Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menginventarisasi dan mengeksplitasi nilai nilai ketokohan yang terdapat pada sosok Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani; (2) menganalisis dan mengevaluasi secar kritis dan menyusun suatu konsepsi reaktualisasi nilai-nilai ketokohan Sultan Ageng Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menginventarisasi dan mengeksplitasi nilai nilai ketokohan yang terdapat pada sosok Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al- Bantani; (2) menganalisis dan mengevaluasi secar kritis dan menyusun suatu konsepsi reaktualisasi nilai-nilai ketokohan Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani bagi pendidikan karakter di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan memadukan strategi penelitian studi kasus dan fenomenologi.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, nilai-nilai ketokohan Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani dapat digali dari sejarah kehidupan kedua tokoh yang mencerminkan integritas antara kata dan laku. Kedua, Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani mengajarkan tentang karakter adiluhung (kepemimpinan, kejujuran, keadilan, kewibawaan, religius, patriotik, dan amanah) yang menjadi bagian integral dalam segala aktivitas civitas academika di perguruan tinggi. Ketiga, Strategi untuk mereaktualisasikan nilai-nilai ketokohan dapat dimulai dengan memelihara atau merawat ketokohan dalam memori kolektif civitas akademika melalui tridharma perguruan tinggi, serta membesarkan lembaga atau memantapkan kelembagaan perguruan tinggi, khususnya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) berdasarkan visi dan misi yang dituju, serta ditunjang dan didukung dengan nilai organisasi UNTIRTA yaitu JAWARA (Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, dan Akuntabel) yang bersumber dari kristalisasi nilai- nilai ketokohan Sultan Ageng Tirtayasa dan Syekh Nawawi Al-Bantani.