A Syachruroji
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PRAKTIKUM IPA BERBASIS AKTIFITAS Nana Hendracipta; A Syachruroji
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 1, No 2 (2015): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.886 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v1i2.688

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar IPA yang memenuhi kecukupan kriteria materi, relevansi materi, konsistensi materi serta urutan penyajian sesuai dengan konsep pengetahuan. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap perencanaan dan pengembangan. dalam tahap perencanaan dilakukan melalui analisis standar dan kompetensi dasar dan materikals mengajar penyusunan, sehingga bahan rancangan pengajaran yang dihasilkan siap untuk di uji dan uji lapangan. tahap perkembangan dilakukan melalui pengujian ahli untuk menilai bahan rancangan instruksional yang memenuhi kriteria kelayakan isi, presentasi kelayakan, bahasa berbasis kelayakan. sedangkan uji lapangan yang dilakukan oleh siswa untuk menilai kelayakan rancangan elemen kegrafikan. Tahap pembangunan dapat diulang sampai rancangan bahan ajar tidak mendapatkan masukan atau perbaikan tim ahli dan mahasiswa. Hasil tahap pengembangan ini adalah bentuk bahan ajar yang telah memenuhi kriteria dan siap untuk digunakan oleh siswa. Berdasarkan pada hasil bahan ajar telah memenuhi unsur-unsur kelayakan konten, presentasi kelayakan, ketepatan bahasa dan penggunaan grafik. Kata kunci: bahan Pengajaran, praktikum IPA This research aims to develop teaching material science that meet the criteria sufficiency of the material, the relevance of the material, the consistency of the material as well as the order of presentation in accordance with the concept of knowledge. this research was conducted in two stages pre development and development. in the phase of pre development conducted through standard analysis and basic competencies and the drafting teaching materikals, so that the resulting draft teaching materials are ready to test the expert and public examination. stage of development done through expert testing to assess draft instructional materials that meet the eligibility criteria of content, presentation feasibility, feasibility languanges. while the public test performed by the students to assess the feasibility of the draft elements kegrafikan. The phase of development can be repeated until the draft instructional materials do not get input or improvement of a team of experts and students. Results of this development phase is a form of teaching materials that have met the  criteria and is ready for use by students. Based in the results of teaching materials have met the eligibility elements of content, presentation feasibility, appropriateness of languange and elements of kegrafikan. Keywords : Teaching materials, Practical Science
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE PADA MATA PELAJARAN IPA Arlin Farliani; Lukman Nulhakim; A Syachruroji
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 1, No 2 (2015): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.391 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v1i2.696

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar yang rendah masih kurangnya penggunaan ilmu pengetahuan dan model pembelajaran dalam pembelajaran dukungan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan untuk menentukan kegiatan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran siklus belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas. Prosedur ini dilakukan dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari: perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi (pengamatan), refleksi (mencerminkan). Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kegiatan pengujian dan observasi guru dan siswa. Penggunaan siklus belajar model pembelajaran dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan di kelas IV SDN Cadasari 1 berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa dan kegiatan. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar penguasaan siswa pada siklus I (75%) untuk kategori "cukup" meningkat sebesar 6% pada siklus kedua menjadi (81%) dengan "baik" kategori. Pencapaian indikator aktivitas belajar siswa pada siklus I (68%) dengan kategori "cukup" meningkat sebesar 16% pada siklus II menjadi (84%) dengan "baik" kategori. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan siklus belajar model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan.  Kata kunci: model pembelajaran learning cycle, aktifitas belajar dan hasil belajar. This research is motivated by the low learning outcomes is still a lack of the use of science and learning model in support students' learning. The purpose of this research is to improve student learning outcomes and to determine the students' learning activities using the learning model learning cycle. The method used in this research is a classroom action research method. The procedure is done in two cycles where each cycle consists of: planning (planning), implementation (acting), observation (observing), reflection (reflecting). Instrument collecting data in this study using the test and observation activities of teachers and students. The use of the learning model learning cycle in science subjects in grade IV SDN Cadasari 1 impact on improving student learning outcomes and activities. It can be seen from mastery learning outcomes of students in the first cycle (75%) to the category of "enough" increased by 6% in the second cycle becomes (81%) with a "good" category. The achievement of student learning activity indicator in the first cycle (68%) with the category of "enough" increased by 16% in the second cycle becomes (84%) with a "good" category. Based on the results of this study concluded that the use of the learning model learning cycle can improve learning outcomes and student activities in science subjects. Keywords: learning model learning cycle, learning activities, learning outcomes.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN EKSPOSITORI PADA KONSEP ENERGI Citra Nur Kesumaningrum; A Syachruroji
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 2 (2016): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.789 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i2.797

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebosanan siswa saat belajar karena kecenderungan penggunaan model pembelajaran ekspositori, yang berdampak pada rendahnya kemampuan pemahaman konsep dan hasil belajar kognitif pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti, sekitar 60,8 % nilai UAS IPA siswa masih di bawah standar KKM yang ditentukan. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dan ekspositori terhadap hasil belajar kognitif IPA siswa, khususnya pada konsep energi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karawaci Baru 3 Kota Tangerang tahun ajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan adalah Non-Probability Sampling tipe Purposive Sampling untuk memilih 2 kelas sebagai subjek penelitian. Pada penelitian ini, kelas IV A sebagai kelas kontrol dan IV B sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kognitif siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan model pembelajaran ekspositori. Kata Kunci : Make A Match, Ekspositori, Hasil Belajar Kognitif, Ilmu Pengetahuan Alam.   Abstract. This research was backgrounded by students’ boredom when they learned because of the expository learning model using tendencies, which affects the low ability of understanding the concept and cognitive learning result in science subjects. Based on preliminary studies conducted by researcher, about 60.8% value of students’ science test were below the criteria of minimum score that has been specified. One of the effort to overcome these problems was used cooperative learning model type make a match. The purpose of this research was to know the differences of cooperative learning model type make a match and expository toward students’ science cognitive learning result, especially on the concept of energy. This research was conducted in SD Negeri Karawaci Baru 3 Kota Tangerang on 2015/2016. The method which used was a quasi-experimental research with Nonequivalent Control Group Design. The sampling technique which used was Non-Probability Sampling type purposive sampling to selected two classes as a research subject. In this research, the IV A as a control class and IV B as the experimental class.  Keywords: Make A Match, Expository, Cognitive Learning Result, Sciences
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ANTARA MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Bilqis Bilqis; A Syachruroji; M Taufik
JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 2, No 2 (2016): JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar)
Publisher : Department of Primary education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.873 KB) | DOI: 10.30870/jpsd.v2i2.794

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa, hasil belajar siswa dengan model apa yang lebih tinggi, dan aktivitas siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V pada materi peristiwa alam di Indonesia. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen yang dilakukan pada siswa kelas V SDN Panancangan 3 Kota Serang tahun ajaran 2015/2016. Pada penelitian ini, kelas V B sebagai kelas eksperimen dan kelas V A sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian diperoleh dari uji inferensial terhadap hipotesis. Dari hasil uji beda nilai kedua kelas pada taraf signifikan = 0,05 diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,94 > 2,000 maka H0 ditolak Ha diterima. Peneliti juga melakukan uji pihak kanan diperoleh diperoleh thitung > ttabel yaitu 2.94 > 1,167 maka H0 ditolak Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa yang menggunakan model Problem Based Learning dengan yang menggunakan model pembelajaran langsung serta hasil belajar kognitif siswa yang menggunakan model Problem Based Learning lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung. Dilihat dari persentase hasil observasi aktivitas siswa secara keseluruhan memperoleh kriteria sangat baik, baik dan cukup sehingg dapat disimpulkan bahwa siswa pada kelas eksperimen terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Kata Kunci :  Model Problem Based Learning, Model Pembelajaran Langsung, Hasil Belajar Kognitif  Abstract. This research is aimed to find out the differences of study result, study result with any model higher, and the activity of students in the learning process by using a model of Problem Based Learning on the subjects of Natural Sciences class V on the material nature of events in Indonesia. This method used was quasi-experiments conducted on students of class V SDN Panancangan 3 Serang city 2015/2016 school year. In this study, class V B as an experimental class and class V A as the control class. The results were obtained from the inferential test of the hypothesis. From the results of different test values of both classes at significant level = 0.05 obtained thitung > ttabel is 2,94 > 2.000 then H0 is rejected Ha accepted. Investigators also obtained the right to test the obtained thitung > ttabel is 2,94 > 1.167 then H0 is rejected Ha accepted. Then can be concludid that study result towards the students of subject of natural class use the model of problem based learning and the model of direct learning is different significant and study result of students who used the model of Problem Based Learning is higher than students who used the model of direct learning l. Judging from the percentage of student activity observation as a whole possesses the criteria very well, good and enough so that it can be concluded that students in the experimental class were actively involved in the learning process. Keywords : Problem Based Learning, Direct Learning, Cognitive Learning
PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS PENDEKATAN SCIENTIFIC TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA TEMA 3 PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA KELAS IV SD Alvira Dwi Utami; Nana Hendracipta; A Syachruroji
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 12, No 1 (2021): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul ipa berbasis pendekatan scientific untuk pembelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas IV Sekolah Dasar yang dikembangkan mendapat penilaian yang layak dari pakar terhadap minat belajar siswa pada tema 3 peduli terhadap makhluk hidup. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 3 dengan subjek penelitian siswa kelas IV-C sejumlah 44 siswa dengan rincian 30 siswa pada uji coba terbatas. Jenis penelitian ini mengacu pada model Borg and Gall yang dimodifikasi oleh Sugiyono. Model ini terdiri dari 6 tahap yaitu analisis masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain dan uji coba produk .Instrumen yang digunakan berupa lembaran angket untuk validasi media oleh dosen dan lembaran angket siswa. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan kualitas modul ipa berbasis pendekatan scientific yang dikembangkan termasuk kategori sangat layak dengan persentase 87% dari ahli media, kategori sangat layak dengan persentase 84% dari 2 ahli 2 materi, dan 80% dari ahli bahasa. Respon  siswa terhadap modul ipa berbasis pendekatan scientific  pada uji coba dengan 30 responden sebesar 96% dengan kategori sangat baik. Dan minat belajar siswa dengan penggunaan modul ipa berbasis pendekatan scientific dapat dikatakan siswa sangat minat belajar dengan penggunaan modul dengan persentase 96% dengan kategori baik. Kata Kunci:Modul IPA Berbasis Pendekatan Scientific, Kelas IV SD. 
PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN PERUBAHAN ENERGI IPA KELAS IV SD NEGERI MARGAGIRI 2 Titi Hardianti; A Syachruroji; Nana Hendracipta
Bionatural : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : STKIP BINA BANGSA MEULABOH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berkarakteristik CTL dalam pembelajaran IPA materi perubahan energi kelas IV SD NEGERI MARGAGIRI 2 untuk meningkatkan hasil belajar, untuk mengetahui kelayakan LKPD berbasis CTL dalam pembelajaran IPA materi perubahan energi kelas IV SD NEGERI MARGAGIRI 2 dan mengetahui respon peserta didik terhadap LKPD berbasis CTL dalam pembelajaran IPA materi perubahan energi kelas IV SD NEGERI MARGAGIRI 2. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan yang dimodifikasi dari Sugiyono yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, dan ujicoba produk (ujicoba terbatas).LKPD berbasis CTL ini dilakukan uji validasi ahli yang dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa. Setelah dilakukan uji validasi oleh tim ahli, selanjutnya dilakukan ujicoba produk (ujicoba terbatas) dengan subjek penelitian yaitu peserta didik kelas IV SD NEGERI MARGAGIRI 2 dengan jumlah 17 peserta didik. Hasil uji ahli materi menunjukkan bahwa LKPD berbasis CTL ini memperoleh nilai rata-rata sebesar 95,23% dengan kategori sangat layak. Hasil uji ahli media menunjukkan LKPD berbasis CTL ini memperoleh nilai rata-rata sebesar 80% dengan kategori sangat layak. Hasil uji ahli bahasa menunjukkan LKPD berbasis CTL ini memperoleh nilai rata-rata sebesar 98,33% dengan kategori sangat layak. Hasil ujicoba produk (ujicoba terbatas) memperoleh nilai rata-rata sebesar 90,12% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis CTLyang dikembangkan pada peserta didik kelas IV SD sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada materi perubahan energi. Kata kunci:LKPD, CTL, ilmu pengetahuan alam.