Tongku Nizwan Siregar
Laboratorium Reproduksi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Sviah Kuala

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENENTUAN WAKTU TERBAIK PADA PEMERIKSAAN KIMIA URIN UNTUK DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI PADA SAPI LOKAL Arman Sayuti; Herri alfian; T. Armansyah; Syafruddin s; Tongku Nizwan Siregar
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 5, No 1 (2011): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.862 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v5i1.420

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu terbaik untuk mendapatkan akurasi tertinggi pada pemeriksaan kimia urin untuk diagnosis kebuntingan dini pada sapi lokal. Pemeriksaan urin dilakukan sesuai prosedur yang dikembangkan oleh Cuboni-Lunaas.Waktu koleksi urin adalah pada bulan ke-1, 2, dan 3 setelah inseminasi. Hasil positip dari pemeriksaan ditunjukkan oleh terbentuknya fluoresensi pada larutan. Hasil pemeriksaan ini dikonfirmasi dengan pemeriksaan kebuntingan secara manual. Akurasi metode diagnosis dengan kimia urin pada waktu pemeriksaan pada bulan ke-1, 2 dan 3 pasca inseminasi masing–masing adalah 75,0; 87,5; dan 100% untuk mendiagnosis sapi bunting dan 0,0; 100,0; dan 100,0 % pada untuk mendiagnosis sapi yang tidak bunting. Waktu pemeriksaan dengan akurasi terbaik untuk diagnosis bunting diperoleh pada bulan ke-3 sedang untuk diagnosis tidak bunting diperoleh pada bulan ke-2 pasca inseminasi.
PENENTUAN WAKTU TERBAIK PADA PEMERIKSAAN KIMIA URIN UNTUK DIAGNOSIS KEBUNTINGAN DINI PADA SAPI LOKAL Arman Sayuti; Herri alfian; T. Armansyah; Syafruddin s; Tongku Nizwan Siregar
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 5, No 1 (2011): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v5i1.420

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui waktu terbaik untuk mendapatkan akurasi tertinggi pada pemeriksaan kimia urin untuk diagnosis kebuntingan dini pada sapi lokal. Pemeriksaan urin dilakukan sesuai prosedur yang dikembangkan oleh Cuboni-Lunaas.Waktu koleksi urin adalah pada bulan ke-1, 2, dan 3 setelah inseminasi. Hasil positip dari pemeriksaan ditunjukkan oleh terbentuknya fluoresensi pada larutan. Hasil pemeriksaan ini dikonfirmasi dengan pemeriksaan kebuntingan secara manual. Akurasi metode diagnosis dengan kimia urin pada waktu pemeriksaan pada bulan ke-1, 2 dan 3 pasca inseminasi masing–masing adalah 75,0; 87,5; dan 100% untuk mendiagnosis sapi bunting dan 0,0; 100,0; dan 100,0 % pada untuk mendiagnosis sapi yang tidak bunting. Waktu pemeriksaan dengan akurasi terbaik untuk diagnosis bunting diperoleh pada bulan ke-3 sedang untuk diagnosis tidak bunting diperoleh pada bulan ke-2 pasca inseminasi.