet ini dapat memperbaiki gangguan pencernaan dan mengurangi gejala atau tingkah laku autistik. Gluten dan kasein sulit dicerna sehingga anak autis harus menghindari olahan berbahan dasar kedua protein tersebut. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu mengetahui rasio tepung MOCAF : tepung kacang hijau dan proporsi margarin yang tepat untuk menghasilkan biskuit perlakuan terbaik. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK). Biskuit perlakuan terbaik secara fisik kimia di peroleh pada perlakuan rasio tepung MOCAF dan tepung kacang hijau 55 : 45 dengan tingkat penambahan margarin 25% dengan karakteristik : kadar abu 0.66%, kadar air 8.74%, kadar lemak 18.59%, kadar pati 48.47%, kadar serat kasar 3.68%, daya kembang 71.69%, daya patah 12.55 N dan kecerahan (L) 57.06.   Kata kunci: Autis, Biskuit, Tepung Kacang Hijau, Tepung Mocaf
ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK KASAR DAUN GAMBIR (Uncaria gambir var Cubadak) METODE MICROWAVE-ASSISTED EXTRACTION TERHADAP BAKTERI PATOGEN [IN PRESS JANUARI 2015] Magdalena, Novi Vensia; Kusnadi, Joni
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.59 KB)

Abstract

Gambir (Uncaria gambir) varietas Cubadak merupakan tanaman perdu yang memiliki kadar polifenol tinggi, yaitu katekin dan tanin yang bersifat sebagai antibakteri. Metode ekstraksi yang digunakan adalah MAE (Microwave-Assisted Extraction). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya microwave dan rasio bahan:pelarut (b/v) terhadap perlakuan analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yaitu daya microwave (320, 560 dan 800 Watt) dan rasio bahan:pelarut (1:25, 1;35 dan 1:45 (b/v)). Hasil terbaik diperoleh dari perlakuan daya microwave 560 Watt dan rasio bahan:pelarut 1:35 (b/v) dengan hasil rendemen 63.29%, total fenol 5581.58 ppm, aktivitas antibakteri Escherichia coli ATCC 25922 12.07 mm, Salmonella typhimurium 12.57 mm, Staphylococcus aureus ATCC 29213 13.99 mm dan Bacillus cereus 14.38 mm. KHM untuk Escherichia coli ATCC 25922 100%, Salmonella typhimurium 90%, Staphylococus aureus ATCC 29213 90% dan Bacillus cereus 80%, sedangkan KBM belum dapat diketahui.   Kata kunci: Aktivitas Antibakteri, Bakteri Patogen, Daun Gambir Cubadak, Microwave Assisted Extraction
PEMBUATAN PETIS INSTAN (KAJIAN JENIS DAN PROPORSI BAHAN PENGISI) [IN PRESS APRIL 2015] Sari, Vivi Retno; Kusnadi, Joni
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.559 KB)

Abstract

Petis merupakan produk berbentuk pasta, berwarna coklat kehitaman,dari cairan tubuh udang selama penggaraman, diuapkan melalui perebusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan proporsi bahan pengisi terhadap sifat fisik dan organoleptik petis instan. Metode penelitian ini adalah (Nested) dua faktor yaitu perlakuan jenis dan proporsi bahan pengisi. Data dianalisa dengan ANOVA dilanjutkan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan jenis dan proporsi bahan pengisi berpengaruh terhadap sifat fisik dan organoleptik petis instan. Perlakuan terbaik parameter fisik jenis bahan pengisi tepung beras:tapioka proporsi (65:35) dan tepung terigu:tapioka proporsi (75:25). Sedangkan perlakuan terbaik parameter organoleptik pada proporsi (65:35) untuk semua jenis bahan pengisi dengan karakteristik warna instan (5.30-6.00), aroma instan (4.30-4.50), warna rekonstitusi (5.20-6.15), aroma rekonstitusi (3.70-4.05), rasa rekonstitusi (4.45-4.55), kekentalan rehidrasi (4.65-6.05).   Kata kunci: Bahan pengisi, Jenis, Petis instan, Proporsi
PENAMBAHAN DEKSTRIN DAN GUM ARAB PETIS INSTAN KEPALA UDANG TERHADAP SIFAT FISIK, KIMIA DAN ORGANOLEPTIK [IN PRESS JULI 2015] Firdhausi, Citra; Kusnadi, Joni; Ningtyas, Dian Widya
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.695 KB)

Abstract

Petis merupakan hasil komoditi pengolahan ikan atau udang yang cukup dikenal terutama di masyarakat Jawa. Mengingat limbah dari industri pembekuan udang dalam hal ini kepala udang masih memiliki kandungan nutrisi tinggi dan harga jual yang relatif rendah, maka untuk meningkatkan nilai ekonomi, nilai gizi, dan nilai guna kepala udang diperlukan diversifikasi pangan dalam upaya pemanfaatan kepala udang yang lebih luas salah satunya mengolah  menjadi petis instan. Pada pembuatan petis diperlukan bahan pengisi untuk meningkatkan total padatan, melapisi komponen flavor dan mempercepat proses pengeringan. Pada penelitian ini menggunakan bahan pengisi dekstrin dan gum arab. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi bahan pengisi terhadap sifat fisik, kimia, dan organoleptik petis instan kepala udang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Tersarang (Nested Design) yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Analisis data menggunakan ragam ANOVA dan uji lanjut BNT. Hasil uji organoleptik dianalisis menggunakan uji mutu Hedonik. Pemilihan perlakuan terbaik dengan metode De Garmo. Hasil penelitian didapatkan perlakuan terbaik berdasarkan sifat fisik kimia pada dekstrin 15% dan gum arab 15% serta berdasarkan sifat organoleptik pada dekstrin 5% dan gum arab 5% yang memiliki karakteristik petis semi pasta, berwarna cokelat kehitaman, dan beraroma khas petis.   Kata kunci: Petis instan, Dekstrin, Gum arab
KARAKTERISTIK KIMIA DAN MIKROBIOLOGI YOGHURT BUBUK KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata L.) METODE PENGERINGAN BEKU (KAJIAN PENAMBAHAN STARTER DAN DESKTRIN) [IN PRESS JULI 2015] Masykur, Ali; Kusnadi, Joni
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.528 KB)

Abstract

Yoghurt merupakan minuman probiotik yang ada dipasaran. Kebanyakan yoghurt dibuat dari susu hewani padahal masih banyak sumber bahan baku nabati dapat digunakan untuk pembuatan yoghurt, salah satunya adalah kacang tunggak. Untuk dikonsumsi beberapa hari yoghurt harus simpan pada suhu rendah, meningkatkan kisaran suhu penyimpanannya diperlukan alternatif bentuk yoghurt yaitu bentuk bubuk dengan pengeringan yang tepat, pengeringan beku merupakan metode yang tepat digunakan untuk membuat yoghurt bubuk. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi penambahan starter dan dekstrin terhadap karakteristik kimia dan mikrobiologi pembuatan yoghurt bubuk kacang tunggak (Vigna unguiculata L.) dengan metode pengeringan beku. Penelitian disusun menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok dengan 2 faktor. Perlakuan terbaik parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi terdapat pada perlakuan penambahan starter 15% dan konsentrasi desktrin 15%, dengan karakteristik kadar air 2.37%, total BAL 2.67 x 107 cfu/mL, pH 3.92, Protein 3.63%, serta Total Asam 1.95%.   Kata Kunci: Pengeringan Beku, Yoghurt, Yoghurt Bubuk
Co-Authors A'rasyiJ Imaduddin A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adistia Ritri Prihandini Adistia Ritri Prihandini, Adistia Ritri Afifah Puji Hastuti Afifah Puji Hastuti, Afifah Puji Afla Tazakka Aj-juwita Afla Tazakka Aj-juwita AGUSTIN KRISNA WARDANI Ahmad Zakiyul Wafi Ainina Ahmad Santoso Ali Masykur Ali Masykur Andayani, Dian Wuri Anik Ardianti Anik Ardianti Atmiral Ernes Ayu Fitriana Wulandari Baiq Dina Mariana Benediktus Hendra Perkasa Citra Firdhausi Citra Firdhausi Dedi Dedi Dian Widya Ningtyas Dila Rahmawati Dr.Ir. Yunianta, DEA Dwi Esti Prayanti Dwi Ratnaningsih DWI SURYANTO Edi Priyo Utomo Elke Galuh Primurdia Elke Galuh Primurdia Elok Zubaedah Elok Zubaidah Endrika Widyastuti Endrika Widyastuti Eni Purwanti Eni Purwanti, Eni Erni D.Sofia Murtini Erni Sofia Muritni Erryana Martati Estri Laras Arumingtyas Eunike Debora Purba Faiqotur Rohmania Feronika Heppy Sriherfyna Fitri Nurzanah Fitriyana, Nurul Isnaini Freini Dessi Efendi Hamidin Rasulu Hana Susanti Maleta Hannes Dwi Novia Hasria Alang Herlambang, Dwi Ima Andriastuti IS HELIANTI Jamhari Jamhari Jaya Mahar Maligan Kartika Cahyania Pratiwi Khairul Ambri Khusnul Khotimah Khusnul Khotimah Lenny Yudha Febriyanti Lenny Yudha Febriyanti Lia Ratnawati Lilis Karlina Malsa Fian Yana Malsa Fian Yana Mega Kristanti Ayuratri Muhammad Reza Ramadhana Muhammad Reza Ramadhana, Muhammad Reza Nenu Maria Ovy Sonia Nenu Maria Ovy Sonia Nisa Harmia Yuliasih Noor Hidayat, Noor Novi Vensia Magdalena Novi Vensia Magdalena Novita Wijayanti Nur Agustin Mardiana Pamulanti, Anjar Pebiningrum, Arlinda Pendik Setiawan Pratiwi Anggun Retnowati Pratiwi Anggun Retnowati Raida Amelia Ifadah Raida Amelia Ifadah Rif'ah, Hamidah Itha'atur RIMA AZARA Rinelda Ayu Sintasari Rinelda Ayu Sintasari Rukmi, Widya Dwi Shanty Karinawatie Sudarma Dita Wijayanti Sudarma Dita Wijayanti Sudarminto Setyo Yuwono Suharjono Suharjono Suharjono Suharjono, Suharjono Sutik Rahayu Endah Sutrisno Adi Prayitno Suwasono, Sony Tabitha Larasati Tabitha Larasati Tanti Untari Tanti Untari Teti Estiasih Titis Sari Kusuma Tri Ardyati Tri Ardyati Try Ardyati Tutik Murniasih Vivi Retno Sari Vivi Retno Sari Widya Dwi Rukmi Putri Yan Abdi Nugroho Yan Abdi Nugroho Yohana Lydia Rissa Tanjung Yohana Lydia Rissa Tanjung Zuliyaningsih Zuliyaningsih