Muhajirah Hasanuddin
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK KEBIJAKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA MAKASSAR Asrul Rakhmatsyah; Muhajirah Hasanuddin; Muhammad Tahir
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 2 (2015): Agustus 2015
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v1i2.695

Abstract

The purpose of this research is to determine the positive and negative impacts which is caused by the policy of green open space in the city of Makassar. This research was conducted on the scope of the regional environmental agency. The type of this research is qualitative descriptive. The research  used  phenomenology and data collection techniques used observation, interviews and documentation. The results showed that the positive impact of green open space such as could prevent flooding, lowering the city temperatures, reducing air pollution, as sport facility, social interaction, welfare the people and create the beauty and comfortable. While the negative impact such as lack of parking space caused traffic jam and the number of youngster used as a dating spot. Keywords:  policy impact, green open space Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari kebijakan ruang terbuka hijau di Kota Makassar. Penelitian ini dilaksanakan pada lingkup Badan Lingkungan Hidup Daerah Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan  menggunakan tipe fenomenologi dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak positif dari kebijakan ruang terbuka hijau seperti dapat mencegah banjir, menurunkan suhu kota, mengurangi polusi udara, sebagai sarana berolahraga, interaksi sosial, ,mensejahterakan masyarakat dan menciptakan keindahan dan kenyamanan. Sedangkan dampak negatif seperti kurangnya lahan parkir menyebabkan kemacetan lalu lintas dan banyaknya kalangan muda untuk menggunakan sebagai tempat berpacaran. Kata kunci:  dampak kebijakan, ruang terbuka hijau 
Koordinasi Pemerintah Dengan Pihak Kepolisian Dalam Menanggulangi Balapan Liar di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai Zubair Zubair; Muhajirah Hasanuddin; Burhanuddin Burhanuddin
Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik Vol 1, No 1 (2015): April 2015
Publisher : Department of Public Administration, Muhammadiyah University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/kjap.v1i1.689

Abstract

The research was conducted to find out the coordination of the government to cope with a wild racein District Tellulimpoe, Sinjai and to determine the factors that influence the local government coordination on the response to wild racein District Tellulimpoe, Sinjai. The research method that is the time the study was conducted over two months in the village of the District Massaile Tellulimpoe Sinjai, this research used a qualitative phenomenological research type, with 10 informan and using interviews, observation and documentation as a data source. The result showed the result was not maximal on the coordination process of the government apparatus in response to a wild race with some direct interviewing informants from the aspects of the deal, obedience and loyalty, cooperation, exchange of information, the mutual respect.Keyword: coordination Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui koordinasi pemerintah untuk menanggulangi balapan liar di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi koordinasi pemerintah daerah dalam penanggulangan balapan liar di Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai. Metode penelitian yaitu waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan lamanya di Desa Massaile Kecamatan Tellulimpoe Kabupaten Sinjai, penelitian ini menggunakan tipe penelitian fenomenologi kualitatif, dengan memiliki 10 infirman dan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang tidak maksimal dalam proses koordinasi aparatur pemerintah dalam penanggulangan balapan liar dengan mewawancarai langsung beberapa informan yang dilihat dari aspek kesepakatan, ketaatan dan loyalitas, kerjasama, tukar informasi, saling menghormati.Kata kunci: koordinasi