Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

DETERMINAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSTU LAM HASAN KECAMATAN PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Asmaul Husna; Fauziah Andika; Nuzulul Rahmi
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i1.944

Abstract

AbstrakAngka kematian bayi dan ibu serta bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) yang tinggi pada hakekatnya juga ditentukan oleh status gizi ibu hamil. Ibu hamil dengan status gizi buruk atau mengalami KEK (Kurang Energi Kronis) cenderung melahirkan bayi BBLR dan dihadapkan pada risiko kematian yang lebih besar dibanding dengan bayi yang dilahirkan ibu dengan berat badan yang normal. Sampai saat ini masih banyak ibu hamil yang mengalami 3 masalah gizi khususnya gizi kurang seperti Kurang Energi Kronik (KEK) dan animea. Kejadian KEK dan anemia pada ibu hamil umumnya disebabkan karena rendahnya asupan zat gizi ibu selama kehamilan bukan hanya berakibat pada ibu bayi yang dilahirkannya, tetapi juga faktor resiko kematian ibu (Almatsier, 2014).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan umur dan pendidikan dengan kejadian KEK pada ibu hamil. Penelitian telah dilaksanakan di Pustu Lam Hasan Kecamatan Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 18 - 21 Maret 2020. Jadi jumlah total sampel penelitian ini adalah 40 responden, yaitu 20 sampel kasus (Ibu hamil yang mengalami KEK) dan 20 sampel kontrol (Ibu hamil yang tidak mengalami KEK). Hasil analisis bivariat di dapat bahwa Ibu hamil yang berumur < 20 tahun dan > 35 tahun mempunyai peluang 13,5 kali lebih besar mengalami KEK dibandingkan yang berumur 20 – 35 tahun Ibu hamil yang berpendidikan rendah mempunyai peluang 13,2 kali lebih besar mengalami KEK dibandingkan yang berpendidikan tinggi di Pustu lam Hasan Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar tahun 2020. Kata kunci : Umur, Pendidikan.
PEMERIKSAAN PAPSMEAR PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI KECAMATAN SUSOH KABUPATEN ACEH SELATAN Fauziah Andika; Faradilla Safitri; Ayuni Safira
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1081

Abstract

ABSTRAK Peningkatan terhadap kejadian kanker leher Rahim memerlukan adanya tindakan pencegahan, diantaranya vaksinasi (pencegahan primer) dan skrining atau deteksi dini dengan pap smear (pencegahan sekunder). Puskesmas di kecamatan Susoh menjadi kecamatan terendah ke 5 dari 13 Puskesmas di kecamatan lain yang ada di Aceh barat Daya untuk tingkat cakupan pemeriksaan Pap Smear/IVA Test terhadap Wanita Usia Subur. Hal ini menunjukkan masih sangat rendah tingkat kesadaran Wanita Usia Subur untuk melakukan pemeriksaan Pap Smear. Rendahnya tingkat kesadaran wanita terhadap Pap Smear bisa ddipengaruhi karena rendahnya tingkat pengetahuan terhadap Pap Smear. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor yang berhubungan dengan pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Pap smear. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 72 orang dengan jumlah sampel 31 orang. Pengumpulan data diambil pada tanggal 12 Juni dan 13 Juni 2020. Analisa data yang digunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji staistik Chi-Square dengan CI 95%. Hasil penelitian didapatkan hasil hubungan pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Pap smear  dengan umur (p=1.000) pendidikan p(=0.042) dan sikap (p=0.002). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pendidikan dan sikap dengan pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Papsmear dan tidak ada hubungan antara umur dengan pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Papsmear.  Kata Kunci: Umur, Pendidikan, sikap, pengetahuan WUS tentang pemeriksaan Pap smear
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) SELAMA PANDEMI COVID 19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IE ALANG KABUPATEN ACEH BESAR Nuzulul Rahmi; Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Fauziah Andika; Sri Yanti
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1587

Abstract

AbstrakCovid-19 dapat memberikan dampak negatif bagi Kesehatan ibu hamil dalam menjalani kehamilannya dan mempengaruhi kunjungan ANC. Cakupan K1 Kabupaten Aceh Besar Tahun 2020 mengalami penurunan akibat dari pandemi Covid-19 sebesar 67,5%. Salah satu Puskesmas yang cakupannya masih rendah yaitu dibawah 85% adalah Puskesmas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar. Berdasarkan data yang diperoleh di Puskemas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar, tahun 2019 sasaran ibu hamil yaitu 62 orang, untuk cakupan K1 sebesar 92% dan cakupan K4 sebesar 51%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ANC di wilayah kerja puskesmas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi sebanyak 42 orang ibu hamil, dan sampel sebanyak 42 orang, metode analisa data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didaptakan tidak  ada hubungan pengetahuan ibu dengan kunjungan ANC (P value 0,098), ada hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan ANC (P value 0,005), dan ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kunjungan ANC (P value 0,004) di wilayah kerja puskesmas Ie Alang Kabupaten Aceh Besar. Disarankan agar pihak Puskesmas untuk membina bidan desa, kader dan perangkat desa, supaya bisa memotivasi ibu hamil agar rutin memeriksa kehamilannya ke Puskesmas atau petugas kesehatan, sehingga dapat mendeteksi tanda bahaya kehamilan dan memantau kesehatan dan kesejahteraan ibu dan janin pada masa pandemi covid-19. Kata Kunci      : kunjungan Antenatal Care, ANC masa Covid 19    
Analisa Faktor Kejadian Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2020 Fauziah Andika; Nuzulul Rahmi; Chairanisa Anwar
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1405

Abstract

Aceh menduduki peringkat tiga nasional untuk angka stunting balita, di bawah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Barat (sulbar). Saat ini, urainya, pemerintah gencar mengampanyekan gerakan pencegahan dan penanganan stunting. Sebab, prevalensi stunting bayi berusia di bawah lima tahun (balita) Indonesia pada 2018 sebesar 30,8%. Berdasarkan laporan dari Puskesmas Padang Tiji Tahun 2018, balita usia 23-59 bulan yang mengalami stunting sebanyak 114 (18,4%) balita sedangkan pada Tahun 2019 meningkat menjadi 138 (20,9%) balita dengan stunting. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Kejadian stunting pada anak usia 23-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Padangtiji pada tahun 2020.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan case control. Dalam penelitian yang menjadi sampel kontrol adalah balita yang datang ke Posyandu yang dipilih secara acak. Sampel penelitian ini adalah 50 kasus dan 50 kontrol , yaitu 1:1. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2020 s.d 21 Desember 2020. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi-square dengan melihat nilai OR dan analisa data menggunakan analisa univariate dan bivariate.Hasil penelitian pada penelitian ini adalah hubungan antara kejadian stunting dengan ASI Eksklusif (P=0.016) (OR=3.071), Berat Badan Lahir (P=0.678), Penyakit Infeksi (P=0,523) dan Jarak kelahiran (P=0.043) (OR=2.421). Kesimpulan dari penelitian ini adalah da hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dan jarak kelahiran dengan kejadian stunting pada balita usia 23-59 bulan di Wilayah kerja Puskesmas Padang tiji Tahun 2020. Sarannya diharapkan untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan berupa penyuluhan terkait penyebab dan pencegahan stunting guna peningkatan pengetahuan ibu mengenai stunting serta pencegahan yang terkait dengan penyakit infeksi dalam menurunkan angka morbiditas yang dapat berdampak menjadi stunting.  Kata Kunci : Kejadian Stunting, ASI Eksklusif, BBL, Jarak Kelahiran dan penyakit Infeksi
Determinan Kelengkapan Imunisasi Lanjutan pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Leupung Kabupaten Aceh Besar Faradilla Safitri; Fauziah Andika
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1083

Abstract

AbstrakImunisasi lanjutan merupakan ulangan imunisasi dasar untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan untuk memperpanjang masa perlindungan optimal dari pemberian imunisasi lanjutan dan ini hanya didapatkan apabila anak tersebut telah mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap. Cakupan balita yang mendapatkan imunisasi lanjutan (DPT-HB-Hib dan campak) pada tahun 2019 adalah 75,95%, namun 50% provinsi masih belum dapat mencapai target, salah satunya Provinsi Aceh (26,91%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami dan dukungan peran petugas kesehatan dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita diwilayah kerja Puskesmas Leupung Aceh Besar. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crossectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita usia 3-5 tahun sebanyak 132 orang, sampel diambil secara simple random sampling sebanyak 57 orang. Pengumpulan data penelitian telah dilakukan dari tanggal  9 Juni – 17 Juni 2020, instrument penelitian menggunakan kuesioner, pengolahan data  menggunakan computer dan analisis data secara univariate dan bivariate. Hasil penelitian analisis bivariate didapatkan pada variabel pengetahuan (p value=0.0001, OR=29.333), sikap (p value=0.0001, OR=40.250), dukungan suami (p value=0.0001, OR=70.000), dukungan petugas kesehatan (p value=0.045, OR=5.804). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan pengetahuan, sikap, dukungan suami dan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi lanjutan pada balita di wilayah kerja Puskesmas Leupung Kabupaten Aceh Besar. Diharakan kepada petugas kesehatan agar dapat memberikan edukasi kepada ibu, suami dan keluarganya tentang pentingnya pemberian imunisasi lanjutan pada balita guna untuk mengurangi angka kesakitan, kecacatan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kata Kunci   : Imunisasi lanjutan, pengetahuan, sikap, dukungan suami, dukungan petugas kesehatan
Analisis Kepatuhan Pasien Hipertensi Terhadap Penggunaan Obat Generik di Wilayah Kerja Puskesmas Mane Kabupaten Pidie Fauziah Andika; Faradilla Safitri; Asmaul Husna; Nuzulul Rahmi; Geubrina Rizki
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1934

Abstract

Hipertensi menjadi masalah kesehatan di seluruh belahan dunia dan sebagai salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Hipertensi juga disebut sebagai penyakit tidak menular, karena hipertensi tidak ditularkan dari orang ke orang. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%. Ini mengalami peningkatan dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas Tahun 2013 sebesar 25,8%. Penelitian  ini  bertujuan untuk  mengetahui  hubungan   antara   pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik di  wilayah  kerja  Puskesmas  Mane Kecamatan Mane. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik, desain cross sectional dengan memberikan wawancara dan kuesioner serta mengukur  variabel  pada  saat  bersamaan, dan  responden  hanya  diukur  satu  kali.   Total  populasi  pasien  270  pasien  dan diambil 72 pasien menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 01 November sampai dengan 06 November 2021. Analisis Data menggunakan  uji statistik Chi-Square dengan CI 95%. Hasil Penelitian berdasarkan hasil uji statistik diperoleh bahwa hubungan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat dengan penegtahuan (p=0,002) dan sumber informasi (p=0,004). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sumber informasi dengan kepatuhan pasien hipertensi terhadap penggunaan obat generik. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan kesehatan terutama pada penyakit hipertensi. Serta dilaksanakannya program edukasi dan  promosi  mengenai  kepatuhan  dalam  menjalankan  pengobatan. Kata Kunci: Pengetahuan, sumber informasi dan kepatuhan penggunaan obat generik.Hypertension is a health problem in all parts of the world and is one of the main risk factors for cardiovascular disease. Hypertension is also referred to as a non-communicable disease, because hypertension is not transmitted from person to person. Based on the Basic Health Research (Riskesdas 2018) the prevalence of hypertension in Indonesia is 34.1%. This has increased compared to the prevalence of hypertension in Riskesdas 2013 which was 25.8%. This study aims to determine the relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs in the work area of the Mane Health Center, Mane District. This study used descriptive analytic, cross sectional design by providing interviews and questionnaires and measuring variables at the same time, and respondents were only measured once. The total patient population was 270 patients and 72 patients were taken using purposive sampling. Data collection is carried out on November 01 to November 06, 2021 Data analysis used Chi-Square statistical test with 95% CI. The results of the study based on the results of statistical tests, it was found that the relationship between hypertensive patients' adherence to drug use was with knowledge (p = 0.002) and sources of information (p = 0.004). The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and sources of information with hypertensive patients' adherence to the use of generic drugs. It is hoped that health workers will further improve the quality of health services, especially for hypertension. As well as the implementation of education and promotion programs regarding adherence in carrying out treatment. Keywords: Knowledge, sources of information and compliance with the use of generic drugs
THE COMPLIANCE TREATMENT OF A PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS AT TRIENGGADENG COMMUNITY HEALTH CENTER REGENCY OF PIDIE JAYA Fauziah Andika; Marniati Marniati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 1, No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v1i2.66

Abstract

Pulmonary Tuberculosis (TB) is still a public health problem in the world. Not only in the world, in Indonesia is also a public health problem both in terms of mortality, the incidence of the disease and its diagnosis and treatment. A lot of factors affect whether a person is obedient and submissive in treatment of pulmonary TB disease, which are due to the role of health workers, the role of the PMO (supervisors of taking medicine), distance and knowledge of the patient. Pulmonary tuberculosis patients must be able to do the treatment on an ongoing basis, where the treatment is done for 6 months without stopping. Noncompliance treatment of pulmonary tuberculosis patients can increase the number of smear-positive pulmonary tuberculosis patients. Keywords: Compliance treatment, age, distance, PMO's role and the role of health workers
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar Nuzulul Rahmi; Asmaul Husna; Fauziah Andika; Faradilla Safitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1937

Abstract

Kasus stunting secara global pada tahun 2020 meningkat dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu sebesar 21,3% (WHO,2020). Indonesia sudah menghadapi masalah gizi yang tinggi. Saat ini, lebih dari dua juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari tujuh juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Berdasarkan data Kemenkes (2020) di provinsi Aceh, balita yang mengalami stunting yaitu sebesar 17,4%, ini merupakan persentase yang termasuk tinggi jika dibandingkan dengan Provinsi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain crosssectional study, populasi berjumlah 188 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling sehingga sampel menjadi 65 orang. Penelitian dilakukan dari tanggal 04 Oktober s/d 30 Oktober 2021. Analisa data ini menggunakan uji statistik Chi Square dengan bantuan komputerisasi nilai kemaknaan (a) 0,05 dengan nilai keyakinan 0,95. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara ASI Eksklusif (p value 0,013) dan status imunisasi (p value 0,000) dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun Di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Tidak ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 2-5 tahun (p value 0,615) Di Puskesmas Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Puskesmas dan petugas kesehatan diharapkan dapat membuat program untuk untuk mengurangi risiko stunting pada balita seperti memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang pencegahan stunting dan program-program lainnya yang dapat menurunkan angka kejadian stunting.Kata Kunci: Stunting anak, Asi ekslusif, Status imunisasi, Berat badan lahir Global stunting cases in 2020 increased compared to 2019 which was 21.3% (WHO, 2020). Indonesia is already facing a high nutritional problem. Currently, more than two million children suffer from malnutrition and more than seven million children under the age of 5 are stunted. Based on data from the Ministry of Health (2020) in Aceh province, children under five who experience stunting are 17.4%, this is a high percentage compared to other provinces. Research objective is to find out about the factors related to the incidence of stunting in children aged 2-5 years in the working area of the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. This research is descriptive analytic with a cross-sectional study design, a population of 188 people with a sampling technique using Proportional Sampling so that the sample is 65 people. The study was conducted from October 4 to October 30, 2021. The data analysis used Chi Square statistical test with the help of computerized significance value (a) 0.05 with a confidence value of 0.95. Research results there is a relationship between exclusive breastfeeding (p value 0.013) and immunization status (p value 0.000) with the incidence of stunting in children aged 2-5 years in the working area of the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. There is no relationship between birth weight and the incidence of stunting in children aged 2-5 (p value 0.615) in the Darussalam Public Health Center, Aceh Besar District. Puskesmas and health workers are expected to create programs to reduce the risk of stunting in children under five, such as providing education to the public about stunting prevention and other programs that can reduce the incidence of stunting.Keywords: Child stunting, exclusive breastfeeding, immunization status, birth weight
DETERMINAN PERAN KADER DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEHADIRAN IBU KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COT BA’U Asmaul Husna; Fauziah Andika; Nuzulul Rahmi; Faradilla Safitri
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1588

Abstract

AbstrakMenurut Kemenkes RI (2017)  pada  dasarnya semua informasi atau data yang diperlukan untuk pemantauan pertumbuhan balita, bersumber dari data berat badan hasil penimbangan balita bulanan yang diisikan kedalam KMS untuk dinilai naik (N) atau tidaknya (T) berat badan balita terebut.Untuk mengamati pertumbuhan anak usia satu sampai lima tahun, disetiap posyandu diberikan masing-masing satu buku yaitu Buku Kesehatan Ibu dan Anak yang berisi catatan kesehatan ibu (hamil, bersalin, nifas) dan anak bayi (bayi baru lahir, bayi dan anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak, yang juga berisi kartu menuju sehat. Jumlah posyandu di Indonesia 244.470 posyandu, jumlah kader posyandu 1.133.057 orang kader. Jumlah kader posyandu yang aktif di Indonesia adalah 784.505 orang (69,2%) dan yang kurang aktif adalah 3.435 posyandu (30,8%). Kegiatan yang dilakukan di posyandu meliputi pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet besi (Fe), imunisasi TT, konseling/penyuluhan yang bertujuan menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental, untuk menyelamatkan ibu dan anak yang sehat. berdasarkan hal tersebut, ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita harus berminat datang keposyandu, karena selain mudah dijangkau juga tidak memerlukan biaya serta pelayanan di posyandu di dukung oleh tenaga teknis dari petugas kesehatan khususnya bidan (Srieka, 2012).Untuk mengetahui hubungan peran kader dan dukungan keluarga dengan kehadiran ibu ke posyandu. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja  Puskesmas Cot Ba’U pada tanggal pada tanggal 10-23 Juni 2021. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi dan balita di wlayah kerja puskesmas Cot Ba’U. Jadi jumlah total sampel penelitian ini adalah 32 ibu yang mempunyai bayi dan balita. Hasil analisis bivariat di dapat bahwa Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penelitian dapat mennyimpulkan  hasil dari penenelitian sebagai berikut terdapat ada hubungan antara peran kader posyandu dengan kehadiran ibu ke posyandu denngan nilai P= 0.005 dan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kehadiran ibu ke posyandu dengan nilai P=0.001.Kata kunci : Peran Kader dan Dukungan Keluarga
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU BAGI BALITA DI DESA LAM GEU-EU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Nuzulul Rahmi; Fauziah Andika; Sumiati Sumiati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1406

Abstract

Angka kematian balita di dunia mencapai 1.3 juta pada 2019 lalu. Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), angka kematian bayi di Indonesia pada 2019 lalu adalah 21,12. Angka ini menurun dari catatan pada 2018 ketika angka kematian bayi di Indonesia masih mencapai 21,86 atau pada 2017 yang mencapai 22,62. Sedangkan angka kematian balita di Aceh mencapai 995 pada 2019 lalu. Di Desa Lam Geu-Eu dari 147 balita, yang memanfaatkan posyandu hanya 67 orang balita (45,5%). Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Bagi Balita di Desa Lam Geu-Eu Kecamatan Peukan Bada Aceh Besar Tahun 2020. Jenis penelitian yaitu penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini sebagian populasi dijadikan sampel yang berjumlah sebanyak 60 orang balita, dengan teknik pengambilan sampel secara random sampling atau acak sederhana, analisis data menggunakan uji Chi square. Analisis data didapatkan umur (p value 0,505) dan motivasi (p value 0,898) dan pendidikan (p value 0,040). Tidak ada hubungan umur dan motivasi (p value 0,898) dengan pemanfaatan posyandu bagi balita. Ada hubungan pendidikan (p value 0,040) pemanfaatan posyandu bagi balita di Gampong Lam Geu-Eu di Wilayah Kerja Puskesmas Peukan Bada Aceh Besar Tahun 2020. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk lebih aktif memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan posyandu bagi balita. Kata Kunci     : pemanfaatan posyandu