Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

THE EFFECT OF THE APPLICATION OF DISCOVERY LEARNING LEARNING MODELS ON HISTORICAL LEARNING RESULTS OF STUDENTS AT SMAN 1 NATAR, LAMPUNG SELATAN Suparman Arif; Rinaldo Adi Pratama; Ali Imron
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v6i1.8124

Abstract

History learning must bring students more active in the teaching and learning process, educators must be able to determine the right model for conducting the learning process in class. However, nowadays history learning in schools, especially at the public high school level is still far from student centered as expected by the 2013 curriculum.  This study used a Quasi Experiment type of research with nonequivalent pretest-posttest control group design that contains the experimental class and the control class. The data analysis technique used in this study used an independent t-test. The results showed that the historical learning outcomes of students who used the Discovery Learning model were higher than the students who used the direct learning model. The analysis results obtained by Sig. (2-tailed) 0,000 significance level α = 0.05, because the value of 0,000 < 0.05, this means that there are differences in the average historical outcomes learning between students who use the Discovery Learning model with the Direct Learning model.
Pelatihan Penulisan Bahan Ajar Berbasis Modul Bagi Guru Sejarah di Provinsi Lampung Maskun Maskun; Ali Imron; Sumargono Sumargono; Yusuf Perdana
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.01190

Abstract

Program pengabdian pelatihan penulisan bahan ajar berbasis modul bagi guru sejarah di Provinsi Lampung ini adalah bertujuan uuntuk meningkatkan kompetensi guru sejarah yang tergabung dalam Asosiasi di Provinsi Lampung dalam membuat modul yang relevan dengan karakteristik peserta didik, sehingga keterampilan guru meningkat dalam menyusun modul sejarah  yang kreatif, inovatif dan menarik serta mengintegrasikan kearifan lokal. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah sosialisasi dengan bentuk presentasi yang dilakukan oleh narasumber tim pengabdian sendiri dan pelatihan secara langsung dengan bentuk pendampingan kepada peserta pengabdian. Instrument yang digunakan adalah Materi yang tersaji dalam bentuk power point, Contoh modul dan buku ajar sejarah, dan Lembar evaluasi kegiatan dalam bentuk pre test dan post tes. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian pengabdian pelatihan penulisan bahan ajar berbasis modul bagi guru sejarah di Provinsi Lampung terlaksana dengan baik dan meningkatnya kreativitas dan kompetensi  guru terhadap modul sejarah.
Eksistensi Tradisi Mangupa Batak Mandailing di Kelurahan Yukum Jaya Lampung Tengah Ali Imron; Yusuf Perdana; Rizky Rahfan Abadi Siregar
Satwika : Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial Vol. 5 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/satwika.v5i1.15466

Abstract

Tradisi mangupa merupakan sebuah tradisi yang sampai sekarang masih dilakukan oleh masyarakat Batak Mandailing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap tradisi mangupa, bagaimana implementasi tradisi mangupa di Kelurahan Yukum Jaya, dan bagaimana eksistensi tradisi mangupa di tengah arus modernisasi. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Tahapan penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian dijabarkan sebagai berikut: (1) persepsi masyarakat terhadap tradisi mangupa adalah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kelancaran dalam suatu acara, (2) implementasi tradisi mangupa di Kabupaten Lampung Tengah terdapat beberapa tahapan, mulai dari mengadakan musyawarah, pemberian nasihat dari Dalihan Na Tolu kepada kedua mempelai, hingga memberikan isi pangupa sebagai pedoman hidup setelah menikah, dan (3) tradisi mangupa di Lampung Tengah, khususnya Kelurahan Yukum Jaya masih eksis, dibuktikan dengan setiap acara perkawinan Batak Mandailing dipastikan melaksanakan tradisi mangupa. Tradisi mangupa memuat nilai toleransi dan gotong-royong yang dibuktikan dengan partisipasi masyarakat umum saat tradisi ini dilakukan.   The mangupa is a tradition that is still practiced by the Mandailing Batak community. This study aims to determine how do people perceive the mangupa tradition, how the implementation of the mangupa tradition in Yukum Jaya Village, and how is the existence of the mangupa Tradition amid modernization. The method in this research is a qualitative with a descriptive approach. The stages of this research are as data collection, data reduction, data presentation, and conclusions. The results of the research are described as follows: (1) public perception of the mangupa tradition is an expression of gratitude to God Almighty for the smooth running of an event. (2) the implementation of the mangupa Tradition in Central Lampung Regency consists of several stages, starting from holding deliberations, giving advice from Dalihan Na Tolu to the bride and groom to providing Pangupa contents as a guide for life after marriage, and the mangupa tradition in Central Lampung, especially Yukum Jaya Village, still exists, as evidenced by the fact that every Batak Mandailing wedding ceremony is ensured to carry out the mangupa tradition. The mangupa tradition contains the values ​​of tolerance and cooperation, which is evidenced by the participation of the general public when this tradition is carried out.
SEPANJANG JALAN PEJUANG (PERAN PEJUANG DAN TOKOH LAMPUNG) di LAMPUNG Suparman Arif; Muhammad Basri; Maskun Maskun; Ali Imron; Valensy Rachmedita
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v8i1.14988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah dari tokoh Lampung yang namanya diabadikan menjadi nama dari jalan yang ada di Kota Bandar Lampung.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode historis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik pengumpulan data studi pustaka. Kota Bandar Lampung banyak ditemui nama-nama pejuang dan tokoh Lampung yang di jadikan sebagai nama-nama jalan yang ada di Kota Bandar Lampung. Hal ini didasari oleh penetapan yang dilakukan pemerintah Kota Bandar Lampung yang menggunakan nama tokoh Lampung dibeberapa nama jalan untuk mengenang jasa dan peranpejuang dan tokoh Lampung dalam memperjuangan Indonesia di Lampung baik sebelum kemerdekaan maupun pasca kemerdekaan. Nama-nama pejuang dan tokoh Lampung tersebut memilki peran besar pada masa sebelum maupun setelah kemerderkan antara lain memperjuangkan kemerdekaan pada masa kolonial, memiliki peran berdirinya provinsi Lampung, menjadi pemimpin daerah pada awal kemerdekaan serta ikut serta pada kegiatan politik maupun pers.
SOSIALISASI BILIK XXI (Bilik Informasi Konseling Edukasi Kesehatan Reproduksi) Di Desa Teba Jawa Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Marzius Insani; Ali Imron; Syaiful M; Inten Saputri; Erika Suci Amalia; Ulfa Annisa; Tata Atmadewi; Euis Ramadhoni
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.603 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v2n2.457

Abstract

Kesehatan Reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari penyakit atau kecatatan, dalam segala aspek yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Indonesia saat ini berada dalam keadaan darurat kekerasan seksual terhadap anak-anak. Pendidikan seksual dini penting untuk mengurangi tingkat kekerasan seksual pada anak-anak. Namun, pencegahan berbasis media untuk pelecehan seksual di desa Teba Jawa masih terbatas. Pendidikan kesehatan reproduksi berbasis media dapat menjadi solusi yang efektif untuk memperkenalkan pencegahan primer untuk pelecehan seksual anakmetode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah dengan menggunakan alat peraga , musik dan lagu, serta permainan peran. Pengetahuan dan keterampilan anak-anak setelah konseling berbasis media meningkat. Pada akhir kegiatan, anak-anak dapat menunjukkan bagian tubuh tertentu yang tidak boleh disentuh oleh orang lain dan mempraktikkannya dengan menyanyikan lagu pencegahan kekerasan seksual menggunakan gerakan yang benar. Berdasarkan hasil ini, pendidikan kesehatan reproduksi berbasis media sangat efektif, sehingga sangat dianjurkan untuk diterapkan dalam konseling kesehatan reproduksi, terutama pada anak-anak.