Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Tri Bhakti

Pelatihan Menulis Artikel Ilmiah pada Jurnal Nasional Bagi Guru SDN GBI Bojongsoang, Buahbatu, Kabupaten Bandung Imam Jahrudin Priyanto; Sri Rohartati
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/tribhakti.v1i1.1338

Abstract

Guru profesional tentunya harus memiliki berbagai kemampuan. Salah satunya ialah kemampuan menulis karya ilmiah. Dengan menulis karya ilmiah, selain dapat naik pangkat, jabatan, dan golongan sehingga mengalami peningkatan karier, guru juga mendapatkan penghargaan dan pengakuan. Namun, sayangnya, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa banyak guru yang belum mampu menulis karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ataupun menjadi pemakalah pendamping pada acara seminar nasional ataupun regional. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini ialah in-service training program yaitu pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru SDN Bojongsoang Buahbatu Kabupaten Bandung. Adapun langkah-langkah kegiatan yang ditempuh ialah koordinasi, penyemaian informasi, pendampingan, dan evaluasi. Hasil pengabdian sebelumnya menunjukkan bahwa sebagian besar guru SDN Bojongsoang Buahbatu Kabupaten Bandung belum paham dan belum menguasai teknik penulisan yang sesuai dengan aturan penulisan karya ilmiah. Selain itu, peserta juga menjelaskan bahwa kesulitan mendasar yang banyak dialami dalam menyusun artikel ialah merasa sulit saat mengawali penelitian, karena pada dasarnya pengabdian ini akan dijadikan bahan penyusunan artikel. Kesulitan itu berawal dari tidak adanya ide yang akan dituangkan dalam penelitian. Ide tidak muncul karena kegiatan membaca dan menulis belum menjadi kebiasaan.
Pembuatan Alat Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Bagi Guru SMP Kemala Bhayangkari Bandung Reviandari Widyatiningtyas; Bella Anantha Sritumini; Sri Rohartati
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/tribhakti.v3i1.1703

Abstract

Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan sejak pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Memperhatikan karakteristik matematika sebagai ilmu yang makin lama makin sulit, maka umumnya peserta didik menyukai matematika pada saat peserta didik mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika, keadaan ini apabila tidak diatasi dengan segera maka akan berdampak pada pembelajaran matematika selanjutnya. Sementara mata pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diuji secara nasional. Kemampuan berpikir kreatif merupakan bagian dari keterampilan berpikir tingkat tinggi atau high order thinking skills (HOTS), permasalahan ini muncul sejak tahun 2017 bahwa pelaksanaan penyelenggaraan UNBK sudah menerapkan ujian dengan bentuk high order thinking skills (HOTS), keadaan ini menyebabkan peserta didik mengeluh dengan soal-soal yang diberikan terlalu sulit dan dipandang tidak sesuai dengan apa yang diajarkan di kelas. Sementara di pihak lain banyak sekali permasalahan yang dihadapi guru selama melaksanakan pembelajaran, apalagi dalam pembuatan alat evaluasi tes HOTS khususnya soal kemampuan berpikir kreatif matematis, karena selama ini belum ada pendampingan dan pelatihan dalam pembuatan instrumen tes kemampuan berpikir kreatif matematis. Sekolah Menengah Pertama yang menjadi mitra merupakan sekolah yang terus berkembang dengan pendanaan untuk pengembangan fisik maupun untuk pengembangan guru-gurunya sangat bergantung dari dana yang berasal dari dana masyarakat khususnya dari siswa, maka sangat membutuhkan dorongan dan sekaligus bantuan dalam upaya meningkatkan kinerja para guru sehingga dapat menghasilkan pesera didik yang dapat dibanggakan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang diinginkan pemerintah.