This Author published in this journals
All Journal Singuda ENSIKOM
Naemah Mubarakah
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS PERHITUNGAN FRESNEL ZONE WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE Agita Korinta Tarigan; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.397 KB)

Abstract

Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan teknologi jaringan komputer yang menggunakan media transmisi radio dengan memanfaatkan ruang bebas sebagai jalur transmisi. Dalam perencanaan WLAN ini, salah satu yang harus diperhatikan adalah fresnel zone (daerah fresnel). Pada makalah ini, ada dua metode perhitungan dalam perhitungan fresnel zone yaitu analisis dengan menggunakan simulator dan analisis secara teoritis. Hasil penelitian yang dilakukan dari daerah Penatapan (Access Point/AP) ke Sukamakmur (Client 1) dengan jarak 8,09 km bernilai 15,74 km secara perhitungan teoritis dan 15,09 km secara simulator. Nilai Fresnel Zone dari AP ke Sibolangit (Client 2) dengan jarak 16,45 km bernilai 22,49 km secara perhitungan teoritis dan  22,36 km secara simulator.
ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) 802.11b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE Dontri Gerlin Manurung; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.836 KB)

Abstract

Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan teknologi jaringan komputer yang menggunakan media transmisi radio dengan memanfaatkan ruang bebas sebagai jalur transmisi. Dengan pemanfaatan ruang bebas sebagai jalur transmisi maka sinyal yang ditransmisikan sangat dipengaruhi oleh jarak, frekuensi, Tx power, sensitivitas penerima, dan gain antena sesuai standar WLAN 802.11b. Makalah ini menganalisis coverage area dan  menghitung nilai parameter lainnya seperti EIRP (Effective Isotropic Radiated Power), free space loss, receive level signal dengan menggunakan simulator Radio Mobile dan secara teoritis. Dari hasil analisis coverage area jaringan WLAN 802.11b menunjukkan komunikasi wireless sangat mungkin sukses sampai sekitar 3 km pada kondisi tanpa penghalang dengan Tx  power 0,1 watt dan gain antena 15 dBi. Terdapat perbedaan hasil perhitungan dengan menggunakan simulator dan secara teoritis disebabkan simulator Radio Mobile memperhitungkan rugi-rugi akibat kontur tanah lokasi sistem WLAN sedangkan  analisis secara teoritis memperhitungkan coverage area pada kondisi bebas pandang (line of sight) sehingga pengaruh ketinggian tanah tidak dapat ditunjukkan seperti pada hasil simulasi.
ANALISIS JARINGAN TRANSPORT BACKBONE LINK MEDAN – SUBULUSALAM MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SDH DENGAN SERAT OPTIK Reni reni Risca; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 1, No 3 (2013)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.23 KB)

Abstract

Synchronous Digital Hierarchy (SDH) adalah protokol multiplexing standard yang berfungsi mentransfer bit-bit digital melalui serat optik menggunakan Light Amplification by Stimulate  Emition of Radiation (LASER) atau  Light Emiting Diode (LED). SDH merupakan salah satu pendukung dalam  jaringan transport atau perencanaan sebuah desain jaringan Metropolitan Area Network (MAN). Tujuan dari paper ini yaitu menganalisis jaringan transport backbone mulai dari daerah Medan sampai daerah Subulusalam menggunakan teknologi transmisi SDH dengan serat optik dengan cara mengukur parameter Probabilitas Ring dan Link Power Budget dengan menggunakan beberapa alat bantu analisis seperti OTDR dan Power Meter. Link tersebut mencapai target ketersediaan (Availability) yang diinginkan yaitu 99.88 % dengan  nilai total sambungan 85 splice dan nilai total redaman dari hasil pengukuran sebesar 60.4 dB  serta nilai total level margin sebesar 30.5 dB.
PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33 Fernadi Simanjuntak; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 28 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.033 KB)

Abstract

Semakin tinggi tingkat permintaan dan meningkatnya jumlah pengguna jaringan yang menginginkan suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil yang maksimal, baik dari segi efisiensi dan peningkatan keamanan jaringan itu sendiri, maka perlu untuk merancang konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik. Cisco Packet Tracer dapat digunakan untuk simulasi yang mencerminkan gambaran dari koneksi jaringan komputer pada sistem jaringan yang digunakan. Pada tulisan ini dirancang jaringan VLAN menggunakan software Cisco Packet Tracer berdasarkan metode DynamicRouting RIPv2 pada sebuah gedung dengan empat lantai  untuk mengetahui kinerja delay, throughput dan packetloss. Dari analisis kinerja jaringan rancangan VLAN  didapat delay berturut-turut sebesar 7,75 ms, 18,75 ms, 20,75 ms dan 19,5 ms  serta throughput sebesar 33,03 kbps, 13,65 kbps, 12,33 kbps dan 13,12 kbps. Sementara packet loss pada perancangan adalah sama yaitu sebesar 0%.   Kata Kunci : Cisco Packet Tracer, VLAN, delay, throughput, packetloss
ANALISIS DROP CALL PADA JARINGAN 3G PADA BEBERAPA BASE STATION DI KOTA MEDAN Donny Panggabean; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 27 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.452 KB)

Abstract

Availability merupakan salah satu komponen dalam kualitas suatu layanan telekomunikasi. Tingkat terputusnya suatu komunikasi masih dapat diterima bila masih berada pada nilai tertentu, namun diperlukan upaya untuk mengurangi bahkan menghilangkan kondisi tersebut. Tulisan ini membahas penyebab terjadinya drop call pada jaringan 3G di beberapa Base Station (BTS) pada operator telekomunikasi dengan cara drive test menggunakan software NEMO Analyze. Parameter yang diamati adalah Energy Carrier Per Noise (Ec/No) dengan nilai -6 dB s/d -9 dB dan Received Signal Code Power (RSCP) dengan nilai -65 dBm s/d -80 dBm. Dari hasil pengukuran, drop call yang terjadi disebabkan oleh gagalnya proses handover antar BTS, dimana BTS tetangga yang menerima handover memiliki nilai Ec/No lebih kecil dari -9 dB dan lebih rendah dari Ec/No BTS yang sedang melayani panggilan.
ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK Henra Pranata Siregar; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.317 KB)

Abstract

Salah satu layer penting dalam teknologi TCP/IP adalah layer transport. Layer ini bertanggung jawab dalam pertukaran data end to end dan berisi dua protocol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Dalam Artikel ini penulis memodelkan dan  menganalisis kinerja TCP pada jarinagn Wide Area Network (WAN) dengan menggunakan software OPNET. Hasil simulasi menunjukan nilai throughput sebesar, yaitu 320 bps, 150 bps dan 300 bps untuk masing-masing koneksi dari Vancouver, New York dan Meksiko. Sedangkan packet loss untuk secara global  sebesar 2,6 %. Sementara untuk delay yang terjadi pada saat proses pengiriman data sebesar  4,5 second.
Analisis Kinerja Jaringan RSVP Menggunakan Simulator Opnet Panji Firmansyah; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 32 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.823 KB)

Abstract

Perangkat teknologi berkembang pesat. Teknologi jaringan yang muncul tersebut di antaranya adalah jaringan Resource Reservation Protocol (RSVP). Jaringan RSVP merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data,  untuk sebuah layanan internet yang terintegrasi. RSVP digunakan untuk menetapkan sumberdaya untuk QoS oleh host dan router. Pada tulisan ini,  dimodelkan jaringan RSVP menggunakan silmulator OPNET. Kinerja jaringan RSVP dianalisis dengan menggunakan parameter seperti troughput, rata-rata delay dan packet loss. Hasil simulasi menunjukkan nilai troughput sebesar 90 bps,      890 bps dan 0,0119 bps untuk masing-masing koneksi antara gedung A, B dan C. Sedangkan nilai rata-rata delay sebesar 0,0328 ms, 2,27 ms dan 0,0375 ms. Sementara untuk nilai packet loss secara global sebesar 9,8 %.
ANALISIS LINK BUDGET JARINGAN SERAT OPTIK GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK Puti Mayangsari Fhatony; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 34 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.524 KB)

Abstract

Meningkatnya kebutuhan data service memerlukan suatu Jaringan Lokal Akses Fiber yang lebih handal yaitu Fiber to The Home (FTTH) yang menawarkan paket lengkap untuk layanan triple play (data, audio, dan video). Teknologi yang mendukung layanan triple play adalah Gigabit Passive Optical Network (GPON) yang mendukung bit rate yang lebih tinggi dan ketersediaan bandwidth yang besar. Penulisan ini membahas tentang uji kelayakan jaringan serat optik berbasis GPON dengan menghitung besar daya sinyal yang diterima pelanggan (Pr), Signal to Noise Ratio (SNR) dan Bit Error Rate (BER) pada pelanggan di gedung Witel Malang. Pengambilan data dilakukan dari OLT (Optical Line Terminal) yang terletak di STO (Sentral Telepon Otomat) Blimbing yang terhubung kabel feeder sejauh 509 m ke ODC (Optical Distribution Cabinet) yang terletak di depan gedung Witel Malang, yang kemudian diteruskan ke ONU (Optical Network Unit). Dari hasil pengukuran daya sinyal yang diterima pelanggan (Pr) dan BER untuk semua pelanggan dinyatakan layak karena telah memenuhi standar. Dari hasil perhitungan SNR, hanya 4 pelanggan yang memiliki standar kelayakan SNR untuk sistem komunikasi serat optik. Hal ini disebabkan oleh pengaruh jarak sehingga mempengaruhi total loss sepanjang saluran optik ke suatu pelanggan yang akhirnya berpengaruhi terhadap daya sinyal yang diterima oleh pelanggan.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA TEKNOLOGI MSAN DAN GPON PADA LAYANAN TRIPLE PLAY Fratika Arie Yolanda; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 34 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.883 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang mendorong pengembangan layanan adalah hadirnya beberapa teknologi akses yang dapat menggabungkan suara,data dan gambar dalam satu layanan yaitu layanan triple play. Untuk dapat mendukung hal tersebut dibutuhkan suatu sistem baru yang dapat menyokong teknologi ini. Teknologi tersebut antara lain adalah Multi Service Access Node (MSAN) dan Gigabit Passive Optical Network (GPON). Penyedia jasa layanan telekomunikasi menggantikan kabel tembaga menjadi kabel fiber optik untuk memenuhi kepuasan pelanggan terhadap layanan tersebut. Adapun tulisan ini membahas tentang perbandingan kualitas jaringan dan mencari solusi layanan komunikasi yang optimal pada MSAN dan GPON untuk layanan triple play. Sehingga diketahui hasil perhitungan parameter kualitas jaringan pada pelanggan dengan menggunakan teknologi MSAN dan GPON. Berdasarkan data pengukuran yang dihitung diperoleh  hasil parameter line rate diperoleh peningkatan kinerja GPON terhadap MSAN sebesar 9,24 % pada jalur upstream sedangkan untuk jalur downstream sebesar 0,0841 %. Parameter attenuation diperoleh GPON mengalami penurunan kinerja terhadap MSAN sebesar 0,0262 % pada jalur upstream sedangkan untuk jalur downstream sebesar 0,005184 %. Parameter attainable rate diperoleh peningkatan kinerja GPON terhadap MSAN sebesar 12.268,9 % pada jalur upstream sedangkan untuk jalur downstream sebesar 62.135,032 %. 
PERANCANGAN JARINGAN FIBER TO THE HOME (FTTH) BERBASIS TEKNOLOGI GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) Nurul Ismi Mentari Sidauruk; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 12, No 34 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.286 KB)

Abstract

Jaringan FTTH merupakan jaringan yang menggunakan media transmisi serat optik yang digelar dari Stasiun Telepon Otomat (STO) sampai ke pelanggan. Pada penerapannya, teknologi yang digunakan adalah GPON. Tulisan ini membahas perancangan jaringan FTTH berbasis teknologi GPON dari STO Cinta Damai sampai ke perumahan Pesona Nabila, Jl. Sei Mencirim, Sunggal – Medan. Setelah menentukan lokasi perancangan, dilakukan identifikasi komponen dan konfigurasi jaringan, kemudian dilakukan analisis kelayakan jaringan dengan menghitung nilai link power budget dan rise time budget. Berdasarkan perhitungan link power buudget dengan jarak terjauh 5,23 km, total redaman untuk uplink adalah 24,1755 dB dan untuk downlink adalah  23,8094 dB. Nilai – nilai tersebut sesuai standar, dimana nilai maksimal total redaman adalah 28 dB. Hasil perhitungan rise time budget untuk uplink adalah 0,250 ns dan untuk downlink adalah 0,26024 ns. Nilai – nilai ini terhitung baik dilihat dari nilai maksimal yang diijinkan untuk sistem ini, yaitu sebesar 0,563 ns untuk uplink dan  0,2814 ns untuk downlink.