Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Prioritas Pengembangan Industri Dengan Pendekatan Competitive Priorities Trifandi Lasalewo
Jurnal Teknik Industri Vol. 11 No. 1 (2010): Februari
Publisher : Department Industrial Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.877 KB) | DOI: 10.22219/JTIUMM.Vol11.No1.6-14

Abstract

In the process of developing competitive advantages of industry in one area, it is required that order of priority of industrial development policies be based on certain criteria/dimensions in which this order is based on the orientation and development plan according to the perspective of the stakeholders in that area. The competitive advantages are related to the purposes of industry in achieving its best performance and the strategy to be applied so that an industry possesses characteristics of competitive advantages that can survive/win business competition. As a new area, Gorontalo Province requires a scale of priority that can be made as a reference and industrial development plan in the future. The research model constitutes the results of several models of competitive priorities that have been established in several new industrialized countries; meanwhile the research object was focused on Small Medium Industry (SMIs) considering that SMIs are the biggest industrial group in Gorontalo Province. Based on the survey and results of data processing using. The Law of Comparative Judgment (LCJ) method, there are 7 (seven) dominant dimensions that should be considered in developing industry;namely, Quality, Cost/Price, Delivery, Customer Focus, Flexibility, Innovativeness and MarketOrientation. This order of competitive priorities can also be applied in other areas consideringthat the characters of SMI that are the object of the research are in principle the same as thoseof the SMI in other areas of Indonesia.
Thank You to Our Peer-Reviewers Trifandi Lasalewo; Jamal Darusalam Giu
Jambura Industrial Review (JIREV) VOLUME 1 NOMOR 1, MEI 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2419.388 KB)

Abstract

There is currently much discussion and criticism about the peer review process and what form it should take moving forward. For Jambura Industrial Review, however, high-quality peer review is still at the heart of the academic publication process and is one of the means by which our academic editors promote scientific truth and knowledge, thereby safeguarding the integrity of the scientific literature. The thoughtful comments and recommendations and insightful guidance offered by our peer reviewers are essential parts of our editorial evaluations of submitted manuscripts. These reports help us to make informed decisions so that we can ensure that the research we publish in the journal is of the highest quality.Back to our peer reviewers of 2021, who so generously volunteered their time and expertise. We want to acknowledge your time and effort, and express our genuine gratitude for your contributions and support. To you all (listed in the PDF file below) – thank you.
Korelasi Inovasi dan Kinerja pada Industri Kecil dan Menengah: Kajian Meta-Analisis Trifandi Lasalewo; Avin Fadilla Helmi
Buletin Psikologi Vol 22, No 1 (2014)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.711 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.11453

Abstract

The effect of innovation on performance of Small and Medium Industries (SMIs) draws a great ofattention from researchers and practitioners to study further. Based on empirical findings, it is foundout that the correlation between innovation and performance is dependent on context, that is theinnovation does not affect the performance of a company or indicated negative implication betweeninnovation and performance. Meanwhile, other researches reported positive effects of innovation andperformance. The review of researches on the correlation between innovation and SMIs performanceshows contradictory results.The meta-analytical study is aimed at investigating further thecorrelation between innovation and performance on SMI based on researches published between 2004and 2013 in 5 continents (Australia, Asia, Europe, Africa and America). The independent variablewas innovation and the dependent variable was performance, while the moderators variable consistedof the year of the research and the location of survei. The result of the meta-analytical study on thecorrelation between innovation and performance indicated a positive correlation with mean 0.459and the standard deviation 0.168 on 95% confidence interval.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DESA HUANGOBOTU KECAMATAN KABILA BONE MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS SDM UKM Abdul Rasyid; Trifandi Lasalewo; Fentje Abdul Rauf; Idham Halid Lahay; Hasanuddin Hasanuddin; Jamal Darusalam Giu
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (MEI)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.938 KB) | DOI: 10.56190/jat.v1i2.10

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini merupakan buat memberdayakan warga warga pesisir tepi laut selatan Kabupaten Gorontalo spesialnya Desa Huangobotu lewat kenaikan keahlian pembuatan proposal usaha. Diharapkan dengan aktivitas ini warga pesisir hendak sanggup membuat proposal usaha sendiri dengan baik serta benar secara mandiri bila diperlukan buat pengajuan permintaan dana dalam pembuatan usaha. Pemberdayaan Warga Pesisir Desa Huangobotu Kecamatan Kabila Bone lewat kenaikan Kapasitas SDM UKM dicoba bersama mahasiswa dengan sebagian sesi ialah:( 1) sesi persiapan, dicoba dengan survey dini kemampuan Desa setelah itu penjajakan kerjsama antara pihak Jurusan Metode Industi dengan Desa Huangobotu,( 2) Tahapan penandatanganan kerja sama,( 3) tahapan dialog dengar komentar antara pihak Jurusan( regu dedikasi) dengan seluruh elemen Desa menimpa kemampuan serta permasalahan yang terdapat di Desa( 4) Tahapan penentuan judul selaku turunan dari tema dedikasi yang telah terdapat selaku hasil dari dengar komentar. Hasil aktivitas dedikasi kepada warga diperoleh kenaikan kemampuan serta kasus yang nantinya jadi bahan pertimbangan dalam keberlanjutan program dedikasi desa binaan. Salah satu permasalahan yang sangat berarti yang di angkat ialah Pemberdayaan Warga Pesisir Desa Huangobotu Kecamatan Kabila Bone lewat kenaikan Kapasitas SDM UKM
OPTIMALISASI RUTE DISTRIBUSI PUPUK UREA BERSUBSIDI DENGAN METODE SAVING MATRIX DAN GENERALIZED ASSIGNMENT Muhammad Irsyad Monoarfa; Trifandi Lasalewo; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.01 KB) | DOI: 10.56190/jvst.v1i1.4

Abstract

PPI adalah perusahaan perdagangan yang menjadi distributor pupuk urea bersubsidi di 3 kabupaten Provinsi Gorontalo. Perusahaan dalam pendistribusian pupuk menggunakan kenderaan berupa truk yang memiliki kapasitas 10 ton pupuk dalam sekali pengiriman. Sistem pendistribusian pupuk, selama ini tidak memperhatikan titik rute pengiriman, sehingga rute penyaluran pupuk pada perusahaan memiliki jarak tempuh yang belum optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan rencana rute yang memiliki jarak tempuh dan biaya transportasi yang minimum. Penelitian ini menggunakan metode saving matrix dan generalized assignment. Metode saving matrix merupakan metode yang digunakan dalam menentukan rute distribusi produk ke customer dengan cara menentukan rute yang harus dilalui dan jumlah alat transportasi berdasarkan kapasitas alat transportasi tersebut agar diperoleh rute effisien dan biaya transportasi yang minimum. Metode generalized assignment merupakan salah satu metode yang mempelajari proses pengiriman barang ke konsumen dalam manajemen rantai pasok adalah penentuan rute dan penjadwalan kendaraan pengiriman. Sasaran utama dari metode ini adalah untuk merencanakan besaran alokasi produk sehingga dapat meminimalkan biaya distribusi produk. Hasil penelitian menunjukan perbandingan jarak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pertama, jika dilihat dari segi jarak rute baru hasil perbaikan alternatif menggunakan saving matrix memiliki total jarak minimal, yaitu sebesar 1.426 km, selisih 201 km dengan rute existing (rute awal). Kedua, perbandingan biaya yang dihasilkan oleh metode saving matrix memiliki total biaya paling minimum. Ketika total jarak yang ditempuh semakin kecil, maka biaya distribusi juga akan semakin kecil begitupun sebaliknya. Maka rute dari saving matrix merupakan rute yang optimal yang menghasilkan efisiensi biaya distribusi sebesar 12,35% dari biaya distribusi existing (distribusi awal).
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi Kasus : Unit Proses PT. Hardaya Inti Plantations) Dhimiral Alfasih Budjang; Trifandi Lasalewo; Abdul Rasyid
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2021): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.443 KB) | DOI: 10.56190/jvst.v1i1.5

Abstract

Kepuasan kerja merupakan indikator penting untuk menjaga loyalitas karyawan. Adanya kepuasan karyawan dapat memberikan kenyamanan dan memberikan pengaruh positif dalam menjalankan pekerjaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kepuasan kerja karyawan, serta mengetahui aspek-aspek kepuasan kerja apa yang teridentifikasi belum optimal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan dengan instrumen penelitian berupa kusioner. Subjek penelitian ini adalah karyawan unit proses PT. Hardaya Inti Plantations dengan jumlah 30 orang. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Hasil analisis tingkat kepuasan kerja menyatakan bahwa terdapat 1 karyawan (3%) yang memiliki kepuasan sangat tinggi, terdapat 10 karyawan (33%) yang memiliki kepuasan tinggi, terdapat 10 karyawan (33%) yang memiliki kepuasan sedang, terdapat 7 karyawan (23%) yang memiliki kepuasan rendah dan terdapat 2 karyawan (7%) yang memiliki kepuasan sangat rendah. Selain itu, terdapat item kepuasan kerja yang teridentifikasi belum optimal dimana 14 item pernyataan yang tergolong pada kategori tinggi, 12 item pernyataan yang tergolong pada kategori sedang, 7 item pernyataan yang tergolong pada kategori rendah dan 3 item pernyataan yang tergolong pada kategori sangat rendah.
MAINTENANCE MESIN ‘’ROLL GILINGAN TEBU TIPE 01” DI PT. PABRIK GULA TOLANGOHULA GORONTALO Moh. Rifaldi Abdullah; Trifandi Lasalewo; Buyung Rahmad Machmoed
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2022): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (MEI)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.962 KB) | DOI: 10.56190/jvst.v1i2.9

Abstract

Reliability Centered Maintenance (RCM) merupakan strategi perawatan dengan cara memberikan metode terstruktur dan sistematis untuk mengalisis kegagalan dari suatu aset. Metode RCM bersifat continuous dan on going artinya, proses ini bisa dilakukan secara repetitif untuk mendapatkan keakuratan data mesin secara lebih akurat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interval waktu pergantian komponen yang sering mengalami kerusakan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Hasil pengumpulan data didapatkan dari hasil penelitian lapangan, wawancara, dan observasi secara langsung. Pada analisis data yang dilakukan pengumpulan data kerusakan mesin roll gilingan tebu dari processing pada periode Mei sampai Agustus 2021, kemudian dilakukan perhitungan pada nilai dampak yang ditimbulkan terdapat 21 downtime kerusakan komponen. Didapatkan nilai RPN tertinggi pada komponen Scrappper Atas, Amplas Plat dan Roll Atas dengan nilai RPN 360,329 dan 294. Setelah hasil perhitungan FMEA selanjutnya akan dilakukan perhitungan waktu kerusakan (TTF) dan perhitungan waktu perbaikan kerusakan (TTR). Perhitungan TTR sama dengan lama gangguan (downtime) karena perusahan memiliki jam kerja 24 jam. Antara tanggal 14 Mei sampai dengan 20 Mei 2021 banyak hari kerja 6 hari maka perhitungan TTF 6 hari x 24 jam kerja sama dengan 144 jam. Hasil perhitungan index of fit TTF terbesar yaitu distribusi weibull sebesar 0,261 dan index of fit TTR terbesar yaitu normal sebesar -0,293. Interval waktu pemeriksaan komponen berdasarkan waktu produksi rata-rata jam kerja perbulan sama dengan 240 jam, jumlah kerusakan selama 1 tahun sama dengan 2 kali, waktu rata-rata perbaikan 0,25224, waktu rata-rata pemeriksaan 1 kali sama dengan 4 jam, rata-rata kerusakan per 1 tahun sama dengan 0,167 frekuensi pemeriksaan optimal sama dengan 32,946 interval waktu pemeriksaan sama dengan 33 hari
ANALISIS KAPASITAS PRODUKSI VCO (VIRGIN COCONUT OIL) MENGGUNAKAN METODE RCCP (ROUGH CUT CAPACITY PLANNING) DI PT. MILLENIUM AGROINDO SELEBES Rolando Bersabie; Trifandi Lasalewo; Buyung Rahmad Machmoed
Jurnal Vokasi Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2022): JURNAL VOKASI SAINS DAN TEKNOLOGI (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi UNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.544 KB) | DOI: 10.56190/jvst.v2i1.17

Abstract

PT. Millenium Agroindo Selebes merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa dimana produk yang dihasilkan merupakan VCO (Virgin Coconut Oil). Selama ini perusahaan hanya melakukan penambahan atau pengurangan jam kerja saat adanya lonjakan permintaan tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu fasilitas atau sumber daya yang dimiliki secara efisien, sehingga menimbulkan ongkos produksi yang berlebih. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rencana produksi VCO dan mengetahui kelayakan kapasitas produksi VCO PT. Millenium Agroindo Selebes. Penelitian ini menggunakan metode RCCP (Rough Cut Capacity Planning). RCCP merupakan metode yang digunakan untuk mengukur kapasitas stasiun kerja sehingga dapat diketahui apakah suatu jadwal produksi memerlukan jam kerja lembur atau sub contract, prosedur ini dilakukan untuk memberi keyakinan bahwa jadwal induk produksi tidak melebihi kapasitas yang ada pada semua stasiun kerja yang dapat menghambat kelancaran proses produksi Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa beberapa stasiun kerja pada produksi VCO PT. Millenium Agroindo Selebes mengalami kekurangan kapasitas. Stasiun kerja yang terjadi kekurangan kapasitas yaitu Belt Juicer sebesar -23,53%, Screw Juicer sebesar -7,06% dan Tubular Centrifuge sebesar -11,18% yang mengakibatkan perusahaan belum dapat berproduksi secara optimal.