Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN TENTANG NUTRISI IBU PADA MASA NIFAS DI DESA GEUDONG-GEUDONG WILAYAH KERJA PUSKESMASKOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN Sarah Nadiya; Ratna Wati
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1830

Abstract

Latar Belakang : Nutrisi merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan harus mendapatkan perhatian khusus, terutama pada ibu postpartum dimana masih ada luka perineum ataupun luka caesar, gizi diperlukan dalam proses penyembuhan luka tersebut. Bidan sebagai salah satu tenaga kesehatan yang berperan penting dalam penyampaian informasi kesehatan, berkewajiban untuk memberikan penyuluhan kepada ibu dengan metode yang tepat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian KIE dengan pengetahuan tentang nutrisi ibu pada masa nifas di desa Geudong-geudong, kecamatan Kota Juang, kabupaten bireuen. Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total populasi dengan cara kunjungan rumah yang berjumlah 68 ibu. Hasil : Dari hasil uji statistic chi-square antara pemberian KIE dengan pengetahuan tentang nutrisi ibu pada masa nifas diperoleh hasil nilai p value (0,000) <dari α (0,05). Kesimpulan : Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pemberian KIE dengan pengetahuan tentang nutrisi ibu pada masa nifas.Kata kunci : Pemberian KIE, Pengetahuan Tentang Nutrisi Masa Nifas
Pengaruh Scrapbook Sebagai Media Konseling Terhadap Pengetahuan Tentang Resiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) Pada Remaja di SMA Negeri 1 Juli Kabupaten Bireuen Sarah Nadiya; Frisca Fazira
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1948

Abstract

Latar Belakang: Pemantauan status gizi tahun 2017 menunjukkan bahwa Wanita Usia Subur (WUS) beresiko Kurang Energi Kronis (KEK) di Indonesia sebesar 10,7%. Laporan survei pemantauan status gizi provinsi Aceh tahun 2017 menunjukkan WUS beresiko menderita KEK di Aceh sebesar 4,1%, sedangkan WUS beresiko menderita KEK di Aceh Besar sebesar 5,0%.Wanita Usia Subur (WUS) memiliki rentang usia dari 15-49 tahun, sehingga remaja usia 10 sampai 19 tahun juga termasuk kedalam kategori kelompok WUS. Remaja yang menderita KEK, maka cenderung akan mengalami KEK juga saat kehamilannya nanti.. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penggunaan scrapbook sebagai media konseling terhadap pengetahuan remaja putri tentang resiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) di SMA Negeri 1 Juli Bireuen. Metode: Penelitian ini merupakan jenis eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest design. Adapun Sampel dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMA Negeri 1 Juli Bireuen yang diberikan konseling tentang Kekurang Energi Kronis (KEK) menggunakan media scrapbook sebanyak 63 orang. Hasil: Hasil uji Wilcoxon, terdapat pengaruh yang bermakna dari pemberian konseling menggunakan media scrapbook terhadap pengetahuan remaja tentang Kekurangan Energi Kronis. Kesimpulan: pemberian konseling menggunakan media scrapbook dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang Kekurangan Energi Kronis          Kata kunci: Scrapbook, Konseling, Pengetahuan, Remaja, KEKBackground: Monitoring of nutritional status in 2017 shows that Women of Childbearing Age (WUS) are at risk of Chronic Energy Deficiency (KEK) in Indonesia by 10.7%. The 2017 Aceh provincial nutrition status monitoring survey report showed WUS at risk of suffering from KEK in Aceh by 4.1%, while WUS was at risk of suffering from KEK in Aceh Besar by 5.0%. Women of Childbearing Age (WUS) have an age range of 15-49 years, so adolescents aged 10 to 19 years also fall into the wus group category. Teenagers who suffer from KEK, then tend to experience KEK also during pregnancy later. Purpose: To find out the influence of the use of scrapbooks as a medium of counseling on young women's knowledge about the risk of Chronic Energy Deficiency (KEK) at Sma Negeri July 1 Bireuen. Method: This research is a type of experiment with the one group pretest posttest design approach. The sample in this study was a young woman at Sma Negeri July 1 Bireuen who was given counseling on Chronic Energy Deficiency (KEK) using scrapbook media as many as 63 people.. Results: Wilcoxon's test results have a significant effect on counseling using scrapbook media on adolescents' knowledge of Chronic Energy Deficiency. Conclusion: Counseling using scrapbook media can increase young women's knowledge of Chronic Energy DeficiencyKeywords: Scrapbook, Counseling, Knowledge, Teen, Chronic Energy Deficiency (KEK) 
PENGARUH PIJAT STIMULUS OKSITOSIN TERHADAP LET DOWN REFLEK PADA IBU POSTPARTUM DI BPM MUADDAH, S.Sit DESA MEUNASAH GADONG KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN Sarah Nadiya; Rahmah Rahmah
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1043

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : ASI dapat terhambat produksinya dengan adanya feedback inhibitor, yaitu suatu faktor lokal, bila saluran ASI penuh untuk mengirim impuls untuk mengurangi produksi. Cara mengatasinya yaitu dengan mengosongkan saluran secara teratur tanpa dijadwalkan, jika terasa sakit maka lakukan release atau pijat oksitosin. Tujuan : Untuk mengetahui ada pengaruh pijat stimulus oksitosin terhadap let down reflek pada ibu postpartum Metode : Penelitian yang digunakan adalah preeksperimental design dengan pendekatan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum di BPM Muaddah, S.SiT Desa Meunasah Gadong Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen. Tehnik pengambilan sampel yaitu dengan cara accidental sampling sebanyak 39 orang. Data dianalisis statistic menggunakan uji wilxocon. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh hasil data disajikan dalam bentuk table distribusi frekuensi berdasarkan indikasi dilakukannya, dapat disimpulkan bahwa hasil analisis statistic menggunakan uji wilxocon, didapatkan nilai p value (0,000) < α (0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan : Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pijat stimulus oksitosin terhadap let down reflex pada ibu nifas
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ibu Memilih Kontrasepsi Suntik 3 Bulan di Desa Geudong Teungoh Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Sarah Nadiya; Cut Efriana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2512

Abstract

Latar Belakang : Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2019 cakupan peserta KB aktif dengan pemakaian suntik 63%, pil 17%. Angka pemakaian kontrasepsi suntik tertinggi di Kabupaten Bireuen adalah di Kecamatan Kota Juang sebanyak 3.053 jiwa. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi Ibu memilih kontrasepsi suntik 3 bulan di Desa Geudong Teungoh, Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen.. Metode : Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB suntik yang ada di Desa Geudong teungoh. Teknik pengambilan sampel dengan cara accidentang sampling sebanyak 43 jiwa. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square pada taraf kepercayaan 95% (p <0,05). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan variabel umur berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan nilai p-value = 0,075. Variabel pendidikan tidak ada hubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan nilai p-value = 0,613. Variabel pengetahuan berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan nilai p-value = 0,031. Variabel dukungan suami berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan nilai p-value = 0,000. Kesimpulan : Dari Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  ada hubungan antara umur dengan pemilihan kontrasepsi 3 bulan, Tidak ada hubungan anatara pendidikan dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan, ada hubungan antara pengetahuan dengan pemilihan kontrasepsi 3 bulan dan ada hubungan antara dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi suntik 3 bulan di desa geudong teungoh kabupaten Bireuen.Kata kunci : Umur, Pendidikan, Pengetahuan, Dukungan Suami, KontrasepsiBackground: Based on data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2019, the coverage of active family planning participants with the use of injections was 63%, pills 17%. The highest injectable contraceptive use rate in Bireuen Regency is in Kota Juang District as many as 3.053 people. Purpose: This study aims to determine the factors that influence mothers to choose 3-month injectable contraception in Geudong Teungoh Village, Kota Juang District, Bireuen Regency . Method: This type of research is analytic with a cross sectional approach. The population in this study were all injection family planning acceptors in Geudong teungoh Village. The sampling technique was by accidental sampling as many as 43 people. Data were analyzed by univariate and bivariate using chi-square test at 95% confidence level (p < 0.05). Results: The results showed that the age variable was associated with the choice of 3-month injectable contraceptive with p-value = 0.075. The education variable has no relationship with the choice of 3-month injectable contraceptive with p-value = 0.613. The knowledge variable is related to the choice of 3-month injectable contraceptive with p-value = 0.031. The husband's support variable is related to the choice of 3-month injectable contraception with p-value = 0.000 Conclusion: From the results of the study it can be concluded that there is a relationship between age and the choice of 3 months contraception, there is no relationship between education and the choice of 3 months injectable contraception, there is a relationship between knowledge and the choice of 3 months contraception and there is a relationship between husband's support and the choice of 3 months injectable contraception in Indonesia. geudong teungoh village, Bireuen district.Key words : Age, Education, Knowledge, Husband Support, Contraception
Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Anemia di Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen Sarah Nadiya; Abdul Gani; Nanda Fitria; Novia Rizana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2931

Abstract

Latar Belakang : Anemia pada ibu hamil merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Menurut data Kementrian Kesehatan Indonesia, Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi, yaitu sekitar 38,3%. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada kehamilan seperti bayi lajir dengan berat badan rendah, kelahiran prematur, dan bahkan kematian maternal dan neonatal. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Metode : Penelitian ini bersifat Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil pada bulan Desember sampai dengan Januari 2022 di Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireuen sebanyak  43 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dengan cara Total Sampling sebanyak 43 jiwa. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan kepatuhan ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe dengan Kejadian anemia dengan nilai p-value = 0,010< α (0,05). Kesimpulan : Dari Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin patuh ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan, maka semakin kecil ibu hamil tersebut mengalami anemia dalam kehamilan.Kata kunci : Kepatuhan Konsumsi Fe, Anemia, Ibu HamilBackground : Anemia in pregnant women is a serious health problem in Indonesia. According to data from the Indonesian Ministry of Health, the prevalence of anemia in pregnant women in Indonesia is still high, which is around 38.3%. Anemia in pregnant women can cause various complications in pregnancy such as low birth weight babies, premature births, and even maternal and neonatal deaths. Purpose : To determine the relationship between adherence of pregnant women consuming Fe tablets with the incidence of anemia. Method : This research is analytic using Cross Sectional approach. The population in this study were all pregnant women from December to January 2022 at the Peusangan Health Center in Bireuen Regency, with as many as 43 pregnant women. Sampling technique by means of a Total Sampling of as many as 43 people. Results: The results showed that there was a relationship between the compliance of pregnant women who consumed Fe tablets with the incidence of anemia with a p-value = 0.010 < α (0.05). Conclusion: From the results of the study it can be concluded that the more obedient pregnant women are in consuming Fe tablets during pregnancy,  the less pregnant women experience anemia during pregnancy.Key words : Fe Consumption Compliance, Anemia, Pregnancy