Abdurachman Abdurachman
Peneliti di Balai Besar Penelitian Dipterokarpa

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Inokulum Spora Scleroderma Verrucosum Terhadap Pertumbuhan Bibit Shorea Spp. di Rumah Kaca Massofian Noor; Abdurachman Abdurachman
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2014.8.2.89-96

Abstract

Pengaruh spora Scleroderma verrucosum terhadap pertumbuhan bibit Shorea spp telah diteliti. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Samboja Kalimantan Timur pada bulan April - Desember 2011. Rancangan yang dipergunakan adalah Rancangan Pola Faktorial 5x2x3 dalam acak lengkap dengan 10 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ketiga faktor tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit Shorea spp, sedangkan media dan jenis Shorea spp masing-masing berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter bibit. Sebaliknya semua perlakuan tidak berpengaruh secara nyata terhadap persen kematian bibit. S. johorensis memiliki pertumbuhan tinggi dan diameter yang paling besar, bila dibandingkan dengan keempat jenis lainnya. Persentase hidup S. johorensis dan S. leprosula mengalami tingkat kematian paling sedikit, kemudian disusul oleh S. pauciflora, S. parvifolia dan S. seminis. Jenis S. seminis memiliki pertumbuhan tinggi rata-rata paling kecil. Pemberian mikoriza berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter bibit Shorea spp dan aplikasi mikoriza 3 ml/bibit menghasilkan pertumbuhan tinggi tercepat 30,06 cm yang berbeda nyata dengan kontrol tanpa mikoriza.
Pengaruh Perlakuan Penebangan Limit Diameter Terhadap Riap Diameter Pohon Hutan 16 Tahun Setelah Penebangan di Sangai, Kalimantan Tengah Abdurachman Abdurachman; Farida Herry Susanty
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2014.8.2.81-88

Abstract

Pengaruh perlakuan penebangan limit diameter pada riap diameter pohon di hutan 16 tahun setelah penebangan telah diteliti. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan informasi pengaruh sistem tebang pilih terhadap riap diameter pohon di hutan. Lokasi penelitian berada di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Sangai, Kalimantan Tengah. Pengukuran dilaksanakan pada 8 plot, dimana masing-masing plot seluas 1 ha (100 x 100 m), ada empat perlakuan yaitu Penebangan dengan diameter >40 cm, >50 cm dan >70 cm serta perlakuan kontrol. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap berblok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter rata-rata pertahun untuk grup Dipterocarpaceae adalah 0.62 cm/tahun akibat kontrol, 0.66 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >40 cm, 0.64 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >50 cm dan 0.65 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >70 cm), sedangkan Non Dipterocarpaceae diperoleh hasil 0.47 cm/tahun akibat kontrol, 0.48 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >40 cm, 0.49 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >50 cm dan 0.49 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >70 cm. Tidak terdapat perbedaan riap yang nyata antara perlakuan penebangan batas diameter, dalam 16 tahun pasca penebangan.
Pengaruh Pemberian Inokulum Spora Scleroderma Verrucosum Terhadap Pertumbuhan Bibit Shorea Spp. di Rumah Kaca Massofian Noor; Abdurachman Abdurachman
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2014.8.2.89-96

Abstract

Pengaruh spora Scleroderma verrucosum terhadap pertumbuhan bibit Shorea spp telah diteliti. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Samboja Kalimantan Timur pada bulan April - Desember 2011. Rancangan yang dipergunakan adalah Rancangan Pola Faktorial 5x2x3 dalam acak lengkap dengan 10 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi ketiga faktor tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit Shorea spp, sedangkan media dan jenis Shorea spp masing-masing berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter bibit. Sebaliknya semua perlakuan tidak berpengaruh secara nyata terhadap persen kematian bibit. S. johorensis memiliki pertumbuhan tinggi dan diameter yang paling besar, bila dibandingkan dengan keempat jenis lainnya. Persentase hidup S. johorensis dan S. leprosula mengalami tingkat kematian paling sedikit, kemudian disusul oleh S. pauciflora, S. parvifolia dan S. seminis. Jenis S. seminis memiliki pertumbuhan tinggi rata-rata paling kecil. Pemberian mikoriza berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter bibit Shorea spp dan aplikasi mikoriza 3 ml/bibit menghasilkan pertumbuhan tinggi tercepat 30,06 cm yang berbeda nyata dengan kontrol tanpa mikoriza.
Pengaruh Perlakuan Penebangan Limit Diameter Terhadap Riap Diameter Pohon Hutan 16 Tahun Setelah Penebangan di Sangai, Kalimantan Tengah Abdurachman Abdurachman; Farida Herry Susanty
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2014.8.2.81-88

Abstract

Pengaruh perlakuan penebangan limit diameter pada riap diameter pohon di hutan 16 tahun setelah penebangan telah diteliti. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan informasi pengaruh sistem tebang pilih terhadap riap diameter pohon di hutan. Lokasi penelitian berada di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) di Sangai, Kalimantan Tengah. Pengukuran dilaksanakan pada 8 plot, dimana masing-masing plot seluas 1 ha (100 x 100 m), ada empat perlakuan yaitu Penebangan dengan diameter >40 cm, >50 cm dan >70 cm serta perlakuan kontrol. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap berblok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diameter rata-rata pertahun untuk grup Dipterocarpaceae adalah 0.62 cm/tahun akibat kontrol, 0.66 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >40 cm, 0.64 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >50 cm dan 0.65 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >70 cm), sedangkan Non Dipterocarpaceae diperoleh hasil 0.47 cm/tahun akibat kontrol, 0.48 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >40 cm, 0.49 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >50 cm dan 0.49 cm/tahun akibat penebangan dengan diameter >70 cm. Tidak terdapat perbedaan riap yang nyata antara perlakuan penebangan batas diameter, dalam 16 tahun pasca penebangan.