Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENDIDIKAN PRALAHIR: MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DENGAN BACAAN AL-QUR’AN Kusrinah, Kusrinah
SAWWA Vol 8, No 2 (2013): sawwa
Publisher : SAWWA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pendidikan anak dimulai sejak masih dalam kandungan sebabmasa-masa selanjutnya sangat ditentukan oleh masa anak dalamkandungan. Semenjak dalam kandungan janin sudah melewatiproses belajar. Janin sudah mulai bisa mendengar dengan jelaspada usia enam bulan dalam kandungan sehingga ia dapat menggerak-gerakkan tubuhnya sesuai dengan irama nada suara ibunya.Al-Qur’an adalah mukjizat yang telah Allah jamin kemurniannyahingga hari kiamat kelak. Ada banyak kemuliaan dan kebaikanyang ada dalam al-Qur’an, salah satunya adalah al-Qur’andapat merangsang otak anak dan meningkatkan intelegensinya.Hal ini disebabkan karena bacaan al-Qur’an yang dibaca dengantartil dan sesuai dengan tajwidnya memiliki frekuensi dan panjanggelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positifdan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh. Al-Qur’anmemberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi. Kata Kunci: pendidikan pra lahir, al-Qur’an, janin
Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Eceng gondok (Eichornia crassipes) Menjadi Pupuk Kompos Cair Untuk Mengurangi Pencemaran Air dan Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Karangkimpul Kelurahan Kaligawe Kecamatan Gayamsari Kotamadya Semarang Kusrinah, Kusrinah; Nurhayati, Alwiyah; Hayati, Nur
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 16 No. 1 Tahun 2016
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.664 KB) | DOI: 10.21580/dms.2016.161.890

Abstract

Hyacinth (Eichornia crassipes) is known as one of the weeds that have grown high speed so potentially damaging to the aquatic environment. Presence at the water hyacinth has its own important values associated with the sustainability of aquatic ecosystems, namely as a producer. Community service activities aims to provide training and mentoring utilization of water hyacinth into liquid compost to reduce water pollution and improve the local economy Karangkimpul Village Kaligawe Gayamsari District Semarang City. Location of community service is an area of marsh overgrown with water hyacinth. Community service that has been taken is focused on how simple and appropriate technology can be used by the public through the processing of water hyacinth into products such as liquid compost. The debriefing is given in the form of the theory and practice of composting, packaging and product marketing strategies. Liquid compost product made from the water hyacinth is expected to support the national fertilizer demand and improve people's lives.Eceng gondok (Eichornia crassipes) dikenal sebagai salah satu gulma yang memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga berpotensi merusak lingkungan perairan. Keberadaan eceng gondok di perairan memiliki nilai penting tersendiri terkait dengan keberlangsungan ekosistem perairan yaitu sebagai produsen. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan eceng gondok menjadi pupuk kompos cair untuk  mengurangi pencemaran air dan meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Karangkimpul Kelurahan Kaligawe Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Lokasi pengabdian masyarakat merupakan daerah rawa yang banyak ditumbuhi eceng gondok. Pengabdian masyarakat yang telah ditempuh ini menitikberatkan pada bagaimana teknologi sederhana dan tepat guna dapat digunakan oleh masyarakat melalui pengolahan eceng gondok menjadi produk berupa pupuk kompos cair. Pembekalan yang diberikan kepada masyarakat berupa teori dan praktik pembuatan pupuk kompos, pengemasan dan strategi pemasaran produk. Produk pupuk kompos cair berbahan dasar eceng gondok diharapkan dapat mendukung kebutuhan pupuk nasional dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Karangkimpul Kecamatan Gayamsari Kota Semarang.
PENDIDIKAN PRALAHIR: MENINGKATKAN KECERDASAN ANAK DENGAN BACAAN AL-QUR’AN Kusrinah, Kusrinah
Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 8, No 2 (2013): April 2013
Publisher : Sawwa: Jurnal Studi Gender dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.588 KB) | DOI: 10.21580/sa.v8i2.657

Abstract

Pendidikan anak dimulai sejak masih dalam kandungan sebab masa-masa selanjutnya sangat ditentukan oleh masa anak dalam kandungan. Semenjak dalam kandungan janin sudah me­lewati proses belajar. Janin sudah mulai bisa mendengar de­ngan jelas pada usia enam bulan dalam kandungan sehingga ia dapat meng­gerak-gerakkan tubuhnya sesuai dengan irama nada suara ibunya. Al-Qur’an adalah mukjizat yang telah Allah jamin kemurniannya hingga hari kiamat kelak. Ada banyak kemuliaan dan kebaikan yang ada dalam al-Qur’an, salah satunya adalah al-Qur’an dapat merangsang otak anak dan meningkatkan intelegensinya. Hal ini disebabkan karena bacaan al-Qur’an yang dibaca dengan tartil dan sesuai dengan tajwidnya memiliki frekuensi dan pan­jang gelombang yang mampu mempengaruhi otak secara positif dan mengembalikan keseimbangan dalam tubuh. Al-Qur’an memberikan pengaruh besar jika diperdengarkan kepada bayi.
Morphological Characteristics and Kinship Relationship of Mushroom Schizophyllum commune Fr. Kusrinah, Kusrinah; Kasiamdari, Rina Sri
Journal Of Natural Sciences And Mathematics Research Vol 1, No 2 (2015): Volume 1, Nomor 2, 2015
Publisher : Faculty of Science and Technology, State Islamic University Walisongo Central Java

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jnsmr.2015.1.2.1620

Abstract

Schizophyllum commune is a mushroom from the division of Basidiomycota which abundance at rainy season on wood that have been moldered for its habitat. S. commune has been distributed widely at various types of wood habitat (jack fruit, bamboo, rubber, mango etc). Existence of this mushroom has not been known as well as any mushroom are able to be consumed/edible yet. In Java, the societies who have known it as consumption mushroom called it with local name jamur gigit. Jamur gigit is potential to become food material and based on organoleptic test indicates that jamur gigit is more delicious from oyster mushroom. The purpose of research is to investigate the morphology character of S. commune at various growth phases and to study the S. commune relationship in Java. The result of this research is expected can give information about morphology character of S. commune in each its growth phase and to understand S. commune relationship in Java. Sample for research has been collected in 3 areas in Java. The macroscopic morphology character and microscopic character of S. commune were observed. The character that had been obtained is used to compile description and be analyzed by cluster using SPSS 13.0 to study the kinship relationship. The result of research indicates that morphology character of S. commune in Java of fruit body when old and young phase was different, while the microscopic character almost same to the obtained sample. The result of analysis cluster indicated that at similar level of 38,1 % there were two clusters, first cluster was Sidoarjo a S. commune and S. commune Yogyakarta. The second cluster has member the Sidoarjo b S. commune, Malang S. commune, Tangerang S. commune, Semarang S. commune and Kuningan S. commune. © 2015 JNSMR UIN Walisongo. All rights reserved.
Perbandingan Pemberian Variasi Konsentrasi Pupuk dari Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Amalia, Wakhida; Hayati, Nur; Kusrinah, Kusrinah
AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1, Tahun 2018
Publisher : AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i1.2683

Abstract

Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas di Indonesia. Sektor pertanian di Indonesia masih mengandalkan pupuk anorganik untuk meningkatkan produktivitas tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Pemberian pupuk anorganik berlebih menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah. Pupuk organik dari limbah cair tahu dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Limbah cair tahu difermentasi selama 10 hari dengan bahan tambahan EM4 dan air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian variasi konsentrasi pupuk dari limbah cair tahu terhadap pertumbuhan tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 kali ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini berjumlah 5 yaitu pupuk 0% (kontrol), 5%, 10%, 15%, dan 20%. Pengamatan dilakukan terhadap tiga parameter pertumbuhan yaitu diameter batang, tinggi tanaman, dan jumlah helai daun. Analisis data menggunakan One-way ANOVA dan Uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf signifikansi 5% (). Hasil uji One-way ANOVA menunjukkan Fhitung diameter batang, tinggi tanaman, dan jumlah helai daun lebih besar dibandingkan Ftabel pada  5%. Uji BNT menunjukkan pada perlakuan pupuk konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% menunjukkan perbedaan dibanding perlakuan kontrol.
Perbandingan Variasi Konsentrasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Ikan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.) Zahroh, Fatimatuz; Kusrinah, Kusrinah; Setyawati, Siti Mukhlishoh
AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 1 (2018): Vol. 1, No. 1, Tahun 2018
Publisher : AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i1.2687

Abstract

Limbah ikan merupakan salah satu limbah yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Potensi limbah ikan berupa jeroan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair karena masih mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Pupuk organik cair merupakan salah satu pupuk yang dapat digunakan untuk tanaman holtikultura seperti tanaman cabai merah (Capsicum annum L.).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemberian variasi konsentrasi pupuk organik cair dari limbah ikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.). Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan 4 ulangan sehingga ada 20 unit eksperimen dan ditempatkan secara acak yaitu pupuk 0% (P1), pupuk 3,5% (P2), pupuk 4% (P3), pupuk 4,5% (P4), dan pupuk 5% (P5). Pengamatan dilakukan terhadap tiga parameter pertumbuhan yaitu jumlah daun, diameter batang, dan tinggi tanaman. Teknis analisis data menggunakan One-way ANOVA dengan taraf signifikansi 5% dan uji lanjutan Duncan. Hasil uji One-way ANOVA  pada pertumbuhan jumlah daun tanaman cabai merah adalah Fhitung sebesar 6,770 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung > Ftabel). Hasil uji One-way ANOVA  pada pertumbuhan tinggi batang adalah Fhitung sebesar 5,267 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung > Ftabel). Hasil uji One-way ANOVA   pada pertumbuhan diameter batang tanaman cabai merah adalah Fhitung sebesar 2,770 dan Ftabel yaitu 3,06 (Fhitung < Ftabel). Uji lanjutan Duncan menunjukkan pada perlakuan konsentrasi 4,5 % (P4) menunjukkan perbedaan yang paling signifikan terhadap pertumbuhan jumlah daun dan tinggi batang tanaman cabai merah.
Karakterisasi Morfologi Tumbuhan Mangrove di Pantai Mangkang Mangunharjo dan Desa Bedono Demak Khusni, Ani Faridhatul; Hayati, Nur; Kusrinah, Kusrinah
AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology Vol 1, No 2 (2018): Vol. 1, No. 2, Tahun 2018
Publisher : AL-HAYAT: Journal of Biology and Applied Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v1i2.3758

Abstract

Mangrove plant is a local plant that specific roots, because it is generally only found on the beach is relatively small wavy. Mangrove has an important role as a natural shelter of the beach, because it has solid roots that can reduce waves and resist sediment. Bedono is one of the villages in Sayung District, Demak District. This location is chosen as a place of study because it has uniqueness. Mangunharjo Beach was chosen as a research location because it is influenced by chemical factors that have the same tendency, the interaction of land and waves, hence both need to be examined. This study aims to determine the morphological diversity of mangrove plants on the beach of Mangkang Mangunharjo and Bedono Village Demak. This research is an observational research with exploration and field observation technique. Sampling of mangrove plants was conducted at Mangkang Mangunharjo beach in Semarang and Bedono village of Demak. The study was conducted in January - April 2017. The results obtained from this study from Mangkang Mangunharjo Beach are Avicenia marina and Rhizopora mucronata. While 5 species are from Bedono Demak Village: Sonneratia caseolaris, Acanthus ilicofiolis, Rhizopora mucronata, Rhizopora apiculata, and Avicenia marina.
Pengaruh Dosis Rhizobium Serta Macam Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max) Varietas Anjasmoro Manasikana, Arina; kuswanto, Lianah; Kusrinah, Kusrinah
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v2i1.4647

Abstract

Efforts to increase the growth and yield of soybean plants can be done through the use of cultivation technology,  namely  by  providing  biological  fertilizer  treatments  such   as  N-fixing  bacteria,  namely Rhizobium. The study aims to determine the effect of the right Rhizobium dose and type of NPK fertilizer on the growth of the Anjasmoro variety of soybean (Glycine max). This research uses a factorial randomized block design with two factors and three repetitions. The first factor is Rhizobium inoculation consisting of I0: No inoculum, I1: Rhizobium inoculum (5 g / kg seed), I2: Rhizobium inoculum (7 g / kg seed), I3: Rhizobium inoculum (9 g / kg seed). The second factor is the type of NPK fertilizer, namely P0: No fertilizer, P1: solid NPK fertilizer (0.8 g / plant), P2: liquid NPK fertilizer. The results showed that the dose of Rhizobium that could affect soybean growth was a dose of 9 grams/kg of seed that significantly affect ed the number of leaves and leaf color but did not significantly affect plant height, number of branches, number of root nodules and root nodules weight. NPK fertilizer that can affect soybean growth is liquid NPK fertilizer, and only has a significant effect on leaf color. The interaction of Rhizobium inoculation treatment and NPK fertilizer types significantly affected most parameters but did not significantly affect the number of branches and weight of root nodules.
MORFOLOGI DAN ANATOMI Chrysanthemum morifolium Ramat. var. puspita nusantara dan var. tirta ayunisertaChrysanthemum indicum L.var. mustika kaniya Dalaila, Isvana; Kusrinah, Kusrinah; Syaifudin, Andang
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v2i2.4660

Abstract

Chrysanthemum including ornamental plant commodities are much-loved community. Chrysanthemum has a high economic value and potential to be developed. The diversity of morphological and anatomical characters is not currently widely practiced. This study aims to determine the morphological and anatomical characteristics of C. morifolium Ramat. var. puspitanusantara, and var. tirtaayuni and C. indicum L. var. mustikakaniya. Sampling by purposive random. The study was conducted in May - June 2017 in Kenteng Village, Bandungan District, Semarang District. The results showed that the results showed that C. morifolium Ramat var. puspitanusantara and var. tirtaayuni and C. indicum L. var. mustikakaniya have variations of morphology, especially on leaves and flowers, variations in leaf organ form, and base. Variations of flowering organs include the number of flowers per stem, the number of ribbon flowers, and the freshness of the flower. Anatomical characters based on tissue arrangement of stem and leaf organs have similarities. 
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN FASILITAS LABORATORIUM IPA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA-BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTs NEGERI 1 KENDAL TAHUN AJARAN 2018/2019 Fadhilah, Nila; Kusrinah, Kusrinah; Rizqianti, Anif
BIOEDUCA : Journal of Biology Education Vol 1, No 1 (2019): Bioeduca : Journal of Biology Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/bioeduca.v1i1.4944

Abstract

Salah satu fasilitas yang dapat mendukung proses pembelajaran IPA adalah laboratorium IPA. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendreskripsikan pengaruh persepsi siswa tentang ketersediaan dan pemanfataan fasilitas laboratorium IPA terhadap motivasi belajar IPA-Biologi kelas VIII MTs Negeri 1 Kendal Tahun 2018/2019. Peneliti ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Asosiatif. Metode pengambilan sampel yang adalah Simple Random Sampling dengan jumlah resonden 30. Teknik pengumpulan data dengan metode angket. Penelitian ini menggunakan analisis data regresi linier ganda dengan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  sebesar 1,81955321 sedangkan  taraf signifikan 5% adalah 3,28. Karena nilai  hal ini berarti Ho diterima. Artinya tidak ada pengaruh ketersediaan dan pemanfaatan fasilitas laboratorium IPA terhadap motivasi belajar IPA-Biologi. Nilai kontribusi pengaruh persepsi siswa tentang ketersediaan dan permanfaatan fasilitas laboratorium IPA terhadap motivasi belajar IPA-Biologi sebesar 11,87% Sedangkan 88,12 % ditentukan oleh faktor lain yang ada kalanya berupa faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu kebutuhan belajar, harapan dan cita-cita, minat sedangkan faktor eksternalnya berupa dorongan keluarga, lingkungan, imbalan.Kata kunci: Persepsi, ketersediaan, pemanfaatan, fasilitas, laboratorium, motivasi belajar