Ita Djuwita
Bagian Anatomi, Histologi, dan Embriologi, Departemen Anatomi, Fisiologi, dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SEL TULANG TIKUS DALAM MEDIUM KULTUR IN VITRO YANG MENGANDUNG EKSTRAK BATANG Cissus quadrangula Salisb. (SIPATAH-PATAH) Ita Djuwita; Irma Amalia Pratiwi; Adi Winarto; Mustafa Sabri
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 6, No 2 (2012): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.789 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v6i2.295

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh ekstrak batang Cissus quadrangula Salisb. (sipatah-patah) terhadap tingkat proliferasi dan diferensiasi sel-sel tulang tikus (Sprague Dawley) prepuber umur empat minggu menggunakan sistem kultur in vitro. Sel-sel tulang dikultur dalam medium dulbecco’s modified eagle’s medium (DMEM) yang diberi tambahan newborn calf serum (NBCS) 10%, non essential amino acid (NEAA) 10%, NaHCO3, ITS 1 µl/ml (mengandung insulin 5 μg/ml, transferin 10 μg/ml, selenium 5 μg/ml; Sigma St Louis USA), dan 50 µg/ml gentamisin (mDMEM), dengan dan tanpa ekstrak Cissus quadrangula (CQ). Penelitian terdiri atas lima perlakuan yakni kontrol positif (mDMEM + deksametason 10-8 M), kontrol negatif (mDMEM), dan tiga konsentrasi CQ: mDMEM + CQ 0,3 mg/ml; mDMEM + CQ 0,6 mg/ml; dan mDMEM + CQ 1,2 mg/ml. Kultur dilakukan dalam inkubator CO2 5%, pada suhu 37° C selama tujuh hari. Parameter yang diamati adalah konsentrasi sel, komposisi, diameter osteoblas, dan diameter osteosit. Konsentrasi sel dihitung menggunakan hemositometer Newbauer. Komposisi osteoblas dan osteosit ditentukan berdasarkan pengamatan morfologi di bawah mikroskop cahaya. Diameter sel diukur menggunakan eyepiece micrometer. Data dianalisis menggunakan analisis varians dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Cissus quadrangula Salisb. pada konsentrasi 0,3 mg/ml; 0,6 mg/ml; dan 1,2 mg/ml secara signifikan dapat meningkatkan proliferasi sel tulang; dan pada konsentrasi 0,6 mg/ml mampu menginduksi diferensiasi osteoblas menjadi osteosit (P0,05). Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak Cissus quadrangula pada konsentrasi 0,6 mg/ml ke dalam medium kultur dapat meningkatkan proliferasi dan diferensiasi osteoblas.
PROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SEL TULANG TIKUS DALAM MEDIUM KULTUR IN VITRO YANG MENGANDUNG EKSTRAK BATANG Cissus quadrangula Salisb. (SIPATAH-PATAH) Ita Djuwita; Irma Amalia Pratiwi; Adi Winarto; Mustafa Sabri
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 6, No 2 (2012): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v6i2.295

Abstract

Penelitian mengenai pengaruh ekstrak batang Cissus quadrangula Salisb. (sipatah-patah) terhadap tingkat proliferasi dan diferensiasi sel-sel tulang tikus (Sprague Dawley) prepuber umur empat minggu menggunakan sistem kultur in vitro. Sel-sel tulang dikultur dalam medium dulbecco’s modified eagle’s medium (DMEM) yang diberi tambahan newborn calf serum (NBCS) 10%, non essential amino acid (NEAA) 10%, NaHCO3, ITS 1 µl/ml (mengandung insulin 5 μg/ml, transferin 10 μg/ml, selenium 5 μg/ml; Sigma St Louis USA), dan 50 µg/ml gentamisin (mDMEM), dengan dan tanpa ekstrak Cissus quadrangula (CQ). Penelitian terdiri atas lima perlakuan yakni kontrol positif (mDMEM + deksametason 10-8 M), kontrol negatif (mDMEM), dan tiga konsentrasi CQ: mDMEM + CQ 0,3 mg/ml; mDMEM + CQ 0,6 mg/ml; dan mDMEM + CQ 1,2 mg/ml. Kultur dilakukan dalam inkubator CO2 5%, pada suhu 37° C selama tujuh hari. Parameter yang diamati adalah konsentrasi sel, komposisi, diameter osteoblas, dan diameter osteosit. Konsentrasi sel dihitung menggunakan hemositometer Newbauer. Komposisi osteoblas dan osteosit ditentukan berdasarkan pengamatan morfologi di bawah mikroskop cahaya. Diameter sel diukur menggunakan eyepiece micrometer. Data dianalisis menggunakan analisis varians dan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak Cissus quadrangula Salisb. pada konsentrasi 0,3 mg/ml; 0,6 mg/ml; dan 1,2 mg/ml secara signifikan dapat meningkatkan proliferasi sel tulang; dan pada konsentrasi 0,6 mg/ml mampu menginduksi diferensiasi osteoblas menjadi osteosit (P0,05). Disimpulkan bahwa pemberian ekstrak Cissus quadrangula pada konsentrasi 0,6 mg/ml ke dalam medium kultur dapat meningkatkan proliferasi dan diferensiasi osteoblas.