Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMANFAATAN ALAT PENGERING BIOMASSA DAN PENINGKATAN KAPASITAS PRODUK GAMBIR DI KELOMPOK TANI KABUPATEN PAKPAK BHARAT Eka Daryanto; Suprapto Suprapto; Chandra Situmeang
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4690

Abstract

Proses pengeringan gambir dibawah terik matahari sering menghadapi kendala  cuaca dan musim hujan, pengeringan gambir di areal terbuka sering terkontaminasi dengan debu, lalat dan serangga. Kondisi ini menyebabkan gambir hasil pengeringan berjamur. Permasalahan kelompok tani di Kabupaten Pakpak Bharat seperti; kurangnya motivasi bisnis dalam pengembangan usaha, dan kurangnya pengetahuan dibidang teknologi pengeringan menggunakan energi matahari dan sumber energi yang tersedia. Melalui kegiatan Iptek bagi Masyarakat ( IbM) memberikanketerampilan penggunaan teknologi Alat Pengering Tenaga Biomassa (APT-BM) dan manajemen pengelolaan Usaha Skala Kecil  (UKM). Metode untuk mencapai tujuan dari kegiatan IbM  sebagai berikut : 1) tahap persiapan perancangan dan pembuatan alat pengeringan; 2) Motivasi usaha, 3) pelatihan manajemen usaha, 4) Traning penggunaan alat pengering, 5) Pendampingan dan 6) Evaluasi dan pemantauan. Hasil kegiatan menggambarkan bahwa; (1) Bahan yang di keringkan untuk gambir hingga mencapai kondisi yang siap untuk dipasarkan hanya membutuhkan waktu pengeringan ±12 jam. Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan waktu sebelumnya yang membutuhkan waktu 1 minggu (2) Kompetensi peserta dalam pemakaian alat udah maksimal, (3).Penggorengan pada suhu yang tinggi menyebabkan gambir kering pada bagian permukaan sedangkan pada bagian dalam masih  mengandung air.  Sehingga perlu dilakukan pengeringan ulang pada suhu yang relatif rendah dan waktu yang lama.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI MESIN PENGGORENGAN HAMPA UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHA KERIPIK MANGGA DI KABUPATEN DELI SERDANG Eka Daryanto; Muslim Muslim; Selamet Riadi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4687

Abstract

Salah satu produk unggulan yang dihasilkan oleh kelompok ibu-ibu Pembina Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang adalah keripik mangga. Sebelum dikenalkannya teknologi pengeringan hampa, proses produksi keripik mangga masih dilakukan secara manual yang menghasilkan kapasitas produksi yang relatif belum optimal. Untuk memfasilitasi komunitas wirausaha keripik mangga setempat dalam meningkatkan kapasitas produksi dan kemampuan manajerial mereka, tim professional pengabdi masyarakat dari jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Mesin UNIMED telah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui beberapa tahapan pelaksanaan. Tahap pertama dilakukan dengan metode workshop tentang pemanfaatan teknologi tepat guna dalam produksi keripik mangga. Selanjutnya, dari hasil diskusi dengan komunitas wirausaha tersebut, tim pengabdi masyarakat melakukan demonstrasi dan penyerahan mesin  penggorengan hampa yang telah dirancang bangun oleh tim pengabdi masyarakat didalam tahap kedua. Kegiatan ini telah memberikan dampakyang positif kepada ibu-ibu kelompok wirausaha keripik mangga dimana mereka telah mampu meningkatkan kapasitas produksi keripik mangga baik dari segi kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu, keberhasilan tim profesional pengabdi masyarakat UNIMED dalam menciptakan teknologi tepat guna melalui mesin penggorengan hampa turut menegaskan kompetensi yang dimiliki oleh civitas akademika UNIMED dalam mendukung upaya UNIMED sebagai salah satu institusipenghasil karya intelektual terkemuka secara nasional.
APLIKASI TEKNOLOGI PENGERING TENAGA MATAHARI DAN BIOMASSA PADA PRODUKSI IKAN ASIN DAN IKAN ASAP DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG Suprapto Suprapto; Eka Daryanto; Chandra S
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 22, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v22i1.4682

Abstract

Pengawetan ikan dengan metode pengeringan telah lama dipraktekkan oleh pengusaha pengawet ikan. Secarakhusus, kegiatan pengeringan dan pengasapan ikan telah sejak lama menjadi mata pencaharian bagi komunitaspengolahan ikan asin dan ikan asap yang ada di Desa Bagan Percut Sei Tuan dan Desa Bandar Khalipah diKabupaten Deli Serdang. Namun, pada umumnya, proses pengawetan ikan melalui metode pengeringan denganhanya mengandalkan sinar matahari yang dilanjutkan dengan pengasapan di alam terbuka menghasilkankapasitas produksi ikan asin dan ikan asap yang belum optimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat didua mitra yang terdapat di kedua Desa tersebut ditujukan untuk mengoptimalkan hasil produksi ikan asin danikan asap serta meningkatkan kemampuan manajerial usaha kedua mitra dengan pemanfaatan teknologi tepatguna berupa alat pengering tenaga matahari dan biomassa (APTM-BM). Kegiatan pengabdian kepadamasyarakat yang dilaksanakan dengan metode pelatihan dan demonstrasi telah memberikan kontribusi kepadakedua mitra dimana kapasitas produksi ikan asin dan ikan sapa menjadi meningkat walaupun pada saat sinarmatahari tidak optimal ataupun musim hujan. Selain itu, kesadaran dan pengetahuan kedua mitra akanpentingnya pencatatan keuangan yang rapi dan disiplin turut meningkat. Kedua hal ini juga menjadi landasanpenting bagi kedua mitra untuk pengembangan usaha mereka di masa depan.
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)TERHADAP TINGKAT KEDISIPLINAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNGDIRI (APD) DI PT. WIKA BETON TBK SUMUT TAHUN 2020 Eflin Giawa; Achmad Rifai; Eka Daryanto
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1360

Abstract

Kesehatan dan Keselamatan Kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat melindungi dan bebas dari kecelakaan kerja dan pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaruh penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) terhadap kedisiplinan penggunaan alat pelindung diri di Pt. Wijaya Karya Beton Tbk. SumutTahun 2020.Metode penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalalm populasi itu. Seperti membagikan angka 1,2,3,4,5. , penelitimengambil angka ganjil sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orangpekerja PT. Wijaya Karya Beton.Hasil penelitian membuktikan pengetahuan K3 berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan memakai masker dengan p-value (0,000)<α=0,05, peraturan K3 berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan memakai masker dengan p-value (0,000)<α=0,05 dan penghargaan berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan memakai masker dengan p-value (0,262)<α=0,05 di PT. Wijaya Karya Beton Tbk. Sumut tahun 2020.Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh hubungan pengetahuan K3, peraturan K3, penghargaan terhadap kedisiplinan memakai masker di PT. Wijaya Karya Beton Tbk. Sumut Tahun 2020.Diharapkan kepada pihak menejer keperawatan untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit baik kualitas maupun kuantitas dan meminimalisir adanya stress kerja maupun beban kerja bagi tenaga perawat
ANALISIS KINERJA JARINGAN INTERNET FT-UNIMED DENGAN PROTOCOL ROUTING OPEN SHOTEST PATH FIRST (OSPF) DAN BORDER GATEWAY PROTOCOL (BGP) Muhammad Dominique Mendoza; Eka Daryanto; Olnes Yosefa Hutajulu
Jurnal Insinyur Profesional Vol 2, No 1 (2022): JIP (Jurnal Insinyur Profesional)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.653 KB) | DOI: 10.24114/jip.v2i1.27010

Abstract

The use of the internet network during the Corona Virus pandemic known as COVID-19 increased rapidly because learning had to be done online, one of which was experienced at Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan. Some network disturbances often occur because of the large data transmission requests from the data center. This problem occurs because the network being used is still using a static routing protocol where the data path configuration must be updated manually by the operator. The solution to this problem is proposed to change the routing protocol from static routing to dynamic routing. The proposed dynamic routing protocols are open shortest path first (OSPF) and border gateway protocol (BGP). The choice of these two types of protocols is because they have better performance and can be implemented on any type of hardware. In this article, we will discuss the analysis of the implementation of the OSPF and BGP protocols with simulations carried out using packet tracer software. The results obtained from the simulation are analyzed and it is known that the OSPF protocol has better performance than the previous protocol, namely static routing and BGP protocol. Based on the criteria of throughput, packet loss, delay and jitter, it is known that the OSPF protocol has better performance on throughput, delay and jitter.Keywords : Static routing, dynamic routing, OSPF, BGP
EVALUASI MODEL CIPP TERHADAP MANAJEMEN PELATIHAN PENGAWASAN PELAKSANAAN NORMA K3 ANGGOTA SAFETY COMMITTEE PABRIK CPO DI SUMATERA UTARA Sumaryanto Sumaryanto; Eka Daryanto; Kisno Kisno
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.506 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3822

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi masalah manajemen pelatihan pengawasan norma K3 dianggap kurang efektif untuk dapat memutuskan kebijakan yang tepat mengenai tindak lanjut pelatihan ini. 30 anggota Safety Committee dari 16 pabrik CPO pada delapan kabupaten di wilayah Sumatera Utara sebagai peserta pelatihan dan LLKS-K3 serta pimpinan masing-masing menjadi objek penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan model Context, Input, Process, Product (CIPP) dari Stufflebeam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelatihan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi telah dipersiapkan dan dilaksanakan dengan baik dengan capaian nilai postes peserta berada pada kriteria cukup atau nilai antara 41 sampai 60. Namun, seluruh nilai praktik peserta pelatihan mengenai pemeriksaan penerapan norma K3 untuk menemukan masalah K3 dan pemecahan masalahnya di pabrik CPO sangat kurang yakni antara 21 sampai 40. Hasil evaluasi instruktur berada pada kriteria baik atau nilainya antara 61-80. Hasil evaluasi seluruh peserta pelatihan terhadap instruktur, tim pelaksana pelatihan, sarana dan prasarana, proses pembelajaran dinilai baik. Meskipun demikian, peserta menilai bahwa durasi yang tersedia untuk pembelajaran teori tergolong cukup, tetapi untuk praktikum sangat kurang dan perlu dievaluasi lagi. Walaupun manajemen pelatihan telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, hasilnya sisi pengetahuan cukup efektif tetapi sisi keterampilan praktik kurang efektif. Kurikulum pelatihan perlu ditinjau kembali dan waktunya ditambah sesuai dengan kebutuhan. Peserta pelatihan pengawasan norma K3 berjumlah 30 orang anggota Safety Committee pada 16 pabrik CPO di lingkungan PTPN-IV tersebut perlu ditingkatkan keterampilannya dalam hal pemeriksaan penerapan K3 di pabrik CPO guna menemukan masalah K3 beserta saran pemecahan masalahnya.
EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM PROTOTIPE (KEPMENDIKBUDRISTEK NO. 162/M/2021) DI UPTD SMP NEGERI 1 DATUK LIMA PULUH KABUPATEN BATUBARA DENGAN MODEL CIPP Tobok Luhut Situmorang; Rosmala Dewi; Yuniarto Mudjisusatyo; Eka Daryanto
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.107 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3919

Abstract

This study aims to significantly implement the prototype curriculum at Junior High School (SMP) level. The evaluation results from this study is expected to provide the appropriate input in the implementation of the prototype curriculum. This research was conducted at UPTD SMP Negeri 1 Datuk Lima Puluh Batubara Regency involving 21 teachers and 205 student and the evaluation model used is CIPP (Context, Input, Process, Output) by Stufflebeam. The instrument used in the study was a questionnaire compiled based on CIPP aspects and indicators on the prototype and the data were analyzed using simple descriptive statistics. The results of this study found that facilities and infrastructure were considered good by as many as 74.01% of teachers and students while the understanding of teachers and students as well as parental involvement is in the category of less than 47%. In addition, from the input aspect, the procurement of books received a very good response, which was 96.40%. However, less than 43% of respondents considered that the guidance provided to teachers was in the poor category and the process aspect received a poor response from respondents, which was less than 49%. A total of 69.37% of respondents gave a good response in the product aspect category. Implementation of the prototype curriculum needs to pay attention to the readiness and quality of teachers, schools, and other aspects. In addition, the class level in the prototype curriculum can be replaced with the term "phase" because learning outcomes are at the phase level and not at the class level. The expert trainers should be presented directly to schools and improvements in process aspects can be made by defining a clear role in the policy.
EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA TERBATAS (PTMT) PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 2 MEDANG DERAS KABUPATEN BATUBARA Frans Hanaekan Rajagukguk; Rosmala Dewi; Yuniarto Mudjisusatyo; Eka Daryanto
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.871 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3920

Abstract

The emergence of the Covid-19 pandemic has caused several educational institutions to decide to carry out online learning. However, SMP Negeri 2 Medang Deras, Batubara Regency, became one of the schools that carried out limited face-to-face learning (PTMT) during the Covid-19 pandemic. This article aims to describe the implementation of limited face-to-face learning in the midst of a pandemic, the impact of face-to-face learning in the midst of a pandemic, as well as the supporting and inhibiting factors for face-to-face learning activities in the midst of the Covid-19 pandemic at SMP Negeri 2 Medang Deras, Batubara Regency. This paper was prepared using a case study approach in qualitative research methods, primary data sources were obtained from the principal, teachers and students of SMP Negeri 2 Medang Deras and secondary data sources from documentation of SMP Negeri 2 Medang Deras. Data collection techniques used in the form of interviews, observation and documentation with three methods of data analysis, namely data reduction, data presentation and drawing conclusions. Face-to-face Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic at SMP Negeri 2 Medang Deras was carried out by reducing the duration of learning so that it had an impact on adding activities outside the classroom, but parents benefited due to the safe learning mode. The supporting factor for the implementation of this learning is the complete health protocol and the inhibiting factor is the lack of awareness of students to always comply with health protocols at school.
PENGARUH PEMANFAATAN E-LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA SEKOLAH TINGGI PASTORAL DIAN MANDALA GUNUNGSITOLI Sitepanus Zebua; Rosmala Dewi; Yuniarto Mudjisusatyo; Eka Daryanto
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.692 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3922

Abstract

The purpose of this study was to describe the benefits of the e-learning system to students at Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala Gunungsitoli. This research is a qualitative research with a descriptive approach. The data sources of this research are the students of Sekolah Tinggi Pastoral Dian Mandala Gunungsitoli. Data collection techniques in this study are interviews, observation and documentation studies. The results showed that the effect of (1). the use of e-learning is felt by students with a tendency to shorten time and help economically. (2). The benefits of e-learning are increasingly helping students in terms of good interactions between lecturers and students and between students and students. (3). By utilizing the e-learning system, students are assisted in various information related to lecture materials and references in lectures. (4). With the e-learning system, students no longer only study in the classroom but they can learn outside the classroom, meaning that students are greatly helped for various other activities that support their lectures.
Analisis Faktor Resiko Kelelahan Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum Sinar Husni Tahun 2021 Maya Sasmita; Asriwati Asriwati; Eka Daryanto
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2825

Abstract

Kelelahan kerja termasuk suatu kelompok gejala yang berhubungan dengan adanya penurunan efisiensi kerja, keterampilan serta peningkatan kecemasan atau kebosanan. Kelelahan kerja ditandai oleh adanya perasaan lelah, output menurun, dan kondisi fisiologis yang dihasilkan dari aktivitas yang berlebihan.Kelelahan akibat kerja juga sering kali diartikan sebagai menurunnya performa kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan yang harus dilakukan. Penelitian ini telah dilakukan pada perawat yang bekrja di rumah sakit umum sinar husni tahun 2021 untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, status gizi, masa kerja, shift kerja dan beban kerja dengan kelalahan kerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif Deskriptif dengan pendekatan desain cross sectional untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas (independent variabel), Populasi dalam penelitian  ini adalah seluruh perawat di RSU Sinar Husni Tahun 2021 Medan sebanyak 67 karyawan. Metode pengambilan Sampel yang digunakan dalam penelitain ini yaitu Total sampling.  Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 perawat di RSU Sinar Husni. Kelelahan pekerja diukur dengan menggunakan. Hasil uji chi square menunjukkan nilai p value sebesar 0.002 antara faktor umur dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.007 antara faktor jenis kelamin dengan kelelahan , nilai p value sebesar 0.128 antara faktor status gizi (IMT) dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.022 antara faktor masa kerja dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.019 antara faktor shift kerja dengan kelelahan, dan nilai p value sebesar 0.000 antara faktor beban kerja dengan kelelahan. Dimana p< 0.05 yang berarti adanya hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, masa kerja shift kerja dan beban kerja dengan kelelahan. Sementara status gizi tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap kelelahan. Disarankan agar perawat sering berolahraga dan minum vitamin yang dapat meningkatkan stamina serta daya tahan tubuh, mengupgrade ilmu pengetahuan dengan mengikuti seminar yang dimadakan didalam maupun diluar rumah sakit, untuk pihak rumah sakit untuk dapat mengurangi jam kerja shift malam dan memperpanjang shift pagi dan mengupgrade alat – alat rumah sakit dengan yang lebih baik dan efektif sehingga dapat mengurahi beban kerja pada perawat. Kata kunci : Faktor Resiko, Usia, Jenis Kelamin, Status Gizi, Masa Kerja, Shift Kerja, Bebankerja, Kelelahan KerjaWork fatigue is a group of symptoms associated with decreased work efficiency, skills and increased anxiety or boredom. Work fatigue is characterized by feelings of tiredness, decreased output, and physiological conditions resulting from excessive activity. Work-related fatigue is also often interpreted as decreased work performance and reduced physical strength or endurance to continue what must be done. This research was conducted on nurses working at Sinar Husni General Hospital in 2021 to find out the relationship between age, gender, nutritional status, length of service, work shifts and workload with work fatigue. This type of research is a descriptive quantitative study with a cross-sectional design approach to analyze the relationship between the independent variables. The population in this study were all nurses at Sinar Husni Hospital in 2021 Medan, with a total of 67 employees. The sampling method used in this research is total sampling. Thus the number of samples in this study were 67 nurses at Sinar Husni General Hospital. Worker fatigue is measured using. The results of the chi square test showed a p value of 0.002 between age and fatigue, a p value of 0.007 between sex and fatigue, a p value of 0.128 between nutritional status (BMI) and fatigue, a p value of 0.022 between factors work period and fatigue, the p value is 0.019 between the work shift factor and fatigue, and the p value is 0.000 between the workload factor and fatigue. Where p < 0.05 which means there is a significant relationship between age, gender, shift work period and workload and fatigue. While nutritional status does not have a significant relationship with fatigue. It is recommended that nurses often exercise and take vitamins that can increase stamina and endurance, upgrade knowledge by attending seminars held inside and outside the hospital, for the hospital to be able to reduce working hours for the night shift and extend the morning shift and upgrade equipment - hospital tools with better and more effective so as to reduce the workload on nurses.Keywords: Risk Factors, Age, Gender, Nutritional Status, Years Of Service, Work Shifts, Workload,  Work Fatigue.