Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENYEIMBANGAN LINTASAN PADA PERAKITAN TRANSFORMATOR DENGAN METODE MOODIE YOUNG DAN COMSOAL PADA PT. XYZ Lidia Natalia; Sukaria Sinulingga; Ikhsan Siregar
Jurnal Teknik Industri USU Vol 3, No 4 (2013): Jurnal Teknik Industri USU
Publisher : Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.328 KB)

Abstract

PT. XYZ yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perakitantransformator, yang berproduksi berdasarkan pesanan (make-to-order). Masalah yang terjadidi perusahaan ini masih adanya pembagian beban kerja dan kapasitas mesin/operator yangtidak seimbang pada proses perakitan masing-masing stasiun kerja yang akan berpengaruhterhadap kelancaran produksi. Selain itu proses produksi yang ada di lantai produksi belumterlaksana secara optimal dimana terdapat penumpukan bahan di beberapa stasiun kerja.Untuk menyelesaikan permasalahan ini dibutuhkan penyeimbangan lintasan perakitan.Penyeimbangan lintasan perakitan dilakukan dengan menggunakan metode heuristik MoodieYoung dan COMSOAL. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangankeseimbangan lintasan yang baik dan memberikan gambaran adanya perbedaan kondisi daristasiun kerja sebelum dan sesudah dilakukan penyeimbangan. Hasil penelitian menunjukkanbahwa metode Moodie Young dan metode COMSOAL memiliki nilai balance delay danefisiensi lintasan produksi yang sama baiknya yaitu masing-masing sebesar 46,89% dan53,21%. Nilai smoothness index untuk metode Moodie Young sebesar 367,86 sedangkanuntuk metode COMSOAL sebesar 368,42. Maka yang menjadi metode usulan adalah metodeMoodie Young. Dalam penelitian ini, dilakukan penentuan jumlah operator dan mesin.Hasilnya dilakukan penambahan 1 mesin dan 1 opertaor pada stasiun kerja VI (PenggulunganCoil), VII (Koneksi Kumparan), dan IX (Proses Akhir).
KAJIAN KUALITAS MINYAK GORENG SAWIT DENGAN METODE TAGUCHI QUALITY LOSS FUNCTION Juliza Hidayati; Sukaria Sinulingga; Utomo Hadi
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol 7, No 1, (2015): OE Maret 2015
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract. A company making palm olein find the results of the productionprocess has some variation of the characteristics of the oil, which is a variation ofcolors, smells, acid number and moisture content. Variations occur due to theheating temperature in the engine Slurry Tank, spiral heat exchange machines anddeodorize machine that changed the conditions required. This resulted in financiallosses for the company. The research was conducted by examining thecharacteristics of the oil, which aims to get real-time comparison of thecharacteristics and expectations of the value characteristics of color, odor, acidnumber and moisture content. Furthermore, the interviews and the cost of losscalculation using the Taguchi Quality Loss Function to improve the characteristicsof the product which is not according to specifications. Research shows loss costper color characteristics of 0.099%, the characteristic odor of 0.077%, thecharacteristics of acid number of 0.1% and the characteristics of the water contentof 0.0002%. While the total cost of loss to Rp 269 319 600 / year. If doneimprovement of production processes, then the resulting cost reductionsamounting to 18.65% or USD 50.2524 million / year. The losses reached 18.65%showed losses during the company is quite large, so it is necessary improvementof the production process to minimize lost production costs.Keywords: Cooking Palm Oil, Taguchi Quality Loss Function, ProductCharacteristics, Production Cost
An analysis of the ERP Implementation on the Effectiveness of Maintenance of Production Facilities in oibl ltd Sukaria Sinulingga; Rahim Matondang; S Bafzal
Industrial Engineering Journal Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53912/iejm.v6i1.154

Abstract

Business environtment today is more global and competitive for medium and big companies; therefore, Enterprise Resource Planning is commonly used. Enterprise Resouce Planning, which is an integrated package application software and used widely in organizations that support automation throughout the process of business and industry, also affects the operation of management. Ophir Indonesia Bengkanai Limited (OIBL) is an oil and gas company which is focused on exploration and production. iIn running their business, OIBL uses the Workmate as data base for its Enterprise Resource Planning. One of the functions of the workmate is the maintenance module which is used for running the Computerized Maintenance Management System (CMMS). ERP implementations remain problematic despite the fact that many of the issues are by now quite well known. The type of this research was correlation investigations. The population was about 85 employees of Ophir Energy Indonesia, and 50 of them were used as the samples. The research location was in the field and Jakarta Office. The data were gathered by distributing questionnaires and analyzed by using multiple regression analysis which consisted of F-test simulateneous F-tes and partial T-test. The result of the research showed that the key users and management of change had significant influence on the effectiveness of the implementation of ERP program in the company. It is suggested that Ophir Energy Indonesia Bangkanai Ltd increase the competency of the employees (key users) by providing appropriate training so that the ERP implementations can run successfully.
Analisis Penetapan Nilai Pengganti Wajar dalam Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum di Kota Lhokseumawe Dulmuzi Dulmuzi; Sukaria Sinulingga; Sugiharto Pujangkoro
JMK (Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan) Vol 4 No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.492 KB) | DOI: 10.32503/jmk.v4i2.417

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis penetapan nilai pengganti wajar dalam pembebasan tanah untuk kepentingan umum di Kota Lhokseumawe (Studi Kasus Pembuatan Jalur Rel Kereta Api Di Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe). Pembangunan suatu wilayah di Indonesia saat ini dilatarbelakangi terbatasnya ketersediaan dan daya tampung tanah untuk pembangunan yang diakibatkan oleh pertumbuhan dan distribusi penduduk. Disamping semakin meningkatnya kegiatan kehidupan sosial ekonomi masyarakat wilayah yang tercermin dalam bentuk perluasan ruang wilayah meningkat pula. Dimana diperlukan penggunaan tanah yang menyangkut kepemilikan masyarakat. Penetapan nilai pengganti wajar dalam pembebasan tanah untuk kepentingan umum di Kota Lhokseumawe dilakukan oleh tim appraisal dengan memperhatikan nilai fisik dan nilai non fisik sesuai dengan UU No 2 tathun 2012 dan Standar Penilaian Indonesia. Hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pemberian ganti kerugian dalam pengadaan tanah untuk pembangunan rel kereta api Kota Lhokseumawe adalah hambatan yang berasal dari masyarakat pemegang hak atas tanah, bangunan dan tanaman serta benda-benda yang berkaitan dengan tanah adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan dan kurang pemahaman terhadap arti kepentingan umum, fungsi sosial hak atas tanah, akibat kurangnya pemahaman mengenai rencana dan tujuan pembangunan proyek tersebut yang sebelumnya telah dilakukan penjelasan dan penyuluhan dari Panitia PengadaanTanah untuk pembangunan rel kereta api Kota Lhokseumawe.Masih ada saja masyarakat yang merasa kurang puas, terutama mengenai nilai pasar tanah, hal ini dikarenakan masyarakat beranggapan bahwa tanah mereka sama dengan tanah yang lain kenapa nilai pasar tanahnya berbeda.
PERANCANGAN KONSEP DISTRIBUTION RESOURCE PLANNING (DRP) DALAM MENDUKUNG SISTEM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA PT. XYZ Sukaria Sinulingga; Nazaruddin Matondang; Donni Syahrial Hanafi Daulay
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 18 No. 1 (2016): JSTI Volume 18 Number 1 January 2016
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.419 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v18i1.336

Abstract

PT. Gold Coin Indonesia-Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pakan ternakmemiliki rantai distribusi dari Central Supply Facilities (CSF) di Medan ke Distribution Center (DC) yangberada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau serta Kepulauan Riau. Proses pendistribusianmengalami kendala dalam proyeksi permintaan pada masing-masing DC pada masa yang akan datang sebabmasih cenderung menggunakan metode estimasi dan trial and error. Hal ini menyebabkan terjadinyaketerlambatan pengiriman dan kekurangan jumlah produk pada DC sehingga tidak terpenuhinya permintaanpelanggan. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) yang ada tidak berjalan lancar karenamengalami kendala pada rantai pasok manufaktur dan distribusi tersebut. Oleh karena itu, penulis mengambiljudul penelitian “Perancangan Konsep Distribution Resource Planning (DRP) Dalam Mendukung Sistem SupplyChain Management (SCM) Pada PT. Gold Coin Indonesia – Medan.”Penyelesaian permasalahan pendistribusiandilakukan dengan melakukan peramalan (forecasting) data permintaan pada setiap DC, melakukan perhitunganorder quantity, perhitungan frekuensi pemesanan, perhitungan safety stock, dan penyusunan DRP worksheet.Konsep DRP memberikan aliran produk dari CSF ke setiap DC pada waktu dan jumlah yang sudah terintegrasi,sehingga dapat menjaga kelancaran pengiriman produk dalam memenuhi kebutuhan atau permintaan sertameningkatkan pelayanan terhadap pelanggan melalui perencanaan pendistribusian yang memproyeksikankebutuhan yang akan datang sehingga dapat mengurangi stock out. Penggunaan Distribution Resource Planning(DRP) menyebakan penurunan biaya distribusi sebesar Rp. 58,443,442;- atau 10 % dari kondisi aktualperusahaan selama ini. Perhitungan safety stock dilakukan sebagai acuan pemesanan kembali pada masingmasingDC. Hasil perhitungan safety stock untuk masing-masing DC adalah DC 1 sebanyak 46 ton, DC 2sebanyak 58 ton, DC 3 sebanyak 58 ton, dan DC 4 sebanyak 120 ton. Sedangkan untuk order quantity yangdiperoleh untuk masing-masing DC adalah DC 1 sebanyak 852 ton, DC 2 sebanyak 504 ton, DC 3 sebanyak 470ton, dan DC 4 sebanyak 360 ton. Dengan jumlah pemesanan sebagai berikut Jumlah pemesanan untuk masingmasingDC selama 13 periode yaitu DC 1 sebanyak 4 kali, DC 2 sebanyak 4 kali, DC 3 sebanyak 4 kali, dan DC4 sebanyak 8 kali. Hal ini dapat meminimalkan biaya distribusi.
REKAYASA PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN GREEN ENGINEERING PADA PT. ABC Sukaria Sinulingga; Abdul Rahim Matondang; Yusnia Sinambela
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 18 No. 1 (2016): JSTI Volume 18 Number 1 January 2016
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.728 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v18i1.339

Abstract

PT.ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi pembuatan pintu. Dalam melakukanproses produksi perusahaan ini memiliki potensi untuk menghasilkan limbah. Permasalahan yang dialamiperusahaan adalah banyaknya limbah padat berupa scrap kayu yaitu sebanyak 23% dari bahan baku setiapbulannya dan nilai produktivitasnya cendrung tidak stabil. Melalui pendekatan Green Engineering yangdigunakan dalam penelitian ini diharapkan usaha reduksi limbah yang dilakukan dapat berpengaruh terhadapperbaikan kondisi lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas perusahaan. Penelitian diawali denganmengidentifikasi sumber penyebab masalah, menentukan tujuan dan target, menyusun alternatif sertamengestimasi kontribusi alternatif terpilih terhadap produktivitas dan kinerja lingkungan. Alternatif perbaikandirumuskan dan dipilih berdasarkan kelayakan dari segi ekonomi, segi lingkungan, dan segi social, kemudiandilakukan usulan perencanaan implementasi alternatif di dalam lokasi. Hasil penelitian, didapatkan alternatifsolusi untuk mengatasi permasalahan perusahaan dengan melakukan rekayasa berbasis teknologi danpemanfaatan kembali scrap kayu menjadi briket arang kayu. Alternatif ini memberikan kontribusi terhadappeningkatan produktivitas penggunaan material sebesar 17%, manusia 24%, modal 7%, energi 25%, pajakkarbon menurun sebesar 53,29% dan waste menurun sebesar 87,44%. Penerapan Green Engineering danpemantauan rona lingkungan secara keseluruhan dapat membantu perusahaan memenuhi salah satu persyaratanISO 14001.
ANALISIS KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN MERK FRUIT TEA Sukaria Sinulingga; Humala Napitupulu; Ferdyanta Sitepu
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 18 No. 1 (2016): JSTI Volume 18 Number 1 January 2016
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.332 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v18i1.342

Abstract

Penelitian Ini bertujuan melakukan mengidentifikasi dan menganalisis faktor–faktor Ekuitas Merek(Brand Equity), yang terdiri dari Brand Awareness, Brand Association dan Perceived Quality – Marketing Mix,yang mempengaruhi loyalitas konsumen (Brand Loyalty) didalam membeli suatu produk minuman teh rasa buahdalam kemasan, sehingga diketahui faktor faktor Brand Equity yang paling menentukan keunggulan dankelemahan produk merek Fruit Tea yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro dibandingkan dengan merek Fresteayang diproduksi oleh PT. Coca-Cola Indonesia, berdasarkan preferensi konsumen di didalam memilih merekminuman teh rasa buah dalam kemasan.Dua ratus Responden Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dilibatkandalam penelitian yang dipilih menggunakan Teknik Non probability sampling, dimana pemilihan sampelditentukan dengan model Purposive dan Judgment sampling dengan pertimbangan tertentu yaitu pernahmengkonsumsi produk dengan merek Fruit Tea maupun produk merek Fres Tea kemasan apa saja. Pengumpulandata dilakukan dengan menyebar kuesioner, dan metode analisis data dilakukan dengan Analisis Regresi LinierBerganda, Koefisien Determinasi, Signifikansi Simultan (Uji F), Signifikansi Parsial (Uji T), PerbandinganBerpasangan (Paired – Samples t Test), Customer Satisfaction Index, Analisis Tingkat Kepentingan dan KinerjaAtribut Dimensi Kualitas Produk, dan Analisis Loyalitas Konsumen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secaragaris besar dari 3 pembentuk variable Brand Equity, diketahui merek Fres Tea unggul pada Brand Awarenessdan Perceived Quality, sedangkan merek Fruit Tea unggul pada Brand Association. Secara keseluruhan atribut–atribut pembentuk Brand Equity produk merek Fres Tea lebih unggul dibanding dengan merek Fruit Teatermasuk tingkat Loyalitas Responden (Brand Loyalty) didalam membeli produk merek Frestea.
EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN SDM MELALUI KETERAMPILAN KERJA DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA Nani Vivi Yanti; Sukaria Sinulingga; Harmein Nasution
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 18 No. 2 (2016): JSTI Volume 18 Number 2 July 2016
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.749 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v18i2.348

Abstract

Peningkatan kinerja perusahaan merupakan suatu keharusan bagi perusahaan agar dapat berdaya saing. Dalam meningkatkan kinerjanya perusahaan dituntut membekali karyawannya supaya semakin terampil dalam bekerja. Untuk meningkatkan keterampilan kerja karyawan salah satunya dapat dilakukan dengan pelatihan. Penyelenggaraan pelatihan dikatakan berhasil jika berdampak bagi peningkatan keterampilan kerja karyawan yang pada akhirnya juga meningkatkan kinerja. Ada empat faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelatihan, yaitu: instruktur pelatihan, bahan pelatihan, metode pengajaran, dan fasilitas pelatihan. Penelitian ini ingin mengetahui dampak pelatihan terhadap keterampilan kerja dan kinerja. Untuk mengetahui dampaknya dilakukan evaluasi pelatihan. Evaluasi diawali dengan menyusun instrumen penilaian kemudian dilanjutkan dengan penilaian dalam lima tahapan, yaitu: 1) evaluasi penyelenggaraan pelatihan, 2) evaluasi proses pembelajaran, 3) evaluasi aplikasi pada pekerjaan, 4) evaluasi dampak bagi kinerja perusahaan, dan 5) evaluasi dampak biaya pelatihan dengan pendapatan perusahaan. Data penelitian diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 68 karyawan yang mengikuti pelatihan, pengumpulan dokumen dan laporan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen pelatihan yang mempengaruhi keterampilan kerja adalah instruktur pelatihan (0,277), bahan pelatihan (0,575), metode pengajaran (0,545), dan fasilitas pelatihan (0,423). Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata instruktur pelatihan 2,5%, bahan pelatihan 3,5%, metode pengajaran 1,8%, dan fasilitas pelatihan 3,9% tiap tahunnya juga meningkatkan keterampilan kerja sebesar 0,4%. Dari uji statistik diketahui bahwa keterampilan kerja mempengaruhi kinerja sebesar 0,282. Namun, berdasarkan hasil evaluasi diketahui bahwa pelatihan yang mempengaruhi keterampilan tidak berpengaruh terhadap kinerja. Peningkatan keterampilan kerja sebesar 0,4% tiap tahunnya, menghasilkan kinerja yang fluktuatif tiap tahunnya.