Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ENDOPARASIT CACING PADA ORANGUTAN EX-CAPTIVE DI SUAKA MARGASATWA SUNGAI LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH INDONESIA M. Mirsageri; M. Jamaluddin Assidiqi; Umi Cahyaningsih; Risa Tiuria; Zulfiqri Z
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 1 (2015): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.462 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i1.2796

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi dan mengetahui persentase orangutan yang terinfeksi endoparasit (cacing) pada orangutan excaptive yang berada di Suaka Margasatwa Sungai Lamandau. Sampel feses orangutan yang diperiksa sebanyak 30 individu yang didapatkan dicamp Gemini dan Siswoyo. Pemeriksaan feses dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode Ridley dengan larutan sodium acetate, acetic acid, dan formaldehyde (SAF) fiksatif dan metode apung. Hasil pengamatan menunjukkan adanya infeksi cacing gastrointestinal sebesar 56,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangutan positif terinfestasi telur cacing tipe ascarid; trichurid; dan strongiloid masing-masing sebesar 43,3; 16,7; dan 6,7%. Orangutan dapat mengalami infeksi lebih dari satu jenis tipe telur cacing.
ENDOPARASIT CACING PADA ORANGUTAN EX-CAPTIVE DI SUAKA MARGASATWA SUNGAI LAMANDAU KALIMANTAN TENGAH INDONESIA M. Mirsageri; M. Jamaluddin Assidiqi; Umi Cahyaningsih; Risa Tiuria; Zulfiqri Z
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 1 (2015): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i1.2796

Abstract

Penelitian ini bertujuan melakukan identifikasi dan mengetahui persentase orangutan yang terinfeksi endoparasit (cacing) pada orangutan excaptive yang berada di Suaka Margasatwa Sungai Lamandau. Sampel feses orangutan yang diperiksa sebanyak 30 individu yang didapatkan dicamp Gemini dan Siswoyo. Pemeriksaan feses dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan mikroskopis dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode Ridley dengan larutan sodium acetate, acetic acid, dan formaldehyde (SAF) fiksatif dan metode apung. Hasil pengamatan menunjukkan adanya infeksi cacing gastrointestinal sebesar 56,7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangutan positif terinfestasi telur cacing tipe ascarid; trichurid; dan strongiloid masing-masing sebesar 43,3; 16,7; dan 6,7%. Orangutan dapat mengalami infeksi lebih dari satu jenis tipe telur cacing.