Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

MAKNA TAMPILAN VISUAL KEMASAN SEBAGAI PENERAPAN REDESAIN KEMASAN MAKANAN RINGAN DI UKM BENOK – KABUPATEN PROBOLINGGO Faza Wahmuda; Moch Junaidi Hidayat
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai sebuah hasil pengabdian masyarakat di UKM Benok probolinggo melalui desain kemasan diantaranya visualisasi, material, dan bentuk kemasan makanan ringan berbahan Jagung adalah bagian dari upaya peningkatan kualitas produk sekaligus meningkatkan citra UKM itu sendiri. Selain itu, problematika UKM tentang kemasan produk Emping dan Tortila menjadi teratasi dengan hasil pengabdian ini. Tidak hanya itu, makna tampilan visual desain kemasan ini mampu mewakili hadirnya UKM melalui produk sehingga komunikasi antara produk dan konsumen terjadi. Visualisasi yang sederhana dan menjual menjadi solusi tampilan yang lebih menarik selain bentuk serta material produk yang juga diubah.
ALTERNATIF DESAIN PRODUK DARI SAMPAH TONGKOL JAGUNG DILIHAT DARI JENIS TONGKOLNYA (Dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Lingkungan) Faza Wahmuda; Anastasia Prasilia Wangge
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Peran Akademisi dan Praktisi Sebagai Inovator Teknologi Bangsa Indonesia dalam Menghadapi Tantangan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pencegahan untuk menekan bertambahnya jumlah sampah salah satunya yaitu dengan menerapkan konsep pemanfaatan sampah menjadi produk (waste to product). Sampah tongkol jagung hanya dimanfaatkan untuk bahan bakar memasak dan pakan ternak. Oleh karena itu perlu untuk dikaji lebih dalam terkait potensi sampah tongkol jagung untuk dikembangkan dalam hal mengurangi sampah, inovasi pengembangan produk dan memiliki nilai ekonomi produk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif, yaitu membuat uraian sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta serta sifat obyek penelitian yang dilanjutkan dengan kajian komparatif untuk memahami keterkaitan diantara fakta yang ada. Penelitian yang dilakukan berupa eksperimen, memberikan rekomendasi alternatif produk baru dari produk kerajinan yang sebelumnya. Sehingga mempunyai kontribusi bagi kemungkinan pengembangan khasanah kajian dalam disiplin ilmu desain produk dapat dirumuskan sebagai sebagai referensi dan inspirasi positif bagi kemungkinan pengaggasan akan hadirnya pemanfaatan sampah tongkol jagung sebagai bahan pengembangan produk dengan mengangkat tema green product melalui konsep reuse. Luaran penelitian ini merupakan bagian dari roadmap peneliti tentang pemanfaatan sampah/limbah sebagai bahan alternatif produk yang nantinya akan dilanjutkan pada penelitian yang lebih tinggi seperti hibah strategi nasional, foundamental, maupun hibah yang lain. Sehingga pada akhirnya nanti akan didapat sebuah peta strategi desain kreatif berwawasan lingkungan, dimana secara tidak langsung hal ini mendukung roadmap Indonesia dalam industri kreatif 2025 yang sudah dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Perdagangan, Perindustrian dan Industri Kreatif dan juga sebagai penerapan program sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan, yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 31 tahun 2009 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan, Ekolabel, Produksi Bersih dan Teknologi Berwawasan Lingkungan di Daerah. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan diantaranya : pertama, sampah tongkol jagung yang ada di lingkungan sekitar kita dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku produk kerajinan mulai yang sederhana hingga yang memiliki nilai jual tinggi. Kedua, eksperimen yang telah dilakukan, memberikan rekomendasi alternatif produk baru dari produk kerajinan yang sebelumnya. Inovasi alternatif produk ini akan dilanjutkan pada tahap proses pengembangan desain produk dengan memanfaatkan tongkol jagung sebagai bahan baku produk dengan harapan dapat memanfaatkan lebih maksimal tentang bagaimana mengolah bentuk yang sedemikian rupa menjadi sebuah produk yang bermanfaat dari segi kebutuhan masyarakat, nilai estetis dan menjadi program pengendalian pencemaran lingkungan.
KONSEP DESAIN PARTISI DENGAN SISTEM MODULAR UNTUK HUNIAN DENGAN LAHAN TERBATAS DI SURABAYA Ratna Puspitasari; Faza Wahmuda
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena hunian dengan lahan terbatas banyak dialami pada perumahan tipe kecil terutama rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Furnitur sebagai bagian dari elemen interior dapat berfungsi sebagai pembatas area publik maupun privat. Partisi merupakan salah satu elemen pembagi ruang pada hunian. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisa jenis partisi yang dapat digunakan untuk menciptakan area privat hunian dengan mengurangi kesan sempit yang mungkin terjadi akibat adanya elemen tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif-naturalistik untuk mencari kesesuaian perilaku dan penentuan sistem desain partisi yang sesuai. Hasil penelitian secara keilmuan dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan sistem desain partisi. Dengan penggunaan sistem modular dapat membantu penataan ruang pada unit hunian.
IBM PEMBUATAN KERAJINAN ACRILIC Budanis Dwi Meilani; Faza Wahmuda
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya meningkatkan perekonomian warga Surabaya, pemerintah kota Surabaya terus memacu pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di kalangan warganya baik yang dikelola kelompok maupun individu. Institusi Pendidikan mengambil peran dalam hal pendampingan, melalui program Iptek bagi masyarakat (IbM) dimana perguruan tinggi bermitra dengan masyarakat. Mitra pada program IbM ini adalah kelompok PKK dan karang taruna pengrajin hiasan acrilic. Mitra IbM berlokasi di RW 01 Kelurahan Gubeng Kecamatan Gubeng dan RW 02 Kelurahan Ngagel Kecamatan Wonokromo. Selama ini Mitra mengenalkan produk hanya pada lingkungan sekitar serta kegiatan kegiatan pemerintah kota seperti pasar rakyat pada saat saat tertentu. Kendala yang dialami Mitra saat ini adalah kurangnya ketrampilan dan kurangnya pengetahuan tentang strategi penjualan. Dari permasalahan yang ada pada Mitra, maka Tim Pelaksana IbM “Pembuatan Hiasan Acrilic” bertujuan menambah ketrampilan untuk membantu meningkatkan produktivitas Mitra sehingga dapat memberikan dampak kemandirian Mitra serta peningkatan daya saing penjualan produk kerajinan hiasan acrilic. Dari hasil pengamatan langsung kegiatan Mitra, program IbM akan fokus pada bidang produksi termasuk didalamnya desain produk serta bidang pemasaran produk kerajinan hiasan acrilic. Dalam rangka untuk mencapai tujuan, tim pelaksana memberikan pendampingan, pelatihan, workshop dan pembuatan Web pemasaran kerajinan Acrilic. Sehingga Mitra mendapatkan peningkatan keahlian dan kemudahan dalam pemasaran serta mempunyai kompetensi agar mampu meningkatkan produktivitasnya.Pada bidang produksi Mitra mendapatkan pelatihan pembuatan pola atau desain kerajinan hiasan acrilic. Pola atau desain dibuat untuk menambah motif atau tema hiasan acrilic yang dimiliki Mitra menjadi lebih menarik dan memiliki daya jual yang tinggi. Pada bidang pemasaran dilakukan pelatihan pemasaran melalui media online seperti pengenalan produk melalui aplikasi web pemasaran, media sosial facebook, instagram, blog dengan fasilitas Search engine optimization serta membantu keikut sertaan dalam pameran-pameran produk kerajinan secara rutin. Akhir dari IBM “Pembuatan Hiasan Acrilic” ini adalah menambah ketrampilan Mitra dalam pembuatan Hiasan Acrilic dan pemasaran produk Hiasan Acrilic.
Konsep Desain Partisi Dengan Sistem Modular Untuk Hunian Dengan Lahan Terbatas Di Surabaya Ratna Puspitasari; Faza Wahmuda
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena hunian dengan lahan terbatas banyak dialami pada perumahan tipe kecil terutama rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Furnitur sebagai bagian dari elemen interior dapat berfungsi sebagai pembatas area publik maupun privat. Partisi merupakan salah satu elemen pembagi ruang pada hunian. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisa jenis partisi yang dapat digunakan untuk menciptakan area privat hunian dengan mengurangi kesan sempit yang mungkin terjadi akibat adanya elemen tersebut.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif dengan pendekatan kualitatif-naturalistik untuk mencari kesesuaian perilaku dan penentuan sistem desain partisi yang sesuai. Hasil penelitian secara keilmuan dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan sistem desain partisi. Dengan penggunaan sistem modular dapat membantu penataan ruang pada unit hunian.
Redesain Logo dan Media Promosi sebagai Citra Produk Kerajinan Ketanen Industri Kreatif – Kabupaten Gresik Faza Wahmuda; Moch Junaidi Hidayat
PANTUN Vol 3, No 2 (2018): Kreatif, Inovatif, dan Industri Kreatif
Publisher : Pascasarjana ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1032.072 KB) | DOI: 10.26742/pantun.v3i2.963

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui pendekatan teori Semiotika dari Peirce. Tujuan utama studi ini adalah menganalisis, merancang media promosi dan identitas visual dalam mengembangkan segmentasi pasar dan dikenal sebagai industri kerajinan daerah Desa Ketanen Gresik dalam dua tahun ini. Berdasarkan teri dam metoda yang digunakan, maka Hasil penelitiannya berupa redesain visual logo yang lebih modern, yang mampu mengikuti trend serta memiliki daya saing. Penentuan media promosi mempertimbangkan kemudahan konsumen untuk mengenal produk yang dihasilkan. Penerapan media kartu nama sebagai identitas produk, brosur sebagai pengenalan kualitas produk dan website sebagai penguat identitas produk. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode observasi, studi pustaka, dan wawancara. Objek yang didapat adalah data-data dari hasil Seiring kemajuan jaman di era 4.0, khususnya sektor industri yang cukup pesat perkembangannya, yakni industri kerajinan tersebut belum mampu menembus pasar global.  Dengan demikian memberikan peluang bagi para pelaku industri khususnya perajin dengan produk kerajinannya yang termasuk pada sub sektor industri kreatif yakni salah satunya adalah  Desa Ketanen, Panceng, Gresik yakni  daerah yang membangun industri kerajinan local. Aspek visual, logo masih belum menunjukkan kepribadian dan jiwa KIK. Dengan demikian diperlukan redesain logo yang memiliki kekuatan dalam hal penyampaian pesan, mengubah persepsi dan membangun pencitraan sebagai industri kerajinan tongkol jagung. Kata Kunci: redesain, logo, citra produk, media promosi, kerajinan
PENGEMBANGAN DESAIN RAK DISPLAY PAKAIAN DISTRIBUTION STORE Faza Wahmuda; Dio Gani Ramadhan
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v10i2.216

Abstract

The fashion industry is very quick to follow trends that match the lifestyle of this modern era. The concept of distribution began in the mid-1990s in Bandung. At that time Bandung independent bands were trying to sell their merchandise such as CD cassettes, t-shirts, and stickers other than where they performed. The initial form of the distribution was a home-based business with storefronts and shelves to sell clothes. One of the distributions that has developed at this time in the city of Surabaya, namely CasualCultureco, is a distribution that carries the concept of football supporters. The design of the display rack to show fashion products that will be sold in the distribution also has an effect on increasing sales of CasualCultureco distribution products. The research method used to design this display rack uses descriptive qualitative methods by searching for data in the field related to display racks and conducting interviews with the leadership of CasualCultureco, the method used aims to facilitate researchers in making products which are then analyzed using analysis and design requirements. , analysis of display product types, shape analysis, product placement analysis, ergonomics analysis, product dimension analysis, design style analysis, color analysis, systems analysis, information media technology analysis, structural material analysis and finishing material analysis. The final result is a product with an informative and minimalist concept, this display rack can be disassembled, which makes it easier for users and can also be carried anywhere, besides that on this display rack there are digital displays as information media that informs about products and social media CasualCultureco to consumers.
Training To Improve The Promotion Capability Of MSMEs In Wingko Babat Village By Utilizing Smart Technology Andy Rachman; Faza Wahmuda; Muchamad Kurnaiwan
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/abdimas.v7i1.4216

Abstract

The development of information technology from year to year is increasing. This technological development must be followed by every resident in any country, one of which is the people in Indonesia. The use of information technology in Indonesia is carried out by companies, hospitals, governments, schools, and even SMEs. UMKM is an abbreviation for Micro, Small, and Medium Enterprises. UMKM itself is a trading business carried out by the community in a small scope. In Indonesia, there are many MSMEs scattered throughout the region. Various MSMEs currently start in the business sector, services, and even home businesses. One of the home trading businesses managed by homemakers is the WINGKO LA UMKM. WINGKO LA UMKM is a business from Mrs. Yuaningsih in the Lamongan Region, East Java. Two types of Wingko business products from Mrs. Yuaningsih are wet wingko and crispy wingko. In implementing her sales, Mrs. Yuaningsih uses a word-of-mouth sales model and does not use information technology optimally. From this problem, the researchers assisted WINGKO LA and WINGKO sellers in Jl. Sumargo Gg Kenongo and Around Lamongan in the form of information technology training to assist the product sales and promotion process. The technology used by WINGKO Lamongan SMEs includes Instagram, YouTube, Facebook, WhatsApp, TikTok, and Marketplace.