This Author published in this journals
All Journal KUMARA CENDEKIA
Novita Eka Nurjanah
PG PAUD UNS

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI GERAK MANIPULATIF ANAK USIA 4-5 TAHUN Fery Damayanti; Warananingtyas Palupi; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 8, No 2 (2020): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.56 KB) | DOI: 10.20961/kc.v8i2.39744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan halus anak melalui gerak manipulatif pada anak kelompok A TK Warga Jebres Surakarta Tahun Ajaran 2018/2019. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan menunjukan bahwa motorik halus anak belum berkembang sesuai harapan sehingga perlu adanya peningkatan motorik Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A berjumlah 17 anak yang tediri dari 7 anak laki-laki dan 10 anak perempuan yang berusia 4-5 tahun. Data dan sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan tes, wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisi data kuantitatif dari Aqib dan analisis data kualitatif dari Miles dan Hurberman, yang dilaksanakan dalam dua siklus yang setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Indikator kinerja penelitian yang ditetapkan sesuai dengan Tingkat Pencapaian Perkembangan Minimal (TTPMin) 75% dari jumlah anak. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukan bahwa motorik halus anak meningkat melalui kegiatan gerak manipulatif. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan hasil dari persentase pada pratindakan adalah 5,9%. Hasil peningkatan persentase pada siklus I yaitu sebesar 64,7%. Peningkatan persentase pada siklus II yaitu menjadi sebesar 88,2%. Hal tersebut dikarenakan gerak manipulatif pada penelitian ini berfokus terhadap kinerja otot-otot tangan dan pergelangan dalam melakukan setiap kegiatan pembelajaran, sehingga mampu memberikan kontribusi dalam peningkatan kemampuan motorik halus anak. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui kegiatan gerak manipulatif dapat meningkatkan motorik halus anak.Kata Kunci: Kemampuan motorik halus, gerak manipulatif, anak usia 4-5 tahun
EFEKTIVITAS INTERVENSI ADULTS AND CHILDREN TOGETHER (ACT) RAISING SAFE KIDS PROGRAM TERHADAP PENCEGAHAN TINDAK KEKERASAN VERBAL DALAM PENDISIPLINAN ANAK Clara Dewi Larasati; Muhammad Munif Syamsudin; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 9, No 1 (2021): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v9i1.47801

Abstract

Penelitian eksperimen ini menguji efektivitas intervensi Adults and Children Together (ACT) raising safe kids program terhadap pencegahan tindak kekerasan verbal dalam pendisiplinan anak. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu PKK RT 01 RW 10 Bayan, Kadipiro, Banjarsari yang terdiri dari 40 orang. Sampel yang digunakan peneliti berjumlah 20 orang dengan teknik pengambilan sampel random sampling. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner untuk mengukur persepsi orang tua mengenai kekerasan verbal dalam pendisiplinan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen menunjukkan adanya penurunan sedangkan hasil kelompok kontrol mengalami peningkatan. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat efektivitas intervensi Adults and Children Together (ACT) raising safe kids program sebesar 9,8% terhadap pencegahan tindak kekerasan dalam pendisiplinan anak yang dibuktikan oleh adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (ρ < 0,05).
STUDI SURVEI KECERDASAN EMOSI ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI Upik Wulan Handayani; Ruli Hafidah; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 9, No 3 (2021): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v9i3.52203

Abstract

Kecerdasan emosi merupakan salah satu hal penting dalam perkembangan diri anak. Kecerdasan emosi anak dijadikan modal baginya untuk mengembangkan diri potensinya dilingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Kecerdasan emosi bagi anak usia dini dapat dijadikan sebagai bekal baginya untuk memupuk jiwa kepemimpinan dalam bidang apapun. PeneIitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosi anak usia 5-6 tahun melalui pembelajaran daring selama pandemi. PeneIitian diIaksanakan pada anak keIompok B TK Gugus Pattimura Mojogedang dengan jumIah anak 71 orang. PeneIitian ini diIaksanakan menggunakan penyebaran angket secara onIine meIaIui google form. PeneIitian ini merupakan peneIitian  kuantitatif  dengan metode survei. Sumber data daIam peneIitian ini adaIah anak dan orangtua.Teknik anaIisis data menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini yaitu kecerdasan emosi anak usia 5-6 tahun saat pembelajaran daring selama pandemi mengalami perubahan. Anak-anak menjadi kurang mengenali dan mengelola emosi dirinya. Motivasi dalam melakukan pembelajaran yang berkurang serta anak-anak kurang memahami perasaan orang lain dan kurang dalam bersosialisasi dengan orang lain.
Peningkatan Kemampuan Konsep Bilangan melalui Outdoor Learning pada Anak Usia 4-5 Tahun Asa Sumawardani; Ruli Hafidah; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 7, No 4 (2019): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.256 KB) | DOI: 10.20961/kc.v7i4.31776

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian dilaksanakan yaitu untuk meningkatkan kemampuan konsep bilangan melalui outdoor learning pada anak kelompok A TK Widya Putra tahun ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 pertemuan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah anak kelompok A TK Widya Putra tahun ajaran 2018/2019. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif  statistik deskriptif dan analisis data kualitatif model analisis interaktif. Hasil penelitian tindakan kelas menyatakan bahwa penerapan outdoor learning dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan konsep bilangan anak kelompok A TK Widya Putra tahun ajaran 2018/2019. Penerapan outdoor learning dalam pembelajaran dilaksanakan di luar kelas dan diluar sekolah. Peningkatan terjadi dari pratindakan sebesar 41,7%, siklus I sebesar 58,3%, dan siklus II sebesar 83,3%. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui outdoor learning dapat meningkatkan kemampuan konsep bilangan pada anak kelompok A TK Widya Putra tahun ajaran 2018/2019Kata kunci: Konsep bilangan, outdoor learning, anak usia diniABSTRACTThe purpose of this study is to improve the ability of the concept of numbers through outdoor learning in group A children of TK Widya Putra academic year 2018/2019. This type of research is classroom action research with quantitative and qualitative approach. This study was conducted for two cycles, each cycles consist of four meetings. The subject of the study are group A children of TK Widya Putra academic year 2018/2019. Data collection technique are conducted through observations, interviews, test, and documentation. The data analysis technique used was quantitative of descrpitive statistical analysis and qualitative analysis of interactive models. The result showed that practice of outdoor learning can improve the concept of numbers in gropu A children of TK Widya Putra academic year 2018/2019. Practice of outdoor learning in learning can be executed outside class and outside school. Increased from pre-action by 41,7%, the first cycle was 58,3%, and the second cycle was 83,3%. Based on the descriptions can be drawn the conclusion that through outdoor learning could increase the of the concept of numbers in group A children of TK Widya Putra academic year 2018/2019.Keywords: The concept of numbers, outdoor learning, early childhood
EFEKTIVITAS METODE MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK ANAK USIA 4-5 TAHUN Tiyas Fahmila Nuransa; Adriani Rahma Pudyaningtyas; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 9, No 1 (2021): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v9i1.42373

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak kelompok A Tk AT-Tamyiz Jajar Surakarta melalui metode mind mapping. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Tagart yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulam data yang digunakan yaitu unjuk kerja, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data kuantitatif menggunakan teknik analisi deskriptif komparatif dan analisi data kualitatif menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada kemampuan berpikir simbolik  anak. pada tahap pratindakan diperoleh hasil 40%  atau 8 anak telah tuntas dan 60% atau 12 anak belum tuntas.  pada siklus I diperoleh hasil 70 % atau 14 anak telah tuntas dan 30% atau 6 anak belum tuntas . pada siklus II diperoleh hasil 80% atau 16 anak telah tuntas dan 20% atau 4 anak belum tuntas. Keberhasilan pada penelitian tersebut dibuktikan dengan peningkatan kemampuan berpikir simbolik anak pada setiap pertemuannya seperti anak sudah dapat membilang dan menyebutkan lambang bilangan 1-10 dengan benar, anak dapat menunjukkan lambang bilangan 1-10 dengan benar serta anak dapat menghubungkan lambang bilangan 1-10 dengan benda dengan benar. Berdasarkan papaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa metode mind mappig dapat meningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak kelompok A di Tk At-Tamyiz Jajar Surakarta. Kata Kunci  : Mind mapping, Kemampuan berpikir Simbolik, anak usia 4-5 tahun ABSTRACTThis study aims to improve the symbolic thinking ability of children in group A Tk AT-Tamyiz Jajar Surakarta through the mind mapping method. This study uses a quantitative qualitative approach to the type of research that is Kemmis and Mc Tegart's model class action research which is carried out in two cycles, each cycle consisting of three stages namely the planning phase, the implementation phase, the observation and reflection stage. Data collection techniques used are performance, observation, interviews, and documentation. Test the validity of the data in this study using source triangulation and technique triangulation. Quantitative data analysis use comparative descriptive analysis techniques and qualitative data analysis using the Miles and Huberman models. The results of the research show that there is an increases in the ability to think symbolically. At the pre-action stage, 40% or 8 children have completed and 60% or 12 children have not completed . The cycle I produce 70% or 14 children have completed and 30% of children or 6 children have not completed. In the second cycle stage, 80% or 16 children have completed and 20% or 4 children have not completed. The success of this research is proven by increasing the ability of children to symbolically think at each meeting, such as children can be able to count and mention 1-10 numbers correctly, children can show 1-10 numbers correctly and children can connect 1-10 numbers with objects correctly. Based on the above statement, it can be concluded that the mind mappig method can improve the symbolic thinking skills of group A children at Tk At-Tamyiz Jajar Surakarta. Keywords: Mind mapping, Symbolic thinking ability, children aged 4-5 years 
PENGARUH KREASI ECOBRICK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN Fajar Setya Wulandari; Warananingtyas Palupi; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 8, No 3 (2020): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan sehari-hari anak melibatkan gerak motorik halus, oleh karena itu keterampilan motorik halus anak usia dini sangat penting untuk distimulasi dengan kegiatan kreasi ecobrick. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreasi ecobrick terhadap perkembangan motorik halus  anak usia 5-6 tahun TK Aba Thoyibah dan TK Mujahidin. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental Design berbentuk Non Equivalent Control Grup Design, yaitu membandingkan hasil kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diberikan perlakuan berbeda. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu dilakukan dengan memilih secara sengaja sesuai dengan tujuan peneliti. Subyek penelitian berjumlah 43 anak yang terdiri dari kelompok eksperimen 22 anak dan kontrol 21 anak. Analisis data terdiri dari uji prasyarat dan uji hipotesis. Hasil uji prasyarat menggunakan Shapiro Wilk dan Levene Test for Equality of Variance,  sedangkan uji hipotesis  menggunakan Independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan. rata-rata pretest kelompok eksperimen 25,5 dan kontrol 23,47 dengan nilai signifikansi 0,124. Sedangkan rata-rata posttest kelompok eksperimen 33,77 dan kontrol 28,04 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikansi posttest kedua kelompok 0,000 ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol yang artinya kreasi ecobrick berpengaruh terhadap perkembangan motorik halus anak usia 5-6 tahun. Hal tersebut dibuktikan dengan terdapat peningkatan keterampilan motorik halus anak dalam menggunting, menempel, dan bereksplorasi dengan berbagai media. Guru dapat menggunakan kegiatan ini secara rutin dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak.
METODE BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 4-5 TAHUN Rosita Dewi; Siti Wahyuningsih; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 7, No 4 (2019): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.093 KB) | DOI: 10.20961/kc.v7i4.32092

Abstract

Abstrak                                                                     Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan linguistik anak usia 4-5 tahun TK Gaya Baru III Surakarta. Peningkatan kecerdasan linguistik tersebut dilakukan dengan penerapan metode bercerita melalui media diorama. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 16 anak kelompok A. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus yang terdiri dari empat kali pertemuan setiap siklusnya.. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik uji validitas data yang digunakan yaitu validitas instrumen dan validitas data. Teknis analisis data kuantitatif yaitu deskriptif komparatif dan analisis data kualitatif menggunakan model interaktif. Hasil penelitian siklus I diperoleh ketuntasan mencapai 56,25% atau sejumlah 9 anak tuntas. Pada siklus II tingkat ketuntasan anak mencapai 87,5% atau sebanyak 14 anak  tuntas. Peningkatan tersebut ditandai dengan keberhasilan anak dalam menceritakan kembali isi cerita dengan urut: perkenalan tokoh, waktu, tempat, menceritakan karakter tokoh, mengajukan kata tanya apa, siapa, dimana, memberikan tanggapan terhadap isi cerita dengan menjawab pertanyaan sederhana. Berdasarkan uraian diatas, hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dapat ditarik kesimpulan bahwa melaui penerapan metode bercerita melalui media diorama dapat meningkatkan kecerdasan linguistik pada anak usia 4-5 tahun. Katakunci: bercerita, media diorama,  kecerdasan linguistik ,anak usia 4-5 tahun Abstract This study aimed to improve linguistic intelligence in 4-5 years old children at TK Gaya Baru III. The increase in linguistic intelligence was carried out by implementing the storytelling methods through the dioramas media. This research was carried out by using classroom action research with quantitative and qualitative approaches. The subjects of this study were 16 children of Group A. This research conducted in two cycles consisting of four meetings in each cycle.. Data collection techniques used are through observation, interviews, and documentation. The data validity test technique used is instrument validity and data validity. In analyzing quantitative data, was using descriptive comparative and qualitative data analysis was using interactive models. The results of the first cycle of research obtained completeness reached 56.25% or amount 9 children accomplished. In the second cycle, the level of completeness of children reached 87.5% or as many as 14 children accomplished. The increase could be seen by the success of the child in retelling the contents of the story in sequence, the introduction of the character, time, place, telling the character by the character, asking questions about; what, who, where, giving responses to the contents of the story by answering simple questions. Based on the description above, the results of the classroom action research carried out can be concluded that through the implementation of the storytelling method through the diorama media could improve 4-5 years old children’s linguistic intelligence. Keywords:, storytelling, diorama media, linguistic intelligence, 4-5 years old children
PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA 5-6 TAHUN Tila Rahmasari; Adriani Rahma Pudyaningtyas; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 9, No 1 (2021): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/kc.v9i1.48175

Abstract

Kemampuan berpikir kritis menjadi sebuah kebutuhan utama untuk menghadapi abad 21. Kemampuan ini merupakan perkembangan berkesinambungan dan dapat distimulasi sedari dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat profil kemampuan berpikir kritis anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif survei. Sampel yang digunakan sejumlah 103 anak usia 5-6 tahun di TK Gugus Kenanga Colomadu dengan teknik pengambilan sampe proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data melalui kuisioner  dan wawancara untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis anak. Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menyajikan persentase dan histogram. Profil kemampuan berpikir kritis ditinjau dari 6 item indikator yakni (1) menemukan dan menunjukkan perbedaan objek, (2) menyusun pola, (3) mengelompokkan benda berdasarkan kategori, (4) mengembalikan sebuah susunan setelah dipisahkan, (5) menempatkan benda sesuai peringkat, dan (6) membuat keputusan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kemampuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun di Gugus Kenanga Colomadu Karanganyar dengan rincian sebanyak 1% (1 anak) berada dalam kategori belum berkembang, 10,7% (11 anak) mulai berkembang, 56,3%  (58 anak) berkembang sesuai harapan, dan 32%  (33 anak) berkembang sangat baik. Hasil penelitian menemukan bahwa capaian anak dalam kemampuan berpikir kritis bervariasi. Hal ini diperngaruhi oleh berbagai faktor,  khususnya faktor lingkungan.Kata Kunci: profil, berpikir kritis, anak usia dini 
PENINGKATAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL MELALUI SANDPAPER LETTER PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Fitria Arum Sari; Ruli Hafidah; Novita Eka Nurjanah
Kumara Cendekia Vol 8, No 1 (2020): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.984 KB) | DOI: 10.20961/kc.v8i1.31894

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini  bertujuan untuknmengetahui hasil  peningkatan  kemampuan keaksaraan awal  anak  melalui media pembelajaran sandpaper letters pada anak usia 4-5 tahun di TK Aisyiyah 33 Purwodiningratan tahun ajaran 2018/2019. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun berjumlah 14 anak yang terdiri dari 5 anak  anak laki-laki dan 9 anak perempuan.  Sumber data  dalam penelitian adalah  guru dan  anak.  Teknik pengumpulan  data dilakukan  melalui observasi,  wawancara,  tes,  dan   dokumentasi.  Uji   validitas  data   menggunakan credibility, transferability, dependability,   dan   confirmability. Analisis data kuantitatif menggunakan teknik statistik deskriptif dan analisis data kuantitatif menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian   menunjukkan peningkatan persentase ketuntasan kemampuan keaksaraan awal yang meliputi meniru menebalkan huruf diperoleh 78,8%, meniru menuliskan huruf diperoleh 78,5%  dan meniru mengucapkan bunyi huruf diperoleh 85,7% mendapatkan  nilai  tuntas. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa melalui media pembelajaran sandpaper letters  dapat meningkatkan kemampuan keaksaraan awal  pada anak usia 4-5 tahun. Kata kunci: Kemampuan keaksaraan awal, sandpaper letters, anak usia  4-5 tahun ABSTRACT This study aims to identify then results of the improvement of children's early literacy skills through sandpaper letters learning media for children aged  4-5 years TK Aisyiyah 33 Purwodiningratan in the academic year of 2018/2019. This type of research was classroom action research, which included quantitative and qualitative data approaches. The subjects of this study were children amounted 14 children consisting of 5 boys and 9 girls. The data sources in this study were  children and teachers. Data collection techniques were carried out through observation, interviews, performance, and documentation. The validity data used credibility, transferability, dependability, and confirmability. Analysis used descriptive statistical techniques and quantitative data analysis used interactive model analysis. The results of the study showed the increase of accomplishment of the children’s early literacy skills on  which included imitating the letters obtained by 78.8%, imitating writing letters obtained at 78.5% and imitating a letter sound obtained 85.7% get value  due diligence. Based on the description above, it can be concluded that through sandpaper letters could improve the early literacy skills of children aged  4-5 years. Keywords: early literacy skills, sandpaper letters, children aged  4-5 years
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP POLA MELALUI MEDIA REALIA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Ahma Nur Aisyah; siti wahyuningsih; novita eka nurjanah
Kumara Cendekia Vol 7, No 4 (2019): Kumara Cendekia
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.507 KB) | DOI: 10.20961/kc.v7i4.32824

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep pola melalui media realia. Jenis penelitian ini adalah penelitian tidakan kelas dilaksanakan selama dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun dengan jumlah 12 anak yang terdiri dari 7 perempuan dan 5 laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif komparatif dan analisis kualitatif model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui media realia, anak dapat menemukan pola ABC-ABC, melanjutkan pola AABB-AABB, meniru pola ABB-ABB, dan menyalin pola ABBB-ABBB. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan pada kemampuan mengenal konsep pola melalui media realia, yaitu persentase ketuntasan pada pratindakan sebesar 41,67%, peningkatan kemampuan mengenal konsep pola pada siklus I sebesar 58,33 ditandai dengan anak yang sudah memperhatikan guru dan menyelesaikan tugas dengan media realia. Peningkatan pada siklus II sebesar 83,33%, anak dengan mudah menemukan benda yang hilang pada pola ABC-ABC. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui media realia dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep pola pada anak usia 4-5 tahun.  Kata kunci: Konsep pola, media realia, anak usia 4-5 tahun ABSTRACTThis study aimed to improve the ability to recognize the concept of patterns through real life materials. This type of research is classroom action research carried out for two cycles. Subjects in this study were children aged 4-5 years with a total of 12 children consisting of 7 girls and 5 boys. Data collection techniques in this study used observation, interviews, tests, and documentation. Data analysis in this study uses comparative descriptive quantitative analysis and interactive model qualitative analysis. The results of this study indicate that through real life materials, children can find ABC-ABC patterns, continue AABB-AABB patterns, imitate ABB-ABB patterns, and copy ABBB-ABBB patterns. The results of this study indicate there is an increase in the ability to recognize the concept of patterns through real life materials, namely the percentage of completeness in pre-action by 41.67%, an increase in the ability to recognize the concept of the pattern in the first cycle of 58.33 marked by children who have paid attention to the teacher and completed the task with the real life materials. Increased in the second cycle of 83.33%, children easily find missing object in the ABC-ABC pattern. The conclusion of this study is that through real life materials can improve the ability to recognize the concept of patterns in children aged 4-5 years. Keywords: Concept of pattern, real life materials, early chilhood