Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh sistem tanam serta dosis pupuk kandang terhadap karakter agronomi turi dan rumput benggala pada tanah salin. Salinitas tanah yang digunakan termasuk sedang, dengan daya hantar listrik 4,10 dS/m. Pupuk kandang (pukan) yang digunakan berasal dari ternak sapi. Rancangan percobaan yang digunakan, rancangan acak kelompok monofaktor terdiri dari 9 perlakuan dengan 3 kali ulangan, yaitu monokultur turi tanpa pukan (M1); monokultur turi + 10 ton pukan/ha (M2); monokultur turi + 20 ton pukan/ha (M3); tumpangsari turi dan rumput benggala + 0 ton pukan/ha (M4); tumpangsari turi dan rumput benggala + 10 ton pukan/ha (M5); tumpangsari turi dan rumput benggala + 20 ton pukan/ha (M6); monokultur rumput benggala tanpa pukan (M7); monokultur rumput benggala + 10 ton pukan/ha (M8); monokultur rumput benggala + 20 ton pukan/ha (M9). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kandang dengan dosis 10 ton/ha mampu meningkatkan jumlah daun, kadar klorofil a, kadar klorofil total, serta produksi bahan kering turi dan rumput benggala pada tanah salin. Sistem tanam tumpangsari mampu meningkatkan efisiensi penggunaan lahan. Kata kunci : Agronomi, sistem tanam, organik, turi, rumput benggala.