Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelaksanaan Fungsi Badan Penanggulangan Narkotika di Kabupaten Sidrap Suharman Suharman; Parakkasi Tjaija; Muhammad Idris
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v1i1.686

Abstract

The aim of this research was to find out  the function of Narcotic Tackling Agency in Sidrap. The research method is descriptive-quantitative. The research type are survey with sampling using random sampling techniques as many as 30 people including 20 people and 10 policemen and the employees of BPNK office. The data was collected through observation, interviews, questionnaires and quantitative analysis. Based on the research result obtained on the implementation of Narcotic Tackling Agency in Sidrap has been performing its duties and functions in the prevention of the abuse of illicit traffic of narcotics that includes overcoming the problem of narcotics, preparation of technical policy, prevention and eradication of the use of illicit trafficking, law enforcement, treatment and rehabilitation, education and time on narcotics, prevention strategies and outreach, law enforcement strategies and strategies Therapy and Rehabilitation. The factors that affect were the implementation Narcotic Tackling Agencyin Sidrap include the cost of implementation, lack of awareness factor coordination and cooperation, education factors and special training (Training), and social factors on the prosecution. Keywords: the tackling of  narcotic Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fungsi Badan Penanggulangan Narkotika di Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif. Tipe penelitian ini adala penelitian survey dengan penarikan sampel menggunakan tehnik random sampling sebanyak 30 orang diantaranya 20 orang masyarakat dan 10 orang polisi dan pegawai Kantor BPNK. Data di kumpulkan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan di analisis secara kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh mengenai Pelaksanaan tugas badan penanggulangan narkotika di Kabupaten Sidrap telah menjalankan tugas dan fungsinya dalam pencegahan penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika yang meliputi penanggulangan masalah narkotika, penyusunan kebijakan teknis, pencegahan dan pemberantasan penggunaan peredaran gelap narkotika, penegakan hokum, terapi dan rehabilitasi, pendidikan dan waktu mengenai narkotika, strategi pencegahan dan penyuluhan, strategi Penegakan hukum, dan strategi Terapi dan Rehabilitasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas badan penanggulangan narkotika di Kabupaten Sidrap meliputi faktor biaya pelaksanaan, faktor kurangnya kesadaran berkoordinasi dan bekerjasama, faktor pendidikan dan latihan khusus (Diklat), dan faktor penindakan dalam sosial. Kata kunci: penanggulangan, narkotika
Pembuatan seal tabung gas karet alam dengan filler pasir kuarsa sebagai pengganti karbon hitam Suharman Suharman; M. Harun
Majalah Kulit, Karet, dan Plastik Vol 33, No 1 (2017): Majalah Kulit, Karet, dan Plastik
Publisher : Center for Leather, Rubber, and Plastic Ministry of Industry, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.955 KB) | DOI: 10.20543/mkkp.v33i1.2123

Abstract

This research aimed to make natural rubber-based gas cylinder seals with quartz sand as the filler to replace carbon black. The experiments consisted of the use of 10 phr, 20 phr, 30 phr, 40 phr, and 50 phr of quartz sand. The gas cylinder seals produced underwent a test according to the Indonesian National Standard (SNI) 7655:2010. The test generated the following results: the value of hardness ranged from 51±6 to 60±5 Shore A, the value of tensile strength ranged from 67 to 72 kg/cm2, the value of elongation at break ranged from 414 to 457%, the value of the compression set ranged from 25 to 61%, after aging, and ozone resistance with no cracks. Natural rubber-based gas cylinder seals with quartz sand as the filler to replace carbon black met the requirements specified by SNI 7655:2010 in terms of the criteria of hardness, elongation at break, after aging and ozone resistance.Keywords: quartz sand, carbon black, gas cylinder seal. 
Pelatihan Pengelolaan Pembibitan Kelapa Sawit melalui Proses “Pre-Nursery” di Lingkungan Tanalili Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan Suharman Suharman; Musdalifah Musdalifah; Suhardi Suhardi; Jusran Jusran; Nurhafisah Nurhafisah; Dandi Masdin; Irman Syarif
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 2 No 2 (2020): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanalili merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Luwu utara, Sulawesi Selatan yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani. Salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan adalah tanaman kelapa sawit yang merupakan salah satu komoditi pertanian terpenting bagi Indonesia, baik dilihat dari devisa yang dihasilkan maupun bagi pemenuhan akan kebutuhan minyak nabati di dalam negeri. Oleh sebab itu dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini memfokuskan pada kegiatan pelatihan pengelolaan pembibitan tanaman kelapa sawit melalui proses “pre-nursery”. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan bekerjasama dengan pusat pembibitan kelapa sawit di kecamatan ini yaitu PT. Citra Nurani Nusantara. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini merupakan program PKL yang dilakukan oleh mahasiswa/i jurusan Agroteknologi Universitas Muslim Indonesia yang diselenggarakan pada tahun akademik 2020/2021. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang luar biasa kepada generasi muda dalam memperkenalkan suatu kearifan lokal yang hampir tidak lagi tersentuh oleh generasi saat ini, atau yang lebih kita kenal dengan sebutan generasi Milenial, sesuai dengan zamannya dimana generasi ini lebih akrab dengan teknologi
Addition of blue pea flower (Clitoria ternatea L.) extract increase antioxidant activity in yogurt from various types of milk Adi Sutakwa; Lana Santika Nadia; Suharman Suharman
Jurnal Agercolere Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Agercolere
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/jac.v3i1.123

Abstract

Blue pea flower (Clitoria ternatea L.) is known as the source of anthocyanin and has potential as a natural blue dye. The present study aimed to determine the effect of additional blue pea flower (BPFE) to yogurt from various types of milk. The study used dried blue pea flowers, extracted with water in 3:1 (g.L-1) ratio, at the extraction condition of 60 ˚C and 45 minutes. The fermentation was processed by adding BPFE to (A) liquid skim milk, (B) ultra-high temperature (UHT) milk, (C) pasteurized milk, (D) UHT milk with skim powder, and (E) pasteurized milk with skim powder. Then, the yogurt starter was added to all milk samples, evenly mixed and incubated for 24 hours at 37 ˚C. The fermentation of all five different milk to make plain yogurt also processed with same method without addition of BPFE. The antioxidant activity and color intensity of yogurt are evaluated to investigate the effect of BPFE in yogurt. The result showed that the plain yogurt without the addition of BPFE has antioxidant activity and increases with the addition of BPFE. Skim milk BPFE yogurt has the highest antioxidant activity (437.04 ppm) with the values of L*, a*, b* was 37.35; 2.02; -1.32, respectively. Antioxidant activity of the other BPFE yogurt, which was added with skim milk, also increased. The BPFE yogurt made from skim milk or added skim milk had higher antioxidant activity than the other types of milk.
Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kebijakan penetapan status unit khusus dan status kepegawaian sebagai variabel moderating Suharman Suharman; Aftoni Sutanto; Abdul Choliq Hidayat
KINERJA Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.444 KB) | DOI: 10.29264/jkin.v17i1.6660

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empirik pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja dengan kebijakan penetapan status unit khusus dan status kepegawaian sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan didukung dengan metode kualitatif. Obyek penelitian di Universitas Gadjah Mada Press (UGM Press) dan Wisma Magister Manajemen UGM (Wisma MM UGM). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan UGM Press dan Wisma MM UGM. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana dengan 4 (empat) tahap uji variabel moderasi. Hasil analisis uji tahap 1: nilai signifikansi pada uji t sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05, uji tahap 2: nilai signifikansi pada uji t sebesar 0,926 untuk komitmen organisasi dan 0,599 untuk kebijakan penetapan status unit khusus atau diatas alpha 0,05. Uji tahap 3: nilai signifikansi pada uji t sebesar 0,076 untuk komitmen organisasi dan 0,068 untuk status kepegawaian atau diatas alpha 0,05. Uji tahap 4: nilai signifikansi pada uji t untuk variabel kebijakan penetapan status unit khusus sebesar 0,898, untuk status kepegawaian sebesar 0,148 diatas alpha 0,05.
PROSES POLITIK BERLAPIS DALAM GERAKAN RESTORASI SUNGAI Siti Zunariyah; Suharko Suharko; Suharman Suharman
Jurnal Analisa Sosiologi Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jas.v11i2.60645

Abstract

This article discusses river restoration movement through analytical frame of multilayered political process of river restoration movement. River restoration movement is very important to study, not only because of limited social science literature on this theme, but also because of the uniqueness of movement dynamic from one region to another. Method selected was an explanatory case study to explain the multilayered political process occurring in river restoration movement conducted by Forsidas Gajah Wong Yogyakarta. The first layer is base or grassroots of movement becoming an important keyword to be tipping point of the movement by building common consciousness of the urgency to recover degraded river. The process of consolidation and of building shared point of view is an unforgettable part despite spatial-scale implementation. The second layer consists of policy maker elites and central actors serving as the activator of the support raising process at either executive or legislative level. In addition, building social network between river communities reinforce the processes at base and elite levels. The procedure of movement is as follows: (1) preparing the people socially by means of building common consciousness and equating the perspectives among the people living in the river bank; (2) building consolidation between the people living in the river bank connected spatially to each other through Forsidas Gajah Wong institution; (3) raising support, lobby, and advocacy from policy makers including executives and legislatives to contribute to the process of organizing settlement along the river and rubbish and waste processing facility to reduce river degradation rate; (4) joint action constitutes mutual cooperation (gotong royong) and selfhelp in the attempt of restoring river ecosystem; and (5) reflection and movement evaluation processes. The important contribution of current research is related to the importance of multilayered political process in the procedure and the dynamic of river restoration movement. Keywords: River Restoration Movements, Multilayered Political Process and Social Networks AbstrakArtikel ini adalah tentang gerakan restorasi sungai melalui kerangka analisis proses politik berlapis gerakan restorasi sungai. Gerakan restorasi sungai sangat penting untuk dikaji, tidak hanya karena minimnya literatur ilmu sosial dalam tema ini, namun juga karena keunikan dinamika gerakan dari satu wilayah dengan wilayah lainnya. Metode yang dipilih adalah studi kasus yang bersifat eksplanatoris untuk menjelaskan proses politik berlapis yang terjadi pada gerakan restorasi sungai yang dilakukan oleh Forsidas Gajah Wong Yogyakarta. Lapis pertama adalah lapis basis atau grassroot gerakan menjadi kata kunci penting untuk menjadi titik ungkit gerakan dengan membangun kesadaran bersama tentang urgensi memulihkan kembali sungai yang terdegradasi. Proses konsolidasi dan membangun kesamaan cara pandang menjadi bagian yang tidak terlupa meskipun dilakukan dalam skala spasial. Lapis kedua adalah lapis elit pengambil kebijakan dan peran aktor sentral yang menjadi motor penggerak dalam proses menggalang dukungan baik pada jalur eksekutif maupun legislative. Selain itu, membangun jejaring sosial antar komunitas sungai menjadi penguat proses-proses pada level basis dan level elit. Tahapan gerakan ini yaitu; (1) melakukan persiapan sosial masyarakat dengan cara  membangun kesadaran bersama dan menyamakan cara pandang antar warga bantaran sungai; (2) melakukan konsolidasi antar warga bantaran sungai yang terhubung secara spasial antar wilayah sungai dalam wadah Forsidas Gajah Wong; (3) menggalang dukungan, lobby dan advokasi dari para pengambil kebijakan dari unsur eksekutif dan legislative untuk berkontribusi dalam proses penataan pemukiman sepanjang sungai dan sarana pengolahan sampah dan limbah agar mengurangi laju degradasi sungai; (4) aksi bersama berupa gotong royong dan swadaya dalam rangka restorasi ekosistem sungai; dan (5) proses refleksi dan evaluasi gerakan.  Kontribusi penting penelitian ini adalah pentingnya proses politik yang berlapis dalam tahapan dan dinamika gerakan restorasi sungai. Kata Kunci: Gerakan Restorasi Sungai, Proses Politik Berlapis dan Jejaring Sosial
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN,PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG 2012 Rilyani Rilyani; Wahyu Karhiwikarta; Suharman Suharman
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 2 (2013): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i2.361

Abstract

Pemberian ASI eksklusif di Indonesia berfluktuasi dan menunjukkan kecenderunganmenurun selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 menunjukkanpemberian ASI saat ini, bayi yang menyusui eksklusif sampai 6 bulan hanya 15,3%,Penyebab utama adalah kesadaran akan pentingnya ASI, rasa percaya diri ibu yangmasih kurang, rendahnya pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dan kurangnyadukungan keluarga dalam pemberian ASI. Tujuan penelitian mengetahui danmenganalisis hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap ibu, dan dukungankeluarga terhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian dilakukan di Puskesmas KedatonKota Bandar Lampung tahun 2012.Rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. JumlahSampel 122 responden. Analisis menggunakan analisis Chi square dan Multiple regresilogistik.Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikandengan pemberian ASI ekslusif dengan (p=0,21) OR 2,6, pengetahuan denganpemberian ASI ekslusif dengan (p=0,003) OR 3,7, sikap dengan pemberian ASI ekslusifdengan (p=0,017) OR 2,75, dukungan keluarga dengan pemberian ASI ekslusif dengan(p=0,005) OR 3,191, dan dari analisis multivariate variable yang paling dominanhubungannya terhadap pemberian ASI ekslusif yaitu Pengetahuan berhubungan palingdominan terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,019) OR 2,82 (95% C;1,18-6,69).Dukungan keluarga (p=0,035) OR 2,4 (95% CI;1,062-5,399). Probabilitas atau risikoresponden tidak memberikan ASI secara eksklusif adalah 76,3% bila pengetahuanresponden rendah dan tidak ada dukungan keluarga. Perlu diberikan informasi sebanyakbanyaknya serta secara kontinu tentang manfaat ASI bagi bayi kepada semuamasyarakat. Seperti memasang poster yang memuat slogan tentang ASI adalahmakanan terbaik bagi bayi. Perlu diberikan pendidikan kesehatan dan penyuluhan,pelatihan, seminar dan bimbingan berupa program parenting bagi suami.Kata Kunci : Pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, ASI, Eksklusif
Pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan dengan kebijakan penetapan status unit khusus dan status kepegawaian sebagai variabel moderating Suharman Suharman; Aftoni Sutanto; Abdul Choliq Hidayat
KINERJA Vol 17, No 1 (2020): Maret
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkin.v17i1.6660

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empirik pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja dengan kebijakan penetapan status unit khusus dan status kepegawaian sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan didukung dengan metode kualitatif. Obyek penelitian di Universitas Gadjah Mada Press (UGM Press) dan Wisma Magister Manajemen UGM (Wisma MM UGM). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan UGM Press dan Wisma MM UGM. Teknik pengambilan sampel menggunakan sensus. Teknik analisis data menggunakan regresi sederhana dengan 4 (empat) tahap uji variabel moderasi. Hasil analisis uji tahap 1: nilai signifikansi pada uji t sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05, uji tahap 2: nilai signifikansi pada uji t sebesar 0,926 untuk komitmen organisasi dan 0,599 untuk kebijakan penetapan status unit khusus atau diatas alpha 0,05. Uji tahap 3: nilai signifikansi pada uji t sebesar 0,076 untuk komitmen organisasi dan 0,068 untuk status kepegawaian atau diatas alpha 0,05. Uji tahap 4: nilai signifikansi pada uji t untuk variabel kebijakan penetapan status unit khusus sebesar 0,898, untuk status kepegawaian sebesar 0,148 diatas alpha 0,05.
Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Pengelolaan Kelompok Tani Berbasis UKM Pada Kelompok Tani di Desa Curio Rista Astari Rusdin; Ekajayanti Kining; Baharuddin Baharuddin; Wilda Widiawati; Suharman Suharman; Ilham Assidiq; Dian Firdiani; Idham Khaliq; Elihami Elihami
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 5 No 1 (2023): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This community service aims to provide knowledge and skills to farmer groups through entrepreneurship training and management of SME-based farmer groups. The method used is training with the farmer group Tunas Muda Kreatif in Curio Village, Enrekang Regency. The results of this service activity are increased motivation and knowledge of farmer groups to develop their farmer groups, more optimal function of farmer groups as a forum for farmers to realize an increase in SME-based farming.