Claim Missing Document
Check
Articles

Memori kolektif para kontributor berita wilayah pasca konflik dan peliputan keberagaman Riris Loisa; Gregorius Genep Sukendro; Muhammad Gafar Yoedtadi; Lusia Savitri; Roswita Oktavianti
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.293 KB) | DOI: 10.24198/jkk.v8i2.26190

Abstract

Pemberitaan keberagaman di dalam media konvergen belum banyak dijadikan kajian akademik. Artikel ini, bertujuan untuk membahas tentang pertimbangan para kontributor berita dari wilayah pasca konflik menjalankan tugasnya ketika meliput berita keberagaman untuk diberitakan di dalam media konvergen. Artikel ini merupakan luaran penelitian yang dilakukan dari perspektif teori normatif, dengan metode studi kasus mix-method. Penelitian dilakukan 2 (dua) tahap, tahap pertama berupa analisis isi terhadap berita-berita keberagaman di dalam akun resmi video share YouTube dari 2 (dua) media berita yang paling banyak diakses di Indonesia pada tahun 2018 versi Alexa.com, dilanjutkan dengan wawancara mendalam dengan para jurnalis kontributor media konvergen di wilayah pasca konflik, Ambon dan Aceh. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa berdasarkan analisis isi, berita mengenai keberagaman wilayah pasca konflik di akun resmi YouTube dari kedua media yang diteliti pada tahun 2018 sangat rendah. Sementara dari wawancara mendalam, disimpulkan bahwa salah satu faktor yang melatarbelakangi rendahnya pemberitaan keberagaman tersebut adalah kehati-hatian para jurnalis pasca konflik dalam meliput peristiwa keberagaman dikarenakan memori kolektif traumatis akan dampak konflik dan pemberitaan konflik. Memori kolektif traumatik yang membuahkan kehati-hatian para kontributor di wilayah pasca konflik, patut menjadi pembelajaran bagi para kontributor berita di wilayah lain dalam memberitakan isu keberagaman, agar terhindar dari pengalaman traumatik yang dapat muncul sebagai dampak dari pemberitaan.
Penggunaan Media Sosial Sesuai Nilai Luhur Budaya di Kalangan Siswa SMA Roswita Oktavianti; Riris Loisa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 3, No 1 (2017): September
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.698 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.26925

Abstract

The youth as a generation of social media users holds great control over the dissemination of information in groups and families. Social media like Facebook, Twitter, Instagram, Path, becomes a medium of expression and self-existence, and the spread of news and information. In this case, social media becomes a means of spreading the noble values of the culture that is acculturated in one's self and their surrounding environment. However, the younger generation is less aware of the role of social media as a means of spreading the noble values of culture. Information and news in social media are accepted immediately without verifying the truth. Social media is more dominantly used as a means of self-expression, without a positive contribution to other social media users, or, in this case, followers. Therefore, the younger generation needs to be briefed on the use of social media as well as the importance of using social media as a medium that communicates the noble values of culture. The briefing was conducted at SMA Santo Kristoforus 1, West Jakarta. By using survey method to know the effectiveness of the briefing, the younger generation' understanding of the use of social media before and after the briefing. The outcome of this activity, all students are able to show which information that should or should not be disseminated, able to recognize or identify false news (hoaxes), false news information, and the steps taken when receiving the false news.
Cultural Participatory in Tourism Digital Marketing Communication Channel Riris Loisa; Diah Ayu Candraningrum; Lusia Savitri Setyo Utami; Lydia Irena
Jurnal Komunikasi Vol 13, No 2 (2021): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v13i2.13411

Abstract

Tourism is one of Indonesia's leading sectors that has been seriously affected by the pandemic. This study aims to describe participatory culture in digital tourism marketing communication channels during the pandemic, through Instagram social media channels from micro-influencers, that focus on three priority tourism destinations that have been set by the government. By using the Participatory Media Culture Theory from Henry Jenkins, it is further studied how consumers and producers create cultural artifacts with commodity value. The research applied a netnographic method, the data were gathered and analyzed by the social media analysis application Analysis.io. The subject of research is the influencers and followers in 3 (three) Instagram accounts: @explorejogja, @indraseptianazhari, and @travelwithgerie, while the object of the research was the forms of participation as cultural artifacts in these accounts This study concludes that the participants build a participatory culture by the power of visual and narrative artifacts, as well as their spreadability. Further this research shows that (1) cultural artifacts in each account have their own characteristics, with similarities in the prosumer participation, where reposting becomes a cultural artifact that has its own power to form virtual relationships; (2) attractive visuals and informal guides in the form of narratives are also cultural artifacts that invite further involvement of participants, in the form of likes, comments, reposts, etc.; and (3) the presence of micro-influencers who are inherently intertwined with these accounts jointly contributing to the dissemination of content and their respective accounts, which in turn becomes a force for the spread of tourism marketing, especially during the pandemic. Pariwisata adalah salah satu sektor unggulan Indonesia yang terkena dampak serius dari pandemi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya partisipatif dalam saluran komunikasi pemasaran pariwisata digital selama pandemi, melalui saluran media sosial Instagram dari mikro-influencer, yang berfokus pada tiga destinasi wisata prioritas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan menggunakan Teori Budaya Media Partisipatif dari Henry Jenkins, lebih lanjut dipelajari bagaimana konsumen dan produsen menciptakan artefak budaya dengan nilai komoditas. Penelitian ini menggunakan metode netnografi, data dikumpulkan dan dianalisis dengan aplikasi analisis media sosial Analysis.io. Subjek penelitian adalah influencer dan followers di 3 (tiga) akun Instagram: @explorejogja, @indraseptianazhari, dan @travelwithgerie, sedangkan objek penelitian adalah bentuk partisipasi sebagai artefak budaya dalam akun tersebut. Penelitian ini menyimpulkan budaya partisipatori dibangun dengan kekuatan artefak visual dan naratif, serta daya sebarnya. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa (1) artefak budaya di setiap akun memiliki ciri khas tersendiri, dengan kesamaan berupa partisipasi prosumer, dimana reposting menjadi artefak budaya yang memiliki kekuatan untuk membentuk hubungan virtual; (2) visual yang menarik dan panduan informal berupa narasi juga merupakan artefak budaya yang mengundang keterlibatan peserta lebih lanjut, dalam bentuk ekspresi rasa suka, komentar, repost, dll; dan (3) kehadiran micro-influencer yang secara inheren terjalin dengan akun-akun tersebut secara bersama-sama berkontribusi dalam penyebaran konten dan akunnya masing-masing, yang pada akhirnya menjadi kekuatan bagi penyebaran pemasaran pariwisata, khususnya di masa pandemi.
Penyingkapan Diri Melalui Internet Di Kalangan Remaja (Studi Komunikasi Antar Pribadi) Riris Loisa; Yugih Setyanto
Jurnal Komunikasi Vol 6, No 3 (2014): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v6i3.38

Abstract

Abstract: Internet presence is believed to have influence on human communication. One of them is self-disclosure issue. This research will describe the self-disclosure among teenager. This is believed to be important to be done, because the current internet users in Indonesia is mostly teenager. The depiction of self-disclosure among teenager over the internet, will provide an overview of the reality of what happened in the virtual communication. Analysis is based on interpersonal communication theories by referring to a thought of Joseph devito and the self-disclosure concept from Richard West and Lynn Turner. This research will be done in quantitative paradigm, through survey methods to high school students in Central Jakarta. The result of data analysis come to the conclusion that the self-disclosure more often done when related to things that are common in the public discussion, while the personal things are still reluctant to be revealed over the internet. Abstrak:Kehadiran internet diyakini membawa pengaruh terhadap perilaku komunikasi manusia. Salah satunya di dalam perilaku penyingkapan diri (self disclosure). Penelitian ini akan menggambarkan penyingkapan diri di kalangan remaja. Hal ini diyakini penting untuk dilakukan, karena saat ini pengguna internet tertinggi di Indonesia adalah kelompok usia remaja. Penggambaran perilaku penyingkapan diri melalui internet di kalangan remaja, akan memberikan gambaran tentang realitas yang terjadi di dalam komunikasi virtual. Analisis dilandasi dari teori komunikasi antar pribadi dengan mengacu pada pemikiran dari Joseph DeVito serta konsep penyingkapan diri dari Richard West dan Lynn Turner. Penelitian dilakukan di dalam paradigma kuantitatif, melalui metode survey terhadap siswa sekolah menengah atas di wilayah Jakarta Pusat. Hasil analisis data sampai pada kesimpulan, bahwa penyingkapan diri lebih sering dilakukan ketika berkaitan dengan hal-hal yang memang lazim di dalam perbincangan publik, sementara itu hal-hal yang bersifat pribadi masih enggan untuk disingkapkan melalui internet.   
MEDIA SIBER, APARAT, DAN PEMBERITAAN KEBERAGAMAN Riris Loisa; Eko Harry Susanto; Ahmad Junaidi; Felicia Loekman
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 3, No 6 (2019): Januari 2019
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.158 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v3i6.434

Abstract

The up and down of relations between the government and the media have been the topic of various studies for decades. Historically, relations between the two parties were characterized by unequal power relations. Reform and development of digital communication technology gives hope for press freedom in producing and distributing information to the public free from government interference. This study aims to describe the relationship between cyber media and key informants, especially government officials in covering diversity issues. This research is based on research conducted with a normative theory perspective, applying a case study method for 2 (two) years, beginning with content analysis of 200 (two hundred) articles on diversity in cyber media, followed by discussions with 30 (thirty) media journalists cyber, 15 journalists in Jakarta, and 15 in Medan. In the second year, an electronic survey was conducted for cyber media journalists. The results of the study show that in reporting on the issue of diversity, cyber media actually makes government officials primary sources. This shows that the dynamics of cyber media relations and current government apparatus in terms of reporting on diversity issues are characterized by the closeness that was previously framed in power relations, currently in an urgent relationship of interest, accuracy, and risk management. The substance of this study provides input for journalists to be wiser in addressing technological advancements in various fields, especially cyber media.
Hubungan Aliran Komunikasi Organisasi dan Gaya Komunikasi Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan PT Maybank Indonesia Cabang Medan Vella Stephanie; Riris Loisa
Prologia Vol 6, No 1 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i1.10372

Abstract

This study aims to determine the relationship between organizational communication flow and leadership communication styles on the performance of employees of Bank Maybank Medan Branch. This study uses a quantitative research approach with a survey method. The population in this study were all employees of Bank Maybank Medan Branch while the sample was the entire population of 50 employees of Bank Maybank Medan Branch. The variables in this study consisted of independent variables and dependent variables. The independent variable in this study is the flow of organizational communication and leadership communication styles, while the dependent variable is employee performance. The data used in this study are primary data collected using a questionnaire. The data validity technique was done by testing the validity and reliability. The data analysis method used in this study is the Pearson product moment correlation analysis to see the relationship between the measured variables and to show the direction of the relationship between the dependent variable and the independent variable. The results of this study indicate that the flow of organizational communication has a positive relationship with the performance of employees of Bank Maybank Medan Branch and leadership communication styles have a positive relationship with the performance of employees of Bank Maybank Medan Branch.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aliran komunikasi organisasi dan gaya komunikasi kepemimpinan terhadap kinerja karyawan Bank Maybank Cabang Medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Bank Maybank Cabang Medan sedangkan sampel merupakan seluruh dari populasi sebanyak 50 karyawan Bank Maybank Cabang Medan. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aliran komunikasi organisasi dan gaya komunikasi kepemimpinan sedangkan variabel dependen adalah kinerja karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. Teknik keabsahan data dilakukan dengan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi pearson product moment untuk melihat hubungan antar variabel yang diukur serta menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa aliran komunikasi organisasi memiliki hubungan positif dengan kinerja karyawan Bank Maybank Cabang Medan dan gaya komunikasi kepemimpinan memiliki hubungan positif dengan kinerja karyawan Bank Maybank Cabang Medan.
Efektivitas Social Media Marketing E-Commerce dalam Meningkatkan Brand Image Perusahaan (Survei Pada Pelanggan Tokopedia) Defrianto Defrianto; Riris Loisa
Prologia Vol 3, No 2 (2019): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v3i2.6398

Abstract

The research was done to determine the impact the of social media marketing will have on brand image Tokopedia. The research uses marketing communication theory, social media marketing, and brand image. Tokopedia is an e-commerce that offers a variety of products for its users starting with bill payment, electronics, beauty, automotive, and daily necessities. The approach used for this study is a quantitative approach with a survey method. The population in this study is the user of Tokopedia and the number of samples taken as much as 218 individuals and are using nonprobability sampling techniques with the purposive sampling approach. The data collected in this study is from a questionnaire. Based on the results of the research, it has been obtained that partial, there is an impact that social media marketing has had on the brand image Tokopedia. On the dimension of social media marketing, communication indicators are the highest indicator, and on the brand image dimension, brand benefit and competence indicators are the highest indicator. The relation that happened is only 28,3%. The rest of the 71,7% are affected by other factors outside the social media marketing activity.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh social media marketing terhadap brand image Tokopedia. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi pemasaran, social media marketing, dan brand image. Tokopedia merupakan e-commerce yang menawarkan berbagai macam produk-produk untuk penggunanya dimulai dari pembayaran tagihan, elektronik, kecantikan, otomotif, dan kebutuhan sehari-hari. Pendekatan yang digunakan untuk penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah pengguna Tokopedia dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 218 orang dan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh hasil bahwa secara parsial, ada pengaruh social media marketing terhadap brand image Tokopedia. Pada dimensi social media marketing, indikator komunikasi merupakan indikator yang tertinggi, dan pada dimensi brand image, indikator brand benefit and competence merupakan indikator tertinggi. Hubungan yang terjadi hanya sebesar 28,3%. Sisanya 71,7% dipengaruhi oleh faktor lain diluar kegiatan social media marketing. 
Strategi Public Relations Hotel Dalam Membangun Hubungan Dengan Pihak Eksternal (Studi Kasus Pada Hotel Shangri-La Jakarta) Erick Andrean Lukito; Riris Loisa; Ahmad Junaidi
Prologia Vol 1, No 2 (2017): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v1i2.1950

Abstract

Hubungan yang terjalin dengan baik antara perusahaan dengan publiknya merupakan hal yang penting karena suatu hubungan dapat mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan perusahaan tersebut. Sebagai tambahan, hubungan baik dapat melahirkan berbagai keuntungan seperti kesaling pahaman, dukungan dan loyalitas. Peran seorang Public Relations sangatlah dibutuhkan dalam hal membangun hubungan antara suatu perusahaan dengan publiknya. Penelitian ini ingin mengetahui tentang bagaimana strategi Public Relations dalam membangun hubungan dengan pihak berkepentingan, secara khusus adalah pihak eksternal. Penulis mengambil objek penelitian di hotel Shangri-La Jakarta dikarenakan pengalamannya yang telah mengalami berbagai bentuk persaingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Peneliti mewawancarai praktisi Public Relations hotel, konsumen hotel serta melakukan observasi dan studi kepustakaan terhadap hal yang berkaitan dengan penelitian. Dasar teoritis dalam penelitian ini meliputi proses empat tahap strategi Public Relations oleh Cutlip, Center dan Broom yang terdiri dari fact finding, planning, communicating dan evaluating serta hubungan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dalam membangun hubungan terdapat proses empat tahap Public Relations yang terbentuk dalam kegiatan Customer Relations,  Media Relations, Community Relations dan Government Relations serta memperlihatkan bentuk hubungan hotel dengan pihak eksternal. 
Pengaruh Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian La Madame Florist Willy Willy; Riris Loisa; Sisca Aulia
Prologia Vol 5, No 1 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i1.8181

Abstract

Over time, more and more flower shops can be accessed offline and online. La Madame Florist Florist utilizes word of mouth in attracting the attention of consumers. So this study aims to determine the effect of word of mouth on the purchasing decision of the La Madame Florist brand flower by using a quantitative descriptive approach. Researchers took a sample of La Madame Florist buyers using Google forms with a total of 100 respondents distributed via social media. Data analysis was conducted by researchers using statistical products and service solutions (SPSS) version 15. It is known that the coefficient of determination in the R Square table of 0.246 shows that 24.6% of purchasing decisions are influenced by word of mouth. It is known that the coefficient of Word of Mouth correlation has a strong enough relationship to the purchase decision and is positive because it is between the intervals of 0.40 - 0.599. then from the results obtained, the writer can provide some conclusions. The conclusion is that Word of mouth has a positive and significant influence on purchasing decisions at La Madame Florist.Seiring perkembangan waktu, semakin banyak toko bunga yang dapat diakses secara online selain dengan metode penjualan offline. Toko Bunga La Madame Florist memanfaatkan word of mouth dalam menarik perhatian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian bunga merek La Madame Florist dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Peneliti mengambil sampel pembeli La Madame Florist dengan menggunakan google form dengan total 100 responden yang disebarkan melalui media sosial. Analisis data yang dilakukan peneliti menggunakan program SPSS versi 15. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan telah dijelaskan oleh penulis mengenai word of mouth terhadap keputusan pembelian di La Madame Florist. Diketahui bahwa nilai koefisien determinasi pada tabel R Square sebesar 0.246 menunjukkan bahwa 24.6% keputusan pembelian dipengaruhi word of mouth. Diketahui bahwa nilai koefisien korelasi Word Of Mouth memiliki hubungan yang cukup kuat terhadap Keputusan pembelian dan bersifat positif karena berada di antara interval 0,40 - 0,599. maka dari hasil yang didapat tersebut penulis dapat memberikan beberapa kesimpulan. Kesimpulannya adalah Word of mouth memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di La Madame Florist.
Strategi Marketing Public Relations Kopi Kenangan dalam Membangun Brand Awareness Scelly Alvionita Chayadi; Riris Loisa; Sudarto Sudarto
Prologia Vol 5, No 1 (2021): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v5i1.10112

Abstract

The rapid growth of the coffee business in Indonesia especially JABODETABEK, has resulted in very tight competition for entrepreneurs in the coffee sector, this has made coffee shop entrepreneurs have to be able and must have the right strategy in dealing with this competition. The purpose of this study is to determine the Marketing Public Relations strategy of Kopi Kenangan in building brand awareness for the last 3 years. The theory used in this research is Whalen's 7 step Strategic Planning Process. The method used in this research is qualitative with the case study method. The data collection technique used was in-depth interviews. The results of this study indicate that the Marketing Public Relations of Kopi Kenangan wants to instill the mindset of "Affordable with High Quality Coffee" into the minds of consumers by using the Marketing Public Relations strategy consisting of pull, push and pass carried out by PR & Communications Kopi Kenangan. So that the process of maintaining brand awareness starts from not realizing the original brand of Kopi Kenangan, to the peak of the mind which means the success of Kopi Kenangan as a coffee brand that is able to develop and compete.Pesatnya pertumbuhan bisnis kopi yang ada di Indonesia terutama JABODETABEK sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat bagi para pengusaha bidang kopi, hal tersebut membuat para pengusaha kedai kopi harus mampu dan harus mempunyai strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui strategi Marketing Public Relations Kopi Kenangan dalam membangun brand awareness selama 3 tahun terakhir. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Whalen’s 7 step Strategic Planning Process. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam (depth interview). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Marketing Public Relations Kopi Kenangan ingin menanamkan mindset “Affordable with High Quality Coffee” kedalam benak konsumen dengan menggunakan strategi Marketing Public Relations yang terdiri dari pull, push and pass yang dilakukan oleh PR & Communications Kopi Kenangan. Sehingga proses untuk mempertahankan brand awareness yang dimulai dari tidak menyadari merek awal Kopi Kenangan berdiri, sampai pada puncak pikiran yang berarti keberhasilan Kopi Kenangan sebagai brand kopi yang mampu berkembang dan bersaing.