Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik kapur dolomit CaMg(CO3)2) dan kapur tohor (CaO) dalam media budidaya terhadap moulting, pertumbuhan dan sintasan udang vanamei (Litopenaus vannamei). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Pada masing masing perlakuan diberi kapur dolomit dan tohor dengan dosis tiap perlakuan yaitu perlakuan A (Kapur dolomit 0gram dan kapur tohor 0gram), perlakuan B (Kapur dolomit 0,6gram dan kapur tohor 0gram), perlakuan C (Kapur dolomit 0,4gram dan kapur tohor 0,2gram) dan perlakuan D (Kapur dolomit 0,3gram dan kapur tohor 0,3gram). Udang uji dipelihara dalam akuarium 50x60x40 cm3 yang berisi air laut sebanyak 60 L dengan kepadatan tebar 1 ekor L-1. Hewan uji diberi perlakuan selama 60 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan C (Kapur dolomit 0,4gram dan kapur tohor 0,2gram) menghasilkan intensitas molting, pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan harian yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya, sedangkan untuk sintasan perlakuan B (Kapur dolomit 0,6gram dan kapur tohor 0gram) lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.