Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

LOCAL HISTORY OF BANTEN AND RELIGIOUS TOLERANCE (CASE STUDY: BANTEN GRAND MOSQUE AND VIHARA AVALOKITESVARA) Hari Naredi; Jumardi Jumardi; Lelly Qodariah; Nur Fajar Absor
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v6i1.8019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan sejarah lokal dalam menguatkan toleransi beragama pada peserta didik dan masyarakat Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sedangkan, teknik pengumpulan datanya adalah instrumen studi dokumen atau dokumentasi. Hasilnya diperoleh bahwa Banten memiliki simbol toleransi beragama yang diwakili oleh keberadaan Masjid Agung Banten dan Vihara Avalokitesvara yang merupakan dua rumah ibadah yang berbeda dan saling berdekatan. Sehingga, dalam mata pelajaran Sejarah Indonesia untuk materi Islamisasi dan silang budaya di Nusantara memberikan pengalaman sikap kepada peserta didik untuk lebih saling menghargai dan toleransi. Peserta didik melalui pembelajaran sejarah berbasis sejarah lokal Banten dapat mengetahui bahwa Masjid Agung Banten merupakan sebuah masjid dengan perpaduan tiga budaya arsitektur yang berbeda, yaitu Jawa, Cina, serta Belanda dan juga peserta didik dapat mengetahui bahwasannya Islam turut membangun rumah ibadah agama lain, seperti yang terlihat dari pembangunan Vihara Avalokitesvara yang dibangun pada masa Syekh Syarif Hidayatullah, seorang tokoh penyebar Islam di tanah Jawa. Dengan demikian, pembelajaran sejarah melalui sejarah lokal di Banten akan memberikan pengalaman belajar peserta didik akan nilai-nilai toleransi beragama, terutama peserta didik yang berada di wilayah Banten.
Eksistensi Topeng Tolay sebagai Kesenian Khas Daerah Kabupaten Tanggerang Hari Naredi; Muhammad Imam
CHRONOLOGIA Vol 1 No 1 (2019): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.681 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v1i1.3551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis “Eksistensi Topeng Tolay Sebagai Kesenian Khas Daerah Kabupaten Tangerang”. Metode yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi yang memaparkan dengan jelas fakta yang terjadi di lapangan tanpa ada pengurangan maupun penambahan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi partisipan dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis triangulasi data yang terdiri dari tiga tahapan yaitu reduksi, sajian data dan verifikasi atau simpulan data. Hasil penelitian ini diketahui bahwa kesenian topeng Tolay masih eksis di wilayah kabupaten Tangerang dan sedang diupayakan sebagai kesenian khas Tangerang. Makna yang terkandung dalam kesenian ini berupa gambaran kehidupan dalam masyarakat pedesaan. Lakon yang dibawakan mengandung nasihat-nasihat berupa nasihat orang tua dan anak, pergaulan, keluarga dan agama yang menjadi pesan moral bagi masyarakat penikmat kesenian ini, sehingga dapat menjadi acuan bagi masyarakat dalam menjalani kehidupannya
Modal Sosial Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia: Studi Kasus Paspampres, Jakarta Timur Muhammad Amin Syaifuddin; Lelly Qodariah; Hari Naredi
CHRONOLOGIA Vol 1 No 2 (2019): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.361 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v1i2.4717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gaya hidup, kebebasan berekspresi, solidaritas sosial, dan tanggapan komunitas Japs Bratsyle Indonesia terhadap pandangan masyarakat yang sering memberikan stigma negatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menggunakan teknik observasi yang berjenis observasi partisipasi moderat yang tersamar, teknik wawancara tak terstruktur kepada narasumber penelitian, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia memiliki beberapa modal sosial seperti tidak menampik dengan adanya arus Modernisasi pada perkembangan teknologi industri otomotif, gaya hidup Komunitas Japs Bratstyle Indonesia sebenarnya sama, yang membedakan itu penampilan kendaraan mereka masing-masing, tidak ada kelas sosial, semua sama, berbagi rasa bersama, suka, duka, susah, senang bersama, menepis ego membuang pemikiran yang bertentang dengan rasa kebersamaan. Solidaritas dalam Komunitas JBI masuk dalam solidaritas mekanik, mempunyai rasa kepercayaan, kebersamaan, ketiakawanan dan persaudaraan. Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia sangat menghargai kebebasan, tapi bukan berarti mereka artikan kebebasan yang negatif. Komunitas Motor Tua Japs Bratstyle Indonesia hanya ingin sedikit dihargai dan diterima di tengah masyarakat umum.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Menggunakan Model Discovery Learning dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 55 Jakarta Adittyas Setiawan Yudha Prawira; Laely Armiyati; Hari Naredi
CHRONOLOGIA Vol 1 No 3 (2020): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.686 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v1i3.4729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan model discovery learning dalam pembelajaran sejarah di Kelas XI IPS B SMA Negeri 55 Jakarta. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 55 Jakarta tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini melibatkan siswa Kelas XI IPS B sebanyak 36 siswa. Hasil penelitian pada siklus I ini menunjukkan 13,89% siswa mencapai kategori baik dan siklus II mengalami peningkatan, yakni 88,89% siswa mencapai kategori baik. Nilai rata-rata siswa pada siklus I hanya 62,2 dan meningkat menjadi 84,1 pada siklus II. Artinya, pencapaian kemampuan berpikir kritis siswa melalui model discovery learning pada pembelajaran sejarah Kelas XI IPS B SMA Negeri 55 Jakarta mengalami peningkatan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan model discovery learning dalam pembelajaran sejarah Kelas XI IPS B SMA Negeri 55 Jakarta.
Jugun Ianfu: Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Pada Masa Pendudukan Jepang di Jawa Barat Tahun 1942-1945 Astrid Dwi Rahma; Suswandari Suswandari; Hari Naredi
CHRONOLOGIA Vol 1 No 3 (2020): Chronologia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.907 KB) | DOI: 10.22236/jhe.v1i3.4731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh gambaran secara menyeluruh bagaimana aktivitas Jugun Ianfu di Jawa Barat, bentuk-bentuk kekerasan terhadap Jugun Ianfu, perlindungan hukum dan pertanggungjawaban Jepang, serta dampak sosial-psikologis korban Jugun Ianfu di Jawa Barat. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat langkah, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses perekrutan Jugun Ianfu dilakukan di daerah-daerah di Jawa Barat seperti Cimahi, Sukabumi, Bogor, dan Sumedang melalui penculikan dan dijanjikan akan dipekerjakan. Berdasarkan pemaparan para korban Jugun Ianfu, mereka seringkali menerima kekerasan-kekerasan seksual yang baik itu dilakukan oleh Tentara Jepang maupun para Perwiranya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Tentara Jepang sudah melakukan perkosaan, perdagangan orang untuk tujuan seksual, eksplotasi sosial, penyiksaan seksual dan juga perbudakan seksual terhadap perempuan-perempuan remaja di Jawa Barat dan memberikan dampak traumatis bagi mereka yang mengalaminya baik itu secara fisik, dampak terhadap masyarakat dan juga psikologis korban Jugun Ianfu tersebut.
Pembelajaran Sejarah Abad 21 dalam Menunjang Kompetensi Komunikasi dan Rasa Nasionalisme Siswa Hari Naredi; Danin Haqien; Ahmad Ruslan; Nelsusmena Nelsusmena; Gery Erlangga
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7, No 3 (2022): Volume 7 Nomor 3, Agustus 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.951 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i3.1065

Abstract

Peran pembelajaran sejarah di sekolah, tentunya mampu menunjang kompetensi abad 21 terhadap siswa dan salah satunya ialah kompetensi komunikasi. Dengan adanya pembelajaran sejarah abad 21, tidak serta merta menghilangkan penanaman nilai nasionalisme terhadap siswa. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dan data penelitian ini diperoleh dan dikumpulkan dari artikel penelitian sebelumnya, serta peneliti menganalisis data berdasarkan teori-teori pembelajaran abad 21.   Hasil dari penelitian ini terdapat dua model pembelajaran sejarah abad 21 untuk menunjang kompetensi komunikasi serta rasa nasionalisme siswa, yaitu model pembelajaran problem-based learning dan project-based learning. Pada kedua model pembelajaran tersebut, akan meningkatkan kompetensi komunikasi karena, siswa akan menjalankan sebuah interaksi sosial untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang ada di kehidupan sehari-hari siswa tersebut. Rasa nasionalisme siswa juga dapat terbentuk dengan menggunakan kedua model pembelajaran tersebut, karena apabila siswa dilatih dalam berpikir historis layaknya seorang sejarawan, maka rasa nasionalisme dapat diresapi apabila siswa tersebut mampu berpikir secara historis.