Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBENTUKAN PERATURAN DESA DI DESA TELANG DAN GILI TIMUR - BANGKALAN Encik Muhammad Fauzan; Uswatun Hasanah
Jurnal Ilmiah Pangabdhi Vol 3, No 2: Oktober 2017
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.438 KB) | DOI: 10.21107/pangabdhi.v3i2.5954

Abstract

Pembentukan Peraturan Desa bagi pemerintahan desa sangat menyulitkan karena keterbatasan sumber daya manusia khususnya pada faktor pendidikan yang rendah. Sementara pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pemerintahan desa dapat membentuk peraturan desa untuk melaksanakan berbagai kebijakan Kepala Desa. Berdasarkan hal ini maka tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan perangkat desa dalam menyusun peraturan desa. Maka untuk meningkatkan dalam merancang peraturan ini maka digunakan metode partisipasi aktifdan pendampingan kepada perangkat desa dan anggota BPD. Partisipasi aktif adalah kegiatan pelatihan yang mengutamakan keaktifan peserta mempraktekkan dalam merancang peraturan desa. Sementara pendampingan dimaksudkan untuk memberikan masukan dan arahan ketika perangkat desa maupun BPD dalam merancang peraturan desa. Hasil dari kegiatan ini adalah pemerintahan desa pada kedua desa tersebut dapat menyusun rancangan peraturan desa terkait pembentukan Badan Usaha Milik Desa.Kata Kunci: pembentukan, peraturan desa, pendampingan, pelatihan, BUMDes.MAKING VILLAGE REGULATIONS IN VILLAGE OF TELANG AND GILI TIMUR - BANGKALANABSTRACTMaking village regulation for village government is very difficult because of limited human resources, especially in the case of low education. While in Law Number 6 of 2014 concerning Villages, village government can form village regulations to implement various Village Head policies. Based on this, the purpose of the implementation of this service is to improve the ability of village officials in preparing village regulations. So to improve in designing this regulation, the method of active participation and assistance tovillage officials and BPD members is used. Active participation is a training activity that prioritizes the activeness of the participants in practicing in designing village regulations. While assistance is intended to provide input and direction when village officials and BPD in making village regulations. The result of this activity is that the village government in the two villages can draft a village regulation related to the establishment of a Village-Owned Enterprise.Keywords: Making, Village Regulation, Assistance, Training, Village-OwnedEnterprise.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN KARYAWAN MELALUI MEDIASI (STUDI KASUS DI TOKO HOUSE OF CELENA ) Ahmad Ashari; Novalinda Fajar Astari; Uswatun Hasanah
Kompetensi (Competence : Journal of Management Studies) Vol 12, No 2 (2018): OKTOBER
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.798 KB) | DOI: 10.21107/kompetensi.v12i2.4954

Abstract

ABSTRACTMediation is the process of resolving the parties who are assisted by a neutral third party who does not take sides as a facilitator where the decision is taken based on the agreement of the parties to the dispute. This study aims to find out how to mediate between employees because of a conflict at the House Of Celena Store.In the House Of Celena Store there are conflicts including conflicts between employees and employees and different opinions between employees and managers. This research is the result of interviews about conflicts that occur between employees and employees and different opinions between employees and managers. As well as the factors that influence the harmony of industrial relations between superiors or owners of the House Of Celena ShopThe results of this study indicate that the strategies that managers do to mediate between hostile employees and the opinions between different managers and employees.
DEVELOPING POTENTIAL BASED ENTREPRENEURSHIP MODEL IN KANGEAN ISLANDS Uswatun Hasanah; Ahmad Arsyad Munir
Journal of Management and Business Vol 15, No 2 (2016): SEPTEMBER 2016
Publisher : Department of Management - Faculty of Business and Economics. Universitas Surabaya.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.315 KB) | DOI: 10.24123/jmb.v15i2.254

Abstract

Rural development is a spotlight during 2015 – 2019. Two issuesin the development of rural communitiesare the fact that in the past two decades, the development progress has only been focused on urban areas while in general our country the development has been dominated by rural areas and despite various efforts and rural development programsinitiated by the government in the New Order era, the socio-economic conditions of rural communities are still very far from the expected (alarming).This study aimed to develop local potential-based entrepreneurship model in Kangean islands. The development of the model becomes a model of rural settlement issues, particularly on islands. Entrepreneurship development model includes upstream downstream of local potentials capable of being expanded in agricultural and marketing sectors to become one of the tourism objects.This study used multi-methods analysisby applying LoqationQuotion (LQ) method, SWOT analysis, trend analysis, and analysis of CommunityEconomic Empowerment in agriculture and marine. The strategic value and objectiveof the study was toprovide important information on the local potentialsin Kangean islands. The results of the study indicated that the local potentials in agricultural and marine sectors could be used as tourism object. The Development model of local potential-based tourism object was intended to promotelocal potentials while maintaining the local wisdom, such as the character and local cultures.
Instrumen Penguat BUMDes sebagai Motor Penggerak Perekonomian Berkelanjutan di Pedesaan pada Masa Pandemi Covid-19 di Madura Uswatun Hasanah; Muclisin Muclisin; Dia Ayuni; Ulfa Nurfita
Agriscience Vol 2, No 2: November 2021
Publisher : Department of Agribusiness, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriscience.v2i2.11951

Abstract

BUMDes adalah inovasi pembangunan desa yang bertujuan untuk menguatkan ekonomi masyarakat desa, namun keberhasilanya belum terlihat cukup baik di banyak desa. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi, potensi, peluang, dan tantangan pengembangan BUMDes di Pulau Madura dan merumuskan instrumen yang dapat dijadikan skenario untuk menguatkan pertumbuhan BUMDes di Madura, sehingga dapat menjadi roda penggerak perkonomian desa secara berkelanjuta. . Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu kejadian nyata atau gambaran situasi yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Berdasarkan penilaian responden terhadap factor internal BUMDes wilayah Madura diperoleh total skor rata-rata IFE adalah sebesar 3,139. Hal tersebut menunjukkan bahwa posisi strategi pemanfaatan BUMDes di Madura sebagai penggerak perekonomian desa berada pada kondisi rata-rata dan penilaian responden terhadap faktor eksternal BUMDes di wilayah Madura diperoleh total skor rata-rata EFE adalah sebesar 3,013. Hal tersebut menunjukkan bahwa posisi strategi pemanfaatan BUMDes di Madura sebagai penggerak perekonomian desa berada pada kondisi rata-rata. Kesimpulannya bahwa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengembangan BumDes di Wilayah Madura berorientasi pada pemanfaatan kekuatan internal yang ada pada masing-masing BumDes.
PERAN TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN PARIWISATA HALAL DI PANTAI THE LEGEND PADELEGAN PAMEKASAN Uswatun Hasanah; Rudi Hermawan
Pringgitan Vol 2, No 2 (2021): Pringgitan
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.213 KB) | DOI: 10.47256/prg.v2i2.128

Abstract

This study discusses the Role of Community Leaders in Halal-Based Tourism Development at The Legend Padelegan Beach, Pamekasan, where this tourist attraction has an attraction to be preserved and has enormous potential to be developed, as a tourist destination, especially for people around The Legend beach. Padelegan, Pademawu District, Pamekasan Regency. This study uses qualitative research, where the data collected is not in the form of numbers but the data comes from the field directly collected using interview scripts. The results of this study indicate that the role or participation of the community in the development of coastal tourism The legend is so enthusiastic in the tourism development sector, such as maintaining the cleanliness of the beach area so as not to disturb the comfort of tourists, maintaining the safety of tourist transportation, making things to attract visitors and many others.Keywords: role of community leaders, impact, halal tourism
KEKUATAN MENGIKAT MEDIASI PENYELESAIAN SENGKETA WARIS MASYARAKAT MADURA Uswatun Hasanah; Afdolul Anam; Mohammad Amir Hamzah
Arena Hukum Vol. 13 No. 2 (2020)
Publisher : Arena Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.arenahukum.2020.01302.6

Abstract

AbstractThis socio—legal research aims to examine the implementation of mediation as alternative inheritance dispute settlement of Madurese society; and the binding force of mediation of the inheritance dispute settlement of Madurese society. The results of mediation are generally a written agreement signed by the parties witnessed by the village head, religious leaders, and community leaders. Although the peace agreement was carried out in the village with the village head and / or religious figure as the mediator, however, the parties obeyed the results of the mediation. The results shows that the mediation of the inheritance dispute settlement of Madurese society was carried out on a voluntary basis and to be kept secret from others, with village head and religious leaders as mediators. Mediation of inheritance dispute settlement of Madurese society is bining based on customary law because it is in accordance with way of life Madurese society “todus” (shame or humiliation) and the value of respect for “bhuppa bhabbu ghuru rato” (parent,Qur’an teacher, and leader). AbstrakPenelitian sosiologis ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pelaksanaan mediasi penyelesaian sengketa waris masyarakat Madura; serta bagaimana kekuatan mengikat mediasi penyelesaian sengketa waris masyarakat Madura. Hasil mediasi umumnya berbentuk kesepakatan tertulis yang ditandatangani para pihak dengan disaksikan oleh kepala desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat. Meskipun kesepakatan perdamaian itu dilakukan di desa dengan mediator kepala desa (klebun) dan/ tokoh agama (keyae), ternyata para pihak taat melaksanakan hasil mediasi tersebut. Sumber data diperoleh melalui wawancara dan FGD dengan para informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mediasi penyelesaian sengketa waris pada masyarakat Madura dilakukan atas dasar sukarela dan diupayakan untuk dirahasiakan dari masyarakat lain, dengan mediator sesepuh kerabat atau klebun (kepala desa) dan keyae (tokoh agama). Mediasi pada masyarakat Madura mempunyai kekuatan mengikat secara hukum adat karena selaras dengan mentalitas masyarakat Madura yang bersifat komunal, dan nilai-nilai untuk menjaga “todus” (malu atau dipermalukan) serta nilai penghormatan terhadap bhuppa bhabbu ghuru rato (bapak ibu, guru ngaji, dan pemimpin).
Pemberdayaan Peran Mahasiswa Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja BPPKAD Kabupaten Sumenep Pada Program MKBM Magang Industri Uswatun Hasanah; Dina Nirmala; Mery Putri Faradina; Siti Aisyah; Syafrina Sri Hartatik; Rian Abrori
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 3 (2023): Juni
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk magang untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik yang dilaksanakan atas kerjasama Program Studi Akuntansi Universitas Trunojoyo Madura dengan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sumenep. Kegiatan magang dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dimulai sejak tanggal 13 Februari 2023 sampai dengan 9 Juni 2023. Tujuan dilaksanakan pengabdian dalam bentuk magang industri adalah untuk meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman dan juga keterampilan mahasiswa, serta upaya pemberdayaan peran mahasiswa dalam mengimplementasikan kemampuan teoritis dan praktis guna meningkatkan efektivitas kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sumenep. Aktivitas yang dilakukan selama magang meliputi rekapitulasi berkas penatausahaan aset, rekapitulasi pakta integritas pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD), merekap dan menginput data mengenai keterangan mutasi aset, rekapitulasi contra pos (CP) OPD, menjurnal dan membuat realisasi anggaran pendapatan per hari/per tanggal OPD, rekapitulasi dan arsip Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), pengecekan transaksi harian pendapatan daerah, membuat laporan SIDAR (Sistem Informasi Dokumen Arsip) dengan menginput data arsip BPPKAD tahun 2021 dan 2022 yang terdiri dari beberapa OPD.
Pemberdayaan Peran Mahasiswa Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja BPPKAD Kabupaten Sumenep Pada Program MKBM Magang Industri Uswatun Hasanah; Dina Nirmala; Mery Putri Faradina; Siti Aisyah; Syafrina Sri Hartatik; Rian Abrori
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 3 (2023): Juni
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian dilakukan dalam bentuk magang untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik yang dilaksanakan atas kerjasama Program Studi Akuntansi Universitas Trunojoyo Madura dengan Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sumenep. Kegiatan magang dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dimulai sejak tanggal 13 Februari 2023 sampai dengan 9 Juni 2023. Tujuan dilaksanakan pengabdian dalam bentuk magang industri adalah untuk meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman dan juga keterampilan mahasiswa, serta upaya pemberdayaan peran mahasiswa dalam mengimplementasikan kemampuan teoritis dan praktis guna meningkatkan efektivitas kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Sumenep. Aktivitas yang dilakukan selama magang meliputi rekapitulasi berkas penatausahaan aset, rekapitulasi pakta integritas pemanfaatan Barang Milik Daerah (BMD), merekap dan menginput data mengenai keterangan mutasi aset, rekapitulasi contra pos (CP) OPD, menjurnal dan membuat realisasi anggaran pendapatan per hari/per tanggal OPD, rekapitulasi dan arsip Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), pengecekan transaksi harian pendapatan daerah, membuat laporan SIDAR (Sistem Informasi Dokumen Arsip) dengan menginput data arsip BPPKAD tahun 2021 dan 2022 yang terdiri dari beberapa OPD.