Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN POTENSI EKONOMI LOKAL DESA TOSARI KABUPATEN PASURUAN Rohmadiani, Linda Dwi; Fersandi, Pradika
WAKTU Vol 13 No 1 (2015): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v13i1.22

Abstract

Desa Tosari menjadi salah satu pintu gerbang wisata budaya Kabupaten Pasuruan, selain itu wilayah tersebut juga menjadi kawasan hutan lindung. Sehingga diperlukan adanya pembangunan yang berorientasi pada budaya lokal Suku Tengger. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan potensi ekonomi lokal masyarakat Desa Tosari berdasarkan kararkteristik wilayah. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Alat analisis yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), analisis SWOT dan EFAS IFAS. Berdasarkan hasil PRA dapat diidentifikasi potensi unggulan wilayah desa adalah pertanian khususnya komoditas kentang, sedangkan berdasarkan analisis SWOT dan EFAS IFAS strategi pengembangan potensi ekonomi lokal yang cocok bagi wilayah Desa Tosari adalah melakukan peningkatan kuantitas dan kualitas produksi pertanian, peningkatan nilai tambah komoditas pertanian, dan peningkatan kerjasama dengan swasta baik di sektor pertanian maupun pariwisata. Kata Kunci: ekonomi local, partisipasi masyarakat
POLA PENGGUNAAN TANAH KAWASAN PENDEKATAN DAN LEPAS LANDAS BANDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA Mayhendra, Rizky Putra; Rohmadiani, Linda Dwi
WAKTU Vol 14 No 1 (2016): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v14i1.108

Abstract

Bandara Udara selain berfungsi sebagai outlet suatu wilayah juga berfungsi sebagai pendorong perkembangan wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan tanah, kondisi bangunan dan arahan pengendalian kondisi bangunan di Kawasan Pendekatan dan Lepas Landas Bandara Internasional Juanda. Metode analisis yang digunakan untuk mengidentifikasi pola penggunaan tanah adalah dengan menggunakan Arc.Gis, sedangkan untuk mengidentifikasi kondisi bangunan menggunakan analisis intensitas bangunan dan analisis yang digunakan untuk menentukan arahan adalah analisis deskriptif evaluatif yang disesuaikan dengan Keputusan Menteri Perhubungan KM No. 5 Tahun 2004 Tentang Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan Bandara Juanda. Hasil analisis menunjukan pola penggunaan tanah di kawasan pendekatan dan lepas landas Bandara Internasional Juanda didominasi kawasan terbangun dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 75 – 80%, Koefisien Lantai Bangunan (KLB) 0,75 – 2,4, Tinggi Lantai Bangunan (TLB) 1-3 lantai. Arahan pengendalian kondisi bangunan di Kawasan Pendekatan dan Lepas Landas Bandara Internasional Juanda guna lahan pemukiman relatif sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan KM No. 5 Tahun 2004 Tentang Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandara Juanda.
STRATEGI PENGEMBANGAN WILAYAH HINTERLAND KABUPATEN GRESIK Rohmadiani, Linda Dwi; RB Dede, Frederikus
WAKTU Vol 15 No 2 (2017): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v15i2.731

Abstract

Interaksi wilayah Kecamatan Driyorejo paling banyak dilakukan kearah Kabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan wilayah hinterland dengan studi kasus Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik berdasarkan aspek arus penumbang sektor sosial ekonomi, kondisi wilayah serta kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010 – 2030. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus dengan teknik analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan wilayah hiterland Kecamatan Driyorejo yaitu pembangunan sarana perdagangan jasa sebagai skala kota, pembangunan kawasan pergudangan yang terintegrasi dan berwawasan lingkungan, pengaturan pengembangan perumahan dan kapling lebih merata, peningkatan mutu pelayanan fasilitas perkotaan, pengembangan fasilitas kesehatan dan perguruan tinggi, pengembangan ruang terbuka hijau, pengembangan kawasan permukiman perkotaan berdasarkan daya dukung lingkungan dan kebutuhan serta peningkatan aksesbilitas.
PENURUNAN KADAR ION BESI (Fe) DALAM AIR BERSIH SECARA AERASI DAN SEDIMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MAGNET Rohmadiani, Linda dwi; Sanjaya, Bastian Addy; Moekarni, R.R
WAKTU Vol 10 No 1 (2012): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v10i1.805

Abstract

Air merupakan salah satu komponen dalam kehidupan makhluk hidup yang sangat penting. Secara kualitas air harus memenuhi syarat biologi, fisika, kimia dan radioaktifitas. Kadar besi yang melebihi standar akan mengakibatkan air berwarna kecoklatan,berbau amis, dan berasa pahit. Untuk itu kadar besi (Fe) dalam air perlu diturunkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh magnet dalam menurunkan ion kadar besi dalam air. Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian kuasi eksperimen karena tidak memakai rancangan penelitian yang sebenarnya , dimana penelitian ini dilakukan agar diperoleh hasil yang berbeda setelah air sampel diaerasi dan diturunkan dengan menggunakan magnet dan tanpa menggunakan magnet. Analisa penentuan kadar ion besi dalam penelitian ini mengunakan metode Spektrofometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian yang telah dilakukan ternyata terdapat perbedaan pada angka penurunan kadar ion besi (Fe) dalam air dengan menggunakan media magnet dibandingkan yang tidak menggunakan media magnet. Pada pengolahan menggunakan media magnet penurunan kadar ion Fe sebesar 98,04% sedangkan pada pengolahan tanpa menggunakan media magnet hanya 96,71%.
ARAHAN POLA PENYEBARAN RUANG TERBUKA HIJAU IBUKOTA KECAMATAN TADU RAYA KABUPATEN NAGAN RAYA, NAD Rohmadiani, Linda Dwi
WAKTU Vol 10 No 2 (2012): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v10i2.828

Abstract

Proporsi Ruang Terbuka Hijau sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang pada wilayah perkotaan yaitu 30% dari luas kota. Ibukota Kecamatan Tadu Raya memiliki luas wilayah ± 654, 22 ha sehingga dibutuhkan 196, 266 ha yang terdiri dari 20 % RTH publik ± 130,844 ha dan 10 % RTH privat yaitu ± 65,422 ha. Penelitian ini memberikan arahan pola penyebaran ruang terbuka hijau disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di masing -masing wilayah. Proyeksi jumlah penduduk IKK Tadu Raya pada tahun 2031 adalah 2.122 jiwa dan proyeksi kebutuhan RTH-nya seluas 2.000 m2. Dengan rincian proyeksi jumlah penduduk dan kebutuhan RTH sebagai berikut: (1) Desa Alue Bata 887 jiwa dan 1.000 m2; (2) Gunong Pungkie 754 jiwa,dan 750 m2; (3) Desa Gunong Kupok 421 jiwa dan 250 ha; (4) Desa Gunong Sapek 59 jiwa dan 0 m2. Hasil akhir dari penelitian ini adalah berupa peta arahan dan pola sebaran RTH di tiap desa di IKK Tadu Raya, dimana daerah sebaran tersebut berdasarkan penggunaan lahan yang telah ada dengan mengu tamakan penggunaan lahan dengan nilai landrent yang rendah yaitu diutamakan tanah kosong, semak, dan pepohonan.
DAMPAK KONVERSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI (Studi Kasus: Jalur Pantura Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang ) Rohmadiani, Linda Dwi
WAKTU Vol 9 No 2 (2011): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v9i2.918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak konversi lahan pertanian terhadapkondisi sosial ekonomi petani dari aspek struktur mata pencaharian, kepemilikan lahan pertanian, danmigrasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatankualitatif dan kuantitatif.Trend konversi lahan di wilayah studi dari tahun 1997 ke tahun 2006 berupaberkurangnya sawah sebesar 34,48%, tambak sebesar 2,75%, kebun campuran sebesar 2,03%, danhutan sebesar 0,2%. Faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan adalah arahkebijakan pengembangan wilayah Kecamatan Pamanukan. Dampak dari konversi lahan pertanianadalah perubahan struktur mata pencaharian dimana semakin meningkatnya penduduk bekerja disektor sekunder dan tersier, semakin ditinggalkannya sektor mata pencaharian primer yang dulunyamerupakan sektor dominan, dan semakin banyak penduduk yang memiliki pekerjaan tambahansebagai pedagang, buruh dan TKW. Perubahan luas kepemilikan lahan pertanian dimana semakinbanyak jumlah petani non pemilik lahan pertanian dibandingkan petani pemilik lahan denganperbandingan 5 : 1. Penyusutan lahan pertanian juga menyebabkan 17,89% petani berubah matapencaharian ke sektor sekunder ataupun tersier, dan peningkatan migrasi keluar yang dilakukan olehkeluarga petani sebesar 41,05%. Jumlah migrasi masuk semakin meningkat dari tahun ke tahunseiring dengan konversi lahan pertanian, selain itu konversi lahan juga mempengaruhi jumlah migrasikeluar.
TINGKAT RISIKO KAWASAN RAWAN KEBAKARAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN Rohmadiani, Linda Dwi; Kowara, Rigen Adi
WAKTU Vol 17 No 1 (2019): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v17i1.1866

Abstract

Kecamatan Kebomas merupakan wilayah yang diperuntukkan untuk kawasan permukiman, perdagangan-jasa, pertambangan-migas, industri besar dan menengah. Tren kebakaran di Kawasan Perkotaan Gresik menunjukkan bahwa Kecamatan Kebomas memiliki presentase tertinggi kasus kebakarannya pada tahun 2010-2014 sebesar 43,83%. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat risiko kebakaran di Kecamatan Kebomas. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis skoring dan Overlay GIS. Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, dokumentasi dan pengambilan data sekunder. Hasil analisis dapat diketahui bahwa tingkat risiko kebakaran terbagi menjadi dua tingkat risiko yaitu kawasan tingkat risiko sedang sebanyak 13 desa, sedangkan 8 desa adalah kawasan tingkat risiko rendah.
BENTUK DAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP BANJIR SUNGAI BUNTUNG DI KECAMATAN WARU Rohmaniyah, Mahfudlotur; Dwi Rohmadiani , Linda
WAKTU Vol 18 No 1 (2020): Waktu: Jurnal Teknik UNIPA
Publisher : Fakultas Teknik , Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/waktu.v18i1.2347

Abstract

Kecamatan Waru termasuk dalam kawasan rawan bencana banjir karena dilalui oleh Sungai Buntung. Sungai Buntung merupakan anak sungai dari Sungai Brantas memiliki panjang ± 34 km, melewati hampir seluruh desa di Kecamatan Waru. Genangan air yang terjadi pada daerah tersebut mencapai ketinggian 0,05 m sampai 0,5 m dan berlangsung selama 1 sampai 2 hari selama musim penghujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bentuk partisipasi tiap tahapan penanggulangan dan tingkat partisipasi masyarakat dalam menanggulangi banjir Sungai Buntung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis persentase dan skoring. Hasil analisis persentase menunjukkan bahwa bentuk partisipasi terbanyak pada sebelum banjir (41%), saat banjir (58%), dan setelah banjir (40%) berupa tenaga. Berdasarkan analisis skoring, tingkat partisipasi masyarakat di Kecamatan Waru kategori degrees of tokenisme adalah Desa Berbek (informing), Desa Kedungrejo, Kureksari, Bungurasih, dan Medaeng (consultation), Desa Tambak Rejo dan Ngingas (placation). Kategori degrees of citizen power adalah Desa Waru dan Wedoro (partnership), dan Desa Kepuh Kiriman (delegated power).
PELATIHAN MESIN PENGERING KERUPUK MELARAT ELEKTRIK PADA UMKM DESA GRABAGAN KECAMATAN TULANGAN SIDOARJO Fora, Rony HR; ., Atmiasri; Rohmadiani, Linda Dwi
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 3 No 2 (2020): Januari
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/penamas.vol3.no2.a2216

Abstract

Kerupuk melarat adalah sejenis kerupuk yang menggunakan pasir Lumajang sebagai mediapenggorengan dengan keuntungan lebih murah, mudah didapat dan tahan lama. Tahapan produksikerupuk melarat dimulai pengeringan kemudian digoreng. Pengeringan kerupuk melarat DesaGrabagan sangat dipengaruhi oleh cuaca (konvensional), pada musim kemarau membutuhkanwaktu 6 jam sedangkan musim penghujan lebih lama kurang lebih 2 hari. Solusi yang ditawarkanoleh tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat adalah penggunaan mesin pengering kerupukmelarat elektrik tipe kabinet menggunakan LPG sebagai pemanas. Tujuan program pengabdiankepada masyarakat ini adalah mengembangkan softskill dan hardskill pengusaha kerupuk melaratdi Desa Grabagan melalui penggunaan teknologi tepat guna dalam pengeringan kerupuk sehinggasemakin meningkatkan produktifitas industri dan efisiensi produksi. Metode yang digunakanadalah sosialisasi, demo penggunaan mesin dan pendampingan. Penggunaan mesin pengeringelektrik maka produksi lebih efisien kurang lebih 300%, lebih higienis, dapat dikontrol temperaturmesin dan menghemat lahan untuk penjemuran.
Analisis Efektifitas Jalur Sepeda Berdasarkan Metode Bicycle Level Of Service (BLOS) Rohmadiani, Linda Dwi; Iskandar, Savira Ayu
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil Vol 3 No 2: September 2020
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jprs.v3i2.2754

Abstract

The bicycle lane policy on the Darmo Highway - Urip Sumoharjo Street - Basuki Rahmat Street - Suryo Governor Street - Panglima Sudirman Street Surabaya City for 8,789 Km has been implemented since 2014. The width of the bicycle lane on this corridor of 1.5 meters is on the road body. The application of bicycle lanes in the city of Surabaya is still less effective because there are still many motor vehicle users, the lack of bicycle users and the purpose of cycling is only for recreation (car free day). The purpose of this study was to analyze the level of effectiveness of the bicycle lanes in the Basuki Rahmat Jalan Surabaya corridor. The method used is quantitative descriptive analysis technique Bicycle Level Of Service (BLOS). Data collection is done by survey and documentation. The results of the BLOS analysis that Monday, Saturday and Sunday BLOS value is "F" more than 5.5 means that the environment is not safe for bicycles except Sunday at 06.00-08.00 BLOS value is "D" means less environment for bicycles.