Pemanfaatan Internet mempunyai arti penting di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, dunia usaha, pendidikan, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk memastikan akses yang luas dan memadai, penting untuk membangun infrastruktur dan membina kolaborasi dengan penyedia layanan Internet. Akses terhadap koneksi internet yang stabil merupakan hak mendasar bagi masyarakat di berbagai daerah, termasuk Desa Arjasari di Kabupaten Bandung. Wilayah ini menghadapi tantangan aksesibilitas internet karena dikategorikan sebagai wilayah kesenjangan jangkauan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengeksekusi jaringan Fiber to the Home (FTTH) berbasis Ethernet Passive Optical Network (EPON) di Desa Arjasari. Metodologinya meliputi beberapa tahapan, diawali dengan pembuatan model simulasi pengujian atenuasi menggunakan software Optisystem. Selanjutnya model tersebut diterapkan di kawasan Arjasari, di mana pengujian atenuasi dilakukan pada empat titik pengukuran utama: Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Cabinet (ODC), Optical Distribution Point (ODP), dan lokasi pelanggan. Dari segi pengujian Quality of Service (QoS) jaringan, hasilnya menunjukkan throughput sebesar 480,55 Kbps, tidak ada packet loss, delay sebesar 17,68 ms, dan jitter sebesar 15,15 ms. Implementasi jaringan ini telah berhasil dijalankan, menunjukkan nilai atenuasi yang stabil dan mencapai tingkat QoS yang memuaskan sesuai standar TIPHON.