Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2021 Hesti Despita Siregar; Jenny Marlindawani; Karnirius Harefa; Otniel Ketaren; Taruli Rohana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1626

Abstract

ABSTRAK  Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini karena prevalensi yang semakin meningkat.Prevalensi hipertensi di Sumatera Utara mencapai 5,52% dari jumlah penduduk di Sumatera Utara. Prevalensi hipertensi di Kota Medan sebesar 4,97%. Jumlah penderita hipertensi Puskesmas Teladan pada tahun 2019 sebanyak 842 orang dan pada Tahun 2020 sebanyak 1162 orang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa hubungan faktor risiko, stress dan kepatuhan minum obat dengan kejadian Hipertensi di Puskesmas Teladan Kota Medan Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study.  Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1975 orang dengan sampel 92 orang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Metode analisa dengan cara univariat, analisis bivariat dan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan stress (Exp(B)=5,779; 95%CI 1,661-20,105) dan kepatuhan minum obat (Exp(B)=5,152; 95%CI 1,453-18,262) berhubungan dengan kejadian hipertensi Disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan hipertensi adalah stress dan kepatuhan minum obat. Kata Kunci: Hipertensi, Stress, Kepatuhan Minum Obat 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 12-59BULAN DIWILAYAH KERJA PUSKESMASPADANG RUBEK KABUPATEN NAGAN RAYA TAHUN 2021 Junaidi Junaidi; Irawaty A. kahar; Taruli Rohana; Sony Priajaya; Vierto Vierto
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1800

Abstract

Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru-paru (alveoli) yang disebabkan oleh bakteri, virus, maupun jamur. Wilayah Kerja Puskesmas Padang Rubek memiliki kasus tertinggi pneumonia pada pasien 12-59 bulan di tahun 2020 berjumlah 165 pasien. Puskesmas Padang Rubek memiliki balita 381 jiwa, kasus pneumonia pada pasien usia 12-59 bulan berjumlah 84 bayi (laki-laki), dan 81 bayi (perempuan), diparagraf sebelumnya sudah dijelaskan gejala penyakit dari pneumonia ini berupa pernafasan yang cepat dan sesak pada balita yang dikarenakan serangan peradangan paru terjadi secara mendadak pada anak-anak di bawah umur lima tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Rubek Kabupaten Nagan Raya Tahun 2021. Desain penelitian menggunakan korelasi analitik dengan rancangan crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pada pasien pneumonia anak usia 12-59 bulan diwilayah kerja Puskesmas Padang Rubek Kabupaten Nagan Raya Tahun 2020 yang berjumlah 165 pasien. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 117 pasien yang dihitung menggunakan rumus slovin, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengolahan data dengan editing, coding dan tabulating. Analisa data menggunakan Analisa univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian disimpulkan bahwa nilai p value<0,05 ada hubungan ASI Ekslusif, kebiasaan merokok, BBLR, Pendidikan ibu, pengetahuan, sikap, dan tindakan dengan kejadian pneumonia dan faktor paling dominan adalah sikap. Saran agar meningkatkan usaha promotif kesehatan yang rutin dan berkesinambungan, agar ibu lebih memahami tentang bagaimana cara agar anak tidak terkena penyakit pneumonia.Untuk Padang Rubek Kabupaten Nagan Raya, agar menggalakkan seluruh Bidan Desa untuk memberikan penyuluhan kepada ibu yang memiliki bayi usia 12-59 bulan tentang bagaimana pencegahan pneumonia agar ibu memiliki sikap yang baik sehingga anak tidak mengalami pneumonia.Kata Kunci :ASI Ekslusif, Kebiasaan Merokok, BBLR, Pendidikan Ibu, Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Kejadian Pneumonia
PENGARUH KECEMASAN PERAWAT TERHADAP PENULARAN VIRUS CORONA ( COVID-19 ) DI RUANG RAWAT INAP RINDU B RUMAH SAKIT UMUMPUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2021 Tina Monalisa Siregar; Zulfendri .; Netti Etalia Brahmana; Otniel Ketaren; Taruli Rohana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1635

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan perawat terhadap penularan virus Corona. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional Study. Data dikumpulkan dengan besar sampel 74 perawat rawat inap dan 18 perawat ruang isolasi Covid-19 di Ruang Rindu B  Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Dari hasil penelitian kecemasan terhadap penularan dari 92 perawat sebanyak 10 perawat (10,9%)  cemas berat, 27 perawat (29,3%)  cemas sedang, 49 perawat (53,3%) cemas ringan dan 6 perawat (6,5%) tidak cemas. Sedangkan frekuensi penularan virus Corona dari 92 perawat, 58 perawat (63%) tertular Covid-19 dan 34 perawat (37%) tidak tertular. Hasil tabulasi silang pengaruh kecemasan terhadap penularan virus Corona diperoleh 10 perawat (10,9%) cemas berat paling banyak mengalami penularan Covid-19, 9 perawat (9,8%), dari 27 perawat (29,3%) yang mengalami cemas sedang paling banyak mengalami penularan Covid-19 sebanyak 21 perawat (22,8%), dari 49 perawat (53,3%) yang mengalami cemas ringan paling banyak mengalami penularan Covid-19 sebanyak 26 perawat (28,3%) dan dari 6 responden (6,5%) yang tidak mengalami cemas paling banyak tidak mengalami penularan Covid-19 sebanyak 4 responden (4,3%). Dari hasil uji regresi sederhana diketahui nilai t hitung diperoleh 11,518 sedangkan t tabel 0,05.Dengan demikian t hitung 11,518>t tabel 1,987 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000<0,05, sehingga gejala cemas terhadap penularan Covid-19 pada perawat berpengaruh signifikan terhadap penularan Covid-19 . Sehingga jika perawat mengalami kecemasan maka penularan terhadap virus Corona sebesar 0,124 satuan. Kata Kunci : Perawat, Kecemasan, Penularan Covid-19