Riska Sriyanti Konoras
Prodi Pendidikan Matematika Unkhair

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam pemecahan masalah matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) Riska Sriyanti Konoras; Fitriana Eka Chandra; Ahmad Afandi
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v11i1.4307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VIII SMP dalam pemecahan masalah matematika pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Jenis penelitian ini adalah penelitian  deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini meliputi siswa kelas VIII-1 SMP yang diambil 3 siswa sebagai perwakilan dari tiap-tiap kategori kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah matematika untuk dianalisis dan diwawancarai. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori tinggi mampu memenuhi semua indikator pemecahan masalah yaitu mampu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana dan melakukan pengecekan kembali. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori sedang dalam indikator pemecahan masalah sudah mampu menuliskan yang diketahui dan yang ditanya dengan tepat tetapi kurang lengkap, membuat model matematika dari soal yang diberikan namun masih belum tepat, menggunakan strategi yang belum tepat dan  penyelesaian yang diperoleh  juga belum tepat, sehingga kesimpulan yang diperoleh juga tidak tepat. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori rendah belum mampu memenuhi indikator kemampuan pemecahan masalah matematika, yakni siswa belum mampu menuliskan yang diketahui dan yang ditanya dengan tepat, membuat model matematika dari soal yang diberikan namun belum tepat, menggunakan strategi yang belum tepat dan penyelesaian yang diperoleh juga belum tepat dan membuat kesimpulan yang tidak tepat