Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENGARUH SENAM ASMA TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PENDERITA ASMA DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) SEMARANG Rahayu, Yohana Kristiyaning; Kustriyanti, Dwi
Jurnal Keperawatan Medikal Bedah Vol 1, No 1 (1): Jurnal Keperawatan Medikal Bedah
Publisher : Jurnal Keperawatan Medikal Bedah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

sehingga dengan lenturnya rongganya dada dapat mengembang dan mengempis secara optimal, memperbaiki kelenturan dan kekuatan sekat rongga badan sehingga pernapasan perut optimal. Senam asma juga berguna untuk mempertahankan dan atau memulihkan kesehatan. Senam asma yangdilakukan secara teratur akan menaikkan kapasitas vital paru, dan dapat memperkuat otot-otot pernafasan sehingga daya kerja otot jantung dan otot lainnya jadi lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam asma terhadap kapasitas vital paru pada penderita asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperiment dengan rancangan Pre Post test non with control design. Populasi penderita asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang sebanyak 70 orang, sampel sebanyak 60 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan umur responden rata-rata adalah 37,55 tahun, jenis kelamin sebagian besar perempuan sebanyak 32 responden (53,3%), pendidikan sebagian besarpendidikan menengah sebanyak 35 responden (58,3%), pekerjaan sebagian besar karyawan swasta sebanyak 24 responden (40,0%). Kapasitas vital paru sebelum senam asma rata-rata adalah 2768,33 dengan standard deviasi 670,192. Kapasitas vital paru sebelum senam asma rata-rata adalah 2996,67,dengan standard deviasi 653,405. Ada pengaruh senam asma terhadap kapasitas vital paru sebelum dan sesudah senam asma pada penderita asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) Semarang (pvalue= 0,000). Bagi BKPM Semarang diharapkan selalu memfasilitasi bagi penderita asma untuktaat melakukan senam asma yang telah dianjurkan agar tingkat asma terkontrol baik.Kata kunci : Senam asma, kapasitas vital paru, penderita asma
Muscle Relaxation Therapy for Dysmenorrhea Kustriyanti, Dwi; Boediarsih, Boediarsih
Health Notions Vol 1 No 4 (2017): October-December 2017
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.961 KB)

Abstract

Dysmenorrhea refers to painful menstruation which appears in the luteal phase that could affect productivity and quality of life, while dysmenorrhea in adolescents can reduce the concentration of learning. Muscle relaxation therapy is a non-pharmacological treatment that is effective, efficient and simple therapy as an treatment of dysmenorrhea. This study was to determine whether the muscle relaxation therapy reduces for dysmenorrhea in adolescents. This study was true experimental with randomized pretest posttest design. Dysmenorrhea screening using ACOG diagnostic criteria, in 207 female students to determine the prevalence of dysmenorrhea and it’s symptoms was recorded in the diary records symptom. Students with dysmenorrhea were divided into a control group (n=30) and an experimental group (n=30). Students in control group received deep breathing relaxation therapy and those in experimental group received muscle relaxation therapy. The intensity of pain, blood pressure, respiration and pulse were measured 15 minutes before being given treatment and would be measured again at 15 minutes after giving the treatment during menstrual pain. Instruments used Numerical Rating Scale. Result: Pain intensity before and after intervention in intervention and control group were 5,53 ± 1,167 vs 4,17 ± 1,053, P = 0,000 and 4,47 ± 1,358 vs 3,87 ± 1,96, P = 0,000 . Test paired t-test and Wilcoxon test to see changes in systolic, diastolic and respiratory pressure changes of pulse before and after relaxation. Comparison of the effects of muscle relaxation and deep breathing relaxation with P <0.05 (0.002) with Mann Whitney test.
The Effect of Ginger and Lemon Aromatherapy on Nausea and Vomiting among Pregnant Women Kustriyanti, Dwi; Putri, Arista Adityasari
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 14, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2019.14.1.868

Abstract

Nausea and vomiting of pregnancy (NVP) are amongst the most common complaints of women during pregnancy, up to 80% of women have experienced various degrees of it. NVP impact on the quality of life, social and general well-being. The aim of this study was to determine the effect of ginger and lemon aromatherapy on nausea and vomiting of pregnancy (NVP). This study was randomized control trial in which 90 pregnant women with nausea and vomiting before 16 age gestation who had eligibility criteria. They were randomly divided into ginger, lemon and placebo groups. Women were asked to record their nausea and vomiting for 7 days by form of PUQE-24, in first three days they were advised to adjust their diet and then received aromatherapy for four days. Data were analyzed by ANOVA, Kruskal Wallis, Chi Square and Wilcoxon test. PUQE total scores before and after intervention in the ginger, lemon and placebo groups were 7.67 ± 2.304 vs. 6.85 ± 1.575, P = 0.000; 7.16 ± 1.598 vs. 5.50 ± 1.448, P = 0.000 and 6.70 ± 1.787 vs 5.50 ± 1.803, P value 0.00. Ginger and lemon essential oil were equally effective in reducing pregnancy nausea and vomiting.
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Status Perkembangan Anak Usia 9-18 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Semarang Kustriyanti, Dwi; Puspitaningrum, Dwi Nur
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v3i2.22

Abstract

Bayi di bawah usia 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif kecil kemungkinannya mengalami hambatan   dalam   perkembangannya.  Berdasarkan   peneltian   tahun   2010   hasil   skrining   dengan   KPSP menunjukkan 236 anak (95,1%) perkembangan yang sesuai dan 12 anak (0,05%) menunjukan perkembangan meragukan atau penyimpangan. Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif  dengan status perkembangan pada anak usia 9-18 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kota Semarang. Desain penelitian ini dengan menggunakan desain cross sectional dan menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel adalah anak usia 9-18 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kota Semarang sebanyak 113 orang. Anak usia 9-18 bulan sebagian besar mendapatkan imunisasi secara lengkap sebanyak 84 responden (74,3%) dan lahir tepat bulan sebanyak 52 responden (46%). Pada usia 9-18 bulan yang memiliki berat badan normal sebanyak 61 responden (54%) dan tinggi badan normal sebanyak 71 responden (62,8%). Sebagian besar memiliki lingkar  kepala  normal  sebanyak 75  responden (66,4%). Anak  yang  mendapatkan ASI  Eksklusif perkembangan  sesuainya  sebanyak  57  responden  (50,4%)  dan  perkembangan  menyimpang  sebanyak  1 responden (0,9%).  Simpulan :  Ada  hubungan  yang  signifikan antara  hubungan pemberian  ASI  eksklusif terhadap status perkembangan anak usia 9-18 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kota Semarang.Kata Kunci: ASI Eksklusif;Perkembangan Anak
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Pencegahan Keselamatan Pasien Risiko Jatuh Pada Pasien Pasca Operasi Di Rumah Sakit Kota Semarang Fauzi, Reza Naiz; Syaifudin, Achmad; Kustriyanti, Dwi
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v3i1.462

Abstract

Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih nyaman. Hal ini termasuk assesment resiko, indentifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi  solusi  untuk  meminimalkan  timbulnya  resikoWorld  Health  Organization  (WHO)  pada tahun 2011 mengumpulkan angka - angka penelitian rumah sakit di berbagai Negara antara lain Amerika, Inggris, Denmark, dan Australia, ditemukan kejadian tidak diharapkan (KTD)   dengan rentang 3,2 –16,6%. Data – data tersebut menjadikan pemicu berbagai negara segera melakukan penelitian dan mengembangkan sistem keselamatan pasien. Data di Indonesia tentang kejadian tidak diharapkan (KTD) apalagi  Kejadian  Nyaris Cedera (Near Miss)  masih  langka,  namun  dilain pihak terjadi  peningkatan tuduhan “mal praktek”, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Insidensi pelanggaran  patient safety (28,3%) dilakukan oleh perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan tindakan pencegahan resiko jatuh pada pasien post operasi di RSUD Kota Semarang, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik kolerasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat RSUD Kota Semarang berjumlah 330 dengan sampel 35 responden. Hasil penelitian ada hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan tindakan pencegahan resiko jatuh pada pasien post operasi di RSUD Kota Semarang. Kata Kunci : Pengetahuan Perawat,Patient Safety, Resiko Jatuh, Post Operation  RELATIONSHIP OF NURSE KNOWLEDGE AND PATIENT SAFETY PREVENTION OF FALL RISK IN PATIENTS POST OPERATION AT SEMARANG CITY HOSPITAL Abstract Patient safety is a system where hospitals make patient care more comfortable. This includes risk assessment, identification and management of matters relating to patient risk, incident reporting and analysis, the ability to learn from incidents and their follow-up and implementation of solutions to minimize risk. The World Health Organization (WHO) in 2011 compiled hospital research figures. in various countries including America, England, Denmark, and Australia, unexpected events (KTD) were found with a range of 3.2 – 16.6%. These data trigger various countries to immediately conduct research and develop patient safety systems. Data in Indonesia regarding unexpected events (KTD), especially near misses, are still scarce, but on the other hand there is an increase in accusations of "malpractice", which are not necessarily in accordance with the final evidence. The incidence of patient safety violations (28.3%) was carried out by nurses. The purpose of this study was to determine the relationship between nurses' knowledge about patient safety and prevention of falls in postoperative patients at the Semarang City Hospital, this study used a quantitative research type with a correlation analytic design with a cross sectional research design. The population in this study were all nurses at the Semarang City Hospital totaling 330 with a sample of 35 respondents. The results of the study showed that there was a relationship between nurses' knowledge about patient safety and preventive measures for the risk of falling in postoperative patients at the Semarang City Hospital. Keywords: Nurse Knowledge, Patient Safety, Fall Risk, Post Operation
Prevalence of premenstrual syndrome and quality of life among health science college student Dwi Kustriyanti; Hermeksi Rahayu
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 9, No 1: March 2020
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.723 KB) | DOI: 10.11591/ijphs.v9i1.20404

Abstract

Premenstrual syndrome (PMS) is a set of affective, behavioral and physical symptoms with appear in the luteal phase that could affect productivity and quality of life. PMS in adolescents could affect academic performance, such as a decreasing in concentration, failed the exam and absenteeism in the class. The objective was to evaluate the prevalence of PMS and determine its effect on quality of life among female health science students. This cross-sectional study was conducted between July-September 2017 on nursing female students of Health Science Collage “Karya Husada Semarang”, Central a Java, Indonesia. Students were enrolled 207 from first to fourth grade using WHOQOL–BREF form to determine quality of life. Inclusion criteria were having regular menstrual cycles (21-35 days) at least three period. Descriptive analysis and Mann Whitney tests were used for statistical analyses. The prevalence of PMS was found to be 60.8%. Physical health, psychological, social relationship, and environment domain were significantly higher in females with PMS (for each one P < 0.05).
Pengalaman Seksualitas Pasien Dengan Hemodialisa di RSUD Batang Dwi Kustriyanti
Jurnal Smart Keperawatan Vol 4, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.008 KB) | DOI: 10.34310/jskp.v4i2.132

Abstract

Penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan  yang meningkat setiap tahun. Berbagai metode pengobatan dapat meningkatkan harapan hisup pasien, namun juga memunculkan masalah baru yang mempengaruhi kualitas hidupnya. Pasien dengan ginjal kronik menjalani pengobatan hemodialisa secara rutin yang dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia, osteodistrofi ginjal, gagal jantung dan disfungsi seksual atau impotensi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman seksualitas pasien yang menjalani hemodialisa di RSUD Batang. Penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pada lima pasien laki-laki di ruang Hemodialisa. Pengambilan partisipan dilakukan hingga mengalami saturasi data dengan in-depth interview yang direkam menggunakan audio recorder. Pengambilan data menggunakan bahasa Jawa yang kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan dilakukan analisis data. Hasil penelitian memiliki 4 tema yaitu perubahan pola hubungan seksual sebelum dan sesudah menjalani hemodialisa, perubahan kepuasan seksual sebelum dan sesudah menjalani hemodialisa, masalah seksual yang dialami setelah hemodialisa dan mekanisme koping dalam menghadapi masalah seksual. Kata Kunci: seksualitas; hemodilisa; ginjal kronik
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Status Perkembangan Anak Usia 9-18 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Semarang Dwi Kustriyanti; Dwi Nur Puspitaningrum
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 2 (2016): Desember 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v3i2.22

Abstract

Bayi di bawah usia 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif kecil kemungkinannya mengalami hambatan   dalam   perkembangannya.  Berdasarkan   peneltian   tahun   2010   hasil   skrining   dengan   KPSP menunjukkan 236 anak (95,1%) perkembangan yang sesuai dan 12 anak (0,05%) menunjukan perkembangan meragukan atau penyimpangan. Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif  dengan status perkembangan pada anak usia 9-18 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kota Semarang. Desain penelitian ini dengan menggunakan desain cross sectional dan menggunakan teknik consecutive sampling. Sampel adalah anak usia 9-18 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kota Semarang sebanyak 113 orang. Anak usia 9-18 bulan sebagian besar mendapatkan imunisasi secara lengkap sebanyak 84 responden (74,3%) dan lahir tepat bulan sebanyak 52 responden (46%). Pada usia 9-18 bulan yang memiliki berat badan normal sebanyak 61 responden (54%) dan tinggi badan normal sebanyak 71 responden (62,8%). Sebagian besar memiliki lingkar  kepala  normal  sebanyak 75  responden (66,4%). Anak  yang  mendapatkan ASI  Eksklusif perkembangan  sesuainya  sebanyak  57  responden  (50,4%)  dan  perkembangan  menyimpang  sebanyak  1 responden (0,9%).  Simpulan :  Ada  hubungan  yang  signifikan antara  hubungan pemberian  ASI  eksklusif terhadap status perkembangan anak usia 9-18 bulan di wilayah kerja Puskesmas Kota Semarang.Kata Kunci: ASI Eksklusif;Perkembangan Anak
Hubungan Pengetahuan Perawat Dengan Pencegahan Keselamatan Pasien Risiko Jatuh Pada Pasien Pasca Operasi Di Rumah Sakit Kota Semarang Reza Naiz Fauzi; Achmad Syaifudin; Dwi Kustriyanti
Jurnal Smart Keperawatan Vol 3, No 1 (2016): Juni 2016
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v3i1.462

Abstract

Keselamatan pasien (patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih nyaman. Hal ini termasuk assesment resiko, indentifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi  solusi  untuk  meminimalkan  timbulnya  resikoWorld  Health  Organization  (WHO)  pada tahun 2011 mengumpulkan angka - angka penelitian rumah sakit di berbagai Negara antara lain Amerika, Inggris, Denmark, dan Australia, ditemukan kejadian tidak diharapkan (KTD)   dengan rentang 3,2 –16,6%. Data – data tersebut menjadikan pemicu berbagai negara segera melakukan penelitian dan mengembangkan sistem keselamatan pasien. Data di Indonesia tentang kejadian tidak diharapkan (KTD) apalagi  Kejadian  Nyaris Cedera (Near Miss)  masih  langka,  namun  dilain pihak terjadi  peningkatan tuduhan “mal praktek”, yang belum tentu sesuai dengan pembuktian akhir. Insidensi pelanggaran  patient safety (28,3%) dilakukan oleh perawat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan tindakan pencegahan resiko jatuh pada pasien post operasi di RSUD Kota Semarang, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik kolerasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat RSUD Kota Semarang berjumlah 330 dengan sampel 35 responden. Hasil penelitian ada hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dengan tindakan pencegahan resiko jatuh pada pasien post operasi di RSUD Kota Semarang. Kata Kunci : Pengetahuan Perawat,Patient Safety, Resiko Jatuh, Post Operation  RELATIONSHIP OF NURSE KNOWLEDGE AND PATIENT SAFETY PREVENTION OF FALL RISK IN PATIENTS POST OPERATION AT SEMARANG CITY HOSPITAL Abstract Patient safety is a system where hospitals make patient care more comfortable. This includes risk assessment, identification and management of matters relating to patient risk, incident reporting and analysis, the ability to learn from incidents and their follow-up and implementation of solutions to minimize risk. The World Health Organization (WHO) in 2011 compiled hospital research figures. in various countries including America, England, Denmark, and Australia, unexpected events (KTD) were found with a range of 3.2 – 16.6%. These data trigger various countries to immediately conduct research and develop patient safety systems. Data in Indonesia regarding unexpected events (KTD), especially near misses, are still scarce, but on the other hand there is an increase in accusations of "malpractice", which are not necessarily in accordance with the final evidence. The incidence of patient safety violations (28.3%) was carried out by nurses. The purpose of this study was to determine the relationship between nurses' knowledge about patient safety and prevention of falls in postoperative patients at the Semarang City Hospital, this study used a quantitative research type with a correlation analytic design with a cross sectional research design. The population in this study were all nurses at the Semarang City Hospital totaling 330 with a sample of 35 respondents. The results of the study showed that there was a relationship between nurses' knowledge about patient safety and preventive measures for the risk of falling in postoperative patients at the Semarang City Hospital. Keywords: Nurse Knowledge, Patient Safety, Fall Risk, Post Operation
Hubungan Kualitas Tidur dengan Perubahan Tekanan Darah Ibu Hamil di Rumah Bersalin Bidan Nuril Hermeksi Rahayu; Dwi Kustriyanti; Okta Indra
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i2.380

Abstract

Hipertensi kehamilan dialamai 8% pada ibu hamil yang merupakan penyebab kematian ibu dan neonatus serta beresiko mengalami eclampsia dan pre eklampsia. Tekanan darah yang tinggi selama kehamilan dapat mempengaruhi kualitas tidur. Insomnia dialami 12% ibu hamil trimester pertama dan sebanyak 75% pada akhir kehamilan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur terhadap perubahan tekanan darah ibu hamil di Rumah Bersalin Bidan Nuril. Desain penelitian  ini menggunakan pendekatan cross sectional pada 42 ibu hamil trimester III yang diukur tekanan darah dan kualitas tidur menggunakan instrument Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). Hasil penelitian ini didapatkan ratarata kualitas tidur 5,78 dan p value systole sebesar 0,002 dan diastole 0,024 menggunakan uji Rank Speramen test. Ada hubungan antara kualitas tidur pada ibu hamil terhadap perubahan tekanan darah baik systole maupun diastole di Rumah Bersalin Bidan Nuril. Kata kunci: kehamilan; kualitas tidur; tekanan darahRELATIONSHIP OF QUALITY OF SLEEP AND CHANGES OF BLOOD PRESSURE OF PREGNANT WOMEN IN NURIL MATERNAL CLINIC  ABSTRACT Pregnancy hypertension is experienced by 8% of pregnant women which is the cause of mortality maternal and neonatal that can at risk of experiencing eclampsia and pre-eclampsia. High blood pressure during pregnancy can affect sleep quality. Sleep disturbance is experiencing 12% of pregnant women in the first trimester and as much as 75% at the end of pregnancy. This study aims was to see the relationship between sleep quality and changes in blood pressure of pregnant women at Nuril Maternal Clinic. This study was a cross-sectional study design with 42 third trimester pregnant women who measured blood pressure and sleep quality using the Pittsburg Sleep Quality Index (PSQI). The results showed that the average sleep quality was 5.78 and the Pvalue systole was 0.002 and diastole was 0.024 using the Speramen Rank test. There was a relationship between the quality of sleep in pregnant women to changes in blood pressure, both systole and diastole at the Nuril Maternal Clinic.. Key words: pregnancy; sleep quality; blood pressure