Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Ethnomathematics: Mathematical ideas and educational values on the architecture of Sasak traditional residence Lalu Muhammad Fauzi; Farida Hanum; Jailani Jailani; Jatmiko Jatmiko
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 11, No 1: March 2022
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v11i1.21775

Abstract

Sasak traditional architecture, including the shape of the structure, layout, and other supporting buildings, has references and rules in its designing and planning. Traditional residence is one of the cultural artifacts. A residence is not only built based on aesthetic values, but is also reviewed from strengths and values contained philosophically. Thus, this study aimed to describe mathematical ideas that are contained in the architecture of Sasak traditional residence as well as educational values in the culture that can be made as the initial step in designing learning processes at schools. This study was qualitative research conducted by using an ethnographic method. The informants in the study encompassed Adat figures, Adat stakeholders, and cultural experts who understand the culture of Sasak people. Participant observation, interview, documentation, and field record were the data collecting techniques used in the study. Findings showed the existence of mathematical ideas that are potential to be made as the initial step in learning mathematics contextually.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Aljabar Siswa SMP Melalui Pembelajaran Modul Aljabar Berbasis Relational Thinking Darsono Darsono; Ika Santia; Jatmiko Jatmiko
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.445 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v6i2.1517

Abstract

Abstrak—Kemampuan berpikir relasional merupakan bagian yang penting dari pembelajaran matematika sekolah. Pada materi persamaan aljabar, siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah tersebut karena kurangnya pemahaman simbol relasi ekuivalensi. Hal ini menunjukkan bahwa pemecahan masalah selama ini hanya menuntut siswa mengaplikasikan algoritma untuk mendapatkan jawaban akhir, tidak mendukung siswa untuk berpikir dan menemukan sendiri konsep relasi ekuivalensi. Oleh karena itu dikembangkan suatu media pembelajaran aljabar yang merangsang kemampuan berpikir relasional siswa SMP dengan harapan akan mendukung kemampuan pemecahan masalah aljabar siswa SMP. Untuk itu, penelitian ini bertujuan menganalisis ada tidaknya peningkatan pemecahan masalah aljabar siswa SMP setelah menggunakan modul aljabar berbasis berpikir relasional.  Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif  yang menggunakan uji-t dua sampel berpasangan untuk menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes tulis relasi. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas VII sebanyak 30 siswa. Data dianalisis dengan bantuan Program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah aljabar setelah penggunaan modul aljabar berbasis berpikir relasional dengan sig = 0,00 < 5% dengan t hitung = -6,43 > -t0,05. Jadi penggunaan modul dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah aljabar siswa SMP.
EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE DENGAN MODUL(TPS-M) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR Jatmiko Jatmiko
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.038 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v3i2.511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manakah diantara Model PembelajaranTPS-M atau Think-Pair-Share” (TPS) yang menghasilkan prestasi yang lebih baik, (2) Manakah yang lebih baik, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang atau rendah, (3) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, di antara Model Pembelajaran TPS-M dan Think-Pair-Share (TPS) pada siswa yang mempunyai minat belajar tinggi, sedang dan rendah.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (Quasi experimental), dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMK kelompok Teknik di Kabupaten Nganjuk Tahun Akademik 2012/2013. Sampel terbagi dalam 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Model pembelajaran TPS-M menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan model pembelajaran. (2) Siswa dengan minat belajartinggi, sedang dan rendah memiliki hasil belajar matematika yang sama.(3) Pada masing-masing minat belajar siswa baik tinggi, sedang ataupun rendah prestasi belajar matematika pada model pembelajaran TPS-Mlebih baik dari pada model pembelajaran TPS.
DISKRIPSI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PONDOK Jatmiko Jatmiko; Dian Devita Yohanie
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2743

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Pondok dalam Menyelesaikan Soal Cerita. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Penelitian ini untuk melihat bagaimana kemampuan komunikasi siswa pondok yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Subyek penelitian ini adalah siswa pondok yang juga bersekolah di SMP Wahidiyah Kediri. Subjek di ambil satu orang siswa perempuan dan satu orang siswa laki-laki dari SMP Wahidiyah, kedua subjek juga sebagai santriwati di Pondok Kedonglo Al Munadhdhoro. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa perempuan memiliki komunikasi matematis yang lebih baik dari pada siswa laki-laki. Karena subjek perempuan mampu memenuhi smua indikator dalam komunikasi matematis, sedangkan subjek laki-laki kurang memahami Konsep Luas Permukaan Dan Volume Prisma Untuk Menyelesaikan Masalah Subjek, sehingga hanya mampu memenuhi tiga dari empat indikator komunikasi matematis.Kata kunci : komunikasi matematis, santri pondok, gender
BUDAYA KEDIRI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA (PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS ETNOMATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK) Nur Khalimah; Khoyimatul Isti Farin; Miftakhul Nikmah; Khomsatun Ni’mah; Jatmiko Jatmiko
JIPMat Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v2i1.1482

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan LKS berbasis etnomatematika melalui pendekatan saintifik yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R & D) dengan menggunakan desain pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). Dengan subyek penelitian siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kediri. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen diantaranya lembar penilaian oleh ahli media dan ahli materi, serta angket siswa. Luaran yang diharapkan berupa modul LKS matematika berbasis etnomatematika melalui pendekatan saitifik, sehingga dapat diketahui hasil kevalidan, kepraktisan dan keefektifan.
KESULITAN SISWA DALAM MEMAHAMI PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Jatmiko Jatmiko
JIPMat Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i1.2285

Abstract

Pemecahan masalah merupakan jantung pembelajaran matematika. Penerapan pengetahuan dan keterampilan pemecahan masalah sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Kemampuan awal siswa dan sikap siswa kepada matematika yang kurang, motivasi dan self-efficacy untuk belajar yang rendah, serta perilaku dan kemampuan guru dalam mengajar serta kreatifitas guru dalam memberikan dan memecahkan soal pemecahan masalah merupakan penyebab kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam pemecahan masalah matematika. Dari beberapa penelitian dapat di tarik Solusi alternatif yang bisa diberikan untuk mengurangi kesulitan dalam pemecahan masalah matematika, dianataranya 1). Guru harus mengubah cara mengajar serta mempelajari cara memberi motivasi kepada siswa, 2). siswa harus meningkatkan kemampuan literasi matematika, 3). guru harus belajar dari guru yang telah berhasil melaksanakan pemecahan masalah matematika, 4). keterlibatan siswa sangat penting untuk pemecahan masalah yang sukses, serta 5). guru diharapkan untuk mempelajari model pembelajaran dan kemudian membawa mereka untuk mengelola kegiatan di kelas.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA GEOMETRI BERBASIS TEORI BERPIKIR VAN HIELE GUNA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V Nurita Primasatya; Jatmiko Jatmiko
JIPMat Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jipmat.v3i2.2745

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan merancang multimedia geometri yang disesuaikan dengan tahapan yang ada pada proses berpikir van Hiele sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD. Indikator berpikir kritis yang digunakan pada penelitian ini adalah mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi yang relevan, menyusun alternatif pemecahan masalah, dan membuat kesimpulan. Prosedur pengembangan dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan ADDIE yang hanya sampai pada tahap development. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan multimedia geometri berbasis teori berpikir van Hiele dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Meteri geometri yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi luas dan keliling lingkaran. Hasil dari uji kelayakan produk menyatakan bahwa produk multimedia geometri ini valid, praktis, dan efektif.Kata Kunci : pengembangan, multimedia, geometri, teori berpikir, van Hiele, berpikir kritis
Pelatihan Kondisi Fisik Dominan Bola Basket Hendra Mashuri; Jatmiko Jatmiko; M Anis Zawawi; Moh. Nur Kholis; Slamet Junaidi; Budiman Agung Pratama; Setyo Harmono
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 1 No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan kondisi fisik dominan bola basket bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pelatih dalam melatih pemain bola basket di Kabupaten Pasuruan. Peningaktan kemampuan pelatih terdiri dari peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pelatih. Pelatihan ini diawali dari analisis kebutuhan prestasi bola basket selama PORPROV 2019. Hasil yang kurang maksimal didapatkan tim bola basket Kabupaten Pasuruan. Fakta kersebut menuntut upaya perbaikan dari sisi pelatih. Kegiatan pelatihan ini terbagi menjadi empat sesi yagn diadakan dalam satu hari. Sesi pertama pre-test, sesi kedia materi kelas, sesi ketiga praktil lapangan, dan sesi keempat post-test. Hasil pelatihan ini menunjukkan peningkatan kemampuan pelatih dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam melatih.
Budidaya Cincau dan Tanaman Obat Keluarga untuk Meningkatkan Perekonomian Warga Bajang, Desa Semen, Kediri Samijo Samijo; Aprilia Dwi Handayani; Darsono Darsono; Feny Rita Fiantika; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 2 No 1 (2020): Volume 2, Nomor 1, Juli 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pendampingan Budidaya Cincau dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang ditujukan untuk kelompok Ibu-ibu warga Dusun Bajang, Desa Semen, Kec. Semen, Kab. Kediri. Tujuan kegiatan PKM ini adalah mendampingi warga dusun Bajang, khususnya Ibu-ibu Rumah tangga untuk dapat membudidayakan Cincau dan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di halaman rumah sehingga nantinya dapat digunakan sebagai tambahan pengahsilan bagi Ibu Rumah Tangga. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan pelatihan interaktif dan pendampingan tentang: (1) Budidaya Cincau dan TOGA, (2) Pengolahan Cincau dan TOGA untuk menambah nilai jual, dan (3) prospek usaha cincau dan sistem kemitraan bagi warga Dusun Bajang, Desa Semen. Pendekatan pelatihan interaktif menggunakan participant active learning (peserta berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pendampingan budidaya dan pengolahan Cincau dan TOGA. Hasil dari pengabdian masyaralat ini adalah dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan serta edukasi non formal bagi ibu-ibu tentang budidaya dan manfaat Cincau dan TOGA. Pengabdian ini juga dapat menambah wawasan baru bagi ibu-ibu untuk memulai usaha dengan memanfaatkan budidaya toga dan cincau.
Workshop Pembelajaran Daring pada Guru SD Negeri Mrican 4 Kota Kediri Dian Devita Yohanie; Suryo Widodo; Yuni Katminingsih; Samijo Samijo; Aprilia Dwi Handayani; Bambang Agus Sulistyono; Darsono Darsono; Jatmiko Jatmiko
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 3 No 1 (2021): Volume 3 Nomor 1, Juli 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v3i1.41

Abstract

Hasil survei lapangan menunjukkan bahwa sejak adanya pandemi Covid-19 di seluruh dunia telah memaksa banyak pekerja untuk tetap bekerja dari rumah dan mengadakan pertemuan atau meeting secara online. Begitupun dengan guru-guru di SDN Mrican 4 merupakan pendidik yang perlu mengembangkan mutu pembelajaran secara profesional. Mayoritas guru-guru belum mampu untuk mengoperasikan pembelajaran daring atau online. Tujuan dari workshop ini untuk memberikan pelatihan membuat program pembelajaran daring melalui pelatihan Google Meet, Google Form, Google Classroom dan Edmodo pada guru SDN Mrican 4 Kota Kediri diharapkan dapat menjadi salah satu keterampilan dalam mengembangkan mutu pembelajaran secara online sehingga meningkatkan profesional guru. Kegiatan worksop ini dilaksanakan secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan. Adapun tahap dari kegiatan pelatihan ini diantaranya (1) Penyampaian materi dan praktik pembelajaran Google Meet, Google Form, Google Classroom dan Edmodo (2) Evaluasi pelatihan. Untuk mengetahui tingkat pemahaman Guru dari kegiatan pelatihan ini, sebelum kegiatan melakukan pengisian link pretest dan sesudah kegiatan melakukan pengisian link postest. Hasil dari pretest dan post test dapat dijadikan sebagai evaluasi kegitan pelatihan ini dengan hasil pemahaman guru terhadap materi google meet mengalami peningkatan hingga 84,6%, hasil pemahaman guru terhadap materi google form mengalami peningkatan hingga 79,8%, hasil pemahaman guru terhadap materi google classroom mengalami peningkatan hingga 81,5%, dan . hasil pemahaman guru terhadap materi edmodo mengalami peningkatan hingga 76,9%.