p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ANDHARUPA
Nita Virena Nathiania
Dian Nuswantoro University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KOMPARASI GESTURE KARAKTER BARAT DAN TIMUR BERDASARKAN ARCHETYPE DARI FILM ANIMASI MUSIKAL “FROZEN” DAN “MERAIH MIMPI” Nita Virena Nathiania; Ristia Kadiasti
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol 8, No 01 (2022): March 2022
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v8i01.5993

Abstract

AbstrakMedia animasi dalam hal ini berperan sebagai media komunikasi inter-cultural dengan beragam target audiens. Adanya pengetahuan dan studi referensi yang tepat, penyampaian melalui gesture akan berhasil baik bagi audience budaya lokal, budaya mainstream atau yang lebih umum, maupun bagi komunitas global. Oleh karena itu perlu adanya studi yang dapat digunakan sebagai acuan untuk membantu menentukan, bukan hanya ciri fisik tetapi juga gesture sebuah karakter sesuai dengan archetype menurut struktur cerita Hero’s Journey Monomyth melalui perbandingan referensi budaya lokal dan budaya barat.  Dua studi kasus yang diambil yaitu animasi musikal “Meraih Mimpi” yang mengangkat latar belakang kehidupan budaya Jawa sebagai salah satu budaya khas Indonesia, dan animasi musikal “Frozen” oleh Disney Animation Studio. Dalam hal ini diperlukan ilmu dan kajian terkait dengan sosiolinguistik dalam proses pembedahan analisis yang melibatkan dua film animasi tersebut yang kemudian dibedah menggunakan pendekatan semiotika visual oleh Ferdinand de Saussure yang melibatkan adanya penanda dan petanda dari masing-masing gesture yang melekat pada archetype karakter untuk menghasilkan sebuah kerangka pembanding antara budaya barat dan timur. Hasilnya beberapa gestur yang memiliki tanda yang sama pada archetype yang berbeda menghasilkan baik penanda atau petanda yang berbeda tergantung dari bagaimana perancangan dan role archetype dengan latar belakang budaya yang disusun pada cerita tersebut. Kata Kunci : archetype, desain karakter, semiotika, sosiolinguistik AbstractAnimation media in this case acts as a medium of intercultural communication with a diverse target audience. With the right knowledge and reference studies, delivery through gestures will be successful both for local cultural audiences, mainstream culture or more generally, as well as for the global community. Therefore, it is necessary to have a study that can be used as a reference to help determine, not only physical characteristics but also the character’s gesture according to the archetype of the Hero's Journey Mononomyth story structure through comparison of local cultural references and western culture. Two case studies were taken, namely the musical animation “Meraih Mimpi” which raised the background of Javanese cultural life as one of Indonesia's unique cultures, and the musical animation “Frozen” by Disney Animation Studio. In this case, knowledge and studies related to sociolinguistics are needed in the analysis process which involves the two animated films. Then, it dissected using a visual semiotic approach by Ferdinand de Saussure which involves signifier and signified of each movement attached to the character archetypes to produce a framework of comparison between western and eastern cultures. The result is that several gestures that have the same sign on different archetypes produce different signifiers or signifieds depending on how the design and role of archetypes with cultural backgrounds are arranged in the story. Keywords :  archetype, character design, semiotics, sosiolinguistic
Akulturasi Budaya Warak Ngendhog dalam Bentuk Film Animasi 3D Si Warik Nita Virena Nathiania; Ristia Kadiasti; Khafiizh Hastuti; Adita Surya Prayoga
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol 8, No 04 (2022): December 2022
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v8i04.7375

Abstract

AbstrakPelestarian wujud akulturasi budaya dalam bentuk Warak Ngendhog memiliki ancaman pergeseran budaya dengan gencarnya IP karakter dari luar negeri di era globalisasi. Culture knowledge menjadi solusi agar dapat menanamkan warisan budaya Warak Ngendhog kepada generasi selanjutnya dalam bentuk pesan pendidikan. Intelectual Property dalam bentuk karakter Warak Ngendhog yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk film animasi 3D dengan balutan cerita yang sarat akan pesan pendidikan untuk menerapkan culture knowledge kepada generasi selanjutnya sesuai dengan target audience. Agar pesan pendidikan tersebut tersampaikan dengan baik kepada target audience, kemudian diramu dalam bentuk visual storytelling model triangulasi Alvanov Zpalanzani yang membentuk tiga struktur aspek pada visualisasi dan alur penceritaan dan juga disempurnakan dengan teori Bahasa Rupa dari aspek visualisasi untuk mendapatkan luaran film animasi 3D yang tepat kepada sasaran audience. Hasilnya adalah kesesuaian pesan cultural knowledge yang disisipkan ke berbagai adegan di film animasi Si Warik. Kata Kunci: Akulturasi, Bahasa Rupa, Visual storytelling, Warak Ngendhog AbstractThe preservation of the cultural acculturation form of Warak Ngendhog has the threat of cultural shifts with the incessant IP characters from abroad in the era of globalization. Cultural knowledge becomes a solution to instill the cultural heritage of Warak Ngendhog to the next generation through educational messages. Intellectual Property in the form of Warak Ngendhog character is then implemented through a 3D animated film with a story that is full of educational messages to apply cultural knowledge to the next generation according to the target audience. For the educational message to be conveyed well to the target audience, it is then mixed through visual storytelling by Alvanov Zpalanzani's triangulation model which forms three aspect structures in visualization and storytelling flow and is also refined with the theory of Visual Language from the visualization aspect to get the right 3D animated film output to the target audience. the result is the appropriateness of the message of cultural knowledge that is inserted into various scenes in the animated film Si Warik. Keyword: Acculturation, Visual Language, Visual storytelling, Warak Ngendhog